Anda di halaman 1dari 14

Final Report of

Creativity Station 2016


Participant Information
Student Information
Name Wahyu Kurniawan Arbi University PENS
Nick Name Arbi Major Electrical Engineering
Facebook 6th
Wahyu Kurniawan Arbi Grade Semester
ID

Result of the Activity


1. Report title: Creativity Station 2016 sebagai Batu Loncat Mengapai
Masa Depan.
2. Detail Activities
Bagian 1. Hari Pertama
1.1. Mandi dan makan pagi
1.2. Upacara pembukaan
1.3. Makan siang
1.4. Pembentukan tim
1.5. Permainan kerjasama
1.6. Makan malam
1.7. Kelas #1 kesenian balon
1.8. Tidur
Bagian 2. Hari kedua
2.1 Mandi dan makan pagi
2.2 Kelas #2 Panduan Creativity Station
2.3 Menyapa masyarakat
2.4 Menemukan masalah lokal
2.5 Makan siang
2.6 Desain konsep
2.7 Makan malam
2.8 Mengembangkan ide
2.9 Tidur
Bagian 3. Hari ketiga
3.1 Jalan pagi
3.2 Mandi dan makan pagi
3.3 Pertemuan harian
3.4 Menuju lingga hotel
3.5 Makan siang
3.6 Desain terperinci
3.7 Makan malam
3.8 Desain manufaktur
3.9 Tidur

Bagian 4. Hari keempat


4.1 Mandi dan makan pagi
4.2 Pertemuan harian
4.3 Cek desain
4.4 Membeli barang
4.5 Makan siang
4.6 Kelas #3 Bandung Techno Park
4.7 Makan malam
4.8 Diskusi tim
4.9 Tidur
Bagian 5. Hari kelima
5.1 Mandi dan makan pagi
5.2 Pertemuan harian
5.3 Membuat produk
5.4 Makan siang
5.5 Membuat produk
5.6 Makan malam
5.7 Pesta buah
5.8 Tidur
Bagian 6. Hari keenam
6.1 Jalan pagi
6.2 Mandi dan makan pagi
6.3 Pertemuan harian
6.4 Membuat produk
6.5 Makan siang
6.6 Membuat produk
6.7 Makan malam
6.8 Tidur
Bagian 7. Hari ketujuh
7.1 Mandi dan makan pagi
7.2 Pertemuan harian
7.3 Membuat produk
7.4 Makan siang
7.5 Membuat produk
7.6 Pesta barbeque
7.7 Tidur
Bagian 8. Hari kedelapan
8.1 Mandi dan makan pagi
8.2 Membuat produk
8.3 Makan siang
8.4 Menulis deskripsi produk
8.5 Pengecekan produk
8.6 Makan malam
8.7 Pesta musik
8.8 Tidur

Bagian 9. Hari kesembilan


9.1 Mandi dan makan pagi
9.2 Menuju ciwidey
9.3 Memasang produk
9.4 Makan siang
9.5 Mengunjungi pabrik teh
9.6 Menuju lingga hotel
9.7 Membuat PPT
9.8 Perencanaan Engineering in the culture
9.9 Tidur
Bagian 10. Hari kesepuluh
10.1 Mandi dan makan pagi
10.2 Engineering in the culture
10.2.1Farmhouse
10.2.2Gunung tangkuban perahu
10.2.3Floating market
10.2.4Makan siang
10.2.5Pasar hewan
10.3 Makan malam
10.4 Membuat PPT
10.5 Tidur
Bagian 11. Hari kesebelas
11.1 Mandi dan makan pagi
11.2 ESL
11.3 Makan siang
11.4 Kontes foto
11.5 CS 5th Anniversary
11.6 Tidur
Bagian 12. Hari keduabelas
12.1 Mandi dan makan pagi
12.2 Menulis pencerminan diri
12.3 Upacara penutupan
12.4 Makan siang
12.5 Kembali ketempat masing masing

3. Installed Item
3.1 Menemukan isu lokal
Masalah 1
Situasi Faktor penyebab % Definisi
Listrik yang Wilayah 70 Listrik sering mati
sering mati. Pemadaman bergilir 15 karena wilayah jauh dari
Pengunaan berlebihan 15 jangkauan listrik pusat.

kesimpulan Lokasi : Pesantren


Masalah tersebut dapat diatasi dengan membangkitkan energi alternatif
tetapi memerlukan biaya yang besar dan waktu pengerjaan yang lama.

Masalah 2
Situasi Faktor penyebab % Definisi
Pemilik susah Berat dari sayuran 50 Pemilik tempat
dalam Struktur tempat 30 pengemasan sayuran
mencuci menyuci kesusahan ketika
kentang Area yang sempit 10 mencuci banyak sayuran
Hanya ada satu 10
tempat
kesimpulan Lokasi : Pesantren
Masalah tersebut dapat di atasi dengan membuat alat untuk mencuci
sayuran tetapi di perlukan mekanik yang baik serta perhitungan yang
matang mengenai pengaruh impulse dan momentum sayuran di dalam
alat pencuci.

