Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS DEBIT ANDALAN DAN SIMULASI TAMPUNGAN

UNTUK PENGEMBANGAN PLTA PUMPED STORAGE DI PINTU


AIR TULUNGAGUNG SELATAN

JURNAL

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh :

FERRI RIFKI RIZALDI


NIM. 0910640039-64

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2014
ANALISIS DEBIT ANDALAN DAN SIMULASI TAMPUNGAN
UNTUK PENGEMBANGAN PLTA PUMPED STORAGE DI PINTU
AIR TULUNGAGUNG SELATAN

JURNAL

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh:

FERRI RIFKI RIZALDI


NIM. 0910640039-64

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr.Ery Suhartanto, ST. MT. Dr. Eng. Donny Harisuseno, ST. MT.
NIP. 19730305 199903 1 002 NIP. 19750227 199903 1 001
ANALISIS DEBIT ANDALAN DAN SIMULASI TAMPUNGAN
UNTUK PENGEMBANGAN PLTA PUMPED STORAGE DI PINTU
AIR TULUNGAGUNG SELATAN

Ferri Rifki Rizaldi1, Ery Suhartanto2, Donny Harisuseno2


1
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas Brawijaya
2
Dosen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
e-mail: ferri_alonez@yahoo.com

ABSTRAK
Masalah kurangnya energi listrik yang terjadi saat ini, banyak sekali menimbulkan sebuah
permasalahan terutama bagi kehidupan masyarakat yang khusus nya pada daerah Tulungagung. Hal ini
diakibatkan karena semakin meningkatnya kebutuhan penduduk akan listrik dan berkurangnya pasokan
listrik di masyarakat. Untuk itu selain mengandalkan listrik dari PLTA, yang semakin hari debit yang
dibutuhkan semakin menurun, maka debit yang terbuang dari PLTA masih dapat digunakan kembali. Pada
studi ini, objek yang digunakan adalah PLTA Tulungagung Selatan yang debit hasil dari PLTA hanya
terbuang sia-sia. Untuk itu, studi ini mengembangkan PLTA Pumped Storege yang dapat dimaksimalkan
untuk memproduksi listrik lebih dari sebelumnya.
Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis PLTA adalah menggunakan debit andalan
dan simulasi tampungan agar debit yang digunakan dapat sesuai dengan keperluan PLTA. Data yang
digunakan dalam menganalisis menggunakan debit Inflow dan debit Outflow tampungan selama 15 tahun
yaitu pada tahun 1997-2011. Setelah melakukan analisis debit andalan, kemudian hasil dari debit andalan
dapat disimulasikan pada tampungan memanjang (Long Storage) yaitu Saluran Parit Agung.
Hasil dari simulasi tampungan, dapat digunakan untuk menghasilkan debit pembangkitan (Qav)
yang dapat digunakan untuk mengetahui berapa besar daya yang dihasilkan. Dari studi ini dapat diketahui
besarnya tampungan maksimum sebesar 3.399.955 m3 dan tampungan minimum sebesar 1.584.617 m3. Dan
besar debit pembangkitan (Qav) maksimum sebesar 56 m 3/dt dan debit maksimum sebesar 17 m3/dt. Pada
PLTA Tulungagung Selatan memiliki 2 turbin yang memiliki kapasitas debit masing-masing turbin
maksimum sebesar 28 m3/dt dan debit maksimum turbin 17 m3/dt. Pada kapasitas turbin maksimum turbin
dapat menghasilkan daya sebesar 9 MW. Dari perhitungan daya, dapat dihasilkan energi yang bergantung
dari besarnya debit yang tersedia pada tampungan.
Kata kunci: debit andalan, PLTA, debit pembangkitan, daya, Energi.

ABSTRACT
The problem of lack electrical energy that occurs at this time, cause a lot of problems, especially for
a community in which its special on Tulungagung. This is caused by the increasing needs of the population
will be reduced electricity and power supply in the public. For that besides relying on electricity from
hydropower, which is the day of discharge required decreases, then the waste discharge of hydropower still
reusable. In this study, the object used is a debit hydropower South of Tulungagung result of Hydroelectric
just wasted. Therefore, this study develops Pumped Hydroelectric Storege which can be maximized to
produce more electricity than before.
One of the methods used to analyze hydropower was used mainstay discharge and reservoir
simulation in order to discharge that can be used in accordance with the purposes of hydropower. The data
used in the analyzes using inflow and outflow debit discharge pitcher for 15 year is in the year 1997-2011.
After doing the analysis mainstay discharge, then the result of the discharge can be simulated on the
reservoir mainstay longitudinal (Long Storage) is Parit Agung Line
The results of the reservoir simulation, can be used to generate discharge generation (Qav) which
can be used to determine how much power is generated. From this study it can be seen the amount of a
maximum of 3,399,955 m3 reservoir and catchment minimum of 1,584,617 m3. And large discharge
generation (Qav) to a maximum of 56 m3 / s and a maximum discharge of 17 m3 / s. In South of
Tulungagung hydropower has 2 turbines which have a discharge capacity of each turbine to a maximum of
28 m3 / s and the maximum turbine discharge 17 m3 / s. At the maximum turbine capacity turbine can
generate power of 9 MW. Of computation power, energy can be produced depends on the amount of
discharge is available on the pitcher.

