1.1 Definisi
1.2 Klasifikasi
Status gizi
Penyakit infeksi parasite
Social ekonomi
Lingkungan
Pelayanan kesehatan
Rumus :
CDR = D/P x K
Cara menghitung
Rumus :
Rumus :
Rumus :
Cara menghitung
Kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan dinyatakan
per 100.000 kelahiran hidup, dengan membagi angka kematian dengan
angka fertilitas umum. Dengan cara ini diperoleh rasio kematian ibu
kematian maternal per 100.000 kelahiran.
Rumus
Jumlah kelahiran hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada
tahun tertentu, di daerah tertentu.
B
CBR = ---- x 1000
P
Cara menghitung
Membagi jumlah kelahiran yang terjadi pada perempuan pada kelompok
umur tertentu (i), dengan jumlah perempuan kelompok umur tersebut
kemudian dikalikan dengan konstanta k (1000).
Rumus
Bi
ASFRi = ---- x 1000
Pif
3.1 Definisi
Keluarga Berencana adalah suatu upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.
1. Metode Alami
a. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
Dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada kehamilan.
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau
dalam artian penis dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum ejakulasi
terjadi. Sehingga mengecilkan kemungkinan bertemunya sperma
dengan sel telur yang dapat mengakibatkan terjadinya kehamilan.
2. Metode Perlindungan
a. Kondom
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan
benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan
kondom secara tepat. Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek
karena kurang hati hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi
sehingga terjadi perembesan.
b. Spermatisida
Dapat berupa cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke
dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Jenis spermatisida terbagi
menjadi 3, yaitu Aerosol (busa), tablet vagina (suppositoria atau
dissolvable film), krim.
Cara kerja dari spermstisida adalah menyebabkan sel selaput sel
sperma pecah dan memperlambat motilitas sperma.
c. Vagina Diafragma
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahin
bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama.
Efektifitasnya alat ini dapat menurun bila terlalu cepat dilepas kurang
dari 8 jam setelah senggama.
d. Pil KB
Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur,
mengurangi keram atau sakit saat mensturasi. Cara kerja pil KB adalah
dengan mencegah pelepasan sel telur. Pil ini mempunyai tingkat
keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan secara
teratur.
Jenis pil KB yang sekarang beredar di pasaran yaitu kombinasi antara
estrogen dan progesterone atau hanya mengandung progesterone saja.
Jenis pil KB :
1. Pil kombinasi. Pil KB yang mengandung hormone estrogen dan
progesterone. Mengadung hormone aktif dan hormone tidak aktif.
Jenis pil kombinasi antara lain monofasik, bifasik, trifasik.
Monofasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam 21 tablet
yang mengandung hormone aktif estrogen dan progesterone dalam
dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
Bifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengasung hormone aktif estrogen dan progesterone denga
dua dosis yang berbeda denga 7 tablet tanpa hormone aktif.
Trifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormone aktif estrogen dan progesterone
dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormone
aktif.
Cara kerja :
- mencegah implantasi
- menghambat ovulasi
- mengentalkan lendir serviks
- memperlambat transportasi ovum
- menekan perkembangan telur yang telah dibuahi.
Manfaat :
- siklus haid teratur
- dapat digunkan dalam jangka panjang
- mudah dihentikan setiap waktu
- dapat mengurangi kejadian anemia
- dapat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi
- dapat digunakan pada usia remaja sampai menopause
- tidak mengganggu hubungan seksual
- memiliki efektifitas yang tinggi, apabila diminum secara
teratur.
Efek samping :
- peningkatan thrombosis vena, emboli paru, serangan jantung,
stroke dan kanker leher rahim.
- Peningkatan tekanan darah dan retensi cairan
- Mual (terjadi pada 3 bulan pertama)
- Kembung
- Pusing
- Amenora
- Nyesi payudara
- Kenaikan berat badan
- Perdarahan bercak (terjadi pada 3 bulan pertama)
2. Minipil. Terbagi dalam 2 jenis yaitu mini pil kemasan dengan isis
28 pil dan mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil. Pil progestin
atau mini pil sangat efektif (98,5 persen). Penggunaan yang benar
benar dan konsisten sangat mempengaruhi tingkat efektifitasnya.
Cara kerja :
- menghambat ovulasi
- mencegah implantasi
- mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi
sperma
- mengubah otilitas tuba sehingga transportasi sperma menjai
terganggu.
