Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem Informasi pada Western Chemical Corporation

Kelompok 1

Andhi Reza Atmadiputra P056132111.51

Awisal Fasyni P056132141.51

Bima Wahyu Widodo P056132151.51

Bimahri Qaulan Tsaqiela P056132161.51

Cindy Puspita P056132171.51

Rizki Putri Nurdiati P056132361.51

Vania Pramatatya P056132311.51

R 51

Dosen:

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Informasi adalah sesuatu yang penting dan berharga dalam sebuah organisasi.
Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya
sebuah organisasi, maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi
kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan
itu sendiri. Itulah sebabnya muncul apa yang dikenal dengan Sistim Informasi
Manajemen.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai


berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara
umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan
sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: Sistem
Informasi, Sistem Pemprosesan Informasi, Sistem Informasi dan Pengambil
Keputusan. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas
untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan
manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip
sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuknya dikumpulkan,
disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan
menjadi suatu informasi.

Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline. Tapi
dasar dari aplikasi yang digunakan pada Sistiem Informasi Manajemen adalah
aplikasi database. Sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada
database menjadi sebuah produk informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sistem
ini juga harus bisa membagi informasi yang diproduksinya menjadi beberapa
tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya mendapatkan informasi yang mereka
butuhkan.

Pada sebuah organisasi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses


manajerial, yang pada intinya berkisar pada penentuan: tujuan dan sasaran,
perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian,
penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional,
pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik.
Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti memerlukan berbagai jenis
informasi dalam pelaksanaannya.

Western Chemical Corporation adalah sebuah perusahaan manufaktur di bidang


karbon aktif yang sudah berdiri sejak tahun 1968. Sebagai sebuah perusahaan yang
menjadi trend setter bagi industri sejenis, Western Chemical terus berupaya untuk
meningkatkan kualitas perusahaannya sehingga dapat terus berkembang hingga
saat ini. Demi menjaga eksistensinya dan menyesuaikan diri dengan perkembangan
teknologi, salah satu hal yang menjadi perhatian bagi perusahan ini adalah
penerapan sistem informasi manajemen untuk mendukung kegiatan operasional,
manajamen dan fungsi pengambilan keputusan.

1.2 Tujuan Penulisan

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi peranan sistem informasi dalam mendukung kegiatan


Western Chemical Corporation

2. Mengidentifikasi tipe-tipe informasi yang digunakan oleh Western Chemical


Corporation.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi pada dasarnya terdiri dari kata sistem dan informasi yang
digabungkan. Menurut ahli, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan
terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis (Davis dalam Anonim, 2013).
Sedangkan data adalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolahan data
akan mengubah data mentah menjadi informasi (Nurwono dalam Anonim, 2013).

Dari pengertian sistem dan informasi di atas, maka dapat digabungkan bahwa
sistem Informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan
(terintegrasi), yang mengumpulkan (atau mendapatkan), menyimpan, memproses,
dan menyebarkan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan tujuan
lain, baik orang maupun organisasi (Hernawan, 2012).

2.2 Tipe Sistem Informasi

2.2.1 Operation Support System

1. Transaction Process System

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk


memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji
dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan
organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh
TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.TPS menghapus rasa bosan saat
melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang
masih harus memasukkan data ke sistem komputer secara manual.
Contoh transaction processing system adalah:
a) Kwitansi penjualan

b) Order pembelian

c) Formulir pajak

2. Process Control System

Sebuah sistem kontrol proses adalah hardware dan software sistem yang
terintegrasi khusus dirancang untuk memantau, mengevaluasi, dan mengatur
kompleks, proses skala besar.

3. Enterprise Collaboration System

ECS adalah kombinasi dari groupware, peralatan, Internet, extranet dan jaringan
lain yang diperlukan untuk mendukung komunikasi enterprise-wide, seperti berbagi
dokumen dan pengetahuan untuk tim tertentu dan individu dalam perusahaan.
Beberapa contoh alat komunikasi perusahaan termasuk e-mail, konferensi video,
berbagi dokumen kolaboratif, alat manajemen proyek dan lain-lain. Tujuan dari ECS
adalah untuk menyediakan setiap pengguna dengan alat untuk mengelola
komunikasi, dokumen dan informasi lainnya yang individu perlu mengelola tugas-
tugas mereka sendiri secara efisien di departemen mereka. Sebuah
Kolaborasi Enterprise System (ECS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk
memfasilitasi berbagi efisien dokumen dan pengetahuan antara tim dan individu
dalam suatu perusahaan. Alat ECS termasuk Internet, groupware, berbagai bentuk
perangkat lunak dan perangkat keras dan jaringan internal dan eksternal. Fungsi
ECS optimal dalam lingkungan kerja kolaboratif (CWE).