Keywords: a debit mainstay, hydropower, a debit generation, power, energy.


1. PENDAHULUAN mempunyai berbagai klasifikasi menurut
1.1 Latar Belakang keperluannya. Untuk PLTA sendiri
Semakin bertambahnya jumlah umumnya dipakai peluang kegagalan
penduduk di Indonesia, mengakibatkan 97,3%. Karena dalam 1 tahun biasanya
semakin besarnya kebutuhan akan listrik turbin dan generator akan mengalami
yang semakin hari menjadi semakin turun mesin atau (overhaul) selama 10
besar. Ini disebabkan karena kebutuhan hari. Dengan demikian dalam 1 tahun
akan listrik semakin meningkat pada PLTA beroperasi secara efektif selama
masyarakat. untuk mengatisipasi 365 hari 10 hari = 355 hari, yaitu
kebutuhan akan listrik yang terutama (355/365) x 100% = 97,3%.
menggunakan sumberdaya air atau Pada debit andalan ini sendiri memiliki 4
PLTA, yang juga pada daerah Indonesia metode yang akan digunakan untuk
sendiri memiliki sumber daya akan air menganalisis hasil yang sesuai untuk
yang melimpah, maka PLTA sebagai kebutuhan PLTA Tulungagung Selatan.
sumber utama penghasil listrik akan Dari 4 metode tersebut, masing masing
diterapkan cara untuk meningkatkan mempunyai karakteristik yang sesuai
produksi listrik itu sendiri dengan cara dengan kebutuhannya. Dari 4 metode
PLTA Pumped Storege. Yaitu dengan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
cara memompakan kembali air hasil dari yaitu:
pembuangan pada PLTA dan digunakan a) Metode karakteristik aliran (Flow
kembali untuk menghasilkan listrik pada Characteristic)
skala yang lebih besar untuk Metode Flow Characteristic Metode
produksinya. Flow Characteristic berhubungan
Untuk itu PLTA Tulungagung Selatan langsung dengan basis tahun normal,
yang sudah ada digunakan PLTA tahun kering, dan tahun basah. Yang
Pumped Storage untuk menambah hasil dimaksud debit berbasis tahun normal
produksi listrik dan menambah waktu adalah jika debit rata-rata keseluruhan
produksi listrik yang ada. Yang pada (Qrt Qt). Untuk debit berbasis tahun
sebelumnya menhasilkan energi listrik kering adalah jika debit rata-rata
dalam waktu yang singkat. tahunannya lebih kecil dari debit rata-rata
keseluruhan tahun (Qrt < Qt). Sedangkan
1.2 Tujuan untuk debit berbasis tahun basah adalah
Tujuan dari studi ini adalah jika debit rata-rata keseluruhan tahun (Qrt
mengetahui besarnya debit andalan yang > Qt). Qrt adalah debit rata-rata tahunan,
digunakan untuk mengoperasikan PLTA sedangkan Qt adalah debit rata-rata
serta metode yang sesuai untuk semua tahun.
digunakan dalam perhitungan debit Perhitungan debit andalan dengan
andalan, besarnya tampungan yang sesuai metode ini antara lain memakai data yang
untuk operasi PLTA dan berapa hasil didapatkan berdasar karakteristik
energi yang dihasilkan dari PLTA alirannya.
Pumped Storage. Metode ini umumnya dipakai untuk :
1. Daerah pengaliran sungai (DPS)
2. KAJIAN PUSTAKA dengan fluktuasi maksimum dan
2.1 Debit Andalan minimumnya relatif besar dari tahun
Debit andalan dapat dikatakan adalah ke tahun.
debit yang tersedia sepanjang tahun 2. Kebutuhan yang relatif tidak konstan
dengan besarnya resiko kegagalan sepanjang tahun.
tertentu. Menurut pengamatan dan 3. Data yang tersedia cukup panjang.
pengalaman, besarnya debit andalan
Menurut (Sosrodarsono, 1990),
keandalan berdasarkan kondisi debit c) Metode Debit Rata-rata Minimum.
Dalam pengukuran debit andalan
dibedakan menjadi 4 (empat), antara lain:
menggunakan metode debit rata-rata
Debit air musim kering, yaitu debit minimum, menurut mempunyai karakteristik
yang dilampaui oleh debit-debit sebagai berikut:
sebanyak 355 hari dalam 1 tahun 1. Dalam satu tahun hanya diambil satu data
keandalan : (data debit rata-rata harian dalam satu
( 355/365 ) x 100% = 97,3%. tahun)
Debit air rendah, yaitu debit yang 2. Daerah aliran sungai (DAS) dengan
dilampaui oleh debit-debit sebanyak fluktasi debit maksimum dan debit
275 hari dalam 1 tahun minimum tidak terlalu besar dari tahun ke
tahun.
keandalan :
3. Kebutuhan relatif konstan sepanjang
( 275/365 ) x 100% = 75,3%. tahun.
Debit air normal, yaitu debit yang
dilampui oleh debit-debit sebanyak Analisi debit andalan berdasarkan metode
185 hari dalam 1 tahun debit rata-rata minimum menggunakan
keandalan : analisis frekuensi (Metode Gumbel, data
( 185/365 ) x 100% = 50,7%. dianggap memenuhi persyaratan gumbel dan
Debit air cukup, yaitu debit yang Metode Log Person Type III).
dilampaui oleh debit-debit sebenyak Debit andalan yang di analisis menggunakan
95 hari dalam 1 tahun metode ini ditentukan berdasarkan data debit
keandalan : bulanan yang minimum dari tiap-tiap tahun
( 95/365 ) x 100% = 26,0%. yang tersedia.

