Anda di halaman 1dari 20

1.

Salah satu upaya guru dalam melaksanakan langkah-langkah perbaikan pembelaj


aran yang telah dirancang melalui Penelitian Tindakan Kelas antara lain....
a. guru meyakini ada masalah dalam pembelajaran selama ini yang memerlukan pen
ingkatan
b. guru mengevaluasi kembali rancangan, mengatasi kelemahan yang ada
c. guru merancang upaya latihan mengerjakan soal-soal untuk persiapan Ujian Na
sional
d. guru melakukan introspeksi terhadap kelemahan yang ada dari aspek guru
2. Upaya membimbing siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial antara lain
terlihat dalam upaya guru....
a. memberikan contoh pentingnya bersikap toleran
b. melatih siswa membuat keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang tepat
c. melatih bagaimana mempersiapkan kesehatan diri dan lingkungan sekitar
d. mendiskusikan bagaimana mengatasi permasalahan sosial di sekitar siswa.
3. Upaya guru menggunakan hasil analisis untuk menentukan ketuntasan belajar a
ntara lain sebagai berikut....
a. menentukan kriteria keberhasilan belajar
b. mengklasifikasi siswa berdasarkan hasil capaian belajarnya
c. mencari letak kelemahan secara umum dilihat dari kriteria keberhasilan yan
diharapkan
d. merencanakan pengajaran remedi.
4. Langkah guru dalam mengolah hasil penilaian tes belajar untuk soal pilihan
ganda antara lain...
a. membuat tabel berisi nama-nama siswa, nomor soal pilihan ganda
b. menklasifikasi jawaban semua siswa terhadap setiap soal
c. mencari berapa rata-rata nilai kelas
d. memberikan pembobotan nilai untuktiap soal.
5. Kemampuan proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi ma
sih terikat dengan objek-objek bersifat kongkrit merupakan ciri-ciri kemampuan a
nak berusia....
a. 1 - 2 tahun
b. 2 - 7 tahun
c. 7 - 11/12 tahun
d. 11/12 - 14/15 tahun
6. Kegemaran anak akan dongeng/cerita yang bersifat kritis seperti kisah perja
lanan riwayat para pahlawan dan sebagainya merupakan ciri-ciri anak berusia....
a. 3 5 tahun
b. 6 -- 8 tahun
c. 10 12 tahun.
d. 15 18 tahun
7. Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyang
kut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkem
bangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan....
a. Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor
).
b. Dominasi pengamatan bersifat egosentris
c. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat
kongkrit (operasional konkrit)
d. Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek
yang bersifat konrit (operasional formal)
8. Individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, masyarakat
dan bangsa serta setia mendukung aturan social bukan hanya untuk ketenangan teta
pi disadari sebagai sesuatu yang berharga. Pernyataan tersebut merupakan tahapan
perkembangan moral....
a. Prekonvensional
b. Konvensional.
c. Postkonvensional
d. Interkonvensional
9. Pandangan dan pahamke-Tuhan-an diterangkan secara nasional berdasarkan kaid
ah-kaidah logika yang bersumber pada tanda alam semesta sebagai pengejawantahan
(manifestasi) dari keberadaan dan keagungan-Nya.Pernyataan ini merupakan tahapan
perkembangan moral keagamaan pada masa....

