Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pada hari ini tanggal 8 Februri 2017 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Mengetahui Pendamping
BORANG PORTOFOLIO
Nama Peserta : dr. Hamid Helmi
Nama Wahana : RSUD Dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo
Topik : Depresi
Tanggal (kasus) : 30/11/2016
Nama Pasien : Tn. LS
No. RM : xxxxxx
Tanggal Presentasi : 8/2/2017
Nama Pendamping : dr. Ni Nyoman Sudewi, M.Kes
Tempat Presentasi : RSUD Dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo
OBJEKTIF PRESENTASI
o Keilmuan o Keterampilan o Penyegaran o Tinjauan
Pustaka
o Diagnostik o Manajemen o Masalah o Istimewa
o Neonatus o Bay o Anak o Remaja o Dewasa o Lansia o Bumil
i
o Deskripsi :
Pasien Laki-laki usia 42 tahun. Merasa kehilangan semangat hidup sejak di PHK 1 tahun
yang lalu.
o Tujuan:
Dari autoanamnesis didapatkan pasien murung sejak di PHK 1 tahun yang lalu. Pasien
merasa dia seperti tidak berdaya. semenjak itu segala pekerjaan rumah dikerjakan oleh
istrinya. Sehingga saat istrinya tidak ada dia sangat merasa tak berguna. Nafsu makan
menurun. Sulit mengawali tidur dan sering terbangun.
Pasien saat ini tinggal bertiga bersama 2 anaknya yang masih kecil. Anak pertama
perempuan usia 10 tahun. Anak kedua laki-laki usia 4 tahun. Pasien sulit mendapat
kebahagiaan. pasien merasa anaknya kurang mendapat gizi makanan yang baik. Pasien
merasa seperti semua ini beban mental memikirkan semua hal itu sendiri. Merasakan semua
itu adalah beban yang sangat berat. Pasien mengatakan pikiran di kepala penuh, sesak
Pasien adalah orang yang tertutup namun jika seseorang minta saran, dia akan
memberikannya.
Status Mental
a. Diskripsi umum
1. Penampilan
Pasien Seorang laki-laki dewasa wajah sesuai usia. memakai baju batik
warna coklat dan celana hitam panjang. Tampak tenang duduk di hadapan
pemeriksa.
2. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Selama proses wawancara pasien tampak tenang, namun terlihat sangat
mencemaskan kondisi perasaan dan pikirannya. Pasien memperhatikan
dan menjawab pertanyaan pemeriksa dengan baik dan lancar.
3. Sikap terhadap pemeriksa
Cukup kooperatif, pasien dapat menjawab semua pertanyaan pemeriksa.
b. Mood dan afek
1. Mood : hipotimia
2. Afek : cemas
3. Keserasian : serasi
4. Empati : dapat dirabarasakan
c. Pembicaraan
Kontak (+) verbal relevan, lancar
d. Persepsi
Tidak didapatkan halusinasi
e. Pikiran
Bentuk : realistik
Arus : koheren
Isi : Preokupasi keluhan memikirkan anak anak
Sensorium dan kognitif
1. Taraf kesadaran dan kesigapan: compos mentis
2. Orientasi
Waktu : baik,pasien mengetahui pemeriksaan di lakukan siang
hari
Tempat : baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksaan di
lakukan di poli Jiwa
Orang : baik,
3. Daya ingat
Jangka segera : baik, pasien dapat mengulang kalimat yang
diucapkan pemeriksa
Jangka pendek : baik, pasien dapat mengingat kalimat yang di
ucapkan pemeriksa selang waktu lima menit
Jangka menengah : baik, pasien dapat mengingat masa-masa
sekolah SMP dan SMA, mengingat teman-teman sekolahnya
Jangka panjang : baik, pasien dapat mengingat masa kecilnya
4. Konsentrasi : cukup
5. Perhatian : cukup
6. Kemampuan membaca dan menulis : sesuai dengan tingkat pendidikan
terakhir pasien
7. Kemampuan visuospasial : tidak terganggu
8. Pikiran abstrak : tidak terganggu
9. Intelegensi : sesuai dengan tingkat pendidikan terakhir pasien
10. Bakat kreatif : cukup
11. Kemampuan menolong diri sendiri : cukup
f. Kemampuan Mengendalikan impuls
Pasien mampu mengendalikan impuls saat wawancara
g. Daya nilai dan tilikan
1. Daya nilai sosial : baik, pasien memahami bahwa korupsi adalah
perbuatan yang melanggar hukum dan agama
2. Uji daya nilai : baik, pasien akan melaporkan ke polisi atau
mengembalikan ke alamat sesuai KTP bila menemukan dompet di jalan.
3. Penilaian realita : baik, pasien mengetahui kenapa mobil bisa berjalan
4. Tilikan : derajat 6 ( Pemahaman bahwa dirinya sakit dan
membutuhkan pengobatan)
h. Taraf dapat dipercaya
Dapat dipercaya
I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
A. Status Internistik
Vital Sign:
o Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
o Nadi : 76 x / menit
o Respiratory rate : 20 x / menit
o Suhu : 37,4 C
Kepala/Leher :
o Anemia (+) / Icterus (-) / Cyanosis (-) / Dyspneu (-)
o Pembesaran kelenjar getah bening (-)
o Mukosa mulut normal
Thorax: simetris, retraksi ICS (-)
o Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
o Pulmo: vesikuler/vesikuler, rhonci (-), wheezing (-)
Abdomen: flat, supel, meteorismus (-), bising usus (+) meningkat
o Hepar : tidak teraba
o Lien : tidak teraba
Ekstremitas:
o Akral hangat, kering, merah
o CRT < 2 detik
o Edema (-)
B. Status neurologis
a. GCS : 456
b. MS : negatif
c. Nervus Cranialis : Pupil bulat isokor 3mm/3mm
Reflek cahaya +/+
d. Refleks Fisiologis :
KPR +2 +2
BPR +2 +2
TPR +2 +2
APR +2 +2
Subjective
Pasien mengeluh banyak pikiran memikirkan istri dan anak anaknya. Pasien mengeluh sulit
tidur dan nafsu makan berkurang, memenuhi 2 gejala utama untuk kriteria diagnostic
episode depresif sedang. Lamanya adalah 1 tahun, memenuhi kriteria yaitu minimum 2
minggu.
Objective
Pasien terlihat sangat sedih dan cemas. Afek cemas, mood hipotimi.
Assessment
Formula Diagnostik
Aksis I : F. 32.1 (Episode Depresif Sedang)
Aksis V : GAF 80-71 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam social,
pekerjaan, sekolah, dll)
Plan
Psikoterapi supportif
Psikoedukasi keluarga
HASIL PEMBELAJARAN:
1. Pengetahuan tentang gejala depresif dalam penegakkan diagnosis.
2. Membuat diagnosis distimia sesuai dengan kriteria menurut PPDGJ III.
3. Pengetahuan tentang tatalaksana depresi berupa antidepressant, psikoterapi supportif,
psikoedukasi keluarga
Daftar Pustaka
1. Maslim, Rusdi. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. 2013. Jakarta.
2. Sadock, B., Sadock, V. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. 2010. Jakarta.