Karakteristik aliran dalam hal ini d) Metode Tahun Dasar Perencanaan


dihubungkan dengan kriteria sebagai Analisis debit andalan menggunakan
berikut: Metode Tahun Dasar Perencanaan
biasanya digunakan dalam perencanaan
- Tahun normal, jika debit rata-rata
atau pengelolaan irigasi. Umumnya di
tahunannya sama dengan atau
bidang irigasi dipakai debit dengan
mendekati debit rata-rata dari tahun ke
andalan 80%, namun dalam studi ini,
tahun.
penulis menggunakan tema PLTA, yang
- Tahun kering, jika debit rata-rata
menggunakan debit dengan andalan
tahunannya di bawah debit rata-rata
97,3%. Sehingga rumus untuk
dari tahun ketahun.
menentukan tahun dasar perencanaan
- Tahun basah, jika debit rata-rata
adalah sebagai berikut (Montarcih,
tahunannya diatas debit rata-rata dari
2010:102):
tahun ke tahun.
(2-1)
b) Metode Bulan Dasar Perencanaan.
Analisis debit andalan menggunakan
Metode Bulan Dasar Perencanaan hampir Dengan :
sama dengan Metode Flow characteristic N = kala ulang pengamatan yang
yang di analisis untuk bulan-bulan tertentu. diinginkan
Metode ini paling sering dipakai karena R80 =debit yang terjadi < R80 adalah
keandalan debit dihitung mulai bulan Januari 2,7% dan > R80
sampai dengan bulan Desember, jadi lebih
bisa menggambarkan keandalan pada musim 2.2 Simulasi Tampungan
kemarau dan musim penghujan. Suatu waduk dapat menampung dan
mengendalikan air yang berlebihan pada
saat-saat banjir dan mengatur air pada
saat-saat musim kering. Penampungan air Selama tingkat penggerakan turbin-
dalam waduk adalah merupakan aspek turbin, aliran air dari tempat yang tinggi
yang terpenting dari manajemen air masuk kedalam power house lalu
(water manajemen), karena dengan kemudian masuk ke kolam penampung
adanya waduk air dapat diatur dan bawah. Pada saat pemompaan akan
dikendalikan penggunannya untuk terjadi sebaliknya.
kesejahteraan masyarakat yakni dengan
jalan penampungan. Demikian juga air Dasar-dasar pengaturan terdiri dari
dapat disediakan dalam saat atau waktu dua kolam, satu pada lokasi yang tinggi
dan tempat yang tepat dalam jumlah yang dan lainnya pada lokasi yang rendah
diperlukan. dengan menempatkan pompa di rumah
Adapun fungsi utama dari waduk stasiun pembangkit di tengah-tengah. Air
adalah untuk menstabilkan air di hilir yang mengalir dari kolam pada lokasi
waduk, yaitu dengan cara pengaturan yang lebih tinggi dari rumah pembangkit
aliran air alam di hulu waduk sekaligus dan dari rumah pembangkit ke kolam
memenuhi kebutuhan berbagai yang lebih rendah.
pemakaian air di hilir seperti : PLTA,
Pada PLTA Pompa terdapat dua buah
irigasi, air industri, air minum dan
waduk, yaitu waduk bawah dan waduk
penggelontoran kota, menjamin
atas. Pada saat kebutuhan beban dalam
kedalaman air navigasi, perikanan,
system tenaga listrik rendah, maka
pengendalian polusi, pencegahan
kelebihan daya yang tidak diserap oleh
pengasinan air, dan sebagainya. Bila
konsumen dipakai untuk memompa air
waduk dibuat dengan maksud utama
dari waduk bawah ke waduk atas.
untuk pengendalian banjir (Flood
Sedangkan pada saat beban puncak, air
Control), maka ruang waduk (storage
yang terkumpul pada waduk atas akan
space) untuk ini harus segera
dialirkan ke waduk bawah untuk
dikosongkan setelah banjir berlalu, agar
memutar turbin dan menghasilkan daya
banjir berikutnya yang mungkin datang
listrik untuk memenuhi kebutuhan beban
ditampung sebanyak-banyaknya.
puncak.
Secara skematis prinsip kerja PLTA
2.3 PLTA (Pumped Storage) pompa diperlihatkan pada gambar
Pembangkit Listrik Tenaga Pompa
berikut.
adalah sebuah tipe khusus dari
pembangkit listrik konvensional.
Keistimewaan dari stasiun pembangkit
listrik ini terletak pada keadaannya
apabila stasiun pembangkit demikian
tidak memproduksi tenaga listrik, maka
dapat dipergunakan sebagai stasiun
pompa yang memompa air dari sumber
air yang berada di bawah ke waduk atas Gambar 2.1 Prinsip Kerja PLTA Pompa
saat cadangan air tinggi.Pada saat
demikian, stasiun pembangkit Pada tahap pengembangan PLTA
mempergunakan persediaan tenaga listrik pompa selanjutnya ,dengan semakin maju
untuk dialirkan ke unit pompa. teknologi, maka system yang terpisah
tersebut ditinggalkan sehingga biaya