a. Kanak-kanak.
b. Anak sekolah
c. Remaja
d. Masa remaja akhir
10. Masa anak berusia 13-16 tahun (remaja awal) mencapai tahap perkembangan s
osial dengan hubungan aku engkau atau hubungan subyektif-obyektif perkembangan d
alam tahapan ini berlangsung secara....
a. Subyektif
b. Subyektif menuju obyektif
c. Pra-puber.
d. Obyektif
11. Beberapa siswa memiliki kecenderungan belajar berupa mengerjakan soal ata
u tugas dengan cepat tetapi hasilnya banyak kesalahan. Gaya belajar para siswa t
ersebut adalah....
a. Impulsive
b. Reflektif
c. Gaya berfikir terikat
d. Gaya berfikir bebas.
12. Salah satu cirri belajar rekonstruksionisme dalam proses pembelajaran ada
lah....
a. Pembelajaran sangat mengutamakan kondisi lingkungan
b. Guru memanfaatkan secara optimal pemberian penguatan
c. Pengetahuan dibanggun sedikit demi sedikit hasilnya diperluas melalui konte
ks yang terbatas.
d. Kegiatan pembelajarn dipilih atas dasar minat siswa
13. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:
1. Pembelajaran mengutamakan bagian-bagian kecil
2. Pembelajaran mementingkan pembentukan stimulus dan respon
3. Pengetahuan itu ditemukan sendiri oleh siswa melalui pengalaman belajar man
diri
4. Siswa menentukan sendiri apa yang akan dipelajari
Dari pernyataan di atas yang merupakan karakteristik teori belajar tingkah laku
behavioristik adalah....
a. 1 dan 2.
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 3 dan 4
14. Deni adalah seorang siswa berprestasi sehingga mendapat penghargaan/hadia
h. Dampaknya Deni lebih rajin dan lebih bersemangat belajar. Gurunya mengutamaka
n CBSA, materi pelajaran disajikan dalam bentuk unit-unit kecil agar siswa hanya
perlu memberikan suatu respon tertentu saja, respon yang ada diberi umpan balik
agar siswa segera tahu hasilnya.PBM yang dilakukan guru tersebut dilandasi oleh
teori belajar....
a. Behavioristik
b. Konstruktivistik
c. Humanisme.
d. Gestalt
15. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1. Siswa dikondisikan harus menerima informasi kompleks dan menerpkanya ke sit
uasi lain
2. Pembelajaran dikemas bukan menerima pengetahuan
3. Guru memfailitasi menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siwa
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa menerapkan strategi belajar yang di
sarankan
Pernyataan diatas yang merupakan karkteristik teori belajar konstruktivistik ada
lah....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 2, 3, dan 4.
d. 2 dan 3
1. Serangkaian kegiatan untuk menetapkan ukuran terhadap suatu gejala menurut at
uran
tertentu adalah:
a. pengukuran
b. pensekoran
c. penilaian
d. pengujian
e. evaluasi
2. Serangkaian kegiatan yang sistematik untuk dapat menentukan manfaat atau
kegunaan suatu obyek atau program adalah:
a. pengukuran
b. pensekoran
c. penilaian
d. pengujian
e. evaluasi
3. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan assesmen
hasil belajar peserta didik, kecuali:
a. ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi;
b. menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi;
c. ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan;
d. dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek.
e. dilakukan sesuai dengan kegiatan pembelajaran;
4. Assesmen hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut, kecuali:
a. sahih (valid)
b. objektip,
c. adil,
d. kooperatip;
e. terpadu.
5. Kemampuan yang berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berbentuk
tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai
pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri adalah kemampuan:
a. kognitif
b. afektif
c. psikomotor
d. psikologis
e. kepribadian
Soal Siap UKG
6. Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan tes lisan, kecuali:
a. dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta
didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan
langsung;
b. bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sering
mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal,
c. dapat dilakukan sesuai dengan kesepatakan antara pendidik dan peserta
didik dalam menentukan waktu dan tempat tes.
d. lebih obyektif bagi pendidik dalam memberikan penilaian.
e. hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik;
7. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian:
a. lisan
b. prkatik/kinerja
c. penugasan
d. portofolio
e. penilaian diri
8. Di bawah ini langkah-langkah penting dalam melakukan assesmen, kecuali:
a. menentukan tujuan penilaian
b. memperhatikan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD).
c. menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non-tes atau keduanya
d. menyusun kisi-kisi tes dan pedoman penskorannya
e. menentukan kriteria ketuntasan minimal
9. Di bawah ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penentuan
materi terkait dengan assesmen, kecuali:
a. urgensi, yaitu materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didi
k,
b. kontinuitas, yaitu materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari satu atau
lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya,
c. relevansi, yaitu materi yang diperlukan untuk mempelajari atau memahami,
mata pelajaran lain,
d. keterpakaian, yaitu rnateri yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupa
n
sehari-hari.
e. ketuntasan, yaitu batas minimal kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
10. Di bawah ini merupakan beberapa langkah-langkah dalam penyusunan butir
soal, kecuali:
a. menentukan tujuan tes;
b. menentukan kompetensi yang akan diujikan;
c. menentukan materi yang diujikan;
d. menentukan batas ketuntasan/kelulusan
e. menyusun kisi-kisi;
Soal UKG Pedagogik 2016 Semua Jenjang

11. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut:


a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;
b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sntesis, dan evaluasi
c. ingatan, pemahaman, sntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi
d. ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, evaluasi, dan, sntesis.
e. ingatan, pemahaman, aplikasi sntesis, analisis, dan evaluasi
12. Norman E. Gronlund dan R.W. de Maclay mengembangkan domain
psicomotor dengan urutan berikut.
a. persepsi, respon terpimpin, mekanisme; kesiapan, respon yang kompleks,
organisasi, dan karakterisasi dari nilai.
b. persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme; respon yang kompleks,
organisasi, dan karakterisasi dari nilai
c. persepsi, kesiapan, mekanisme, respon terpimpin respon yang kompleks,
organisasi, dan karakterisasi dari nilai
d. persepsi, kesiapan, respon yang kompleks respon terpimpin, mekanisme;
organisasi, dan karakterisasi dari nilai
e. persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme, respon yang kompleks,
organisasi, dan karakterisasi dari nilai
13. Di bawah ini merupakan beberapa keterampilan berpikir yang dikembangkan
Linn dan Gronlund, kecuali:
a. membandingkan
b. menjelaskan
c. hubungan sebab-akibat
d. memberi alasan..
e. meringkas
14. Di bawah ini adalah jenis perilaku yang dikembangkan Quellmalz, kecuali:
a. ingatan
b. analisis
c. perbandingan
d. penyimpulan
e. mencipta
15. Di bawah ini merupakan kadah-kaidah dalam penulisan soal dilihat dari materi,
kecuali:
a. soal harus sesuai dengan indikator.
b. setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan.
c. materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran.
d. ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
e. materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau
tingkat kelas.
16. Penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan adalah:
a. penilaian projeck
b. penilaian kinerja
c. penilaian produk
d. penilaian portofolio
e. penilaian non tes
17. Validitas dalam penyusunan instrumen non tes yang mengacu berdasarkan teori
adalah:
a. validitas isi
b. validitas prediktif
c. validitas konstruk
18. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa:
a. stndar kompetensi
b. kompetensi dasar
c. standar kompetensi kelulusan
d. indikator-indikator kompetensi dasar
e. kompetensi komperhensip
19. Penilaian yang didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur, hal tersebut merupakan prinsip penilian yang:
a. adil
b. obyektif
c. valid
d. sistematis
e. akuntabel
20. Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang:
a. adil
b. obyektif
c. valid
d. sistematis
e. akuntabel
21. Penilaian yang dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah yang baku, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang:
a. adil
b. obyektif
c. valid
d. sistematis
e. akuntabel
22. Daftar pertanyaan merupakan bentuk instrumen untuk teknik penilaian:
a. tes tertulis
b. tes lisan
c. tes kinerja
d. jurnal
e. portofolio
23. Penilaian yang dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki
peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara langsung
adalah salah satu kelebihan dari teknik penilaian;
a. tes tertulis
b. tes lisan
c. tes perbuatan
d. wawancara
e. portofolio
Soal Pedagogik UKG 2016

