Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BIOLOGI & FISIOLOGI II

ANALISA JURNAL

Disusun oleh:

Nama : Ebtabes Fianfi

NIM : 22020112130057

Kelas : A.12.1

Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro

Semarang

2013
JURNAL GANGGUAN NYENYAK TIDUR PADA PASIEN
KANKER MAMMAE YANG MENDAPAT TERAPI OPERASI
DAN ATAU KOMBINASI

Para penderita kanker mammae sering mengalami gejala depresi berupa


gangguan nyenyak tidur selama menerima pengobatan secara operasi maupun
kombinasi (operasi+radioterapi). Masalah fisik pada luka kanker mammae
merupakan stressor yang mengakibatkan gangguan psikososial yang cukup berat
yaitu berupa cemas dan gejala depresi nyenyak tidur.

Peneliti menggunakan metode observasional dengan paparan pendekatan


desain cross-sectional yang dilaksanakan pada empat Rumah Sakit di Yogyakata
yaitu : RSU Pati Rapih, RSU Bethesda, RS PKU. Muhammadiyah, RSUP Dr.
Sardjito dengan mengggunakan kuisioner HDRS (Hamilton Depression Rating
Scale). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin
perempuan, usia 21-65 tahun, diagnosis telah ditegakkan dengan hasil
pemeriksaan laboratorium patologi anatomi, bersedia ikut dalam penelitian
dengan menandatangani surat pernyataan(inform consent). Jumlah responden
yang sesuai kriteria adalah 130 responden. Penelitian di empat Rumah Sakit di
Derah Istimewa Yogyakarta ini dilakukan kurang lebih 7 bulan, dimulai tanggal
14 Mei sampai 31 Oktober.

Karateristik subyek penelitian ada enam macam yaitu :

1. Karakteristik subyek penderita kanker mammae (umur, pendidikan,


pekerjaan, status pernikahan, penghasilan keluarga)
2. Riwayat keluarga penderita kanker mammae (keluarga yang paling disayang
meninggal, ada keluarga yang menderita kanker dan hubungan suami istri).
3. Resiko terjadinya gangguan nyenyak tidur berdasarkan biaya pengobatan
yang dikeluarkan para penderita kanker mammae yang menjalani pengobatan
pada empat RS di Yogyakarta
4. Resiko terjadinya gangguan nyenyak tidur berdasarkan keluhan responden
setelah terapi para penderita kanker mammae yang menjalani pengobatan
pada empat RS di Yogyakarta
5. Resiko terjadinya gangguan nyenyak tidur berdasarkan keluhan responden
setelah terapi para penderita kanker mammae yang menjalani pengobatan
pada empat RS di Yogyakarta
6. Resiko terjadinya gangguan nyenyak tidur berdasarkan persepsi hasil
pengobatan yang diperoleh para penderita kanker mammae yang menjalani
pengobatan pada empat RS di Yogyakarta

Hasil penelitian menunujukkan bahwa yang paling mempengaruhi


penderita kanker mammae mengalami depresi berupa gangguan tidur adalah :

Hubungan antara biaya pengobatan dengan tingkat gejala depresi berupa


gannguan nyenyak tidur, resiko terjadi gangguan nyenyak tidur sebesar 3,62
kali
Resiko terjadinyan gangguan tidur berdasarkan keluhan responden setelah
terapi, resiko terjadi gangguan nyenyak tidur sebesar 1,97 kali
Hubungan antara pendapat responden tentang perasaan yang diterima dengan
kejadian gejala depresi berupa gangguan nyenyak tidur, resiko terjadi
gangguan nyenyak tidur sebesar 2,66 kali
Hubungan antara persepsi hasil pengobatan yang diperoleh dengan kejadian
gejala depresi berupa gangguan nyenyak tidur, resiko terjadi gangguan
nyenyak tidur sebesar 1,84 kali

Anda mungkin juga menyukai