Anda di halaman 1dari 6

A.

Prinsip Dasar Semikondukor


Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika
seperti diode, transistor dan sebuah IC (integrated circuit). Bahan
semikonduktor (semiconductor) adalah bahan penghantar listrik yang tidak
sebaik konduktor akan tetapi tidak pula seburuk isolator yang sama sekali
tidak menghantarkan arus listrik. Pada dasarnya, kemampuan menghantarkan
listrik semikondukor berada diantara konduktor dan isolator.

Proses Doping pada Semikondukor

Banyak bahan-bahan dasar yang dapat digolongkan sebagai bahan


semikonduktor, tetapi yang paling sering digunakan untuk bahan dasar
komponen elektronika hanya beberapa jenis saja, bahan-bahan semikonduktor
tersebut diantaranya adalah Silicon, Selenium, Germanium dan Metal Oxides.
Agar bahan-bahan semikonduktor tersebut menjadi komponen elektronika,
perlu dilakukan proses Doping yaitu proses untuk menambahkan
ketidakmurnian (Impurity) pada semikonduktor yang murni (semikonduktor
intrinsik) sehingga dapat merubah sifat atau karakteristik kelistrikannya.
beberapa bahan yang digunakan untuk menambah ketidakmurnian
semikonduktor antara lain adalah Arsenic, Indium dan Antimony. Sedangkan
semikondukor yang telah melalui proses Doping disebut dengan
Semikonduktor Ekstrinsik.

Tipe atau Jenis Semikonduktor

Semikonduktor yang telah dilalui proses Doping yaitu semikonduktor


yang Impurity (ketidakmurnian) atau Semikonduktor Ekstrinsik yang siap
menjadi komponen Elektronika dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

1. N-type Semikonduktor
N-type Semikondukor merupakan semikonduktor pembawa muatan
(Charge Carier) terdiri dari elektron. Elektron adalah bermuaan negatif
sehingga disebut dengan tipe negatif atau N-type. Pada semikonduktor
berbahan Silicon (Si), Proses Doping dengan menambahkan Arsenic atau
Antimony yang pentavalen aitu Bahan krisal dengan inti atom memiliki 5
elektron valensi. Dengan doping, silikon yang tidak lagi muni akan
memiliki kelebihan electron sehingga akan menjadikan Semikonduktor
tersebut sebagai N-type Semikondukor.

Gambar 1. Doping atom pentavalen


(sumber: blog.umy.ac.id)

Terdapat dua pembawa muatan atau charge dalam N-type Semikonduktor


yaitu elektron sebagai Majority Carrier dan Hole sebagai Minority Carrier.

2. P-Type Semikonduktor
P-type Semikonduktor ini kekurangan elektron atau disebut dengan
Hole. Ketika pembawa muatannya adalah Hole maka Semikonduktor
tersebut merupakan semikonduktor bermuatan positif.
Pada Semikonduktor yang berbahan silicon (Si), Proses Doping dengan
menambahkan Indium akan menjadikan Semikonduktor tersebut sebagai
P-type Semikonduktor. Unuk mendapatkan silikon tipe-P, bahan
dopingnya adalah bahan trivalent pada pita valensi. Karena ion silicon
memiliki 4 elektron, dengan demikian ada ikatan kovalen yang kosong
(Hole). Hole digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima electron.
Dengan demikian, kekurangan electron menyebabkan semikonduktor ini
menjadi tipe-p. Terdapat dua jenis pembawa muatan yang terdapat dalam
P-type Semikonduktor adalah Hole sebagai Majority Carrier dan Elektron
sebagai Minority Carrier.
Gambar 2. Doping atom trivalen
(sumber: nhingz-anwar.blogspot.com)

Komponen-komponen elektronika aktif ang bahan dasarnya terbuat dari


Semikonduktor diantaranya adalah:
a. Integrated Circuit
b. Transistor
c. Dioda
Komponen-komponen Elektronika yang terbuat dari semikonduktor
merupakan komponen elektronika yang sangat sensitif dengan ESD
(Electro Static Discharge). Oleh karena itu, perlu penanganan khusus
dalam produksi terhadap komponen-komponen tersebut.

