Peristiwa tersebut menjadi salah satu sebab dari bencana alam di Indonesia, seperti Tsunami
yang terjadi di Aceh. Oleh karena adanya peristiwa gempa bumi maka industri konstruksi
mengembangkan material baja dan beton. Saat ini, Material Baja berkembang menjadi
bermacam-macam, antara lain Baja Karbon (rendah, medium, tinggi), Baja paduan rendah
mutu tinggi (Fy = 275-480 Mpa), dan Baja paduan (Fy = 550-760 Mpa). Selain itu,
penampang elemen struktur baja berkembang menurut elemennya, yaitu tarik, tekan dan
lentur. Pada material beton, komposisi campuran dan sifat mekanik beton telah berkembang
sangat pesat yang menghasilkan kuat tekan beton yang tinggi. Beton-beton tersebut termasuk
dalam kelompok High Strength Concrete dan Ultra High Performance Concrete. Acara yang
berlangsung sekitar 2,5 jam tersebut berlangsung menarik dan interaktif. Kuliah umum
ditutup dengan diberikannya sertifikat penghargaan kepada Bapak Dr. Pio Ranap Tua
Naibaho, ST., MT., sebagai pembicara pada kuliah umum tersebut.