TUGAS KELOMPOK
SOSIOLOGI DAN POLITIK
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10
Nova Diah Astisa 1511021002
Nia Rismawati 1511021022
Farida Aliyatul A. 1511021023
Agnes Herdatia K. 1511021024
Kanti Rahayu 1511021025
Ani Asriyah 1511021035
Mat Aminullah 1511021039
M. Raffi Sahli 1511021080
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, kerena atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Perspektif
Sosiologis Tentang Ekonomi. Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas matakuliah Sosiologi dan Politik. Meskipun dalam penyusunan
makalah ini kami banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi karena
motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat terselesaikan.
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
atas dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 11
3.2 Saran................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui definisi sosiologi ekonomi.
1.3.2 Untuk mengetahui kajian sosiologi ekonomi
1.3.3 Untuk mengetahui peletak fondasi sosiologi ekonomi.
1.3.4 Untuk mengetahui sosiologi ekonomi dewasa ini.
1.4 Manfaat
Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat menambah informasi serta
wawasan kepada mahasisa tentang sosiologi ekonomi dan dapat memahami
fondasi sosiologi ekonomi serta dapat melihat dan menilai keadaan sosiologi
ekonomi dewasa ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Saat ini studi Sosiologi Ekonomi lebih marak menganalisis tentang kapital sosial,
serta masalah struktur, kelembagaan dan sistem ekonomi nasional dikaitkan
dengan kesejahteraan masyarakat. Sistem ekonomi nasional yang dimaksud
adalah yang sejalan amanat konsititusi kita.
Pada sisi lain, dampak pembangunan nasional terutama sejak masa orde baru juga
banyak diteliti mengingat kebijakan pembangunan dinilai belum mampu
menciptakan kesejahteraan masyarakat, bahkan terkesan belum berhasil
menciptakan inklusifitas dalam pembangunan nasional, berlandaskan
pembangunan model negara kesejahteraan (MNK) dengan indikator utama berupa
pemerataan pembangunan.
Maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi ekonomi merupakan sebuah kajian yang
membahas masalah yang berhubungan dengan tentang bagaimana cara individu
4
Berikut ini merupakan beberapa tokoh yang berjasa dalam meletakkan fondasi
sosiologi ekonomi:
1. Karl Marx (1818-1883)
a. Karya awal Marx tentang The Economic and philosophical Manuscripts of
1844 ([1844] 1964) yang berjudul:
1. The Power of Money in Bourgeois Society yang mengembangkan idenya
tentang nasib hubungan-hubungan sosial ketika segala sesuatu menjadi
komoditas, yaitu dapat dijual dan dibeli.
2. Estranged Labor tenaga kerja khususnya menekankan distorsi dari proses kerja
ketika tenaga kerja menjadi suatu komoditas.
b. A Contribution to The Critique of Political Economy ([1859] 1970:20-21)
Bahwa ekonomi merupakan fondasi dari masyarakat dan diatas fondasi ini
dibangun super struktur politik dan hukum.
c. Capital ([1867] 1906:13)
Komoditas diciptakan oleh tenaga kerja; kemudian komoditas tersebut ditukarkan
demi memperoleh uang; selanjutnya uang diubah menjadi modal; serta modal
menciptakan penindasan dan pertentangan kelas.
Disamping itu Weber juga bejasa dalam meletakkan landasan metodologis bagi
sosiologi ekonomi dengan memberikan tipe ideal untuk menganalisis fenomena
sosial dan contohnya seperti tipe ideal dari birokrasi ,patrimonial,dan
seterusnya.Selain itu juga mengajukan metode verstehen (pemahaman
interpretatif) dalam pembahasan terhadap fenomena sosial.
4. Joseph Schumpeter(1883-1950)
Schumpeter lebih berhasil dan perspektifnya lebih dekat kepada tradisi
sosiologi.Bagi Schumpeter ,dengan mengikutiistilah Weber ,sozialoekonomik
adalah merupakan multi disiplin dari ilmu ekonomi yang terdiri dari beberapa
lapangan penyelidikan (1)teori ekonomi,(2)sejarah ekonomi (termasuk
antropologi eonomi),(3)sosiologi ekonomi,dan (4)statistik ekonomi.
