Disusun oleh:
TAHUN 2013
HALAMAN PENGESAHAN
a. Judul PTK :
PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TIK
PADA MATERI PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA SISWA
KELAS XA MAN NGRAMBE TAHUN PELAJARAN 2012/2013
b. Identitas Penulis :
Nama : Rina Budi Setyarini, S.Pd.I
Mata Pelajaran : TIK
Satuan Pendidikan : MAN Ngrambe
ii
KATA PENGANTAR
sangat berguna bagi siswa dan guru ini tepat pada waktunya.
Penelitian ini dapat selesai dengan tidak terlepas dari bantuan dan masukan
dari rekan guru, teman dan berbagai pihak. Kiranya ucapan terima kasih yang
setulusnya penulis haturkan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak
pihak. Amin
karya ini dan karya berikutnya. Apabila terdapat kekeliruan atau kekurangan
Penulis,
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... iv
v
H. Metode Resitasi/Pemberian Tugas ................................................. 10
A. Siklus 1 ........................................................................................... 25
B. Siklus 2 ........................................................................................... 28
A. Kesimpulan ..................................................................................... 34
B. Saran .............................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
setiap aktifitas manusia baik dalam dunia kerja maupun pendidikan. Berbagai
perangkat teknologi informasi dan komunikasi sudah lazim digunakan dalam setiap
menjadi sangat penting karena segala sesuatu menuntut serba cepat, akurat, dan
fleksibel.
masa depan.
dalam berbagai kegiatan yang banyak dibutuhkan dalam dunia kerja. Publikasi
merupakan suatu bidang yang membuat sesuatu hal menjadi diketaui oleh orang
lain atau secara lebih luas masyarakat. Di dalam dunia publikasi, berbagai
pendidikan, jasa, maupun retail yang selalu memakai banner untuk menunjukkan
komputer dituntut mampu menghasilkan siswa yang memiliki skill yang diperoleh
dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut mampu tercapai apabila tujuan
vii
dengan perencanaan, implementasi, serta evaluasi yang baik. Sehingga hasil dan
adalah penggunaan strategi/metode mengajar yang tepat. Salah satu metode yang
dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
materi pelajaran TIK menuntut keterampilan psikomotorik yang akan lebih dikuasai
apabila lebih sering melakukan latihan-latihan, dan sarana komputer yang terbatas
di sekolah.
PELAJARAN 2012/2013.
menjadi alternatif solusi yang bisa diterapkan bagi peningkatan prestasi belajar
mata pelajaran TIK. Dengan pertimbangan bahwa siswa akan dikondisikan dengan
kegiatan belajar yang diperoleh di sekolah dan di luar sekolah melalui penugasan-
penugasan yang diberikan oleh guru sehingga aktifitas belajar mendapat porsi
yang lebih banyak dan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal
B. PERUMUSAN MASALAH
viii
Apakah metode pemberian tugas/resitasi yang diterapkan pada siswa kelas
XA MAN Ngrambe dapat meningkatkan prestasi belajar TIK pada materi perangkat
B. Rumusan Masalah
C. TUJUAN PENELITIAN
terhadap peningkatan prestasi belajar TIK siswa kelas XA MAN Ngrambe pada
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberian alternatif wacana
sebelumnya
2. Dari segi praktis, antara lain:
a) Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan
ix
E. HIPOTESIS PENELITIAN
spiral. Setiap langkah Penelitian tindakan kelas memiliki empat tahap, yaitu
TIK siswa kelas XA pada materi perangkat lunak pengolah kata dapat meningkat.
BAB II
x
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Secara tak sadar semua manusia telah mengalami proses yang dinamakan
diri seseorang.
Menurut Gage (1984) belajar adalah sebagai suatu proses dimana seorang
sebagai pribadi, sebagai masyarakat, maupun sebagai mahluk Tuhan Yang Maha
Esa.
adalah :
sikap
Belajar itu berlangsung melalui latihan-latihan dan pengalaman-
pengalaman
Jadi bagi siswa yang memiliki kewajiban belajar maka diharapkan segala
aspek yang diperoleh dalam kegiatan belajar dapat dijadikan bekal di masa
B. Pengertian Pembelajaran
xi
Pembelajaran bisa diartikan sebagai upaya untuk menciptakan kondisi yang
berikut:
a. Mengaktifkan motivasi
b. Memberitahukan tujuan belajar
c. Merancang kegiatan dan perangkat pembelajaran yang memungkinkan
siswa
e. Memberikan bantuan terbatas kepada siswa tanpa memberikan jawaban
final
f. Menghargai hasil kerja siswa dan memberi umpan balik
g. Menyediakan aktivitas dan kondisi yang memungkinkan terjadinya
konstruksi pengetahuan.