Cara kerja stasiun pembangkit dapat pembangunan PLTA pompa dapat
dikenal sebagai tingkat menggerakkan ditekan lebih rendah karena tidak perlu
turbin-turbin sebagai stasiun pembangkit lagi membangun instalasi mesin ganda
listrik dan stasiun pemompaan ketika seperti di awal pengembangannya.
pompa dan motor ada dalam operasi.
Dewasa ini instalasi mesin pada PLTA unit yang bersangkutan beroperasi. Pada
pompa biasanya terdiri atas 2 variasi turbin pompa ini juga terdapat rumah
sebagai berikut : keong (spiral case) yang dipakai bersama
oleh pompa dan turbin untuk mengalirkan
1. Pada satu poros yang sama terdapat : air ke impeller dan runner. Runner dan
a. pompa, b. turbin, dan c. motor dan impeller mempunyai arah putaran yang
generator yang menyatu (bersifat sama, sehingga perubahan fungsi instalasi
reversible). dari turbin menjadi pompa atau
2. Pada satu poros yang sama terdapat sebaliknya dapat dilakukan secara cepat.
a. pompa dan turbin yang menyatu
(reversible), b. motor dan generator Secara teknis persyaratan suatu PLTA
yang bersatu (reversible). pompa umumnya sama dengan
persyaratan teknis PLTA konvensional
Untuk kedua variasi di atas, hanya lainnya, yaitu adanya potensi debit aliran
terdapat satu instalasi pipa pesat dan satu air (Q) dan tinggi jatuh (H) yang
buah saluran bawah (tailrace) yang memadai. Namun disamping banyak
dipakai secara bolak balik, baik sebagai karakteristik yang sama dengan PLTA
turbin maupun pada operasi sebagai konvensional, mengingat fungsinya yang
pompa. khusus, PLTA pompa juga memiliki
berbagai syarat teknis yang berbeda yang
Turbin dan pompa biasanya dipasang harus diperhatikan secara khusus pada
secara vertical untuk unit-unit tahap perencanaannya.
berkapasitas besar dan horizontal untuk
unit kecil. Kelebihan susunan variasi 1 2.4 Daya yang dihasilkan PLTA
dimana turbin dan pompa merupakan (Pumped Storage)
instalasi yang terpisah, dimungkinkan Besarnya daya yang dihasilkan oleh
untuk mendapatkan efisiensi yang PLTA (Pumped Storage) berasal dari
optimum, baik pada saat berfungsi debit pembangkitan (Qav) dengan
sebagai turbin maupun pada saat persamaan linier yang sudah diuji sesuai
pengoperasian sebagai pompa. dengan kebutuhan debit yang dibutuhkan
Sedangkan jika variasi 2 yang dipilih, dan kapasitas debit turbin maksimum dan
efisiensinya tidak seoptimum variasi 1, minimum.
namun harga instalasi PLTA pompa akan 2.5 Debit yang akan dipompakan
lebih murah. (Pumped)
Debit yang akan dipompakan berasal
Suatu perkembangan yang unik dari dari debit outflow yang dihasilkan dari
turbin pompa adalah yang dikenal PLTA, dalam pemompaan ini, juga
sebagai turbin pompa isogyre. Pada dilihat dari hasil volume tampungan,
turbin pompa jenis ini terdapat sudu sehingga debit yang akan dipompakan
ganda, dimana sudu pompa (imoeler) sangat pengaruh dari besarnya debit
terletak pada atas poros, sedangkan sudu outflow, dan besarnya volume tampungan
turbin (runner) terletak di bagian bawah. pada hari tersebut.
Turbin dilengkapi dengan sudu pengarah
(guide-vane) yang bias disetel sesuai 3. METODOLOGI
dengan kondisi beban, sedangkan sudu 3.1 Data Debit
pengarah pada pompa merupakan sudu Di dalam analisa debit andalan dan
tetap. Katup penutup untuk unit-unit simulasi tampungan untuk
pompa dan turbin berupa cylinder gate di pengembangan PLTA Tulungagung
bagian luar runner dan impeller, sehingga Selatan menggunakan Pumped Storage
berisi udara (tidak berisi air) pada saat ini, data yang digunakan yaitu pada tahun
1997 s/d 2011. Pada data debit yang ada c) Analisa parameter statistic debit
menggunakan satuan m3/dt yang dirubah andalan pada berbagai metode,
menggunakan satuan juta m3, dan data menghitung nilai rata-rata,
debit dihitung menjadi debit bulanan. simpangan baku, koefisien
Lokasi rencana PLTA Pumped Storage kepencengan dan masing-masing
Tulungagung selatan, dapat dilihat pada bulan selama 15 tahun.
Gambar 3.1
Proses ini hampir sama dengan cara
menghitung dengan 4 metode yang
digunakan. Kemudian akan dihasilkan
hasil analisis debit andalan yang
digunakan sesuai dengan kebutuhan pada
tampungan memanjang yang memiliki
berbagai macam kebutuhan pada sekitar
tampungan.