2.2.2 Management Support System

1. Management information system

MIS adalah suatu aplikasi sistem informasi yang menyediakan laporan informasi
terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database yang
menyimpan data dari banyak sumber, termasuk di dalamanya Transaction
Processing System/TPS. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi
dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang dirasa
penting oleh banyak perusahaan. Contoh MIS adalah:

a) Budget forecasting and analysis

b) Financial reporting

c) Inventory reporting

2. Decision support system


DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber
data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat
keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang
eksklusif pembuat keputusan. DSS adalah sistem yang dirancang untuk membantu
manager suatu organisasi untuk mengambil keputusan melalui proses penyimpulan
atau perbandingan data dari berbagai macam sumber data yang berbeda. DSS
biasanya terdiri dari bahasa query/SQL, kemampuan analisis secara
statistik, spreadsheet, dan grafik-grafik untuk membantu pengambil keputusan di
dalam mengevaluasi keputusannya. Contoh decision support system adalah sebagai
berikut:

a) DSS berbasis spreadsheet untuk menganalisis biaya penyelenggaraan


pendidikan.

b) DSS untuk penanganan jalan lintas timur Sumatera.

3. Executive information system

ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu
eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan
grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti
kantor.

2.2.3 Expert System

Expert system juga biasa disebut sistem pakar. Expert system adalah program
komputer yang dirancang untuk memiliki kemampuan menyelesaikan masalah
seperti human expert. Jadi expert system ini berperan layaknya seorang pakar
dalam suatu sistem yang nyata. Expert system merupakan perluasan
dari decision support system. Expert system adalah suatu sistem informasi
pengambilan keputusan yang mengambil dan meniru pengetahuan serta keahlian
dari seorang expert problem solving atau decision maker dan kemudian berpikir
dan bereaksi sesuai dengan seorang expert tadi. Expert system ditujukan untuk
menduplikasi keahlian dari seorang problem solver, manajer, profesional dan para
teknisi. Para tenaga ahli ini sering menguasai pengetahuan dan keahlian yang tidak
bisa dengan mudah diikuti dan digantikan oleh sembarang orang dalam sebuah
organisasi. Expert system meniru logika dan pemikiran dari seorang ahli dalam
bidang mereka masing-masing. Hal itu dibutuhkan agar orang lain yang bukan
seorang ahli dapat mengetahui pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh
seorang ahli. Contoh expert system adalah:

1. MYCIN dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) pada tahun


1970an untuk diagnosa penyakit.

2. DENDRAL mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tidak dikenal.

2.2.4 Knowledge Management System


Knowledge Management System atau Sistem Manajemen Pengetahuan adalah
sistem informasi yang digunakan untuk mengelola pengetahuan, sehingga pembuat
keputusan yang baru tidak perlu belajar lagi. Contoh sistem ini adalah sistem
pengambilan keputusan vonis oleh hakim, sehingga hakim-hakim yang lebih muda
dapat menggunakannya sebagai contoh atau acuan.

2.2.5 Strategic Information System

Merupakan sistem informasi strategis, adalah sistem informasi yang dirancang


untuk menghasilkan berbagai informasi strategis yang digunakan untuk membuat
keputusan strategis. Contoh sistem informasi ini adalah sistem untuk memprediksi
perkembangan produksi perusahaan lima tahun yang akan datang, sistem untuk
melihat perkembangan jumlah karyawan, dan sistem penentuan transportasi
produk dari berbagai gudang.

2.2.6 Business Information System

Sistem informasi bisnis adalah sistem informasi yang digunakan untuk


menghasilkan berbagai informasi yang berhubungan erat dengan kegiatan utama
perusahaan. Pengertian bisnis dalam istilah ini tidak hanya dibatasi pada jual beli,
tetapi juga pada kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

2.2.7 Integrated Information System

Sistem informasi terintegrasi yaitu sistem informasi yang dirancang untuk


mengintegrasi berbagai sistem yang ada di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem ini misalnya adalah CRM (Customer Relationship Management), SRM
(Supplier Relationship Management), dan internet.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sekilas Mengenai Western Chemical Corporation

Western Chemical Corporation didirikan tahun 1968 di Vadodara, India. Perusahaan


ini merupakan produsen karbon aktif terdepan di dunia. WCC telah memiliki
sertifikat ISO, dan merupakan inovator dan supplier karbon aktif internasional
dengan kualitas ekspor. WCC memiliki pelanggan yang beragam, mulai dari industri
kimia dan obat-obatan, industri baja, industri pemurnian air, udara, dan gas, dyes
intermediates, pharma industries, dan effluent treatment plants. WCC merupakan
perusahaan yang berpengalaman dalam membuat produk dan industri yang kuat,
yang menunjukkan kinerja yang konsisten, kualitas efisien, dan biaya yang efektif
dalam memproduksi aktif karbon.

