Indonesia Sehat 2010 yang ditandai dengan penduduknya yang hidup sehat dalam lingkungan yang sehat, berperilaku sehat, dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu yang disediakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat sendiri, serta ditandainya adanya peran serta masyarakat dan berbagai sektor pemerintah dalam upaya upaya kesehatan.
Dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan tersebut, infrastruktur pelayanan kesehatan telah dibangun sedemikian rupa mulai dari tingkat nasional, propinsi, kabupaten dan seterusnya sampai ke pelosok. Setiap unit infrastruktur pelayanan kesehatan tersebut menjalankan program dan pelayanan kesehatan menuju pencapaian visi dan misi Depkes tersebut.
Setiap jenjang tersebut memiliki sistem kesehatan yang
yang saling terkait mulai dari pelayanan kesehatan dasar di desa dan kecamatan sampai ke tingkat nasional.
Jaringan sistem pelayanan kesehatan tersebut memerlukan
sistem informasi yang saling mendukung dan terkait, sehingga setiap kegiatan dan program kesehatan yang dilaksanakan dan dirasakan oleh masyarakat dapat diketahui, difahami, diantisipasi dan di kelola dengan sebaik-baiknya. Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat.
Parturan perundangundangan yang menyebutkan
sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor 32/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota. Beberapa contoh aplikasi SIK :
SIMRS SIMPUS SIG Kesehatan SIMKEP Sistem Pendukung Keputusan Klinis Rekam Medik Elektronik RUANG LINGKUP
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan
kesehatan. b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien. c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga administratif rumah sakit. d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan. e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan dan bahan habis pakai lainnya. f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada didalam rumah sakit tersebut, termasuk pengelolaan data untuk perencaan jangka panjang, jangka pendek, pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar. Modul SIMRS : a. Modul Rawat Jalan, yang mengelola data- data dan aktivitas layanan medis rawat jalan. b. Modul Rawat Inap, yang mengelola data- data dan aktivitas layanan medis rawat inap. c. Modul Layanan Penunjang Medis, termasuk didalamnya tindakan medis, pemeriksaan laboratorium, dsb. MODUL SPESIFIK :
1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan
pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat inap. 2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam, bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien. 3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis. 4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti: ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain. 5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatat transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit dan lain-lain. 6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-obatan. LAPORAN MANAJEMEN PASIEN
1. Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian,
bulanan dan tahunan), 2. Penerimaan kasir secara periodik, 3. Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien, 4. Rekam medis pasien, 5. Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan (RL1), 6. Data morbiditas pasien rawat inap (RL2a), 7. Data morbiditas pasien rawat jalan (RL2b), 8. Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap (RL2a1), 9. Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan (RL2b1), 10. Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik, 11. Pembelian kasir pada bagian farmasi/apotik, 12. Manajemen ketersediaan obat pada bagian farmasi/apotik, 13. Grafik yang menunjang dalam pengambilan keputusan. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas , anamnesa,penentuan fisik , laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap , rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat Patient Records Anamnesis misalnya pasien dating dengan keluhan panas, maka pada anamnesis ditanyakan sejak kapan, apakah panasnya sepanjang hari atau periodic dan lain lain. Physical diagnosis Pemeriksaan fisik mulai dari kepala sampai dengan kaki sesuai kebutuhan. Laboratory examination dan atau pemeriksaan lain seperti radiologi dan lain lain. Manajemen - Berapa banyak pasien yang datang ke sarana kesehatan tersebut setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun? - Jenis-jenis penyakit apa sajakah yang ditangani di sarana kesehatan tersebut ( Penyakit infeksi dan tidak infeksi ) - Berapakah dan Mengapa terjadi kasus kematian di sarana kesehatan tersebut ? - Bila terjadi kasus gawat darurat, berapakah response time nya ? - Siapakah yang membayar pelayanan kesehatan yang diberikan ? berapakah proporsinya ? misalnya oleh sendiri, asuransi, pemerintah, pihak ketiga dsb - Berapa banyak dan jenis obat yang habis setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun? - Dll Clinical decision support systems (CDSS or CDS) are interactive computer programs, which are designed to assist physicians and other health professionals with decision making tasks. A working definition has been proposed by Dr. Robert Hayward of the Centre for Health Evidence; Clinical Decision Support systems link health observations with health knowledge to influence health choices by clinicians for improved health care.