3.3 Simulasi Tampungan


Langkah simulasi tampungan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Dari debit tampungan memanjang,
Gambar 3.1 Lokasi PLTA Tulungagung yang diketahui debit inflow dan debit
Selatan outflow akan dihitung jumlah
3.2 Analisa Debit Andalan
tampungan per-hari.
Data debit yang digunakan harus b) Besarnya tampungan perhari dapat
sesuai dengan keandalan yang sudah diketahui dengan cara sebagai
ditentukan dengan perhitungan yang berikut:
sesuai kebutuhan yaitu sebesar 97,3%. (debit tampungan awal + debit
Pada studi ini analisis debit andalan inflow) debit outflow = volume
menggunakan berbagai metode yang tampungan akhir hari (3-1)
digunakan adalah: c) Setelah diketahui volume tampungan
a) Metode Karakteristik Aliran (Flow akhir hari, kemudian dapat diketahui
Characteristic) besarnya elevasi.
b) Metode Bulan Dasar Perencanaan
c) Metode Debit Rata-rata Minimum Bila perhitungan simulasi volume
d) Metode Tahun Dasar Perencanaan tampungan akhir hari yang dihasilkan
adalah melebihi kapasitas tampungan
Analisa debit andalan yang dilakukan maksimum atau pada elevasi +79,00 m,
bertujuan untuk mendapatkan data debit maka tampungan akhir hari tersebut akan
yang layak digunakan. digunakan volume sebesar tampungan
Langkah perhitungan debit andalan yang maksimum untuk menentukan tampungan
dilakukan adalah sebagai berikut: akhir hari selanjutnya. Langkah ini
a) Data debit tampungan yang ada dilakukan dari data awal hari pada tiap
menggunakan satuan m3/dt, diubah bulan tahun pertama berurutan terus
menjadi satuan juta m3. sampai data tahun terakhir.
b) Setelah data debit diubah menjadi
satuan juta m3, kemudian data debit 3.4 Analisis Debit Pembangkitan
dihitung menjadi data debit bulanan (Qav)
untuk mengetahui debit andalan tiap Langkah perhitungan debit
bulannya. pembangkitan (Qav) dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a) Setelah perhitungan simulasi P = 0,692 Q - 2,77 (Untuk Qav <
tampungan, akan diketahui besarnya 17 m3/dt) (3-5)
volume tampungan akhir hari, maka P = 0,818 Q 4,91 (Untuk Qav
dapat dihitung besarnya debit yang 17 s/d 28 m3/dt) (3-6)
tersedia untuk pembangkitan (Qav)
dengan prosedur sebagai berikut: Untuk perhitungan besarnya daya yang
Untuk kondisi muka air Saluran dihasilkan PLTA dengan cara yang sama
Parit Agung dipertahankan pada dapat dilkakukan hingga 15 tahun.
elevasi +77,00 m, maka harga
Qav dihitung sebagai berikut: 3.6 Analisis Besarnya Debit yang
akan dipompakan (Pumped)
(3-2) Langkah-Langkah perhitungan untuk
menentukan besarnya debit yang akan
dipompakan kembali, dapat dilakukan
Untuk kondisi muka ai Saluran dengan cara sebagai berikut:
Parit Agung dipertahankan pada a) Diketahui besarnya volume
elevasi +78,50 m, maka Qav tampungan akhir hari dari hari 1
dihitung dengan cara sebagai sampai dengan 15 tahun.
berikut: b) Kemudian dilakukan dengan cara:
(Volume tampungan maksimum
(3-3) volume tampungan akhir hari) = debit
yang akan dipompakan (3-7)
Untuk kondisi muka ai Saluran
Parit Agung dipertahankan pada Dengan cara yang sama, perhitungan
elevasi +78,50 m, maka Qav debit yang akan dipompakan dapat
dihitung dengan cara sebagai dilakukan dari hari pertama, hingga 15
berikut: tahun.

