PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebakaran merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan oleh pihak
manapun. Kebakaran dapat terjadi dimana saja termasuk ditempat kerja.
Tidak ada tempat kerja yang dapat dijamin bebas risiko dari bahaya
kebakaran. Terjadinya kebakaran ini dapat disebabkan oleh faktor manusia,
kondisi lingkungan maupn manajemen.
Sumber-sumber pemicu terjadinya kebakaran di tempat kerja antara lain
listrik, sambaran petir, pengelasan (pekerjaan kontruksi), pemakaian bahan
dan cairan mudah terbakar, reaksi kimia, percikan/ bunga api, gesekan,
rokok, dan lain-lain. Dengan kebakaran hasil usaha dan upaya yang sekian
lama atau dengansudah payah telh dikerjakan dapat menjadi hilang sama
sekali. Jerih payah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dapat
musnah hanya dengan waktu beberapa jam atau bahkan hanya dalam
beberapa menit saja. Oleh karena itu, kebakaran harus dicegah secara
bersama-sama dan dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak terkait.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui mengenai definisi, kondisi yang dapat menyebabkan
kebakaran, akseleran, tipe-tipe kebakaran, penyelidikan dan
pengumpulan benda bukti di TKP kebakaran, dan Analisis residu TKP
kebakaran
2. Untuk mengetahui mengenai definisi ledakan, efek dari ledakan, dan
Tipe-tipe ledakan
2.1 Kebakaran
2.1.1 Definisi
Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung
dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya
api/penyalaan.
Tiga unsur penting dalam kebakaran antara lain:
Bahan bakar dalam jumlah yang cukup (Bahan bakar dengan bahan
padat , cair atau uap /gas)
Zat pengoksidasi/oksigen dalam jumlah yang cukup
Sumber nyala yang cukup untuk menyebabkan kebakaran
a. Di jalur mendekat/keluar:
Ceceran bahan bakar, minyak tanah, bensin, thiner dan lain-lain.
Ceceran alat pembakar seperti korek api, kain, kayu.
Ceceran tempat bahan bakar seperti kaleng, botol kaca/plastik.
Jejak kaki/sepatu/sandal, puntung rokok.
b. Di tempat kejadian perkara:
Bekas/sisa bahan bakar seperti minyak tanah, bensin, thiner, bahan
peledak.
Bekas atau sisa obat pembara seperti korek api, detonator/fuse.
Potongan kawat listrik yang sambungannya tidak sempurna,
sekering dan kotak sekering.
Sambungan pipa gas/klep pengaman yang bocor.
Gas, sisa/hasil bakar.
Sisa kompor/lampu/obat nyamuk.
Obat-obatan berbahaya
Sisa makanan dan minuman
Sisa racun (racun tikus, serangga, tumbuhan)
Desinfektan (karbol, glysol)
Penyebab kecelakaan
Medan: Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Laboratorium Forensik
(Labfor) Polda Sumatera Utara (Sumut), peristiwa kebakaran di pabrik
sarung tangan PT Indoglove di Kawasan Industri Medan (KIM)
disebabkan karena adanya kebocoran dari boiler pabrik, sehingga
menimbulkan ledakan dan kemudian membakar isi pabrik. Dalam
peristiwa itu 4 orang pekerja ditemukan tewas. Dari kebocoran boiler
minyak panas yang ditampung dalam tungku mengalir ke rumah dapur,
kemudian terjadi luapan api besar dan membakar seluruh pabrik yang
memproduksi sarung tangan tersebut. Hasil Labfor penyebab kebakaran
pabrik sarung tangan itu karena kesalahan teknis pada bahagian boiler.
Analisis Kasus
Di dalam kasus kebakaran yang terjadi di pabrik sarung tangan
milik PT Indo Glove di KIM Mabar, disebabkan karena lalainya
perusahaan sarung tangan Indo Glove dalam menerapkan standar
keselamatan kerja dipabrik.
Masalah : Tidak adanya unit penanggulangan kebakaran di
dalam pabrik sarung tangan Indo Gloveseperti hidran serta tidak adanya
pelatihan buruh dalam cara penggunaan alat pemadam kebakaran.
Penanggulangan Kebakaran
2.2 Ledakan
2.2.1 Definisi