24. Materi yang diperlukan untuk mempelajari atau memahami, mata pelajaran lain
adalah hal penting dalam membuat soal berdasarkan kriteria:
25. Materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik adalah
pertimbangan untuk dimuat dalam butir-butir soal berdasarkan kriteria:
a. urgensi
b. kontinuitas
c. relevansi
d. keterpakaian
e. kompleksitas
26. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna
tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang, kaidah penulisan soal
pilihan ganda berdasarkan kaidah:
a. materi
b. konstruksi
c. bahasa
d. etika
e. kejelasan
27. Aspek yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan: pemilihan dan
cara
penggunaan alat, (2) tahap proses/produksi: prosedur kerja, dan (3) tahap
akhir/hasil: kualitas serta estetika hasil karya, langkah-langkah tersebut adala
h
penilaian dengan menggunakan teknik penilaian:
a. kinerja
b. produk
c. penugasan
d. lisan
e. wawancara
28. kecenderungan bertindak dalam perubahan tingkah laku melalui latihan dan
pengalaman dari keadaan tidak tahu menjadi tahu yang dapat diukur melalui:
toleransi, kebersamaan dan gotong-royong, rasa kesetiakawanan, dan kejujuran
adalah definisi operasional dari:
a. minat belajar
b. sikap belajar
c. motivasi berprestasi
d. stress belajar
e. aktivitas belajar
29. Hal-hal yang berhubungan dengan emosi atau perasaan dalam mengukur sikap
termasuk dalam dimensii:
a. kognisi
30. KKM sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesua
i
kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Pernyataan tersebut merupakan:
a. fungsi KKM
b. prinsip KKM
c. tujuan KKM
d. manfaat KKM
e. peran KKM
Soal Siap UKG Pedagogik 2016 PAUD, SD, SMP, SMA/SMK

31.Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan pendidik sebagai
sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan belajar peserta didik.
Berikut ini yang merupakan teknik penilaian melalui tes adalah...
a. tes perbuatan
b. teknik wawancara
c. observasi
d. tes simulasi
e. lembar penilaian fortofolio
32. Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini, kecuali...
a. kisi-kisi harus dapat mewakili isi kurikulum
b. menggunakan kata kerja operasional
c. komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami
d. materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya
e. kisi-kisi harus dapat mewakili materi yang telah diajarkan secara tepat dan
proposional
33. Menggunakan kata kerja operasional yang tepat, serta dapat dibuatkan soal at
au
pengecohnya merupakan syarat dari...
a. penyusunan kisi-kisi
b. penentuan dan penyebaran soal
c. penulisan soal bentuk penilaian kinerja
d. penyusunan butir soal tes tertulis
e. perumusan indikator soal
34. Dalam penulisan soal bentuk uraian hal yang sulit adalah menyusun pedoman
penskorannya.
Berdasarkan
metode
penskorannya.
bentuk
uraian
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu....
a. uraian objektif dan uraian non-objektif
b. komunikatif dan inovatif
c. evaluasi dan analisis
d. kesimpulan dan pendapat
e. justifying dan inferring
35. Sebuah penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan adalah:
36. Minat adalah kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi dan
melahirkan perhatian yang tinggi bagi individu terhadap objek tersebut. Pendapat
ini dikemukakan oleh...
a. Cror and Crow
b. Grondlund
c. Crites
d. Thrustone
e. Donal Cambell
37. Bentuk instrumen berupa daftar pertanyaan untuk teknik penilaian berikut ini
adalah...
a. tes tertulis
b. tes lisan
c. tes kinerja
d. jurnal
e. portofolio
38. Yang merupakan tes kreativitas adalah...
a. tes verbal
b. tes lisan
c. tes analisis
d. tes mengelompokkan
e. evaluasi
Soal Siap UKG Pedagogik 2016 UKKS dan UKPS
39. Tahap persiapan, tahap proses/produksi dan tahap akhir/hasil, merupakan
beberapa aspek yang dinilai dalam penilaian...
a. project
b. product
c. performance Assessment
d. verbal
e. kinerja
40. Fungsi KKM adalah sebagai berikut, kecuali....
a.
sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti
penilaian mata pelajaran
b. merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata
pelajaran
c. merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan
antara satuan pendidikan dengan masyarakat
d. dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi
program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
e. Sebagai kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan mellaui
metode kualitatif atau kuantitatif.