Masalah 3
Situasi Faktor penyebab % Definisi
Pemilik susah Hanya berdasarkan 30 Pemilik susah untuk
dalam feeling memotong dan
memotong Kemampuan pribadi 30 membungkus produk
dan Tidak ada alat ukur 40 karena dilakukan secara
membungkus . manual
kesimpulan Lokasi : Pesantren
Masalah tersebut dapat diatasi dengan membuat alat pemotong yang
mempunyai ukuran .Tetapi masalah tersebut bukan masalah utama
dalam perusahaan ini karena tidak menghambat proses produksi.

Masalah 4
Situasi Faktor penyebab % Definisi
Penyimpanan Kelebihan stok 10 Kondisi tempat
yang tidak Tidak ada kulkas 30 enyimpanan yang
terkondisi Karakteristik sayuran 20 suhunya kurang dingin
suhunya Sinar matahari 40 karena mereka tidak
mempunyai kulkas .
kesimpulan Lokasi : Pesantren
Masalah tersebut merupakan masalah yang harus diselesaikan karena
jika sayuran tersebut tidak di simpan dengan baik dapat membusuk dan
akan merugikan pemilik .

Jadi ,dari keempat masalah tersebut kami memilih masalah ke 4


.karena memiliki tingkat kepentingan yang tingi dan tingkat kesukaran
yang rendah.
3.2 Konsep desain

No Nama Gambar Deskripsi


Mengunakan 2 buah
pot yang berbeda
ukuran . jarak antara
1 Pot in pot pot pertama dan kedua
di beri pasir dan air
.kemudian buah di
masukkan kedalam pot
yang dalam.
Mengunakan ice dan
garam untuk
mendinginkan kotak
2 Es dan garam yang telah di inkubasi
dengan mengunakan
strereofom.

Mengunakan kipas
angina untuk
mendinginkan kotak .
3 Evaporate box

Mengunakan kain goni


yang dibasahi untuk
mendinginkan kotak
4 Coolgardie safe didalam .

Berdasarkan perhitunga dari segi biaya ,waktu ,sumber bahan ,ruang


dan mobilitas kami memilih metode coolgardie safe .karena lebih unggul
disbanding metode lainnya untuk menyelesaikan masalah 4.

3.3 Pengembangan ide


SWI

Ide lama Coolgardie safe

S -Mengunakan bahan yang murah dan mudah di


(Strength) dapat
- Mudah dibuat
- Hanya butuh air untuk mendinginkan
- Portable
W - Membutuhkan pergantian air
(Weakness) - Agak berat
- Kain goni harus diganti dalam jangka waktu
tertentu
I - Tidak mengunakan listrik
(Interest) - Dapat menurunkan suhu samapai 10 Celsius
Pengembang Membuat coolgardie safe dengan penambahan fitur
an ide berupa tempat penampungan air serta sistem jalanya
air .

3.4 Desain terperinci

3
1
4

Gambar 1. Desain detail


Keterangan :
1. Tempat penampungan air
2. Sistem air dengan pipa
3. Kain goni
4. Logo Creativity Station
5. Logo Project Bee
Deskripsi :
Coolgardie safe adalah lemari pendingin yang berasal dari kota
Coolgardie, Australia. Lemari pendingin ini kabarnya populer pada zaman wild
west dan zaman demam emas, sebagai cara mendinginkan makanan dan
minuman tanpa listrik. Cara membuat dan sistem kerjanya sederhana. Bahan
dasarnya adalah Kawat, Karung goni, dan ember.
Cara membuatnya, pertama kita membuat rangka lemari dari kawat. Rangka
itu ditutupi karung goni. Sebagian karung goni harus dimasukkan ke ember
berisi air. Karung goni akan menyerap air dan menjadi basah.
Kemudian coolgardie safe ditaruh di tempat yang berangin. Angin akan
menguapkan air di karung goni dan membuat isi karung goni menjadi dingin.

Cara kerja :
Karung goni yang basah akan menyerap udara panas yang dikeluarkan
sayuran dengan konsep Evaporative Cooling atau mendinginkan dengan cara
penguapan air, sehingga sayuran mampu bertahan hingga 1 minggu.
Alat ini cocok berada ditempat yang berangin. Angin akan membantu proses
penguapan yang menyebabkan isi dari kulkas ini mengalami penurunan suhu
dan menjadi dingin.