Menurut Schumpeter dengan sosiologi ekonomi (wirtshcaftssziologie)
menggunakan deskripsi dan interpretasi (deskripsi interpretatif) ,tentang institusi-
institusi yang relevan secara ekonomi,termasuk kebiasaan dan semua bentuk
perilaku umumnya ,seperti pemerintahan,hak milik,perusahaan swasta,perilaku
rasional atau tradisional.Sedangkan dengan ekonomi menggunakan deskripsi
interpretatif tentang mekanisme ekonomi yang bekerja dalam keadaan institusi
tersebut telah ada.
Dalam pengantar dari buku History of Economic Analysis Schumpeter bahwa
analisis ekonomi adalah untuk mempelajari bagaimana orang bertingkah laku
pada suatu waktu tertentu dan apa pengaruh dari tingkah laku mereka
tersebut,sementara sosiologi ekonomi bertugas untuk mempelajari mengapa
mereka melakukan tingkah laku tersebut dalam konteks institusional yang lebih
luas dimana aktivitas ekonomi dilakukan.
Schumpeter juga meramaikan diskusi sosiologi ekonomi tentang
kapitalisme.Dalam buku Capitlsm,Socialism,and Democracy ,Schumpeter
memberikan pernyataan yang sangat provokatif dapatkah kapitalisme bertahan?
Tidak ,saya tidak berpikir bahwa kapitalisme dapat bertahan.Untuk mendukung
pernyataan tersebut dia memberikan banyak alasan seperti tidak munculnya
kewiraswastaan individu,kapitalisme tidak berdaya terhadap musuhnya
sendiri,dan seterusnya.Oleh karena itu,menurut Schumpeter kapitalisme sedang
mengalami keruntuhan secara perlahan dan digantikan oleh sosialisme.
7
2. Sosio-Ekonomi
Memperingatkan bahwa pendekatan ekonomi neo-klasik tidak cukup untuk
memecahkan masalah ekonomi, yaitu perlu menggunakan perspektif yang lebih
luas yang mencakup sosiolgi, psikologi, ilmu politik, dan ilmu sosial lainnya.
3. PSA-Ekonomi
Ide dasarnya adalah penggunaan penemuan-penemuan dari psikologi, sosiologi,
dan antropologi secara langsung kedalam model-model ekonomi, dengan semua
ini para ekonom sulit untuk memcahkannya.
Kutub lain dari kontinum yaitu aktor yang atomasi atau aktor ekonomi yang
kurang tersosialisasi. Dari penjelasan Granovetter, aktor bertindak berdasarkan
kepatuhannya terhadap pilihan rasional atau perolehan murni. Pendekatan ini
berakar dari ekonomi (neo) klasik yang tidak berusaha untuk memasukkan
hubungan sosial dalam perilaku rasional dianggap sebagai penghalang rekaan
yang menghambat perilaku rasional dan bekerjanya mekanisme pasar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sosiologi Ekonomi merupakan perspektif sosiologis yang menjelaskan fenomena
ekonomi, terutama terkait dengan aspek produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi
barang, jasa, dan sumber daya, yang bermuara pada bagaimana masyarakat
mencapai kesejahteraan. Sosiologi Ekonomi menunjukkan perkembangan yang
eksplosif sejalan dengan berbagai permasalah sosial ekonomi masyarakat, baik di
negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang yang sedang berupaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai kebijakan
pembangunan.
Kajian sosiologi ekonomi berhubungan dengan dua hal: Fenomena ekonomi
(Swedberg) yaitu berkaitan dengan suatu cara dari individu atau masyarakat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan pendekatan sosiologis (Max Weber) hal ini
berhubungan dengan cara para sosiolog dalam memahami fenomena ekonomi
dengan menggunakan suatu kerangka acuan,variabel-variabel,dan model-model
tertentu.
11
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca. Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat
banyak kekurangan dan kekeliruan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca, tujuannya agar menjadi acuan bagi kami agar bisa lebih baik
lagi dalam penyusunan makalah. Sekian dan terimakasih.