Pengertian
Standar ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai pegangan bagi produsen/perencana dan
pelaksanaan pekerjaan beton dalam menilai mutu agregat yang memenuhi persyaratan.
Spesifikasi campuran agregat.
GRADASI API
Pengertian
Gradasi Api adalah pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui mutu agregat dan Kadar air
yang terkandung dalam agregat tersebut dengan menggunakan alat pemanas /Api.
a) Agregat gabungan merupakan campuran dari agregat kasar dan agregat halus (pasir dan
atau abu batu).
c) Agregat gabungan untuk lapis fondasi agregat semen harus memenuhi gradasi seperti
diberikan pada
mesin terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 711 mm (28)
panjang dalam 508 mm (20); silinder bertumpu pada dua poros pendek yang tak menerus
dan berputar pada poros mendatar; Silinder berlubang untuk memasukkan benda
uji:penutup lubang terpasang rapat sehingga permukaan dalam silinder tidak terganggu;
di bagian dalam silinder terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 89 mm (3,5);
4) bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm ( I 7/8) dan berat masing-masing
antara 400 gram sampai 440 gram;
5) oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110S)C
b) Benda Uji :
Benda uji di persiapkan sebagai berikut :
bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada temperatur 110C 5C sampai berat
tetap
c) Pelaksanaan
a) cuci dan keringkan agregat pada temperatur 110C 5C sampai berat tetap;
Cara pengujian
Pengujian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a) pengujian ketahanan agregat kasar terhadap keausan dapat dilakukan dengan salah
Tertahan
saringan A B C D E
Inch 25005
mm i 0
2 25005
63 1/2 0
50005 5
50 2,0 0
37, 5
5 11/2
1250
25 1 25
1250
19 25
1250 2500
9,5 3/8 10 10
6,3 2500
10
12 11 8 6 12
( IRI )
Pengertian
International Roughness Index adalah Indel International yang menunjukkan besarnya
kekasaran permukaan jalan dalam satuan m/km.
(SDI)
Pengertian
Surface Distress Index adalah data kondisi dari bagian-bagian jalan yang mencakup jalan
aspal maupun jalan tanah/Kerikil.
korelasi antara peningkatan investasi penanganan jalan nasional dan propinsi dengan
peningkatan
kemantapan perkerasan jalan (penurunan nilai IRI dan pengurangan panjang ruas jalan
yang memiliki SDI > 50),meskipun standar mutu perkerasan yang digunakan sama.
Benkelman Beam
Pengertian.
Benkelman Beam adalah pengujin untuk mengukur gerakan vertical pada permukaan lapis
jalan dengan cara mengatur pemberian beban roda yang di akibatkan oleh beban
tertentu.
4.perencanaan tehnik perkerasaan atau lapis tambahan( overlay ) diatas perkerasan lama;
Pengertian
Pelaksanaan system pembebanan di atas memerlukan waktu yang lama dan tempat yang
luas serta biaya besar. Selama pembebanan semua kegiatan di sekitar area tesebut harus
berhenti karena dapat menggagu ketelitian hasil pengujian.
BAB I
DESKRIPSI
Umum
Pengujian ini dimaksudkan untuk CBR (california Bearing Ratio) langsung di tempat (in
place) atau bila diperlukan dapat dilakukan dengan mengambil contoh asli tanah dengan
cetakan CBR (undisturb).CBR lapangan adalah perbandingan antara beban penterasi suatu
lapisan/bahantanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan
kecepatanpenetrasi yang sama.
Penggunaan
CBR kapangan pada umumnya digunakan untuk perencanaan lapis tambahan (overlay).
Bila tidak diperlukan CBR tanpa direndam (unsoaked), maka dapat dilakukan pengujian
langsung di tempat (in place). Tapui jika karena sesuatu dan lain hal tidak dapat
dilakukan pengujian langsung di tempat (misalnya tanah dasar asli cukup dalam atau
kendaraan truk untuk beban tidak bisa masuk ke lokasi) dapat dilakukan pengambilan
contoh asli tanah dengan cetakan CBR (undisturb sample).Bila diperlukan harga CBR
direndam (soaked) maka harus dilakukan pengambilan contoh asli dengan cetakan CBR
sebanyak minimum 2 buah, yaitu untuk harga CBR direndam (soaked) dan CBR tidak
direndam (unsoaked).
BAB II
CARA PELAKSANAAN
Dua buah arloji penunjuk untuk mengukur penetrasi denganketelitian 0,01mm atau
0,001 dilengkapi balok penyokong dari besi profil sepanjang lebihkurang 2,5 meter.
