Resume Tugas Bapake Tarzan
Resume Tugas Bapake Tarzan
PENDAHULUAN
Pengaruh zat alelopati terhadap tumbuhan dapat terjadi melalui proses pembelahan
sel, pengambilan mineral, respirasi, penutupan stomata, sintesis protein, dan lain-lain. Jenis
bahan kimia yang terkandung pada alelopati pada umumnya berasal dari golongan fenolat,
terpenoid, dan alkaloid yang bersifat toksis atau penghambat karena menghasilkan substansi
alelokemik yang merugikan tanaman lain (Bima, 2010). Oleh karena itu, diperlukan
penelitian untuk mengetahui pengaruh zat alelopati dari alang-alang terhadap pertumbuhan
semai akasia, mangium, dan akasia putih.
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh zat alelopati dari alang-alang terhadap pertumbuhan semai tiga
jenis pohon yaitu akasia (Acacia auriculiformis), mangium (Acacia mangium), dan
akasia putih (Acacia alba).
2. Mengetahui jenis semai yang terpengaruh paling lemah oleh ekstrak zat alelopati dari
alang-alang.
3. Mengetahui interaksi antara konsentrasi ekstrak zat alelopati dari alang-alang dengan
jenis pohon terhadap pertumbuhan pohon fase semai.
METODE PENELITIAN
Jenis semai
Jenis semai berpengaruh terhadap pesentase pertambahan tinggi, diameter, dan berat
kering total semai. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa jenis semai akasia, mangium, dan
akasia putih berpengaruh terhadap persentase pertambahan tinggi semai. Hal ini karena semai
akasia, mangium, dan akasia putih memiliki sifat tumbuh yang cukup cepat (fast growing)
dan mampu tumbuh pada berbagai kondisi tempat tumbuh. Sesuai dengan Attamimi (2003)
yang menyatakan bahwa pohon famili mimosaceae seperti akasia memiliki kecepatan tumbuh
yang cepat dan tidak akan terhambat pertumbuhannya jika tidak ada senyawa penghambat di
sekitar lingkungan tempat tumbuhnya. Naning (2013) juga mengemukakan bahwa mangium
lebih mampu bertahan dan beradaptasi pada lingkungan tempat tumbuhnya dibandingkan
dengan jenis lainnya.
KESIMPULAN