(3-4)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Nilai Besarnya Debit Andalan
Berdasarkan analisa debit andalan
Dalam perhitungan debit pembangkitan
yang dilakukan menggunakan 4 metode
(Qav), untuk perhitungan menggunakan
debit andalan, dapat diketahui besarnya
cara yang sama pada hari pertama bulan
debit andalan yang dihasilkan adalah
dan tahun pertama hingga dengan tahun
sebagai berikut:
berikutnya selama 15 tahun.
4.1.1 Metode Debit Rata-rata
3.5 Analisis Besarnya Daya yang
Minimum
dihasilkan PLTA (Pumped
Analisis yang digunakan Metode
Storage)
Gumbel menghasilkan debit andalan pada
Langkah perhitungan besarnya daya
debit inflow sebesar 15,713 m3/dt dan
yang dihasilkan dari PLTA (Pumped
debit andalan pada debit outflow sebesar
Storage) adalah dengan cara sebagai
15,475 m3/dt. Sedangkan, untuk analisis
berikut:
menggunakan Metode Log Perason Type
a) Setelah diketahui besarnya debit
III menghasilkan debit andalan pada debit
pembangkitan (Qav), maka
inflow sebesar 18,678 m3/dt dan debit
perhitungan daya dapat dihitung
andalan untuk debit outflow sebesar
dengan persamaan linearyang sudah
18,559 m3/dt.
diuji yaitu sebagai berikut:
4.1.2 Metode Debit Karakteristik 2. Bulan Februari =39,182m3/dt
Aliran (Flow Characteristic) 3. Bulan Maret = 23,618 m3/dt
Dengan keandalan yang digunakan 4. Bulan April = 11,631 m3/dt
yaitu sebesar 97,3%, dengan 5. Bulan Mei = 5,827 m3/dt
menggunakan analisis Metode Log 6. Bulan Juni = 3,410 m3/dt
Pearson Type III diketahui besarnya debit 7. Bulan Juli = 1,804 m3/dt
andalan yang dihasilkan pada debit 8. Bulan Agustus = 1,790 m3/dt
inflow sebesar 18,678 m3/dt dan debit 9. Bulan September = 0,638 m3/dt
outflow sebesar 18,559 m3/dt. Hasil 10. Bulan Oktober = 0,741 m3/dt
perhitungan ini didapat dimulai dari 11. Bulan November = 0,312 m3/dt
tahun 1997 s/d 2011. 12. Bulan Desember = 0,786 m3/dt