C. Tujuan Belajar
Tujuan dari kegiatan belajar pada dasarnya adalah sebuah perubahan yang
D. Tujuan Pembelajaran
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang
xii
saling bertukar informasi. Secara lebih sederhana pengertian pembelajaran adalah
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti
cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
F. Prestasi Belajar
Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan
belajar
peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti
sebagai hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam
bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai
xiii
prestasi belajar bisa juga dikatakan sebagai ukuran keberhasilan seorang
siswa setelah menempuh proses belajar di sekolah, yang dapat diketahui dengan
menggunakan alat evaluasi yang disebut tes prestasi belajar. Di dalam mata
pelajaran TIK, prestasi belajar diukur dari tiga aspek. Yaitu aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Dari kedua sisi terdapat interaksi
satu sama lain yang dipertemukan dalam kegiatan belajar mengajar. Guru memikul
sedangkan siswa harus memiliki hasil belajar yang dibuktikan dengan prestasi
belajar.
Jadi terdapat hubungan supaya kedua hal tersebut tercapai, yaitu tujuan
maka diperlukan strategi mengajar yang baik dan tepat. Salah satu strategi
tercapai. Beberapa metode mengajar yang bisa dilakukan antara lain: ceramah,
Tugas atau resitasi tidak sama dengan pelajaran rumah tetapi jauh lebih luas
dari itu. Tugas dapat merangsang anak untuk lebih aktif belajar baik secara
xiv
2. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain:
Metode Penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa
bengkel, di rumah siswa atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.
interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru yang
kelompok.
untuk mengajar yang dilakukan dengan jalan memberi tugas khusus kepada
dipertanggungjawabkan.
5. Sedangkan Slameto (1990:115) mengemukakan :Metode resitasi adalah cara
dikerjakan diluar jadwal sekolah dalam rentangan waktu tertentu dan hasilnya
untuk dikerjakan di luar jam pelajaran. Dan setiap item penugasan tersebut
xv
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode resitasi
adalah pemberian tugas kepada siswa di luar jadwal pelajaran yang hasilnya
berbagai jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa antara lain:
buku.
2. Tugas membuat makalah
3. Tugas menjawab pertanyaan atau menyelesaikan soal-soal tertentu
4. Tugas mengadakan observasi atau wawancara
5. Tugas mengadakan latihan
6. Tugas mendemonstrasikan sesuatu
7. Tugas menyelesaikan proyek atau pekerjaan tertentu
8. Tugas eksperimen
9. Tugas individu/kelompok
dari guru. Dari karakteristiknya metode ini sangat bermanfaat bagi pelajaran
juga semakin baik sehingga prestasi belajar siswa juga akan berpengaruh
pengulangan maka hasil dari aktifitas yang berulang tersebut menjadi lebih
mudah.
lain:
xvi
o Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar
guru.
o Dalam membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
o Dapat mengembangkan kreatifitas siswa.
b) Menurut Mulyani:
o Metode pemberian tugas dapat membuat siswa aktif belajar.
o Tugas lebih merangsang siswa untuk lebih banyak, baik waktu
dikelas maupun diluar kelas atau dengan lain, baik siswa dekat
baik.
o Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan
individu siswa.
o Sering memberikan tugas yang menonton (tak bervariasi) dapat
xvii
o Seringkali anak didik melakukan penipuan dimana anak didik
banyak menuntut hakekat siswa sebab anak selalu dituntut oleh guru
untuk belajar sendiri baik itu untuk materi yang sudah diterangkan
ditugaskan tersebut
o Sesuai dengan kemampuan siswa
o Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
o Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
Dalam fase ini tugas yang diberikan kepada setiap anak didik harus jelas
lain
o Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang dia peroleh dengan
Dalam fase ini anak didik belajar (melaksanakan tugas) sesuai tujuan
dikerjakannya
xviii
o Ada tanya jawab diskusi kelas
o Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes atau
cara lainnya
xix
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
xx
Penjelasan dari setiap tahap di atas adalah :
1. Perencanaan (planning), yaitu rencana tindakan apa yang akan
dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku
dan sikap sebagai solusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan
menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah pada
obeservasi awal sebelum penelitian dilaksanakan.
2. Pelaksanaan tindakan (action), yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau
peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang
diinginkan. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang
telah dibuat sebelumya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses
kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi
belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum
yang berlaku.
3. Observasi (observation), yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari
tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap
observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap
pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok
observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi
dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.
4. Refleksi (reflection), yaitu peneliti mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai
xxi
kriteria. Berdasarhan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan revisi
perbaikan terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat
menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta
apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.
Secara rinci, rancangan penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Rancangan Penelitian
Siklus Perencanaan Merencanakan pembelajaran yang akan
I Identifikasi diterapkan
masalah Menentukan materi dan bahan ajar
Penetapan Membuat scenario pembelajaran
Menyiapkan media dan sumber
alternatif
pemecahan pembelajaran
Membuat format evaluasi
masalah Membuat format observasi
Tindakan Menerapkan tindakan yang
mengacu pada skenario yang
direncanakan
Pengamatan Melakukan observasi sesuai
dengan format
Menilai hasil tindakan sesuai
dengan format
Evaluasi tindakan II
Refleksi
xxii
B. Tempat, Waktu, dan Subjek Penelitian
1. Tempat penelitian
Tempat penelitian yaitu tempat yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Dalam penelitian tempat penelitian yaitu di Madrasah Aliyah Negeri
Ngrambe Ngawi.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret (Semester
genap) tahun pelajaran 2012/2013.
3. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah kelas XA MAN Ngrambe tahun pelajaran
2012/2013 sebanyak 32 siswa.
C. Pelaksanaan Penelitian
Februari Maret
No Minggu ke Minggu ke
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Perencanaan penelitian x
Pembuatan perangkat
2 x
pembelajaran
3 Pelaksanaan tindakan x x x
4 Pengumpulan data x
5 Analisa data x
6 Pembuatan laporan x x
D. Instrumen Penelitian
xxiii
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-
masing RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian Mutu, tujuan
pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
3. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses
pengumpulan data hasil kegiatan pemberian tugas.
4. Tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep TIK pada pokok
bahasan perangkat lunak pengolah kata. Tes formatif ini diberikan setiap akhir
putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah tes uraian.
perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisa
kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk
mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
X
X
N
xxiv
Dengan : X = Nilai rata-rata
N = Jumlah siswa
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara
ditetapkan sebelumnya bahwa untuk mata pelajaran TIK semester genap untuk
mencapai ketuntasan belajar nilai yang diperoleh yaitu minimal 70. Dan kelas
disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai
daya serap lebih dari atau sama dengan 85%. Untuk menghitung persentase
P
Siswa. yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
xxv
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat
hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar
siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data
xxvi
Keterangan:
mencapai 6,7% atau ada 20 siswa dari 30 siswa sudah tuntas belajar. Hasil
yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena waktu kegiatan belajar siswa
masih kurang dan materi yang belum terlalu familiar dengan siswa karena
c. Refleksi
tujuan pembelajaran
siklus berikutnya.
xxvii
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif II dan alat-alat
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes
formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut.
xxviii
1 ANISHA 70 TUNTAS
2 ARINTIKA 75 TUNTAS
3 AYUK PURWATININGSIH 75 TUNTAS
4 DEPI TRI YULIANI 70 TUNTAS
5 DEWI PUJI LESTARI 70 TUNTAS
6 ELLA DIAN FATMAWATI 78 TUNTAS
7 ERIFA NI'MATURROHMAH 75 TUNTAS
8 MARFIAH DAROJAT 75 TUNTAS
9 NANDA PUTRI LESTARI 85 TUNTAS
10 NUR AINI BASSIRAH 65 TIDAK TUNTAS
11 NURUL MUHAROMAH 65 TIDAK TUNTAS
12 PUPUT PRASETIO 80 TUNTAS
13 RUTIN NABILA IRVANIA 80 TUNTAS
14 SITI MARSIDAH 72 TUNTAS
15 SRI PUJI LESTARI 80 TUNTAS
16 TITIN FAMIDAH 80 TUNTAS
17 TRIYANA WULANSARI 74 TUNTAS
18 VIVI ALVIONITA 72 TUNTAS
19 YULIANA ANDRIANI 80 TUNTAS
20 ZIYANAH BINTI SAROHA 90 TUNTAS
21 ALIP FEBRIANTO 70 TUNTAS
22 BUDI RAHMAWAN 60 TIDAK TUNTAS
23 DIMAS IRAWAN SANTRI 70 TUNTAS
24 ERICO BIMA FEBRIANA PUTRA 85 TUNTAS
25 HAPPY CHOIRUL MAHMUDI 70 TUNTAS
26 MUHAMMAD ARDI SAPUTRA 80 TUNTAS
27 NANANG ARIF HIDAYATULLAH 75 TUNTAS
28 RIZKI KHOIRUL ANAM 70 TUNTAS
29 ROHMAD SHOLIKIN 65 TIDAK TUNTAS
30 TEDI LALANG KUSUMA 75 TUNTAS
JUMLAH 365
JUMLAH SISWA 30
NILAI RATA-RATA SISWA 74,37
Keterangan:
xxix
Tabel 4.5. Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II
adalah 74,37 dan ketuntasan belajar mencapai 86,7 % atau ada 26 siswa
dari 30 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus
mencapaii 86,7 % maka secara klasikal kelas tersebut telah tuntas. Adanya
peningkatan prestasi siswa ini karena siswa sudah mulai beradaptasi dan
mulai mengerti dengan cara pembelalajaran baru tersebut dan waktu belajar
yang lebih banyak membuat penguasaan materi lebih baik. Disamping itu
siswa yang lebih pandai juga mulai mengajari temanya yang kurang mampu
c. Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan
penerapan belajar aktif. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan
sebagai berikut:
xxx
4) Mutu siswsa pada siklus II mencapai ketuntasan.
d. Revisi Pelaksanaan
Pada siklus II guru telah menerapkan belajar aktif dengan baik dan
dilihat dari aktivitas siswa serta prestasi siswa pelaksanaan proses belajar
mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu
B. Pembahasan
xxxi
setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif
mengalami peningkatan.
xxxii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
xxxiii
pembelajaran dengan pemberian tugas sehingga mereka
B. Saran
yang optimal.
xxxiv
DAFTAR PUSTAKA
Kemiis, S. & McTaggart, R. 1988. The Action Research Planner. Third Edition. Victoris:
Deakin University Press.
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
xxxv
xxxvi