Anda di halaman 1dari 7

Sistem Informasi Akademik Berbasis Framework

Codeigniter Pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang


MenggunakanMetode (HMVC)

Eko Dwi Santoso1, M.Nasir2. DeniErlansyah3


Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Email : eko7245@gmail.com

Abstrak. Ditemukan permasalahan padaSMA Muhammadiyah 6 Palembang dalam mengelola


data akademik yang kerap muncul yakni mengenai kesulitan yang dialami pihak sekolah dalam
melakukan pencarian data akademik sekolah, seperti data guru, data siswa dan data nilai ujian
semesteran. Salah satu permasalahan yang sering terjadi yaitu pada pencarian data siswa. Untuk
mendapatkan data siswa, bagian tata usaha biasanya membagikan form biodata kepada
siswa/siswi untuk di isi kemudian dikumpulkan kembali dan didata pada aplikasi Microsoft
Excel. Proses pendataan seperti ini dinilai lambat, Melihat hal tersebut, sebaiknya SMA
Muhammadiyah 6 Palembang membangun sistem informasi akademik berbasis web agar dapat
mempermudah pihak sekolah dalam melakukan pencarian dan pengolahan data siswa. Dalam
membangun sistem informasi akademik penulis menggunakan model pengembangan Arsitektur
Hiearchical Model View Control (HMVC) merupakan hirarki atau susunan dari pola MVC
yang terusun menjadi satu kesatuan aplikasi. Dengan diterapkannya arsitektur tersebut
diharapkan dapat menghasilkan sebuah sistem yang modular sehingga nantinya sistem jauh
lebih sistematis dari segi pembuatan kode mudah untuk dipelihara dan dikembangkan dan
mengurangi ketergantungan antara satu bagian kode dengan kode yang lain.
Kata kunci : Codeigniter, Model View Control(MVC), Hiearchical Model View Control
(HMVC)

1. Pendahuluan
Pada era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang
sangat pesat pada dunia pendidikan. Salah satu teknologi informasi yang banyak
diterapkan oleh pihak sekolah adalah sistem informasi akademik. Sistem Informasi
Akademik merupakan sumber daya informasi di lingkungan pendidikan, juga dapat
digunakan sebagai sarana media komunikasi antara guru dan siswa, Seperti yang
dikatakan Arifin[1] sistem informasi akademik merupakan sumber daya terhadap
segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah masalah
akademik disekolahan. Sistem informasi akademik adalah merupakan sistem
informasi yang berbasis web yang bertujuan untuk membentuk Knoledge Based
System yang dapat diakses internet. Karena menggunakan teknologi internet tidak
hanya dilakukan dalam sekolah saja tetapi diluar sekolahpun bisa dilakukan bahkan
dimana saja di seluruh dunia ini asalkan ada sebuah komputer yang terhubung dengan
internet.
Dalam membangun sistem informasi akademik bahasa pemrograman yang
cukup terkenal dan banyak digunakan oleh para pembuat aplikasi web adalah PHP.
PHP merupakan sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan kode-kode (TAG)
HTML, menggunakan dasar bahasa C, Java atau Perl, lalu dijalankan (eksekusi) oleh
server agar menghasilkan sebuah web dinamis. Seiring dengan berkembangnya
kebutuhan akan sistem informasi berbasis PHP dan semakin kompleksnya
pengembangan aplikasi, maka diperlukanlah sebuah kerangka kerja (framework) yang
dapat membantu menyelesaikan hal tersebut salah satunya adalah Codeigniter. Yang
menurut sidik[2] Codeigniter adalah framework pengembangan aplikasi dengan
menggunakan PHP, suatu kerangka untuk bekerja atau membuat program dengan
menggunakan PHP. Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (from
scratch), karena CI menyediakan sekumpulan library yang banyak diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang umum, dengan menggunakan antarmuka dan struktur
logika yang sederhana untuk mengakses library-nya..
Tujuan Codeigniter adalah supaya pembangunan aplikasi lebih cepat
dibanding menulis source code dari awal, karena Codeigniter telah meyediakan
banyak library untuk proses-proses yang sering digunakan pada suatu aplikasi, dan
juga dengan kemudahan dalam menggunakan library tersebut serta kesederhanaan
penggunaannya.

2. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang yang beralamat di
Jln. Jenderal Sudirman Km. 4,5 Komplek Perguruan Muhammadiyah Balayudha
Palembang 30128. Waktu penelitian dimulai pada bulan Oktober 2014 dan berakhir
pada bulan februari 2015

2.1 Framework Codeigniter


CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada.
CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis. Seperti yang dikatakan Supono[3] bahwa
tujuan dari pembuatan framework codeigniter ini menurut panduan penggunan adalah
untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan
proyek pembuatan situs web dengan cara penggunaan kode program secara manual,
dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan
situsweb, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses
pustaka yang dibutuhkan

2.2 Model View Control (MVC)

Tehnik pemrograman MVC (Model View Control) adalah teknik pemrograman yang
popular saat ini yang mengharapkan pemrograman secara disiplin untuk membagi
program menjadi 3 bagian yaitu model, view dan controller yang dapat dilihat pada
gambar 2.1 dibawah ini :
Model

View Controller

Gambar 1StrukturPola MVC(Model View Control)

penjelasanstrukturpolaMVC(Model View Control) sebagaiberikut :


1. Model
Objekmodeladalahbagiandariaplikasi yang mengimplementasikanlogikauntuk
domain data aplikasi.Umumnya, objekmodeldigunakanuntukmengambil data
daridatabaseataumenyimpan data kedalam database.
2. View
Viewadalahkomponen yang menampilkanantarmukauntukpengguna (user
interface, UI) aplikasi. Antarmukainidibuatberdasarkan data darimodel.
3. Controller
Controlleradalahkomponen yang digunakanuntukmenanganiinteraksipengguna,
bekerjadenganmodeldanmemilihviewmana yang digunakanuntukmerender data.

2.3 Hierarchichal Model View Control


HMVC (Hierarchical Model View Controller) pertama kali dijelaskan pada artikel
javaWord yang berjudul (HMVC: The layered pattern for developing strong client
tiers) pada bulan Juli tahun 2000. Artikel pada javaWord memberikan penjelasan
rinci bagaimana pola HMVC dapat membantu dalam desain aplikasi desktop dengan
GUI. Seperti yang dikatan Freyssinet[4] HMVC merupakan hirarki atau susunan dari
pola MVC yang terusun menjadi satu kesatuan aplikasi. Setiap susunan MVC benar-
benar independen (berdiri sendiri) dan dapat mengeksekusi tanpa kehadiran yang
lain. Semua permintaan dari susunan masing-masing MVC harus menggunakan
antarmuka (view) dan pengendali (controller) sendiri dan tidak pernah memuat model
atau perpustakaan di luar domain atau susunan MVC sendiri. Adapun fitur yang
berbeda dari HMVC adalah mendorong penggunaan (programmer) kembali kode
yang sudah ada, menyederhanakan pengujian bagian yang berbeda dari masing-
masing sistem MVC dan memastikan bahwa aplikasi ini mudah ditingkatkan atau
diperpanjang.
Gambar 2. Alur Kerja Pola HMVC

Beberapa point keunggulan menerapkan pola HMVC dalam siklus pengembangan


aplikasi :
a. Modularisasi, Pengurangan ketergantungan antara bagian-bagian yang
berbeda dari aplikasi.
b. Organisasi, Memiliki folder untuk masing-masing layer yang relevan
menjadikan beban kerja semakin ringan.
c. Reusability, Secara alami dari desain adalah mudah untuk menggunakan
kembali pada setiap bagian dari kode.
d. Extendibility, Membuat aplikasi lebih extensible tanpa mengorbankan
kemudahan pemeliharaan.

3 Hasil Dan Pembahasan


Berdasarkan uraian dan tahapan dari metode pengembangan Orientasi Objek
yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, dalam merancang sistem informasi
Akademik, maka hasil dari penelitian ini yaitu sebuah Sistem Informasi Sistem
Informasi Akademik berbasis Framework Codeigniter pada SMA Muhammadiyah 6
Palembang menggunakan metode Hierarchichal Model View Control (HMVC), yang
mana sistem ini akan dijalankan pada jaringan localhost menggunakan software web
browser yang nantinya menghasilkan suatu sistem. Diharapkan sistem informasi
akademik ini nantinya dapat mempermudah pihak sekolah dalam melakukan
pencarian dan pengolahan data Akademik.
Tahapan dalam melakukan penginstalan codeigniter yaitu hasil ekstraksi dari file zip
yang diunduh dari situs resmi Codeigniter yaitu www.codeigniter.com dapat
lanngsung diletakan atau diunggah dalam direktori piblikasi pada server, misalnya
xampp/htdocs.
Gambar 3.StrukturDirectoriCodeigniter

