Diazepam PDF
Diazepam PDF
DIAZEPAM
2. PENGGUNAAN (3,4,7)
Digunakan dalam pengobatan untuk terapi anxiolytic, relaksasi otot rangka
(skelet), antikonvulsan, antagonis kardiotoksisitas akibat keracunan klorokuin, dan
meredakan gejala ketagihan alkohol.
2.1. Indikasi dan Dosis
2.1.1 Pengobatan ansietas (anxiety) atau agitasi (keresahan atau
kegelisahan) (3)
Mula-mula berikan diazepam 0,1-0,2 mg/kg (dosis lazim anak > 5
tahun dan dewasa adalah 2-10 mg; untuk anak > 30 hari hingga 5
tahun adalah 1-2 mg) secara intravena (kecepatan pemberian tidak
melebihi 5 mg/menit pada orang dewasa; pemberian untuk anak lebih
dari 3 menit), tergantung pada tingkat keparahan (pada kasus tetanus
diperlukan dosis yang lebih besar); dapat diulang setiap 1-4 jam jika
diperlukan.
Dosis oral adalah 0,1-0,3 mg/kg (dewasa 2-10 mg; pasien lanjut usia
(geriatrik) diperlukan dosis yang tidak melebihi 2,5 mg dengan interval
yang lebih kecil; anak > 6 bulan 1-2,5 mg).
Dosis harus disesuaikan dengan tingkat respons dan toleransi pasien.
Peringatan:
Jangan diberikan secara intramuskular karena akan menimbulkan
absorpsi eratik dan nyeri pada tempat injeksi.
2.1.2 Pengobatan pada konvulsi (3)
Berikan diazepam 0,1-0,2 mg/kg IV, tidak melebihi 5 mg/menit, setiap
5-10 menit (dosis lazim yang mula-mula diberikan untuk dewasa
adalah 5-10 mg; anak > 5 tahun 1-2 mg; anak < 0,2-0,5 mg); dosis
maksimum total untuk dewasa adalah 30 mg atau 5 mg (anak kecil)
atau 10 mg (anak yang lebih dewasa).
2.1.3 Pengobatan pada intoksikasi klorokuin dan hidroksiklorokuin (3)
Pemberian diazepam dosis tinggi 1-2 mg/kg IV (infus melebihi 30
menit) dilanjutkan dengan infus 2 mg/kg/24 jam dapat mengobati
kardiotoksisitas.
Peringatan:
Pengobatan ini kemungkinan dapat menyebabkan pasien mengalami
apnea sehingga pasien harus diintubasi (tindakan medis berupa
penempatan tabung plastik fleksibel dalam trakea untuk melindungi
dan mendukung jalan napas dan memungkinkan respirasi mekanis
atau buatan) dan ventilasinya harus selalu terjaga.
2.1.4 Meredakan gejala ketagihan alkohol (3)
Mula-mula berikan diazepam dengan dosis 5-10 mg IV, lalu 5 mg
setiap 10 menit hingga pasien tenang. Kemungkinan diperlukan dosis
yang lebih besar untuk menenangkan pasien yang mengalami
ketagihan parah. Dosis oral mula-mula adalah 10-20 mg, diulang
setiap 1-2 jam hingga pasien tenang.
(1,8,9)
5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN KERACUNAN
5.1. Terhirup
Pindahkan korban ke tempat berudara segar. Gunakan kantung masker
berkatup atau peralatan yang sejenis untuk memberikan pernapasan buatan
jika dibutuhkan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
5.2. Kontak dengan Kulit
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi.
Cuci kulit, kuku, dan rambut menggunakan sabun atau deterjen ringan dan
air yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal,
sekurangnya selama 15-20 menit. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat jika diperlukan.
5.3. Kontak dengan Mata
Lepaskan lensa kontak, jika ada. Segera cuci mata dengan air yang banyak,
sekurangnya selama 15-20 menit dengan sesekali membuka kelopak mata
bagian atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang
tertinggal. Jika iritasi tidak mereda, segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat.
5.4. Tertelan
Jangan lakukan induksi muntah atau memberikan apapun melalui mulut
pada korban yang tidak sadarkan diri. Jika terjadi muntah, posisikan kepala
lebih rendah daripada panggul untuk mencegah risiko aspirasi ke dalam
paru-paru. Jika korban tidak sadarkan diri, posisikan kepala menoleh ke
arah samping. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.