Keping beban yang bergaris tengah 25 cm atau 10 berlubang di tengah dengan berat 5
kg atai 10 lb dan beban-beban tambahan seberat 2,5 kg atau 5 lb yang dapat ditambahkan
bilamana perlu.
Sebuah truk yang dibebani sesuai dengan kebutuhan dan di bawahnya dapat dipasang
sebuah dongkrakj CBR mekanis.
Dua dongkrak truk, alat-alat penggali, alat-alat penumbuk, alat-alat perata dan lain-
lain.
Dongkrak mekanis yang dipasang di bawah truk atau portal besi yangdiangker.
Alat penggali (cangkul, belincong, linggis), alat penumbuk dan alat bantu lainnya
Galilah sampai lapisan yang dikehendaki dan ratakan permukaan daerah ini hingga
datar (waterpas) seluas kira-kira 60 x 60 cm2. bersihkan semua bahan yang lepas untuk
tempat pengujian pada badan jalan di bawah perkerasan.Untuk tempat yang belum ada
perkerasan cukup dibersihkan dari akar rumput dan bahan organik lain (biasanya sampai
kedalaman 50 cm).
Mulailah pengujian atau pengambilan contoh asli tanah ini secapat mungkin sesudah
persiapan tempat. Selama pemasangan alat-alat, permukaan tanah harus ditutup dengan
lembaran plastik untuk menghindari perubahan kadar air.
Pasanglah dongkrak CBR mekanis dan alat-alat lainnya supaya piston penetrasi berada 1
atau 2 cm dari permukaan yang akan diperiksa. Aturlah cincin penguji sehingga torak
dalam keadaan vertikal. Kuncilah, alat-alat pada dudukan ini. Letakkan keping beban
diameter 25 cm atau 10 sentris di bawah torak penetrasi sehingga torak penetrasi tepat
masuk ke dalam lubang kepingbeban tersebut
Landai jalan menunjukan besarnya kemiringan dalam suatu jarak horizontal yang
dinyatakan dalam persen. Sebuah kendaraan bermotor akan mampu menanjak dalam
batas-batas landai tertentu. Kemampuan menanjak ini, selain dipengaruhi oleh besarnya
landai jalan juga dipengaruhi oleh panjangnya landai jalan. Jadi, ada batas landai jalan
yang disebut landai maksimum yaitu besarnya harus disesuaikan dengan panjang landai
yang disebut panjang kritis.
Spesifikasi standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan untuk jalan luar kota dari Bina
Marga (rancangan Akhir) dengan ketentuan sebagai berikut :
JENISMEDAN (%)
Datar <3%
Perbukitan 3 25 %
Pegunungan
> 25.0 %
Perhitungan landai jalan dalam perancanaan ini, dapat dilihat dalam table perhitungan
patok, dimana menggunakan rumus :
JL = Jarak Langsung
Pengertian
Adalah Rapat Pra Persiapan penandatangan Kontrak (PAM) setelah Penetapan Pemenang
Pemilihan Penyedia Jasa/Barang dalam proses Pelelangan.
Kewajiban Asuransi
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Penyerahan Lapangan yang di sepakati.
Pengertian
Adalah rapat pra persiapan pelaksanaan pekerjaan yang dapat diselenggarakan segera
setelah kontrak ditandatangani atau selambat-lambatnya 7(Tujuh) hari setelah di
terbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan selesainya Berita Acara
rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
SHOP DRAWING
Pengertian.
Adalah Gambar tehnik yang dibuat sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan sehingga
perlu di buat sebaik mungkin agar mudah dalam membaca dan menggunakannya sebagai
dasar melaksanakan proyek.
RENCANA MUTU
Pengertian
Adalah rencana untuk mendukung kebijakan mutu pada para penyedia Jasa/Barang dalam
melaksanaan pekerjaan sesuai dengan target/sasaran mutu .
Pelaksanaan proyek selesai lebih awal, dengan percepatan waktu 12 hari kalender dari
waktu kontrak;
Pengertian
Adalah rancangan campuran rencana paling sedikit 30 hari sebelum dimulainya pekerjaan
campuran beraspal, usulan rancangan campuran rencana (DMF) untuk campuran yang
akan digunakan dalam pekerjaan sudah tersedia rumus yang menentukan untuk
campuran.
(JMF)
Pengertian
Adalah Percobaan campuran di AMP dan penghamparan percobaan yang memenuhi
ketentuan akan menjadikan rancangan campuran rencana (DMF) dapat disetujui sebagai
rancangan campuran kerja (JMF).