Sumber : http://www.smansatu.com/2012/07/contoh-soal-pedagogik.html
Update Baru Soal Pedagogis Sesuai Kisi-kisi 2016
41. Jika KKM mata pelajaran Matematika adalah 3,00, sedangkan Amin mendapat nila
i 3,01, Bani mendapat nilai 2,75, Candra mendapat nilai 3,5 dan Dedy mendapat ni
lai 3,05, maka yang mndapat nilai tuntas adalah :
a. Amin
b. Bani
c. Candra
d. Dedy
42. Guru dapat berbagi media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan media b
erikut ini, kecuali :
a. Facebook
b. Blog
c. Youtube
d. 4shared
43. Bila guru membuat tugas kepada anak, dan anak dharsukan mengirimkan hasilnya
via email, namn kapasitasnya sampai 1 giga, maka sebaiknya mengirimnya mengguna
kan :
a. Dropbox
b. Skype
c. Facebook
d. email
44. Rumusan masalah yang tepat untuk judul PTK " Upaya meningkatkan ketrampilan
memecahkan masalah matematika dengan model TAI" adaah ....
a. Bagaimanakah peningkatan ketrampilan memecahkan masalah matematika setelah me
ngunakan model TAI
b. Apakah metode TAI mampu meningkatkan prestasi belajar
c. Bagaimanakah penerapan metode TAI untuk memecahkan masalah matematika
d. Apakah prestasi belajar meningkat setelah menggunakan metode TAI
45. Guru akan mengajarkan gradien dengan berbagai macam nilai c yang berubah-uba
h, maka sebaiknya guru menggunakan media :
a. geogebra
b. power point
c. microsoft excel
d. microsoft word
46. Guru akan mengajarkan materi pythagoras, sesuai dengan karakteristik Piaget,
maka guru menggunakan :
a. alat peraga untuk menemukan rumus pythagoras
b. siswa menghafal rumus pythagoras
c. siswa diberi soal untuk dipecahkan sendiri
d. siswa diskusi bersama temannya dengan membaca modul
47. Hadi berpendapat beda dengan teman-temannya, Ali agak emosi terhadap pendapa
t Hadi, maka guru sebaiknya menyampaikan :
a. Bagus Ali, namun kamu jangan seperti itu
b. Kamu sangat bagus Ali, namun sebaiknya kita tanyakan apa alasan Hadi kok beda
pendapat
c. Ali, jangan teruskan seperti itu
d. Hadi, pendapatmu salah
48. Guru akan melakukan PTK, setelah membuat refleksi pembelajaran, selanjutnya
adalah :
a. Membuat proposal PTK untuk mengteahui identifikasi kesulitan belajar
b. melakukan PTK
c. membuat rumusan masalah
d. analisis data
Perintah: Silahkan pilih jawaban yang anda anggap benar, untuk melihat hasil, kl
ik tombol Simpan
Untuk membedakan karya tulis ilmiah dan karya tulis bukan ilmiah, seseorang dapa
t mengkaji berbagai aspek tulisan. Salah satu aspek yang dapat digunakan sebagai
pembeda adalah

A.sistematika tulisan
B.panjang tulisan
C.ragam bahasa yang digunakan
D.pengarang
E.Ada 3 jawaban benar
Jawaban: A
Komponen suatu karya tulis ilmiah bervariasi sesuai dengan jenis karya tulis ilm
iah dan tujuan penulisannya, namun pada umumnya semua karya tulis ilmiah mempuna
yi komponen

A.daftar pustaka
B.abstrak
C.daftar tabel
D.lampiran
E.Ada 3 jawaban benar
Jawaban: A
Referensi memuat semua rujukan yang

A.pernah dibaca penulis


B.perlu dibaca pembaca
C.dimuat dalam badan tulisan
D.diperlukan dalam pengembangan tulisan
E.Semua jawaban benar
Jawaban: C
Yang dimaksud genom adalah

A.seluruh DNA yang dimiliki individu


B.seluruh DNA dalam kromosom haploid
C.DNA yang ada di dalam sel soma
D.Seluruh DNA yang ada dalam kromosom diploid
Jawaban: A
Penilaian hasil belajar sebaiknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Hal
ini dimaksudkan agar ...

A.tes dikerjakan dengan santai, tidak serius


B.siswa dapat menunjukkan apa yang dipahaminya
C.kemampuan siswa dapat meningkat
D.siswa tidak merasa rendah diri
E.Semua jawaban salah
Jawaban: B
Hal-hal berikut mana yang bukan merupakan sifat/ karakter dari plasmid ....
A.berbentuk lingkaran pita tungga
B.dapat melakukan replikasi secara autonom
C.mudah berpindah dari satu sel ke sel yang lain
D.digunakan sebagai kendaraan untuk membawa gen/DNA target masuk ke sel host
Jawaban:
Salah satu prediksi yang dapat diambil dari hasil analisis butir soal termasuk k
atgori sukar yaitu ....