Alat dan bahan :


Alat
N Nama Jumlah Keterangan
O
1 Gerinda 1 buah Untuk memotong besi
2 Bor dan mata 1 buah Untuk melubangi Besi
3 Tang rivet 1 buah Untuk menyambungkan besi
4 Gunting 1 buah Untuk memotong kain goni
5 Gergaji 1 buah Untuk memotong triplek

Bahan
N Nama Jumlah Keterangan
O
1 Kain goni 4 buah Untuk menutupi rangka
2 Besi siku 4 buah Untuk membuat rangka
3 Siku L 16 buah Untuk memperkuat sudut sambungan
4 Mur dan Baut 48 buah Untuk meyambungkan besi siku
5 Pipa PVC 4 buah Untuk membuat sistem air, ukuran
6 Lem pipa 1 buah Untuk merekatkan pipa pvc
7 Sambugan L 8 buah Untuk menyambung pipa, ukuran
8 Sambungan T 1 buah Untuk menyambung pipa, ukuran
9 Penampung air 1 buah Untuk menampung air
10 Valve 1 buah Untuk membuka dan menutup laju air
11 Triplek 1 buah Untuk membuat pintu dan alas
12 Siku almini tipis 2 buah Untuk meyambungakan kain goni dan
rangka
Cara membuat :
1. Potong besi siku sesuai ukuran dengan mengunakan gerinda potong
.Pastikan ujung dari besi tersebut tidak tajam.
2. Bentuk frame dari besi siku tersebut berbentuk kubus. Pastikan setiap
lubang pada besi siku dapat bertemu ,sehingga ,dapat disatukan dengan
bagian lainnya.
3. Sambungkan besi siku dengan siku L mengunakan mur dan baut.
4. Potong pipa pvc sesuai ukuran.
5. Bentuk sistem air mengunakan pipa pvc sesuai dengan gambar di
bawah .
6. Bentuk sistem air seperti persegi panjang dengan ukuran sesuai dengan
rangka.
7. Sambung bagian dengan sambungan L dan T.
8. Rekatkan bagian sambungan dengan pipa pvc mengunakan Lem pipa.
9. Buat lubang 1 cm memanjang sepanjang pipa .pada bagian samping dan
belakang
10.Gabungkan rangka dengan sistem air. Dapat mengunakan kabel ties atau
sisa besi siku .
11.Potong kain goni sesuai ukuran. Dan hindari bagian sambungan karena
dapat menghambat laju air .
12.Jepit ujung kain goni dengan aluminium tipis mengunakan tang rivet.
13.Buat lubang pada aluminium tipis dan pastikan lubang tersebut sesuai
dengan rangka.
14.Gabungkan bagian di atas dengan rangka mengunakan mur dan baut.
15.Masukkan ujung kain goni pada lubang di pipa. Sehingga air dapat
mengalir membasahi kain goni.
16.Gabungkan sistem air dengan penampungan air.
17.Isi penampungan air sampai penuh.
18.Uji coba sistem air apakah sudah berjalan dengan baik.
19.Alat siap digunakan.

3.5 Desain manufactur :


Gambar 2. Desain manufaktur

3.6 Hasil produk yang telah dibuat :

Nama produk : I chu box ( menjaga sayuran tetap segar selama proses
pengiriman )
Gambar 3. Produk jadi
3.7 Memasang produk yang telah dibuat :

3.8 Motivasi produksi :


Ketika pre order tinggi sementara penjualan rendah maka sayuran
akan mengalami over stok. Hal tersebut mengakibatkan pemilik harus
menjaga sayuran tetap segar agar dapat di jual pada hari berikutnya
.akan tetapi pemilik tidak memiliki alat atau kulkas untuk menyimpan
sayuran .sehingga ,banyak sayuran yang busuk dan mengakibatkan
pemilik mengalami kerugian .

Bagaimana cara pengunaan :


1. Masukkan sayuran kedalam I chu box.
2. Isi air pada penampungan air.
3. Buka valve untuk membuat kain goni basah.

Bagaimana cara merawat :


1. Mengisi ulang penampungan air.
2. Menganti kain goni secara berkala.

Prinsip kerja :

Kain goni akan basah kareana di aliri air. Kain goni yang
basah akan menguap karena panas matahari .sehingga panas dari
dalam sayuran akan di serap dan dibawa keluar sehingga
membuat kotak menjadi dingin.
Gambar 4. Panduan produk

4. Milestones as the given job


Saya adalah designer kelompok selamat chin gu dle. Sebagai seorang
desainer saya bertugas untuk membuat gambaran desain dari
brainstorming dan ide yang dipilih. Dengan memperhitungkan lingkungan,
sumberdaya manusia, biaya , dan waktu. Setelah kita melakukan
pengembangan ide. Maka didapatkan ide final untuk menyelesaikan
masalah .
Selanjutnya saya mengambar ide tersebut pada suatu kertas dengan
bentuk yang spesifik, bahan, ukuran, berat dari produk tersebut dan
membuat list bahan yang akan di beli. Memperbarui desain jika terdapat
masalah ketika pemngerjaan .

