Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Amin, L.Z., 2014, Pemilihan Antibiotik yang Rasional. Medicinus 27:40-45.


Astuti, O.R. 2013. Demam Tifoid. Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Chen, X., Stanton, B., Pach, A., Nyamete, A., Ochiai, R. L., Kaljee, L., et al.,
2007, Adults' Perceived Prevalence of Enteric Fever Predicst Laboratory-
Validate Incidence of Typhoid Fever in Children. Journal of Health,
Population and Nutrition, 25 (4), 469-478.
[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Informatorium
Obat Nasional Indonesia. Jakarta.
[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pendoman
Pengendalian Demam Tifoid. Jakarta.
[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Tentang Rekam
Medik. No 269. Jakarta. Hlm 1-2.
Widodo, D. Demam tifoid. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Ed 4.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2006.
Ghassani, R. 2014. Management of Typhoid Fever in Infants With Irregular Eating
Patterns and Knowledge PHBS of Mothers on Scant. J Medula Unila
3:108-114.
Hadinegoro, S.R. 1999. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-5. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Therapeutik FKUI.
Hapsari, LS. 2014. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Dewasa Demam
Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Pada Tahun 2014
[Skripsi]. Surakarta: Farkultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Jonathan, D.Q 1997. Managing Drug Supply: The Selection, Procurement,
Distribution, and Use of Pharmaceuticals Second Edition. United States of
Amerocan by Kumarian press
Juwono, R. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Edisi III Jilid 1. Jakarta:
Fakultas Ilmu Kedokteran UI. hLM 435-441.
Juwono, R. 2004. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Fakultas Kedokteran UI. Jakarta.
[Kemenkes RI] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011a. Modul
Penggunaan Penggunaan Obat Rasional. Jakarta. Hlm 41.
[Kemenkes RI] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011b. Profil
Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta. Hlm 41.
[Kepmenkes RI] Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2014.
Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer. Jakarta. Hlm 93-94.
Mandal, B.K, Wilkins, E.G.L, Dunbar, E.M, Mayor White R, editor. 2008.
Lecture Notes: Penyakit Infeksi. Edisi Keenam. Jakarta: Erlanga. Hlm 160-
164.
Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Media Aesculapius.
Fakultas Kedokteran Unoversitas Indonesia.
Menurut Sudoyo A. W. (2010)
Nelwan, R.H.H., Chen, K., Nafrialdi, & Paramita, D. 2006. Open Study On
Efficacy And SAFETY OF levofloxacin in Treatment of Uncomplicated
Typhoid Fever. The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and
Public Health, 37 (1), 126-130.
Nelwan, R.H.H. 2012. Tata Laksana Terkini Demam Tifoid. Contuning Medical
Education. 39(4):247-250.
Nur Laili Hekmawati dan Nurul Mutmainah (2011)
Radji, M., & Biomed, M. 2009. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa
Farmasi & Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Siregar. J.P.C, Amalia L, 2003. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan.
Jakarta. EGC. Hlm 8-32.
Siswandono dan Soekardjo, B. 1995. Kimia Medical. Surabaya. Airlangga.
University Press.
Surat Keputusan MenKes No.1197/MENKES/SK/X/2004
Tan, H.T., Rahardja K. 2002. Obat-Obatan Penting, Khasiat Penggunaan dan
Efek Samping. Edisi Kelima. PT Elex Medical Computindo Gramedia.
Jakarta
UU No. 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan
UU No. 44 Tahun 2009, Tentang Rumah Sakit
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis: Epidemiologi Penularan, Pencegahan, &
Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga
WHO (World Health Organization). Background Doc: The Diagnosis, Treatment
and Prevention of Typhoid Fever 2003. Geneva, Swizerland.

Anda mungkin juga menyukai