Anda di halaman 1dari 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator utama

derajat kesehatan masyarakat. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan

Indonesia tahun 2012 menunjukkan bahwa AKI sebesar 359 per 100.000

kelahiran hidup dengan jumlah komplikasi kebidanan ibu bersalin di

Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebanyak 17,33% (Dinkes Jateng,

2012).

Kematian ibu bersalin yang disebabkan oleh preeklamsia/ eklamsia

sebesar 4,2% (Dinkes Jateng, 2012). Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo

terdapat 9 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 (Dinkes

Kabupaten Sukoharjo).

Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo merupakan Rumah Sakit

tipe B milik pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang terletak di Jl. Dr.

Moewardi No. 71 Gayam, Sukoharjo. RSUD Sukoharjo menjadi Rumah

Sakit rujukan paripurna di wilayah sekitarnya dan terdapat Dokter

Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Paramedis non

keperawatan dan Administrasi. Untuk pelayanan kesehatannya terdiri dari

pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Menurut data yang diperoleh dari

Rekam Medik RSUD Sukoharjo pada tahun 2013, angka kejadian

persalinan dengan penyulit preeklamsia sebanyak 67 kasus dari 1247

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

kasus persalinan (5,37%). Angka tersebut tergolong rendah namun jika

tidak dilakukan penatalaksanaan efektif akan menyebabkan kematian ibu.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun tertarik untuk

mengambil studi kasus dengan judul Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin

dengan Induksi Atas Indikasi Preeklamsia Ringan di VK RSUD

Studi kasus serupa pernah dilakukan oleh Nikmatul Fajriyah (2012)

dengan ju Pre Eklamsia

Ringan di RSUD Muhammadiyah Surabaya

penatalaksanaanya adalah dengan persalinan spontan serta hasilnya bayi

lahir dengan selamat dan ibu tidak mengalami komplikasi berupa kejang.

Hal yang membedakan pada kasus tersebut yaitu subjek, lokasi, waktu dan

penatalaksanaannya dengan tindakan induksi. Hasil dari penelitian studi

kasus ini adalah kondisi Ibu pasca persalinan dalam keadaan baik dan bayi

lahir operatif pervaginam dengan induksi, menangis lemah, sesuai advis

dokter SpA bayi di rawat di ruang NICU.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang

dapat diambil adalah Asuhan Kebidanan Ibu

Bersalin pada Ny. R G1P0A0 dengan Induksi Atas Indikasi Preeklamsia

Ringan di VK RSUD Sukoharjo? .


perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada ibu

bersalin dengan Induksi Atas Indikasi Preeklamsia Ringan di VK

RSUD Sukoharjo.

2. Tujuan Khusus

Penulis dapat memahami dan menerapkan Asuhan Kebidanan

Ibu Bersalin pada Ny. R G1P0A0 dengan Induksi Atas Indikasi

Preeklamsia Ringan di VK RSUD Sukoharjo, meliputi:

a) Pengumpulan data dasar secara subjektif dan objektif.

b) Penentuan interpretasi data klien meliputi diagnosa, masalah dan

kebutuhan.

c) Penegakkan diagnosa potensial dan antisipasi yang harus

dilakukan.

d) Penetapan kebutuhan / tindakan segera untuk konsultasi,

kolaborasi dan rujuk.

e) Penetapan rencana asuhan kebidanan.

f) Pelaksanaan tindakan pada ibu bersalin.

g) Evaluasi efektivitas asuhan yang diberikan dan memperbaiki

tindakan yang dipandang perlu.

h) Identifikasi adanya kesenjangan teori dan praktik.


perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

D. Manfaat

Manfaat secara aplikatif studi kasus ini yaitu :

1. Institusi Rumah Sakit

Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai penyempurnaan

penanganan kasus persalinan dengan Induksi Atas Indikasi

Preeklamsia Ringan di VK RSUD Sukoharjo.

2. Profesi

Dapat dimanfaatkan untuk penyempurnaan layanan bagi profesi

bidan dalam asuhan kebidanan pada kasus ibu bersalin dengan induksi

atas indikasi Preeklamsia Ringan di VK RSUD Sukoharjo.

3. Klien dan masyarakat

Agar klien maupun masyarakat mendapatkan peningkatan kualitas

pelayanan yang lebih optimal pada kasus persalinan Preeklamsia

Ringan.

Anda mungkin juga menyukai