Konsep Pengemba Detail Desain


desain ngan Ide desain manufaktur

Gambar 5. Pencapaian desainer


5. Episode
Creativity station merupakan kegiatan pengabdian masyarakat
internasional dan juga pembelajaran berbasis layanan rekayasa atau
engineering service learning (ESL). Kegiatan ini melibatkan 3 negara yaitu
Indonesia, Malaysia dan Korea. Kampus Politeknik elektronika negeri
Surabaya (PENS) juga turut mengirimkan delegasi guna mengikuti
kegiatan tersebut. Ada 63 peserta dari 15 universitas (korea ), 1
universitas (malaysia ) dan 3 perguruan tinggi (Indonesia). Tahun ini
Creativity Station di laksanakan di kota Bandung selama 12 hari .(2-13/8).
Tujuan dari perancangan program ESL adalah membuat
masyarakat senang berdasarkan dukungan rekayasa yang di lakukan oleh
mahasiswa. Peserta belajar terjun ke masyarakat dan melihat berbagai
masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Kemudian mendiskusikan solusi
atas beberapa masalah sosial yang dihadapi sehingga didapatkan
kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Isi dari kegiatan Creativity Station 2016 adalah :
First Design ( Membuat Tim terbaik )
membuat tim terbaik merupakan pondasi dasar dalam kegiatan
ini. Untuk membentuk tim yang optimal diperlukan berbagai aspek seperti
jurusan mahasiswa, talenta dan test kepribadian .
Catch The Design ( Menjadi satu dengan masyarakat local )
Untuk menjadi satu dengan masyarakat lokal kita berfokus pada
komunikasi yang efektif. Hal tersebut berguna agar kita dapat
bekerjasama dengan masyarakat lokal dan membuat masyarakat
mengerti maksud dan tujuan kita berada disana.
Flip a design ( melihat maslaah dari sudut pandang berbeda )
Kita belajar melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda
meliputi cara berfikir kreatif ,desain dan menulis . Disana kita
mendapatkan pengalaman bagaimana mendapatkan masalah dan solusi
yang tepat untuk mengatasinya .
Design for real ( menyelesaikan masalah lokal )
Dalam menyelesaikan masalah lokal kita melewati beberapa
proses yaitu desain konsep, desain detail, membeli bahan dan alat, desain
manufaktur, menulis diskripsi produk dan memasang produk .
Share your design ( mengatur ide dan membagikannya )
Dan yang terakhir adalah mengatur ide dan membagikannya
,membantu mahasiswa untuk mengevaluasi produk yang telah di buat.
Mengatur dan membagikan ilmu tentang produk tersebut kepada
masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat mengembangkan produk
tersebut .
Melalui kegitan ini mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan
hardskill seperti dapat memanfaatkan sumber daya ,informasi dan
teknologi yang dimiliki untuk membantu masyarakat. Selain itu
mahasiswa juga dapat meningkatkan kemampuan softskill seperti
kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, manajemen diri dan
kemampuan berfikir sistematik.

6. Impression
Melalui Creativity Station 2016 selain meningkatkan kemampuan
teknik, saya juga belajar budaya negara lain, saling bertukar pikiran dan
dapat membangun relasi dengan mahasiswa Indonesia ,Malaysia dan
korea yang tergabung dalam kegiatan ini. Tetapi yang paling penting
adalah saya dapat memberikan kemajuan dan kontribusi kepada
masyarakat. Hal tersebut merupakan investasi yang besar bagi saya.
Karena setelah saya lulus nanti, seseorang yang mempunyai track
akademik dan track kepemimpinan yang baik akan mampu bersaing
dalam masyarakat global.
Finding Local Issue
1. Menyapa masyarakat lokal

Tim kami melakukan perkenalan dengan masyarakat lokal dengan


mendatangi sebuah sekolah dasar di pesantren. Setelah meminta ijin kepada
guru disana. Kemudian, kami memasuki kelas 5 dan 6.Disana kami mengajari
mereka membuat kesenian balon. Setelah itu kami mewancarai guru disana
mengenai masalah masalah yang terjadi disekitar mereka. Dari wawancara
tersebut, Kami mendapatkan informasi mengenai usaha pengemasan
sayuran milik pesantren .

2.Bertemu dengan masyarakat lokal

3.Menemukan masalah lokal


Write the report in native language.
Refer to the information of guide book and Free format, more than 5 pages at
least
Delete the part of the submission writing tips, Tahoma 11point, Line 160%,
If necessary, including photos(installed item, meeting local people, activity
photos)

I submit the final report of Creativity Station 2016 which was held in
Ciwidey, Indonesia from 2 August to 13 August, 2016.

2016. 8. .

Submitter:

Pusan National University


Alliance of BEE Centers

Anda mungkin juga menyukai