DASMEN Makalah-Aprily A.P Ering (14101101041)
DASMEN Makalah-Aprily A.P Ering (14101101041)
DASAR-DASAR MANAJEMEN
Disusun oleh :
NRI : 14101101041
Jurusan : Kimia
JURUSAN KIMIA
MANADO
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahNyalah sehingga makalah Kimia Bahan Tambang dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah atas tujuan untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen selaku pembimbing Mata Kuliah
Dasar-dasar Manajemen.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.......................................................................................................................Lat
ar Belakang...................................................................................................1
1.2.......................................................................................................................Ru
musan Masalah.............................................................................................1
1.3.......................................................................................................................Tuj
uan................................................................................................................1
1.4.......................................................................................................................Ma
nfaat..............................................................................................................2
BAB II : ISI
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran.12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENGANTAR
ISI
Stres merupakan kondisi psikofisik yang ada dalam diri setiap orang.
Artinya stres dialami oleh setiap orang, tidak mengenal jenis kelamin, usia,
kedudukan, jabatan atau status sosial ekonomi. Stres bisa dialami oleh bayi, anak-
anak, remaja maupun orang dewasa. Bahkan mungkin stres juga dialami oleh
makhluk hidup lainnya.
Menurut Dadang Hawari (1997: 44-45) istilah stres tidak dapat dipisahkan
dari distres dan depresi, karena satu sama lain saling terkait. Stres merupakan
reaksi fisik terhadap permasalahan kehidupan yang dialami. Apabila fungsi organ
tumbuh sampai terganggu dinamakan distres, yaitu derajat penyimpangan fisik,
psikis dan perilaku dari fungsi yang sehat (Sopiah, 2008).
Tulisan ini akan menjelaskan apa itu stres, jenis-jenis stres, aspek,
penyebab stres, reaksi fisik-psikologis, klasifikasi stres serta bagaimana
mengelolanya.
1. Quick dan Quick (1984) mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu:
a. Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif,
dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk
kesejahteraan individu dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan
pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance
yang tinggi.
b. Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat,
negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk
konsekuensi individu dan juga organisasi seperti penyakit kardiovaskular
dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan
dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
b. Psychological stress.
Penyebab Stres yang bukan bersumber dari pekerjaan: (1) Ttime based
confict, konflik terjadi karena menyeimbangkan tuntutan waktuantara pekerjaan
dengan tugas rumah tangga, misalnya wanita yang berperan ganda; (2) Strain
based conflict, terjadi ketika stres dari sumber meluap melebihi kemampuan yang
dimiliki orang tersebut, misalnya kematian suami atau isteri; (3)Role behavior
conflict, tiap karyawan memiliki peran dalam pekerjaan, Ia juga dituntut
lingkungan yang ada kalanya bertentangan dengan tuntutan pekerjaan; (4) Stres
karena adanya perbedaan individu.
1. Stres Akut (Acute Stress) merupakan reaksi terhadap ancaman yang segera,
umunya dikenal dengan respon atas pertengkaran atau penerbangan (fight or
flight). Suatu ancaman dapat terjadi pada situasi apa pun yang pernah dialami
bahkan secara tidak disadari atau salah dianggap sebagai suatu bahaya. Penyebab-
penyebab stres akut antara lain:
kebisingan,
keramaian,
pengasingan,
lapar,
bahaya,
infeksi, dan
Pada banyak kejadian, suatu waktu ancaman akut telah dilalui, suatu
respon menjadi tidak aktif dan tingkat-tingkat hormon stres kembali normal, suatu
kondisi yang disebut respon relaksasi (relaxation response).
kesepian, dan
C. Fisik Kondisi fisik atau keadaan badan bisa memicu terjadinya stres
pada remaja. Contohnya keadaan tubuh yan terlalu gemuk, terlalu kurus, terlalu
pendek, terlalu tinggi dan kemunculan jerawat yang banyak pada wajah yang
menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan bisa menganggu pikiran remaj. Karena
pada sebagian remaja penampilan adalah faktor yang dapat mempengaruhi
suksesnya pergaulan. D. Hubungan Asmara Kisah asmara adalah faktor yang
sangat dominan mewarnai kehidupan remaja. Perasaan remaja yang ditinggalkan
oleh sesorang yang dia sayangi dapat menjadikan emosi yang tak terkendali,
bahkan banyak remaja yang sampai bunuh diri karena ditinggalkan oleh seseorang
yang dia sayangi. Karena kehilangan dan kegagalan dalah hal yang terutama
membuat stres pada remaja.
Stres dapat mengakibatkan dampak yang merugikan bagi seorang remaja. Banyak
dampak yang dialami oleh seorang remaja seperti terganggunya fungsi sosial,
mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi bahkan tidak sedikit remaja yang
melakukan bunuh diri yang menyebabkan kematian krena stres yang terlalu berat.
Hal yang sering dilakukan oleh remaja apabila sudah stres antara lain mengurung
diri dikamar, tidak mau bicara dengan orang lain, tidak mau/berani berjumpa
dengan orang lain. Selain itu dampak stres mengakibatkan seorang remaja
kehilangan rasa percaya diri, hilngnya semangat hidup, hilangnya kreativitas dan
optimisme. Remaja menjadi berpikir negative tentang diri sendiri dan tentang
orang lain, hingga merasa bahwa hidupnya terasa berat dan mempunyai masalah
yang besar dari dirinya.
Solusi atau cara mengatasi stres pada remaja dapat diatasi dengan berbagai cara.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari atau mengidentifikasi
penyebab utama dari stres yang meraka alami. Hal ini dapat dilakukan dengan
psikoterapi karena dengan psikoterapi, remaja dibantu untuk menemukan akar
permasalahannya dan melihat dirinya secara lebih obyektif (Santrock, 2003:568).
Keterbukaan remaja utuk mengemukakan masalah yang dihadapinya akan
membantu proses penyembuhan diri dari stres (Martono, 2008:35) Selain itu cara
mengatasi stres dapat dilalukan diantaranya adalah:
B. Beribadah Ketika merasa sedih atau murung, berdoa pada Tuhan adalah
cara yang paling efektif. Karena Tuhan mampu menolong semua masalah yang
dihadapi. Dengan berdoa dapat memberikan dampak menenangkan pikiran dan
hati sehingga dapat mengurangi stres dan dampa negatif yang ditimbulkannya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stres merupakan suatu kondisi seseorang dimana
respons tubuh terhadap situasi mengalami tekanan baik
fisik maupun mental yang dapat menimbulkan perubahan
dalam kehidupan orang tersebut. Ada berbagai faktor
penyebab stres sehingga akan berdampak merugikan bagi
remaja diantaranya adalah faktor pendidikan, faktor
lingkungan sosial, faktor fisik, dan faktor hubungan
asmara. Dampak dari stres remaja adalah terganggunya
fungsi sosial, sulit berkonsentrasi, hilangnya percaya diri,
tidak semangat hidup dan remaja tersebut menjadi berpikir
negatif tentang diri sendiri dan orang lain. Dengan begitu
ada berbagai cara untuk mengatasi setres tersebut
diantaranya adalah dengan mencari atau mengidentifikasi
penyebab utama dari stres yang meraka alami. Selain itu
kita dapat melakukan olahraga, beribadah curhat pada
orang yang bisa dipercaya dan dengan rekreasi atau
berjalan-jalan dengan orang terdekat.
3.2 Saran