Untuk konfigurasi dilakukan pada file fileconfig.php, file config.php berisi


konfigurasi dasar dari aplikasi yang akan dibangun misalnya fungsi pada base_url
untuk menyesuaikan alamat yang akan digunakan untuk HTTP request. Struktur
directori dari codeigniter diperlihatkan oleh gambar 3. Dari struktur directori
codeigniter tersebut, bagian terpenting untuk rekayasa web ada didirectori application
yaitu /smamuh6/application/controller, smamuh6/application/model,
smamuh6/application/views. Misalkan disini akan dibuat aplikasi user sederhana
dengan anggapan database telah dibuat dan siap digunakan, makalangkah yang perlu
dilakukan adalah membuat file controller dengan namauser.php dan diletakkan di
directori smamuh6/application/controller

Setelahitumembuat file model dengannamauser_model.phpdandiletakkandidectori


/smammuh6/application/models.
Selanjutnya membuat file view yaitu user_view.php yang diletakkan didirectori
/smamuh6/application/views, sehingga hasil akhirnya adalah
/application/control/user.php,/ application/model/user_model.php,
/application/view/user_view.php, dengancaraitumaka program yang dibangun hanya
berjalan pada web framework dengan pola MVC saja.Untuk itu perlu penambahan
module lagi sehingga program yang dibangun bias menghasilkan pola yang modular.
Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar dibawah ini.

Gambar 4.StrukturDirectoriCodeigniterdengan HMVC

Tahap dalam menjalankan instalasi framework codeigniter dengan menggunakan pola


HMVC dilakukan dengan terlebih dahulu menyiapkan file modular extensions yang
bisa didownload di situs resmi codeigniter. Hasil ekstraksi terdapat 3 buah file
MY_Router.php, Modules.php, dan Controlle.php yang disimpan kedalam direktori
/system/application/libraries. Selanjutnya membuat direktori baru dengan nama
modules didalam direktori /system/application/,sehingga terdapat direktori baru
dengan path: /system/application/modules. Didalam path inilah kegiatan
pengembangan dilakukan dimana setiap materi disimpan kedalam direktori-direktori.
Misalnya untuk aplikasi admin yang telah dibuat akan dikembangkan kedalam
bentuk modular, maka didalam direktori /system/application/modules dibuat direktori
baru bernama admin dan didalam direktori admin ditambahkan tiga subdirektori baru
yaitu direktori controllers, direktori models, dan direktori views sehingga struktur
direktori codeigniter menjadi seperti gambar 3. Dimana masing-masing direktori
tersebut untuk menampung file admin.php, admin_models.php, admin_views.php
dengan menambahkan pola HMVC dalam web framework menjadikan Codeigniter
lebih modular dan bekerja dalam pola Hierarchichal Model View Control sehingga
apabila akan dibuat aplikasi baru cukup dengan membuat direktori baru didalam
direktori modules.

4. Kesimpulan
Dari hasil definisi, desain, dan implementasi diatas ,dapatdisimplkan antara lain:

1. Sistem yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu sistem informasi Akademik
pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang, dimana sistem ini telah
menggunakan arsitektur HMVC dengan tujuan meningkatkan fleksibilitas
dan kemudahan dalam pengembangan serta pemeliharaan aplikasi.
2. Dengan adanya sistem informasi akademik ini diharapkan dapat
mempermudah pihak sekolah dalam melakukan pencarian dan pengolahan
data Akademik serta membantu operator dalam mendapatkan data akademik
untuk membantu dalam pengisian data Dapodik.

DaftarPustaka
[1] Arifin Mochamad. (2002). Pemanfaatan Media Web Site Sebagai Sistem
Informasi Akademik dan Sarana Pembelajaran Mandiri dalam Pengaruhnya
dengan Prestasi Belajar Mahaiswa, Jurnal STIKOM Vol.6 No. 2 Sept
2002.
[2] Sidik, Betha(2012), Framework Codeigniter. Informatika:Bandung.
[3] Supono. (2006), Pemrograman Web DenganJavascript, YramaWidya.
[4] Freyssinet, (2010), HMVC: The layered pattern for developing strong clienttiers.

Anda mungkin juga menyukai