27011014000
GERAKAN TANAH
Sebagai negara yang terletak di wilayah tektonik aktif dan iklim tropis
dengan kepadatan penduduk yang besar di daerah perkotaan, bencana
gerakan tanah, seperti tanah longsor, amblesan tanah dan likuifaksi
merupakan salah satu bencana geologi yang menyebabkan kerugian
ekonomi yang besar di Indonesia. Bencana tanah longsor sering terjadi saat
musim hujan lebat, dengan korban jiwa 30 orang per tahun. Sementara itu,
peristiwa ambalsan tanah akibat aktifitas manusia (ekstraksi air tanah
berlebih, pembangunan dan pertambangan bawah tanah) menyebabkan
kerusakan pada bangunan, dan menyebabkan genangan air saat musim
hujan di wilayah perkotaan, seperti di kota Jakarta dan Semarang. Peristiwa
likuifaksi akibat getaran gempa menimbulkan permasalahan pada
ketersediaan air bersih dan kerusakan bangunan dan infrastruktur jalan dan
jembatan, seperti yang terjadi pada saat gempa Bantul tahun 2006 dan
gempabumi Padang tahun 2009.
Mengingat bahwa bencana geologi ini akan terus terjadi selama upaya
mitigasi belum dilaksanakan melalui menerapkan teknologi yang tepat.
Dengan demikian, penelitian dan pengembangan IPTEK kebumian diperlukan
untuk menghasilkan teknologi inovatif yang tepat untuk mengurangi dan
mitigasi bencana gerakan tanah di Indonesia. Upaya pengurangan dan
mitigasi bencana gerakan tanah merupakan salah satu dari rencana nasional
pengurangan resiko bencana tahun 2010-2014 yang dikoordinasikan oleh
BNPB. Dalam rencana nasional tersebut, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) menjadi instansi utama untuk melakukan penelitian dan
pengembangan untuk mendukung upaya pencegahan dan mitigasi bencana
gerakan tanah, disamping menjadi instasi pendukung dalam pengembangan
sistem peringatan dini.
Fenomena likuifaksi yang terjadi pada saat gempabumi Bantul tahun 2006
dan Padang tahun 2009 menginisiasi program penelitian mitigasi bencana
gempabumi dengan tujuan untuk menghasilkan mikrozonasi potensi bahaya
likuifaksi di wilayah kota besar di pesisir barat pulau Sumatera dan selatan
Jawa pada tahun 2007 hingga 2011. Salah satu hasil penelitian ini adalah
mikrozonasi kerentanan likuifaksi di Kota Padang yang telah digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan rencana tataruang Kota Padang tahun
2010-2030.
Visi
Menjadi kelompok penelitian terdepan dalam bidang gerakan tanah.
Misi
Mengembangkan kompetensi inti di bidang gerakan tanah;
Melakukan penelitian dan pengembangan IPTEK yang unggul dan
inovatif di bidang gerakan tanah melalui inter-disiplin ilmu geologi
teknik, hidrologi dan geoteknik;
Mendiseminasikan informasi yang bermanfaat melalui publikasi, dan
pemaparan sehingga menjadi penyelesaian masalah bagi pemerintah,
masyarakat dan pihak swasta.
Petrus Rony
27011014000
Untuk mencapai visi dan misinya, maka nilai-nilai (value) yang perlu hadir
dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
http://geotek.lipi.go.id/?page_id=1541
http://esdm.sulselprov.go.id/index.php/bidang-kerja/bidang-geologi-sumberdaya-
mineral/26-geologi-tata-lingkungan/44-mengenal-gerakan-tanah