Laporan Rlab Calori Work
Laporan Rlab Calori Work
Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Landasan Teori
Kalor merupakan energi panas dari suatu benda yang
dipengaruhi oleh massa (m), kalor jenis (c), dan perubahan
suhu (t). Semakin besar suhu suatu sistem maka energy kalor
besar pula. Sebaliknya, semakin kecil suhu pada suatu sistem
maka energy kalor kecil pula. Jadi, apabila ada 2 benda dari
sistem berbeda suhu saling bersentuhan, maka energy akan
mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah hingga kedua benda bersuhu sama atau terjadi
keseimbangan termal. Dari percobaan yang dilakukan maka
dapat disimpulkan energy bergantung pada 3 faktor yang telah
disebutkan di awal, yaitu massa (m), kalor jenis (c), dan
perubahan suhu (t).
Q = m. c. t
Diketahui :
Q = Jumlah kalor yang dibutuhkan (Joule) (1 Joule =
0,42 kalori ; 1 kalori = 4,18 joule)
m = Massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kgC)
t = (t2 - t1) = perubahan suhu (C)
W=Q
Untuk menghitung energi listrik digunakan rumus sebagai
berikut :
W= V.I.t
Keterangan :
W = Energi Listrik (Joule)
I = Arus listrik (A)
V = Tegangan Listrik (Volt)
t = Waktu (s)
Berat
Kalori Jenis Kalor Jenis Molekul Kapasitas kalor Kapasitas kalor
Zat (kal/gC) (kal/gC) (g/mol) molar (kal/molC) molar (J/molC)
Alumuni
um 0.215 0.900 27.0 5.82 24.4
Karbon 0.121 0.507 12.0 1.46 6.11
Tembaga 0.0923 0.386 63.5 5.85 24.5
Timbal 0.0305 0.128 207 6.32 26.5
Perak 0.0564 0.236 108 6.09 25.5
Tungsten 0.0321 0.134 184 5.92 24.8
Cara Kerja
1. Mengaktifkan Web cam (klik icon vi
2. Memberikan tegangan sebesar 0 V ke kawat konduktor
3. Menghidupkan power supply dengan cara klik radio button
di sebelahnya
4. Mengambil data perubahan 4 temperatur, tegangan dan
arus listrik pada kawat konduktor tiap 1 detik selama 10
detik dengan cara klik icon ukur
5. Memperhatikan 4 temperatur kawat yang terlihat di
webcam, tunggulah sampai mendekati 4 temperatur awal
saat diberikan V = 0 V
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2,
dan V3
1. V1 = 0,67
J/oC J/kgoC
2. V2 = 1,63
J/oC
J/kgoC
3. V3 = 1.09
J/oC J/kgoC
Crata- crata-
J/oC J/kgoC
Analisa
Analisis Percobaan
Analisis Data
Dengan keterangan:
C = kapasitas kalor (J/oC)
V = tegangan (v)
I = arus yang mengalir (A)
t = waktu yang dibutuhkan (s)
= perubahan suhu (oC)
Dengan keterangan:
c = kalor jenis (J/kgoC)
V = tegangan (v)
I = arus yang mengalir (A)
t = waktu yang dibutuhkan (s)
= perubahan suhu (oC) m = massa (kg)
Analisis Grafik
Analisis Kesalahan
% Kesalahan Literatur = x
100%
x 100%
= 23%
Kesimpulan
Energi tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah
bentuk menjadi energy lainnya, dalam percobaan ini
dicontohkan bahwa energy listrik dapat berubah menjadi
energy panas, sehingga hukum kekekalan energy dapat
terbukti
Waktu akan berbanding lurus dengan perubahan suhu
benda
Lamanya dan besarnya tegangan yang diberikan
menyebabkan kenaikan suhu
Jenis bahan kawat konduktor yang digunakan adalah
tembaga
Kapasitas kalor bergantung pada tegangan (V), arus (I),
massa yang digunakan (m), perubahan suhu (t), dan
waktu (t)
Referensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engineers, Third
Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th
Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005