A.Pengecoh butir soal itu tidak berfungsi


B.Sebagian besar siswa telah memahami materi yang ditanyakan
C.Sebagian besar siswa menjawab benar butir soal itu
D.Butir soal itu "mungkin" salah kunci jawaban
E.Tidak ada jawaban benar
Jawaban: D
Tulisan analisis konseptual terdiri dari

A.judul, abstrak, data, pembahasan, dan referensi


B.judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, referensi
C.judul pendahuluan, diskusi, kesimpulan referensi
D.judul, pendahuluan, temuan, pembahasan, referensi
E.Tidak ada jawaban benar
Jawaban: B
Melatih peserta didik untuk berpikir komprehensif dari berbagai disiplin ilmu at
au berbagai aspek, merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran . . . .

A.CBSA / Cara Belajar Siswa Aktif


B.MBS / Manajemen Berbasis Sekolah
C.PKR / Pembelajaran Kelas Rangkap
D.Unit / Pembelajaran Terpadu.
E.PKR - Unit
Jawaban: D
Suatu sistem sosial yang secara jelas mempersyaratkan kelompok orang/geografis m
elaksanakan suatu inovasi merupakan . . . .
A.Kegiatan pemeliharaan terbatas
B.Fasilitas fisik
C.Ukuran kewilayahan
D.Penggunaan waktu
E.Tidak ada jawaban
Jawaban: C

Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembel
ajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan
membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan
proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya.
Penilaian Kinerja Guru terdapat 7 (tujuh) aspek dan 45 (empat puluh lima) indika
tor yang berkenaan penguasaan kompetensi pedagogik. Berikut ini disajikan ketuj
uh aspek kompetensi pedagogik beserta indikatornya:
ketujuh aspek kompetensi pedagogik
A. Menguasai karakteristik peserta didik
B. Menguasasi teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
C. Pengembangan kurikulum.
D. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.
E. Pengembangan potensi peserta didik.
F. Komunikasi dengan peserta didik.
G. Penilaian dan Evaluasi.
A. Menguasai karakteristik peserta didik
Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, mo
ral, dan latar belakang sosial budaya:
1.Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kela
snya,
2.Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama unt
uk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
3.Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada s
emua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,
4.Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk men
cegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,
5.Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik,
6.Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat me
ngikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarjina
lkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb).
B. Menguasasi teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu m
enyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik d
an memotivasi mereka untuk belajar:
1.Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajar
an sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran d
an aktivitas yang bervariasi,
2.Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembela
jaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan ti
ngkat pemahaman tersebut,
3.Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya
, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pemb
elajaran,
4.Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta did
ik,
5.Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, de
ngan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik,
Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembel
ajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajara
n berikutnya.
C. Pengembangan kurikulum. Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan ter
penting kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembel
ajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesua
i dengan kebutuhan peserta didik:
1.Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,
2.Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas
materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang dit
etapkan,
3.Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelaj
aran,
4.Guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan pembelajaran,
(2) tepat dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar pes
erta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidu
pan sehari-hari peserta didik.
D. Kegiatan pembelajaran yang mendidik. Guru mampu menyusun dan melaksanakan ra
ncangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegia
tan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun
dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan
karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi
komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran:
1.Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah di
susun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa gu
ru mengerti tentang tujuannya,
2.Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses
belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa
tertekan,
3.Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan
usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
4.Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses p
embelajaran, bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan
mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan ja
waban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar,
5.Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkanny
a dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik,
6.Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cuku
p untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan bela
jar dan mempertahankan perhatian peserta didik,
7.Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiat
annya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif,
8.Guru mampu audio-visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar pes
erta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajar
an yang dirancang dengan kondisi kelas,
9.Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, memprak
tekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,
10.Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk memb
antu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah informasi baru
setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan
11.Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio-visual (termasuk tik) un
tuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajara
n.
E. Pengembangan potensi peserta didik. Guru mampu menganalisis potensi pembelaj
aran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didi
k melalui program embelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi a
kademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta di
dik mengaktualisasikan potensi mereka:
1.Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap s
etiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing.
2.Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta
didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing-masing.
3.Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya
kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.
4.Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memb
erikan perhatian kepada setiap individu.
5.Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan ke
sulitan belajar masing-masing peserta didik.
Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belaj
arnya masing-masing.
Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya u
ntuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.
F. Komunikasi dengan peserta didik. Guru mampu berkomunikasi secara efektif, emp
atik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mam
pu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan p
eserta didik:
1.Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi
peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta did
ik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
2.Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan pese
rta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengk
larifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
3.Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, se
suai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.
4.Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang b
aik antarpeserta didik.
5.Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didi
k baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman pe
serta didik.
6.Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya se
cara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.
G. Penilaian dan Evaluasi. Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasi
l belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas pros
es dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untu
k merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisi
s penilaian dalam proses pembelajarannya:
1.Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk menc
apai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.
2.Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain
penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implika
sinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajar
an yang telah dan akan dipelajari.
3.Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasa
r yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta did
ik untuk keperluan remedial dan pengayaan.
4.Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk mening
katkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurna
l pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
5.Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajar
an yang akan dilakukan selanjutnya.
1. Persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang guru:
a. Kompetensi Kepribadian:
1. Mantap dan stabil
2. Dewasa
3. Arif
4. Berwibawa
5. Teladan
b. Kompetensi Pedagogik
1. Memahami peserta didik
2. Merancang pembelajaran
3. Melaksanakan pembelajaran
4. Merancang dan mengevaluasi pembelajaran
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang di
milikinya.
c. Kompetensi profesional
1. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
2. Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk menambah wawasan
dan memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.
d. Kompetensi sosial
1. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.
2. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan ten
aga kependidikan
3. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta
didik dan masyarakat sekitar.
2. Pengertian pembelajaran dan komponennya
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu ter
jadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan it
u dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lam
a dan karena adanya usaha.
Komponen Pembelajaran meliputi:
Siswa
Guru
Tujuan
Isi pelajaran
Metode
Media
Evaluasi
3. Teori- Teori Pembelajaran
a. Teori Pembelajaran Behavioristik
Pembelajaran selalu memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang t
epat seperti yang kita inginkan. Hubungan stimulus dan respons ini bila diulang
kan menjadi sebuah kebiasaan.selanjutnya, bila siswa menemukan kesulitan atau ma
salah, guru menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial and error) sehingg
a akhirnya diperoleh hasil. Teori Pembelajaran Behavioristik selalu memberikan s
iswa pelatihan untuk memecahkan masalah sehingga siswa mengerti dan dapat memeca
hkan masalah sendiri.
b. Teori Pembelajaran Kognitivisme
Pembelajaran adalah dengan mengaktifkan indera siswa agar memperoleh pemahaman,
sedangkan pengaktifan indera dapat dilaksanakan dengan jalan menggunakan media/a
lat bantu. Disamping itu penyampaian pengajaran dengan berbagai variasi artinya
menggunakan banyak metode.
Teori belajar kognitif berasal dari pandangan Kurt Lewin (1890-1947), seorang Je
rman yang kemudian beremigrasi ke Amerika Serikat. Intisari dari teori belajar k
onstruktivisme adalah bahwa belajar merupakan proses penemuan (discovery) dan tr
ansformasi informasi kompleks yang berlangsung pada diri seseorang. Individu yan
g sedang belajar dipandang sebagai orang yang secara konstan memberikan informas
i baru untuk dikonfirmasikan dengan prinsip yang telah dimiliki, kemudian merevi
si prinsip tersebut apabila sudah tidak sesuai dengan informasi yang baru dipero
leh. Agar siswa mampu melakukan kegiatan belajar, maka ia harus melibatkan diri
secara aktif.
Teori kognitivisme ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses in
formasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian me
nemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada.
Teori ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.
Karakteristik Teori Kognitivisme :a) Belajar adalah proses mental bukan behavior
al
b) Siswa aktif sebagai penyadur
c) Siswa belajar secara individu dengan pola deduktif dan induktif
d) Instrinsik motivation, sehingga tidak perlu stimulus
e) Siswa sebagai pelaku untuk menuntun penemuan
f) Guru memfasilitasi terjadinya proses insight.
c. Teori Pembelajaran Humanistik
Dalam pembelajaran ini guru sebagai pembimbing memberi pengarahan agar siswa dap
at mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan
potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Dan siswa perlu melakukan sendi
ri berdasarkan inisisatif sendiri yang melibatkan pribadinya secara utuh (perasa
an maupun intelektual) dalam proses belajar, agar dapat memperoleh hasil.
d. Teori Pembelajaran Sosial/Pemerhatian/permodelan
Proses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan pemodelan Bandura (1986) meng
enal pasti empat unsur utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau
pemodelan, yaitu pemerhatian (attention), mengingat (retention), reproduksi (rep
roduction), dan penangguhan (reinforcement), motivasi (motivation). Implikasi da
ripada kaedah ini berpendapat pembelajaran dan pengajaran dapat dicapai melalui
beberapa cara yang berikut:
Penyampaian harus interaktif dan menarik
Demonstasi guru hendaklah jelas, menarik, mudah dan tepat
Hasilan guru atau contoh-contoh seperti ditunjukkan hendaklah mempunyai mutu yan
g tinggi.
4. Ciri-ciri pembelajaran
Ciri-ciri pembelajaran yang menganut unsur-unsur dinamis dalam proses belajar si
swa sebagai berikut :
a. Motivasi belajar
b. Bahan belajar
c. Alat bantu belajar
d. Suasana belajar:
1. komunikasi dua arah
2. gairah dan gembira
e. Kondisi siswa yang belajar:1. setiap siswa unik
2. kesamaan siswa
5. Pendekatan dan metode dalam pembelajaran
A. PENDEKATAN
1. Pendekatan Konsep (penguasaan konsep dan subkonsep, guru terlalu dominan)
2. Pendekatan Lingkungan(mengaitkan lingkungan dalam proses belajar)
3. Pendekatan Inkuiri (mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan de
ngan dunia fisik)
4. Pendekatan Proses (melakukan pengamatan, menafsirkan data, mengkomunikasikan
hasil pengamatan)
5. Pendekatan Interaktif (pendekatan pertanyaan anak, memberi kesempatan pada si
swa untuk mengajukan pertanyaan)
6. Pendekatan Pemecahan Masalah (masalah yang dipecahkan melalui praktikum/penga
matan)
7. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
8. Pendekatan Terpadu (Integrated Approach) memadukan dua unsur atau lebih dalam
suatu kegiatan pembelajaran.
B. METODE
1. Metode Ceramah (penyampaian bahan pelajaran secara lisan)2. Metode Tanya Jawa
b (pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah direncanakan sebelumnya)3. Met
ode Diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.4. Metode Kooper
atif (siswa berada dalam kelompok kecil dengan anggota sebanyak 4-5 orang)5. Met
ode Demonstrasi (memeragakan suatu proses kejadian)6. Metode Karyawisata/Widyawi
sata (membawa siswa mempelajari materi pelajaran di luar kelas)7. Metode Penugas
an (memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar)8. Metode Ekspe
rimen (menggunakan percobaan)9. Metode Bermain Peran (pembelajaran dengan cara s
eolah-olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang s
uatu konsep)
6. Prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip Pengembangan Kurikulum yang dikemukakan oleh Asep Herry Hernawan dkk. (d
alam Sudrajat, 2007), yaitu:
a. Prinsip Pengembangan Kurikulum Relevansi kurikulum memiliki relevansi di anta
ra komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi
). Sebaliknya, secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki releva
nsi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tu
ntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebut
uhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis)
b. Prinsip Pengembangan Kurikulum fleksibilitas mengusahakan agar yang dihasilka
n memiliki sifat luwes, lentur, dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan
terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan w
aktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
c. Prinsip Pengembangan Kurikulum kontinyuitas adanya kesinambungan dalam kuriku
lum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belaj
ar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dal
am tingkat kelas, antar- jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan de
ngan jenis pekerjaan.
d. Prinsip Pengembangan Kurikulum efisiensi mengusahakan agar dalam pengembangan
kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada se
cara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
e. Prinsip Pengembangan Kurikulum efektivitas yakni mengusahakan agar kegiatan p
engembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara k
ualitas maupun kuantitas.
Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), terdapat
sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
7. Evaluasi Pengalaman Belajar
a. Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh seberapa jauh pengalaman belajar
berkembang dan terorganisasi yang benar-benar menghasilkan hasil yang diinginkan
,
b. Evaluasi merupakan proses yang sistematis artinya dalam pengajaran kegiatan i