Manfaat :
- tidak mempengaruhi ASI
- nyaman dan mudah digunakan
- hubungan seksual tidak terganggu
- efek samping sedikit
- tidak mengandung estrogen
- sangat efektif bila digunakan dengan benar dan konsisten
Efek samping :
- gangguan haid
- peningkatan atau penurunan berat badan
- mual
- pusing
- perubahan mood
- dermatitis atau jerawat
- payudara tegang
Indikasi :
- wanita usia reproduksi
- pasca keguguran
- wanita yang telah memiliki anak maupun yang belum
mempunyai anak
- perokok segala usia
- pasca persalinan dan tidak meyusui
Kontra Indikasi :
- wanita usia tua dengan perdarahan yang tidak diketahui
penyebabnya.
- Wanita yang diduga hamil atau hamil.
- Riwayat kehamilan ektropik
- Riwayat stroke
- Riwayat kanker payudara atau menderita kanker payudara
- Icterus
- Wanita dengan miom uterus.
e. Suntik KB
Mempunyai cara kerja seperti pil KB. Unutk suntikan yang diberikan 3
bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa minum pil
dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya
terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.
f. Susuk KB
Implant atau susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukan
tabung kecil dibawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh
dokter. Tabung kecil berisi hormone tersebut akan terlepas sedikit
sedikit, sehingga mencegah kehamilan.
Keuntungan memakai kontrasepsi ini, seorang ibu tidak harus
meminum pil atau suntik KB berkala, proses pemasangan susuk KB ini
cukup 1 kali untuk masa pakai 2 5 tahun.
g. IUD (Spiral)
Biasa disebut juga spiral karena bentuknya memang seperti spiral.
Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang
terbuat dari tembaga kedalam rahim. Spiral ini juga bekerja untuk
menghalangi pertemuan sperma dan sel telur serta berdaya pakai
hingga 5 tahun lamanya.
3.3 Tujuan
KB bertujuan untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara mengatur kelahiran anak agar diperoleh
suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya (Mochtar, 1998).
3.4 Program
Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1. Keluarga dengan anak ideal
2. Keluarga sehat
3. Keluarga berpendidikan
4. Keluarga sejahtera
5. Keluarga berketahanan
6. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7. Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
Sasaran Program KB
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:
1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen
per tahun.
2. Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
3. Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan
kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmet need)
menjadi 6 persen.
4. Meningkatnya pesertaKB laki-laki menjadi 4,5persen.
5. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan
efisien.
6. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21
tahun.
7. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1 yang
aktif dalam usaha ekonomi produktif.
9. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
Program KB Nasional.
3.5 Akseptor
Akseptor KB adalah anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dengan
melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi. Akseptor KB menurut sasarannya
terbagi menjadi 3 fase yaitu fase menunda atau mencegah kehamilan, fase
penjarangan kehamilan dan fase menghentikan atau mengakhiri kehamilan
atau kesuburan.
Akseptor KB lebih disarankan untuk Pasangan Usia Subur (PUS) dengan
menggunakan alat kontrasepsi.
Akseptor keluarga berencana yang diikuti oleh pasangan usia subur dapat
dibagi menjadi tiga macam :
1. Akseptor atau peserta KB baru, yaitu pasangan usia subur yang pertama
kali menggunakan kontrasepsi setelah mengalami kehamilan yang berakhir
dengan keguguran atau persalinan.
2. Akseptor atau peserta KB lama, yaitu peserta yang masih menggunakan
kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan.
3. Akseptor atau peserta KB ganti cara, yaitu peserta KB yang ganti
pemakaian dari suatu metode kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya.
Definisi
Masalah kependudukan diartikan sebagai kesulitan yang terjadi dalam
masyarakat yang perlu diatasi dan diselesaikan masalahnya dengan solusi
solusi tertentu.
3 cara pemecahan masalah :
a) Pemecahan masalah secara otoritatif, yaitu pemecahan masalah yang
dilakukan oleh pihak yang berwenang (pejabat, guru, hakim, dll).
b) Pemecahan masalah secara ilmiah, yaitu pemecahan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah usaha untuk
menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan secara ilmiah.
c) Pemecahan masalah secara metafisik, yaitu pemecahan masalah
dengan menggunakan cara cara yang tidak rasional, misal secara doa,
gaib.
b. Kematian
Angka kematian perlu ditekan melalui :
Pelayanan kesehatan yang lebih baik
Peningkatan gizi keluarga
Peningkatan pendidikan (Kesehatan Masyarakat)
Metode kontap sebagai salah satu alat KB juga diperdebatkan oleh para ulama
Islam, karena sifatnya yang permanen dan menganggap cara ini sama dengan
pengebirian yang dilarang dalam hukum Islam. Namun belakangan metode ini
akhirnya diperbolehkan dengan pertimbangan bila metode KB lain memang tidak
sesuai dan alasan kesehatan dari PUS itu sendiri.