4.1.3 Metode Tahun Dasar


4.2 Analisa Simulasi Tampungan
Perencanaan
Berdasarkan hasil simulasi
Dari perhitungan debit andalan
tampungan, dapat diketahui besarnya
menggunakan Metode Tahun Dasar
kapasitas tampungan maksimum pada
Perencanaan dengan keandalan 97,3%.
elevasi +79,00 m yaitu sebesar 3.399.955
dengan cara persamaan 2.1 dapat
m3 dan pada tampungan minimum pada
diketahui besarnya debit andalan pada
elevasi +77,00 m sebesar 1.584.617 m3,
debit inflow sebesar 15,964 m3/dt pada
dan elevasi terendah pada saat tampungan
tahun 1997 dan besarnya debit andalan
kosong berada pada elevasi +68,00 m.
pada debit outflow sebesar 17,052 m3/dt
pada tahun 1997.
4.3 Analisa Perhitungan Debit
Pembangkitan (Qav)
4.1.4 Metode Bulan Dasar
Berdasarkan perhitungan Debit
Perencanaan
Pembangkitan (Qav), setiap simulasi
Dari perhitungan debit andalan
mempunyai elevasi akhir hari yang
menggunakan Metode Bulan Dasar
berbeda, sehingga besarnya debit
Perencanaan pada tahun 1997 s/d 2011
pembangkitan, mempunyai hasil yang
bulan Januari s/d Desember dengan
berbeda dari setiap harinya, sebagai
keandalan 97,3% dapat diketahui
contoh perhitungan pada bulan Januari
besarnya debit andalan pada debit inflow
hari 1 tahun 1997 sebagai berikut:
adalah sebagai berikut:
Diketahui:
1. Bulan Januari = 14,760 m3/dt
Elevasi akhir (E) = +77,18 m
2. Bulan Februari = 38,814 m3/dt
Apabila Elevasi melebihi +77,00 m,
3. Bulan Maret = 23,099 m3/dt
maka Qav = Q (t+1,i) Qs
4. Bulan April = 11,512 m3/dt
Q (t+1,i) (Prediksi) = 1.709.987 m3 =
5. Bulan Mei = 5,871 m3/dt
19,79 m3/dt.
6. Bulan Juni = 3,410 m3/dt
Dengan persamaan 3.2, dapat dihitung Qs
7. Bulan Juli = 1,696 m3/dt
adalah sebagai berikut:
8. Bulan Agustus = 1,792 m3/dt
9. Bulan September = 0,605 m3/dt =
10. Bulan Oktober = 0,837 m3/dt
11. Bulan November = 0,446 m3/dt = -1,5 m3/dt
12. Bulan Desember = 0,796 m3/dt
Qav = Q (t+1,i) Qs
Sedangkan pada debit inflow dapat
diketahui besarnya debit andalan dengan = 19,79 (-1,5 m3/dt) =21,243m3/dt
keandalan 97,3% adalah sebagai berikut: Jadi besarnya debit pembangkitan hari 1
1. Bulan Januari = 14,428 m3/dt bulan januari tahun 1997 adalah sebesar
21,243 m3/dt. Untuk perhitungan debit tahun, dapat dilakukan dengan cara yang
pembangkitan hari selanjutnya hingga 15 sama menggunakan persamaan 3.7.
tahun, dapat menggunakan cara yang
sama sesuai dengan data volume 5. PENUTUP
tampungan dan elevasi akhir hari. 5.1 Kesimpulan
a) Berdasarkan hasil perhitungan debit
4.4 Analisa Daya yang dihasilkan andalan yang dilakukan dengan 4
PLTA (Pumped Storage) Metode, maka dapat disimpulkan
Dari perhitungan debit pembangkitan besarnya debit andalan yang
Qav, dapat dilanjutkan dengan mencari mendekati kapasitas Turbin
daya yang akan dihasilkan PLTA minimum yaitu sebesar 17 m3/dt,
(Pumped Storage). Dengan persamaan perhitungan yang mendekati dengan
yang sudah ditentukan yaitu dengan kapasitas turbin minimum yaitu
persamaan 3.5 dan 3.6 maka dapat dengan perhitungan Metode
diketahui besarnya daya dengan satuan Karakteristik Aliran (Flow
MW. Sebagai contoh perhitungan Characteristic) karena menghasilkan
sebelumnya, diketahui besarnya debit debit dengan keandalan 97,3%
pembangkitan pada hari 1, bulan Januari dengan hasil perhitungan sebesar
tahun 1997, yaitu sebesar 21,24 m3/dt pada debit inflow 18,678 m3/dt, dan
maka dapat diketahui menggunakan debit outflow 18,559 m3/dt.
persamaan 3.6 yaitu sebagai berikut: b) Dari perhitungan simulasi
Diketahui : tampungan diketahui kapasitas
- Qav = 21,243 m3/dt tampungan maksimum pada elevasi
- Maka persamaan yang digunakan +79,00 m dengan kapasitas sebesar
3.6 karena mempunyai persyaratan 3.399.955 m3, serta kapasitas
debit yang digunakan diantara 17 tampungan normal berada pada
s/d 28 m3/dt elevasi +77,00 dengan kapasitas
- P = 0,818 Q 4,91 tampungan 1.584.617 m3 dan elevasi
P = 0,818 (21,243) 4,91 terendah pada saat tampungan
= 12,244 MW kosong berada pada elevasi +68,00.
c) Pada perhitungan daya, untuk
Jadi dari debit pembangkitan (Qav) menghasilkan daya yang diharapkan