B. Proses Genrasi dan Rekombinasi


Proses generasi (timbulnya pasangan elektron-lubang perdetik permeter
kubik) tergantung pada jenis bahan dan temperatur. Energi yang diperlukan
untuk proses generasi dinyatakan dalam elektron volt atau eV. Energi dalam

bentuk temperatur T dinyatakan dengan kT , dimana k adalah kontana

Boltzmann.
Pada semikonduktor, elektron atau lubang yang bergerak cenderung

mengadakan rekombinasi dan menghilang. Laju rekombinasi ( R ) , dalam

pasangan elektron-lubang per detik per meter kubik, tergantung pada jumlah

muatan yang ada. Jika hanya ada sedikit elektron dan lubang maka R akan

berharga rendah, sebaliknya R akan berhaga tinggi jika tersedia elektron dan
lubang dalam jumlah yang banyak. Sebagai contoh pada semikonduktor tipe-N,
didalamnya hanya tersedia sedikit lubang tapi terdapat jumlah elektron yang

sangat besar sehingga R berharga sangat tinggi. Secara umum dapat

dituliskan :
R=rnp

Dimana r menyatakan konstanta poporsionalitas bahan.


Dalam kondisi setimbang, besarnya laju generasi adalah ama dengan
besarnya laju rekombinasi. Pada semikonduktor murni (silikon atau germanium)
berlaku
g=gi =Ri=r ni pi=rn 2i

Atau
2
np ni

Atau dengan kata lain prkalian konsentrasi elektron dan lubang menghasilkan
suatu konstanta, jika salah satu dinaikkan (melalui proses doping), yang lain
harus berkurang. Jika kita menambahkan atom pengotor pada semikonduktor

N D ni
murni, paktis semua aom donor dengan konsentrasi elkron sebesar
nn N D

Dengan demikian konsentrasi lubang akan menjadi mngecil, aitu sebesar


n2i n2i
P n=
nn N D

Dengan cara yang sama pada semikonduktor tipe-P berlaku


2
ni
Pp N A np=
dan nA

Dimana
Pp = konsentrasi lubang pada tipe-P
np = konsentrasi electron pada tipe-P
NA = konsentrasi atom aseptor
Latihan soal
1. Mengapa bahan semikonduktor banyak dipakai dialat elektronik ?
Jawab:
Salah satu alasan utama kegunaan semikondukor dalam elektronik adalah
sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol
dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini
disebut dopan.
Doping sejumlah besar ke semikonduktor dapat meningkatkan
konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari sau milyar. Dalam sirkuit
terpadu modern, misalnya: Polycrystalline silicon didop-berat seringkali
digunakan sebagai pengganti logam.
2. Apa yang terjadi jika tipe-P dan tipe-N digabungkan ?
Jawab:
Jika semikonduktor tipe-P dan tipe-N digabungkan maka pada sambungan
akan terjadi proses difusi akibat ketidak seimbangan muaan diantara
kedua material semikonduktor, semua hole pada sambungan akan terisi
oleh elektron sehingga tidak ada lagi elektron bebas. Difusi ini
menyebabkan terbentuknya lapisan pengosongan atau deplesi, pada
lapisan ini semikonduktor kembali pada sifat isolatornya.

Sumber:

http://teknikelektronika.com/prinsip-dasar-dan-pengertian-semikonduktor-semiconductor/
(10 mei 2017; 04:57)

http://documents.tips/documents/prinsip-dasar-semikonduktor.html (10 mei 2017; 06:17)

https://www.scribd.com/document/329567040/Prinsip-Dasar-Semikonduktor (10 mei


2017; 06:04)

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132256208/pendidikan/Materi+Elektronika+Daya+
(Komponen+Elektronika+Daya+2).pdf (10 mei 2017; 05:45)

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi/_private/Prinsip
%20Dasar.pdf (10 mei 2017; 05:17)

http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/orari-diklat/teknik/elektronika/elektronika-dasar-I-
univ-negeri-jember/bab06-bahan-semikonduktor.pdf ( 10 mei 2017; 07:47)

http://blog.umy.ac.id/mine/knowledge/elektronika/6-2/ ( 10 mei 2017; 07:51)


http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195708071982112-
WIENDARTUN/8.KRISTAL_SEMIKONDUKTOR.pdf ( 10 mei 2017; 07:52)

Anda mungkin juga menyukai