ni tentu direncanakan, berkesinambungan dari awal hingga akhir pelaksanaan progr
am.
c. Dalam evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang nantinya akan dio
lah dan hasilnya akan dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
d. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan pencapaian hasil belajar siswa.
Dengan demikian evaluasi dapat berfungsi:
1) Mengetahui kemajuan, perkembangan, dan keberhasilan siswa setelah mengikuti k
egiatan belajar-mengajar. Hasil evaluasi yang diperoleh itu dapat digunakan untu
k memperbaiki cara belajar siswa.
2) Mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
3) Sumber informasi atau data bagi pelayanan BK kepada siswa.
4) Untuk pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
8. Teknik dan Instrumen Penilaian
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian b
erupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
b. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
c. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung da
n/atau di luar kegiatan pembelajaran.
d. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas ruma
h dan/atau proyek.
e. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyarata
n (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruks
i, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang diguna
kan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunik
atif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
f. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian
sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta m
emiliki bukti validitas empirik.
g. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi p
ersyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik s
erta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antar sekolah, antar daerah, d
an antar tahun
9. Ciri-ciri tes yang baik
Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persy
aratan tes, yaitu memiliki:
(1) Validitas: validitas atau daya ketepatan mengukur, sebuah tes disebut valid
apabila tes itu dapat mengukur apa yang hendak di ukur
(2) Reliabilitas: jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali
, sebuah tes dikatakan raliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukan kete
tapan. Dengan kata lain, jika kepada para siswa diberikan tes yang sama pada wak
tu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan (ranking) ya
ng sama dalam kelompoknya.
(3) Obyektivitas: apabila tes tersebut disusun dan dilaksanakan : menurut apa ad
anya
(4) Praktikabilitas: mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dilengkapi denga
n petunjuk yang jelas.
(5) Ekonomis: tidak membutuhkan ongkos/biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan
waktu yang lama.
10. Langkah-langkah pengembangan teori pembelajaran
1) Analisis tujuan dan karakteristik bidang studi.
2) Analisis sumber belajar.
3) Analisis karakteristik si belajar (siswa).
4) Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran.
5) Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran.
6) Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran.
7) Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran.
8) Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
11. Karakteristik peserta didik
Sumber informasi yang dapat digunakan dalam rangka asesmen perilaku keterampilan
awal siswa, antara lain:
dokumen yang tersedia
khususnya hasil belajar yang diperoleh sebelumnya
siswa itu sendiri
orang-orang yang mengetahui kemampuan siswa tesebut.
Teknik yang dapat digunakan dalam mengasesmen kemampuan awal tersebut, antara la
in:
dokumentasi,
kuesioner,
observasi,
wawancara,
melakukan tes diagostik secara khusus.
Di samping mengidentifikasi perilaku keterampilan awal siswa, guru juga perlu me
ngenali karakteristik siswa lainnya yang berhubungan dengan perilaku belajar mer
eka. Beberapa di antara karakterstik ini, misalnya:
motivasi belajar,
kemampuan dan tingkat kecerdasan,
minat,
Ranah kognitif yang dikembangkan Benjamin S. Bloom adalah: (1) Ingatan di antar
anya seperti: menyebutkan, menentukan, menunjukkan, mengingat kembali, mendefini
sikan; (2) Pemahaman di antaranya seperti: membedakan, mengubah, memberi co
ntoh, memperkirakan, mengambil kesimpulan; (3) Penerapan di antaranya seperti: m
enggunakan, menerapkan; (4) Analisis di antaranya seperti: membandingkan, mengkl
asifikasikan, mengkategorikan, menganalisis; (5) Sintesis antaranya seperti: men
ghubungkan, mengembangkan, mengorganisasikan, menyusun; (6) Evaluasi di antarany
a seperti: menafsirkan, menilai, memutuskan.
Jenis perilaku yang dikembangkan Quellmalz adalah: (1) ingatan, (2) analisis, (3
) perbandingan, (4) penyimpulan, (5) evaluasi.
3. Jenis perilaku yang dikembangkan R. J. Mazano dkk. adalah: (1) keterampilan
memusat (focusing skills), seperti: mendefinisikan, merumuskan tujuan, (2) kete
rampilan mengumpulkan informasi, seperti: mengamati, merumuskan pertanyaan, (3)
keterampilan mengingat, seperti: merekam, mengingat, (4) keterampilan mengorgani
sasi, seperti: membandingkan, mengelompokkan, menata/mengurutkan, menyajikan; (5
) keterampilan menganalisis, seperti mengenali: sifat dari komponen, hubungan da
n pola, ide pokok, kesalahan; (6) keterampilan menghasilkan keterampilan baru, s
eperti: menyimpulkan, memprediksi, mengupas atau mengurai; (7) keterampilan mema
du (integreting skills), seperti: meringkas, menyusun kembali; (8) keterampilan
menilai, seperti: menetapkan kriteria, membenarkan pembuktian.
4. Jenis perilaku yang dikembangkan Robert M. Gagne adalah: (1) kemampuan inte
lektual: diskriminasi, identifikasi/konsep yang nyata, klasifikasi, demonstrasi,
generalisasi/menghasilkan sesuatu; (2) strategi kognitif: menghasilkan suatu pe
mecahan; (3) informasi verbal: menyatakan sesuatu secara oral; (4) keterampilan
motorist melaksanakan/menjalankan sesuatu; (5) sikap: kemampuan untuk memilih se
suatu. Domain afektif yang dikembangkan David Krathwohl adalah: (1) menerima, (2
) menjawab, (3) menilai.
6. Domain psikomotor yang dikembangkan Norman E. Gronlund dan R.W. de Maclay a
dalah: (1) persepsi, (2) kesiapan, (3) respon terpimpin, (4) mekanisme; (5) resp
on yang kompleks, (6) organisasi, (7) karakterisasi dari nilai.
7. Keterampilan berpikir yang dikembangkan Linn dan Gronlund adalah seperti be
rikut.
a. Membandingkan
Apa persamaan dan perbedaan antara dan
Bandingkan dua cara berikut tentang .
b. Hubungan sebab-akibat
Apa penyebab utama
Apa akibat
c. Memberi alasan (justifying)
Manakah pilihan berikut yang kamu pilih, mengapa?
Jelaskan mengapa kamu setuju/tidak setuju dengan pernyataan tentang .
d. Meringkas
Tuliskan pernyataan penting yang termasuk
Ringkaslah dengan tepat isi
e. Menyimpulkan
Susunlah beberapa kesimpulan yang berasal dari data .
Tulislah sebuah pernyataan yang dapat menjelaskan peristiwa berikut .
f. Berpendapat (inferring)
Berdasarkan , apa yang akan terjadi bila
Apa reaksi A terhadap
g. Mengelompokkan
Kelompokkan hal berikut berdasarkan .
Apakah hal berikut memiliki
h. Menciptakan
Tuliskan beberapa cara sesuai dengan ide Anda tentang .
Lengkapilah cerita tentang apa yang akan terjadi bila .
i. Menerapkan
Selesaikan hal berikut dengan menggunakan kaidah .
Tuliskan dengan menggunakan pedoman .
j. Analisis
Manakah penulisan yang salah pada paragraf .
Daftar dan beri alasan singkat tentang ciri utama .
k. Sintesis
Tuliskan satu rencana untuk pembuktian
Tuliskan sebuah laporan
l. Evaluasi
Apakah kelebihan dan kelemahan .
Berdasarkan kriteria , tuliskanlah evaluasi tentang
Dengan redaksional diatas maka seorang pengajar dapat menemukan pengukuran penil
aian dalam beberapa ranah yang berbeda, seperti apa yang ditakuti oleh sebagian
para pengamat pendidikan yaitu ketidaktepatan dalam melakukan ujian akhirnya mel
upakan validitas dan isi kontent.
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syara
f pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara b
ertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusa
t susunan syaraf. Salah satu teori yang berpengaruh dalam menjelaskan perkembang
an kognitif ini adalah teori Piaget.
kebiasaan belajar,
harapan dan aspirasi siswa,
maupun daya dukung lingkungan masing-masing siswa.
Informasi-informasi seperti ini dapat menjadi acuan dalam menetapkan jenis peril
aku sebagai target belajar, cakupan kegiatan belajar, maupun bentuk-bentuk penga
laman belajar yang dapat diberikan kepada siswa

Anda mungkin juga menyukai