Reaction Pape1
Reaction Pape1
Yulia Efrina
1410531041
Saat ini perubahan teknologi bergerak semakin cepat seiring dengan perkembangan
zaman yang semakin modern. Begitu halnya dalam persaingan yang semakin tajam di
kalangan bisnis. Agar dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama maka perusahaan perlu
menyusun dan mengembangangkan strategi untuk mencapai keunggulan yang kompetitif.
Persaingan yang tajam akan mendorong perusahaan untuk menciptakan strategi-strategi yang
inovatif untuk meningkatkan kualitas produk dan pengurangan biaya untuk memenangkan
persaingan tersebut. Perusahaan dituntut agar mampu manghasilkan sebuah produk yang
dapat memberikan nilai tambah dan kepuasan bagi konsumen yang menggunakannya. Selain
itu juga perusahaan harus memahami informasi keseluruhan siklus hidup produk atau
layanan dan cara-cara untuk mengurangi biaya-biaya tersebut.
Agar sistem pengendalian dapat berjalan efektif, maka sistem pengendalian harus
sejalan dengan strategi dan tujuan organisasi/perusahaan. Untuk meningatkan pangsa pasar
pada segemen pelanggan kunci dan mengurangi biaya, serta menargetkan konsumen yang
sensitif terhadap harga, maka perusahaan perlu merangcang suatu sistem pengendalian yang
memperkuat tujuan tersebut, dan juga perusahaan dapat memberikan motivasi terhadap
karyawan yang bekerja berupa reward ( penghargaan) sehingga mendorong karyawan untuk
bekerja sesuai dengan tujuan strategis yang diharapkan oleh perusahaan.
MACS management accounting and control systems (MACS), dimana organisasi atau
perusahaan membutuhkan sistem akuntansi manejemen dan pengendalian yang lebih modern
untuk beradaptasi dengan perubahan organisasi dan lingkungan sosial yang cepat (Hoque,
2008). MACS modern seperti the Value Chain, total life cycle costing, target costing, kaizen
Costing, benchmarking merupakan alat-alat yang dapat membantu para pembuat keputusan
untuk menentukan aktivitas-aktivitas yang penting dalam kegiatan operasional harian.
Analisis value chain merupakan alat analisis yang berguna untuk memahami aktivitas-
aktivitas yang membentuk produk dan jasa yang digunakan untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Total life cycle costing menyediakan
informasi pada manager untuk memahami dan mengelola biaya selama desain produk,
pengembangan produk, manufacturing, marketing, distribusi, pemeliharaan, service, dan
tahap disposal. Target costing adalah metode perencanaan laba dan manajemen biaya yang
berfokus pada produk dengan proses manufaktur diskrit. Kaizen costing mirip dengan
menargetkan biaya dalam misi pengurangan biaya perusahaan, kecuali bahwa itu berfokus
pada pengurangan biaya selama tahap pembuatan total siklus hidup produk. Benchmarking
adalah cara bagi organisasi untuk mengumpulkan informasi mengenai praktek-praktek bisnis
terbaik dari organisasi lain.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam memenangkan
persaingan di era globalisasi sekarang ini diperlukan sistem pengendalian yang efektif.
Dimana suatu pengendalian akan dikatakan efektif apabila sistem tersebut sejalan dengan
strategi dan tujuan organisasi. Sehingga apabila perusahaan ingin kompetitif bersaing di
segala segmen pasar, kemudian jika ingin menargetkan pelanggan yang sensitif pada harga
maupun kualitas, dan juga dapat mengurangi biaya maka perusahaan perlu memperkuat
tujuan tersebut, dan melaksanakan sistem pengendalian yang efektif dan menggunakan
akuntansi manajemen yang tepat. MACS merupakan Sistem manajemen biaya yang
merupakan salah satu sistem pengukuran kinerja pusat inti dari sebuah entitas yang lebih
besar. Dimana MACS dapat berguna untuk pengambilan keputusan di tingkat organisasi,
bisnis dan juga membantu tercapainya tujuan. Dan juga MACS mengukur dan menilai kinerja
hanya pada satu bagian dari rantai nilai.