3.2 Peranan Sistem Informasi dalam Mendukung Kegiatan Perusahaan


Peranan sistem informasi dalam mendukung berbagai kegiatan di Western Chemical
Corporation adalah sebagai berikut:

1. Operasi bisnis

Dalam mendukung kegiatan operasi bisnis, Western Chemical mulai mengubah


sistem operasi mereka menjadi sistem berbasis komputer. Dengan
menggunakan operating support system, Western Chemical Corporation dapat
mempermudah operasi bisnisnya, karena terdapat jaringan komputer yang
terhubung dengan konsumen dan supplier untuk mendapatkan data mengenai
penjualan dan pembelian, dan juga dapat mengukur kinerja perusahaan dengan
dukungan enterprisecollaboration system.

2. Pengambilan keputusan manajemen

Sistem pengambilan keputusan dilakukan secara komputerisasi, dimulai dari data


yang diambil dari sensor data pada kilang, kemudian data akan diproses oleh
komputer dan komputer pun menawarkan solusi dari permasalahan yang terjadi
kilang. Sistem informasi berbasis komputer dapat pula membantu pihak manajemen
untuk memperoleh laporan keseluruhan secara berkala. Selain itu, komputer dapat
pula membantu mencari solusi terbaik dari beberapa alternatif keputusan. Dengan
sistem informasi berbasis komputer, top management dapat mengakses ringkasan
dan grafik tertulis mengenai elemen kunci kinerja organisasi dan membandingkan
kinerja mereka dengan kinerja industri lain. Oleh karena itu, dengan menggunakan
sistem basis komputer, Western Chemical dapat meningkatkan kemampuan
manajer agar dapat bereaksi secara cepat terhadap perubahan kondisi bisnis,
karena sistem informasi dapat mempermudah sistem pelaporan dengan
dukungan management information system (MIS).

3. Keunggulan strategis

Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan strategis


perusahaan. Dengan menggunakan sistem informasi komputer berbasis internet,
intranet, dan ekstranet, Western Chemical Corporation dapat membentuk aliansi
strategis sehingga dapat terhubung dengan industri lain yang sejenis di seluruh
dunia. Selain itu Western Chemical juga dapat menjangkau pemasok dan pelanggan
potensial di seluruh dunia sehingga mempermudah transaksi penjualan dan
pembelian.

4. Enterprise internetworking

Western Chemical Corporation menggunakan internetworking untuk


menghubungkan mereka dengan pelanggan dan pemasok untuk mencatat data
penjualan dan pembelian. Internetworking juga digunakan untuk menembus pasar
dunia dengan menawarkan produk dan jasa mereka kepada konsumen di seluruh
dunia.
5. Globalisasi

Dalam menghadapi globalisasi, Western Chemical Corporation mulai membentuk


aliansi bisnis dan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun
jaringan telekomunikasi global dengan perusahaan bahan kimia lain di seluruh
dunia untuk menawarkan kepada konsumen produk dan jasa mereka yang sudah
mendunia.

6. Proses bisnis

Dalam proses bisnisnya, Western Chemical Corporation melakukan perubahan


fundamental terhadap sistem komputer untuk meningkatkan efisiensi dan dapat
bereaksi cepat terhadap perubahan. Sistem informasi juga dapat membantu proses
bisnis di Western Chemical Corporation. Data tentang penjualan dan pembelian
yang diperoleh dari komputer yang terhubung dengan pemasok dan pelanggan,
kemudian diproses secara langsung, sehingga data persediaan dan database
lainnya langsung diperbaharui.

3.3 Tipe Informasi yang Digunakan Perusahaan

Berbagai macam tipe informasi yang digunakan di Western Chemical adalah


sebagai berikut:

1. Operations Support System

a. Transaction processing system

Merupakan sistem informasi yang berfungsi untuk mencatat berbagai transaksi


yang terjadi di dalam perusahaan atau organisasi. Western Chemical Corporation
menggunakan sistem informasi ini untuk mencatat transaksi penjualan kepada
konsumen dan pembelian bahan baku dari pemasok. Data transaksi ini kemudian
diproses lalu disimpan dalam basis data.

b. Process Control System

Merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menjamin berbagai proses dan
kegiatan yang dijalankan perusahaan agar berlangsung dengan baik. Western
Chemical Corporation menggunakan sistem informasi ini untuk mengontrol proses
penyulingan bahan kimia yang dilakukan dengan menggunakan sensor.

c. Enterprise Collaboration System

Merupakan sistem informasi yang dapat digunakan untuk menggabungkan keluaran


berbagai sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga para manajer
dapat dengan mudah menilai kinerja perusahaan. Western Chemical Corporation
menggunakan sistem informasi ini untuk membantu manajemen puncak mengakses
ringkasan dan grafik tertulis mengenai elemen kunci kinerja organisasi dan
membandingkan kinerja mereka dengan kinerja industri lain. Enterprise
Collaboration System juga diperlihatkan dengan
adanya videoconferencing dan email services.

2. Management support system

a. Management information system

Merupakan sistem informasi yang menyediakan berbagai bentuk informasi melalui


berbagai media (hardcopy, softcopy, tampilan, atau suara). Infomasi dihasilkan dari
basis data internal perusahaan. Dalam Western Chemical Corporation, sistem ini
digunakan untuk menyajikan data penjualan dan pembelian konsumen
serta suppliers. Selain itu, sistem ini digunakan untuk menyajikan ringkasan dan
grafik tertulis mengenai kinerja perusahaan serta laporan periodik mengenai kondisi
perusahaan maupun masalah pada kilang minyak.

b. Decision support system

Merupakan sistem informasi yang mendukung manajemen dalam membuat


keputusan dengan memberikan usulan atau perbandingan antara berbagai
alternatif jalan keluar. Dalam Western Chemical, DSS digunakan oleh pihak
manajemen untuk mencari solusi terbaik dari berbagai alternatif keputusan.

c. Executive information system

Yaitu sistem informasi yang khusus ditujukan untuk para eksekutif dalam membuat
keputusan-keputusan strategis. Western Chemical Corporation menggunakan sistem
informasi ini untuk membantu top management mengakses ringkasan dan grafik
tertulis mengenai elemen kunci kinerja organisasi dan membandingkan kinerja
mereka dengan kinerja industri lain. Setelah itu, top managementdapat mengambil
keputusan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Expert system

Merupakan sistem yang memiliki kemampuan untuk menyimpan atau merumuskan


kepakaran seseorang, sehingga bisa dipakai oleh orang lain. Expert
system digunakan oleh Western Chemical Corporation untuk memudahkan
perusahaan dalam memberikan alternatif-alternatif pemecahan masalah sehingga
proses pengambilan keputusan menjadi lebih baik. Sistem pakar mampu
mentransfer ilmu dan pengetahuan yang telah dimiliki oleh para ahli dan
manajemen sebelumnya untuk memudahkan manajemen jika memperoleh masalah
dengan pola yang sama.

4. Integrated Information System

Merupakan sistem informasi yang dirancang untuk mengintegrasi berbagai sistem


yang ada di dalam maupun di luar perusahaan. Western Chemical Corporation
menggunakan sistem informasi ini untuk membentuk aliansi bisnis dan membangun
jaringan telekomunikasi global dengan perusahaan bahan kimia lain di seluruh
dunia untuk menawarkan produk dan jasa mereka kepada konsumen.

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka


dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Sistem informasi manajemen yang digunakan oleh Western Chemical


Corporation mampu mendukung kegiatan-kegiatan perusahaan, di antaranya
dalam operasi bisnis, proses pengambilan keputusan, keunggulan strategis,
internetworking perusahaan, globalisasi, dan proses bisnis.

2. Tipe informasi yang digunakan oleh Western Chemical Corporation terdiri atas
1) Operations support system, yaitu transaction processing system, process
control system, dan enterprise collaboration system, 2) Management support
system, yaitu management information system, decision support
system, dan executive information system, 3) Expert system, dan
4) Integrated information system.

DAFTAR PUSTAKA

IT. 2014. Process Control System. [serial online]. http://itlaw.wikia.


com/wiki/Process_control_system. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.

Sandi. 2011. Tipe-tipe Sistem Informasi. [serial online]. http://hvsuperman.


blogspot.com/2011/10/tipe-tipe-sistem-informasi.html. Diakses pada tanggal 3
Maret 2014.

Webopedia. 2014. Enterprise Collaboration System. [serial online].


http://www.webopedia.com/TERM/E/Enterprise_Collaboration_Systems_ECS.html.
Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.

Western Chemical Corporation. 2014. About Us. [serial online]. http://www.


westernchemical.com/about.html. Diakses pada tanggal 5 Maret 2014.

Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.

Anda mungkin juga menyukai