sebesar 21,243 m3/dt, maka memerlukan debit inflow sebesar 17
menghasilkan daya sebesar 12,244 MW. s/d 28 m3/dt, dengan kapasitas turbin
Untuk mengetahui hasil perhitungan minimum sebesar 17 m3/dt dengan
besarnya daya, dapat menggunakan cara hasil daya yang dibangkitkan sebesar
yang sama untuk mengetahui hingga data 9 MW. Untuk debit melebihi 28
yang ada selama 15 tahun. m3/dt, maka turbin dioperasikan
menggunakan 2 turbin dengan
4.5 Analisa Perhitungan Debit yang kapasitas debit masing-masing turbin
akan dipompakan (Pumped) maksimum sebesar 28 m3/dt. Jadi
Perhitungan debit yang akan apabila untuk keperluan operasi pada
dipompakan (Pumped), dapat dilakukan debit dibawah 17 m3/dt tidak akan
dengan persamaan 3.7 yang ditinjau lagi karena lebih rendah dari
menghasilkan besarnya debit yang debit turbin minimum. Selama debit
dipompakan pada hari 1 bulan Januari yang tersedia tidak melampaui debit
tahun 1997 sebesar 19,561 m3/dt. pembangkitan (Qav) maksimum (56
Untuk mengetahui besarnya debit m3/dt), maka operasi PLTA
yang akan dipompakan pada hari dilakukan seefisien mungkin
selanjutnya, bulan selanjutnya hingga 15 menggunakan satu atau dua turbin
yang ada. Sehingga dapat mencegah
limpasan yang tidak perlu. 6. DAFTAR PUSTAKA
d) Hasil dari perhitungan debit outflow
yang keluar dari PLTA, maka dapat 1. Limantara, Lily Montarcih. 2010. Hidrologi
Praktis. Bandung: Lubuk Agung.
diketahui debit maksimum yang 2. Limantara, Lily Montarcih & Soetopo,
dipompakan kembali menuju Widandi. 2009. Statistika Terapan untuk
tampungan memanjang (Long Teknik Pengairan. Malang: Penerbit
Storage) Saluran Parit Agung adalah Percetak CV. Citra Malang.
sebesar 39,35 m3/dt. Debit yang 3. Achmad, M. 2011. Buku Ajar Hidrologi
Teknik Makassar. Makassar
dipompakan sangat tergantung dari 4. Chow, V. T. 1997. Hidrolika Saluran
Volume tampungan akhir hari dan Terbuka (Open Channel Hydraulics),
debit Outflow yang keluar dari Jakarta: Erlangga.
PLTA. 5. Dandenkar, M. M. 1991. Pembangkit
e) Hasil dari perhitungan energi dalam Listrik Tenaga Air. Jakarta: Universitas
Indonesia.
hari 1 pada Bulan Januari pada tahun 6. Edwards, H. 1996. Teknologi Pemakaian
2007, maka PLTA dapat Pompa, Jakarta: Erlangga.
menghasilkan energi sebesar 0,851 7. Harisuseno, D. 2012. Materi Perencanaan
MWh. dan Pengelolaan Waduk. Buku ini tidak
dipublikasikan. Malang: Universitas
Brawijaya.
5.2 Saran 8. Limantara, Lily Montarcih. 2010. Hidrologi
Dengan adanya studi yang disusun oleh Teknik Dasar. Malang : CV. Citra Malang.
penulis secara teoritis dengan ilmu yang 9. Soemarto, CD. 1995. Hidrologi Teknik.
didapatkan, maka dapat saran sebagi Jakarta: Erlangga.
berikut: 10. Soewarno, 1991. Hidrologi-Pengukuran
dan Pengolahan Data Aliran Sungai-
1. Berdasarkan dari perhitungan debit Hidrometri. Bandung: Nova.
11. Soewarno. 2002. Hidrologi, Aplikasi
andalan dan simulasi tampungan Metode Statistik Untuk Analisa Data,
yang dilakukan, penulis Jilid I. Bandung: Nova.
menyarankan agar pihak yang terkait 12. Sularso, 1987. Pompa Dan Kompresor.
dalam mengelola PLTA Jakarta: Pradnya Paramita.
Tulungagung menyarankan agar 13. Sosrodarsono, S. & Takeda, K. 1977.
Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta:
membuat sebuah tampungan yang Pradnya Paramita.
berada pada outlet pembuangan 14. Triatmodjo, B. 2006. Hidrologi Terapan.
PLTA. Yang debit inflownya berasal Yogyakarta: Beta Offset.
dari hasil pembuangan dari PLTA. 15. Triatmodjo, B. 2010. Hidrologi Terapan
Hal ini dilakukan agar debit hasil Jilid 2. Yogyakarta: Beta Offset.
operasi PLTA tidak terbuang sia-sia
ke laut dan dapat digunakan kembali
dengan cara dipompakan kembali ke
tampungan memanjang (Long
Storage) Saluran Parit Agung.
Sehingga dapat menghasilkan daya
dari PLTA itu sendiri.
2. Untuk hasil yang seperti diinginkan,
maka dibutuhkan sebuah Team yang
bekerja secara bersama-sama dalam
meningkatkan hasil daya dari PLTA
Tulungagung dengan pengawasan
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai