Anda di halaman 1dari 7

Buku 3

1 - 42 - Jawaban : Keton urin.


Seorang perempuan berusia 44 tahun, dibawa keluarganya ke UGD RS karena tidak sadar
sejak 5 jam yang lalu. Keluhan disertai muntah-muntah dan tidak mau makan sejak 1 hari
yang lalu. Pasien sudah mengkonsumsi obat metformin sejak 3 tahun yang lalu, namun tidak
teratur makan obat. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran sopor, tekanan darah 120/80
mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit, cepat dan dalam, suhu 380C. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan GDS 654 mg/dL.

Apakah pemeriksaan laboratorium berikutnya yang harus segera dilakukan untuk kasus ini?

(a) HbA1c
(b) Keton urin.
(c) Glukosa urin
(d) Lekosit urin
(e) Tes kehamilan.

2 - 125 - Jawaban : Ketoasidosis diabetik


Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun, dibawa ke UGD RS dengan penurunan kesadaran
sejak 1 jam lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat diabetes melitus sejak 7 tahun lalu dan
mendapat terapi insulin. Namun karena 3 hari terakhir pasien tidak memiliki nafsu makan
maka pasien memutuskan untuk tidak menyuntikkan insulin seperti biasa. Pada pemeriksaan
fisik diketahui tekanan darah 70 per palpasi, frekuensi napas 42x/menit, cepat dan dalam,
nafas bau keton. Pemeriksaan GDS diketahui 400 mg/dl, kadar keton darah 4 mmol/L, pH
6,8, K 3,3; Na 130mEq/l.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Asidosis respiratorik


(b) Ketoasidosis diabetik
(c) Syok hipoglikemik
(d) Syok hiperglikemik
(e) Hiperglikemik hiperosmolar nonketotik

3 - 126 - Jawaban : Glibenklamid


Seorang pasien perempuan 55 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan penurunan kesadaran
sejak 10 menit yang lalu. Pasien diketahui sebelumnya berolahraga selama 30 menit, setelah
itu tubuhnya tampak gemetaran dan berkeringat hingga akhirnya mengalami penurunan
kesadaran. Pasien mempunyai riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu dan secara teratur
mengkonsumsi obat DM setiap hari. Obat terakhir diminum pasien semalam sebelum makan
malam. Saat ini kondisi pasien koma, tekanan darah sulit diukur, frekuensi nafas 22x/menit.
Pada pemeriksaan glukosa darah sewaktu didapatkan 50 mg/dl.

Apakah obat yang paling mungkin menyebabkan kondisi di atas?

(a) Glinid
(b) Akarbose
(c) Metformin
(d) Pioglitazon
(e) Glibenklamid

4 - 133 - Jawaban : Glibenclamide


Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS karena pingsan.
Keluhan didahului dengan lemas dan berkeringat dingin. Pasien diketahui menyandang
diabetes sejak 4 tahun terakhir serta dikatakan mengalami gangguan ginjal. Pasien rutin
mengkonsumsi obat dari puskesmas, namun keluarga tidak tahu nama obatnya. Pada
pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 98x/menit,
pernafasan 20x/menit, suhu 370C. Pemeriksaan gula darah sewaktu didapatkan 40 mg/dl.

Apakah obat yang paling mungkin menyebabkan keadaan tersebut?

(a) Acarbose
(b) Gliquidon
(c) Metformin
(d) Pioglitazone
(e) Glibenclamide

5 - 134 - Jawaban : Tiroiditis akut


Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri di
leher bagian depan disertai demam. Pasien juga mengeluh berdebar-debar dan gemetar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,5C, tekanan darah 130/80 mmHg dan denyut nadi
110x/menit. Pada pemeriksaan leher menunjukkan pembesaran kelenjar tiroid difus dan nyeri
tekan. Kelenjar getah bening regional leher sedikit membesar. Terdapat tremor halus pada
telapak tangan.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Struma koloid


(b) Penyakit graves
(c) Tiroiditis akut
(d) Struma hashimoto
(e) Struma multi nodular toksik

6 - 138 - Jawaban : Propiltiourasil


Seorang perempuan berusia 25 tahun, hamil anak kedua, usia kehamilan 28 minggu, datang
ke poliklinik dengan keluhan benjolan di leher disertai jantung berdebar-debar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 100x/menit, reguler,
frekuensi nafas 20x/menit, dan teraba pembesaran kelenjar tiroid.

Apakah terapi yang paling tepat pada kasus ini?

(a) Atenolol
(b) Carbimazol
(c) Propanolol
(d) Propiltiourasil
(e) Terapi Radio Active Iodine

7 - 139 - Jawaban : Diabetes tipe 2 obesitas


Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan badan lemas sejak 2
bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90mmHg, berat badan
82 kg, tinggi badan 165 cm. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar gula darah
puasa 100 mg/dl dan kadar gula darah 2 jam setelah makan 250 mg/dl.

Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?

(a) Obesitas viseral


(b) Diabetes tipe lain
(c) Gangguan toleransi glukosa
(d) Diabetes tipe 2 obesitas
(e) Glukosa darah puasa terganggu

Jawaban : Peningkatan sensitivitas terhadap


8 - 141 -
katekolamin
Seorang perempuan berusia 25 tahun diantar ke UGD RS karena diare lebih dari 10 kali
disertai demam tinggi dan gelisah. Pemeriksaan fisik didapatkan sensorium delirium, tekanan
darah 90/70 mmHg, denyut nadi 128 x/menit; frekuensi nafas 28 x/menit; Suhu 39 oC, pada
leher teraba struma diffusa.

Apakah penyebab timbulnya gejala-gejala tersebut pada kasus?


(a) Peningkatan kadar TSHs serum
(b) Penurunan kadar hormon tiroid
(c) Penurunan kadar hormon tiroid dan kadar TSH
(d) Peningkatan kadar hormon tiroid dan kadar TSH
(e) Peningkatan sensitivitas terhadap katekolamin

9 - 142 - Jawaban : Metformin


Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering buang air kecil
sejak 1 bulan terakhir. Dari anamnesis diperoleh bahwa pasien juga sering merasa haus.
Riwayat keluarga dijumpai diabetes pada kedua orang tua. Pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, berat badan 82 kg, tinggi badan 165 cm. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan gula darah puasa 160 mg/dL dan gula darah 2 jam setelah makan
250 mg/dL.

Apakah terapi yang tepat pada pasien ini?

(a) Acarbose
(b) Glimepirid
(c) Pioglitazon
(d) Metformin
(e) Glibenklamid

10 - 143 - Jawaban : TSH menurun, FT4 meningkat


Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mudah lelah sejak
6 bulan terakhir. Pasien juga merasa sering cemas, berat badan makin menurun, berdebar-
debar, keringat berlebihan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, teraba struma difusa.

Apakah hasil pemeriksaan penunjang yang diharapkan pada kasus?

(a) TSH normal, FT4 turun


(b) TSH meningkat, FT4 normal
(c) TSH meningkat, FT4 menurun
(d) TSH menurun, FT4 meningkat
(e) TSH menurun, FT4 normal

11 - 144 - Jawaban : Kombinasi 2 oral anti diabetik


Seorang wanita usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mudah lelah. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol HDL 48
mg/dL, kolesterol LDL 145 mg/dL, GDS 290 mg/dL dan HbA1c 8,2 %.

Bagaimanakan terapi untuk kontrol gula darahnya?

(a) Diet dan olah raga


(b) Terapi insulin intensif
(c) Monoterapi sulfonilurea
(d) Kombinasi 2 oral anti diabetik
(e) Kombinasi 3 oral anti diabetik

Jawaban : Mengganti obat anti hiperglikemik oral


12 - 163 -
dengan insulin
Seorang perempuan berusia 35 tahun, G2P1A0 hamil 24 minggu, datang ke poliklinik untuk
pemeriksaan kehamilan. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sebelum hamil dan telah
mendapat terapi obat anti hiperglikemik oral. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 250 mg/dL.

Bagaimanakah terapi anti hiperglikemik yang tepat pada pasien ini?

(a) Meneruskan obat anti hiperglikemik oral yang dikonsumsi sebelumnya


Meningkatkan dosis obat anti hiperglikemik oral yang telah dikonsumsi
(b)
sebelumnya
(c) Mengganti obat anti hiperglikemik oral dengan insulin
(d) Memakai kombinasi obat anti hiperglikemik oral dengan insulin
(e) Modifikasi gaya hidup untuk memperbaiki hiperglikemik pasien

13 - 164 - Jawaban : Kelainan kongenital pada janin


Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terlambat haid 2
bulan. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus dan telah mendapat terapi obat anti
hiperglikemik oral. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 250 mg/dL dan tes kehamilan (+).

Apa komplikasi yang dapat terjadi terhadap janin yang dikandung pasien?

(a) Mikrosefali
(b) Mikrosomia
(c) Anemia janin
(d) Oligohidramnion
(e) Kelainan kongenital pada janin
14 - 167 - Jawaban : Resistensi insulin
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik untuk konsultasi kesehatan karena
kedua orang tuanya menderita diabetes. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal, IMT 29 kg/m2, lingkar perut 96 cm. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
kolesterol HDL 35 mg/dl, trigliserida 250 mg/dL, kolesterol LDL 180 mg/dL, gula darah
puasa 170 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah makan 250 mg/dL.

Apakah yang mendasari terjadinya kelainan pada pasien ini ?

(a) Obesitas
(b) Autoimun
(c) Resistensi insulin
(d) Defisiensi insulin
(e) Dislipidemia

15 - 173 - Jawaban : Mengurangi asupan karbohidrat


Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik untuk pemeriksaan kesehatan. Pasien
memiliki riwayat keluarga dengan diabetes dan kegemukan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal, IMT 32 kg/m2 dengan obesitas viseral.

Bagaimana edukasi pola makan yang paling tepat terhadap pasien ini?

(a) Mengurangi asupan protein


(b) Mengurangi asupan karbohidrat
(c) Tidak mengkonsumsi garam
(d) Mengurangi asupan lemak jenuh
(e) Pola makan seperti biasa dengan jumlah 1400 kalori

16 - 174 - Jawaban : Statin


Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke Klinik perusahaan dengan keluhan badan
pegal-pegal sejak 1 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol total 270 mg/dL, kolesterol LDL 210
mg/dL, dan kolesterol HDL 38 mg/dL.

Apakah jenis obat yang paling tepat diberikan pada pasien ini?

(a) Niacin
(b) Statin
(c) Fenofibrat
(d) Gemfibrosil
(e) Kolestiramine

17 - 177 - Jawaban : Diabetes tipe 2 dengan obesitas


Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas sejak 2
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, IMT 30,1
kg/m2. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan gula darah puasa 100 mg/dL dan gula
darah 2 jam setelah makan 250 mg/dL.

Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?

(a) Sindrom metabolik


(b) Obesitas viseral
(c) Diabetes tipe 2 dengan obesitas
(d) Resistensi insulin dengan obesitas
(e) Gangguan toleransi insulin dengan obesitas

18 - 178 - Jawaban : Sindrom Metabolik


Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri di daerah
tengkuk sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/80
mmHg, denyut nadi 86x/menit, frekuensi nafas 30x/menit, berat badan 85 kg, tinggi badan
165 cm dan lingkar perut 106 cm. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol HDL
45 mg/dL, trigliserida 180 mg/dL, kadar gula darah puasa 100 mg/dL dan kadar gula darah 2
jam setelah makan 250 mg/dL.

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

(a) Obesitas Viseral


(b) Sindrom Metabolik
(c) Diabetes tipe 1 dengan obesitas
(d) Diabetes tipe 2 dengan obesitas
(e) Dislipidemia dengan obesitas

Anda mungkin juga menyukai