JURUSAN BIOLOGI
2013
1
Tujuan Praktikum
Tinjauan Pustaka
Kata enzim diperkenalkan pertama kali oleh Kuhne pada tahun 1878 untuk
suatu zat yang bekerja pada suatu substrat. Enzim adalah protein yang diproduksi
dari sel hidup dan digunakan untuk mengkatalisis reaksi kimia yang spesifik.
Enzim merupakan biokatalisator, memiliki tenaga katalitik yang luar biasa dan
biasanya lebih besar dari katalisator sintetik. Spesifitas enzim sangat tinggi
terhadap substratnya. Tanpa pembentukan produk samping enzim merupakan unit
fungsional untuk metabolisme dalam sel, bekerja menurut urutan yang teratur.
Enzim berperan sangat penting dalam aktivitas biologis. Dalam jumlah yang
sangat kecil, enzim dapat mengatur reaksi tertentu. Enzim bekerja secara spesifik
karena hanya bekerja pada substratnya (Amri, 2012).
Laktat dehidrogenase (LDH) merupakan enzim yang dapat digunakan untuk
menguji keragaman genetik (Sofro, 1993). Enzim ini berperan dalam
mengkatalisis substrat yang akan digunakan sebagai prazat (prekursor)
pembentukan hormon glikoprotein. Konsentrasi enzim ini sangat penting
mengingat proses deglikosilasi elepasan karbohidrat)dari hormon glikoprotein
menyebabkan penurunan konsentrasi hormon (Swedlow et al., 1996). Jika protein
isozim yang dianalisis antar individu tidak bervariasi, maka gen yang
mengendalikan protein tersebut tidak bervariasi atau sebaliknya (Singer dan Bug,
1991).
2
Pada keadaan hipoksia produksi asam laktat juga meningkat, oleh karena
itu asam laktat seringdigunakan sebagai maker hipoksia. Asam laktat berasal dari
piruvat yang dikatalisis oleh enzim laktatdehidrogenase (LDH). Glikolisis yang
berlangsung didalam eritrosit, sekalipun dalam keadaan aerob, selalu berakhir dengan senyawa
laktat karena mitokondria yang mengandungmesin enzimatik untuk oksidasi aerob piruvat tidak
ada.
Aktivitas LDH total dalam serum diperkirakan meningkat pada hampir semua
keadaan penyakit yang mengalami kerusakan atau destruksi sel. Selain itu,
aktivitas LDH total juga merupakan indikator yang relatif sensitiv yang
menunjukkan sedang berlangsungnya proses patologik. Peningkatan LDH total
dan rasio LDH1/LDH2 dengan kadar tertinggi LDH1 bermanfaat untuk
memastikan diagnosis infark miokardium (MCI). Kadar LDH meningkat dalam
waktu 12-24 jam setelah terjadinya MCI, mencapai puncaknya dalam 2-5 hari dan
tetap tinggi hingga 6-12 hari, lalu akan menjadi normal kembali dalam waktu 8-14
hari.
Metode yang dapat dilakukan untuk mendapatkan enzim dari sel hidup adalah
dengan mengisolasi enzim. Secara umum, tahapan yang dilakukan dalam
memperoleh enzim ada 4 tahap yaitu (Lopes, 2007):
1. Ekstraksi enzim, merupakan metode pemisahan satu atau lebih
komponen dari suatu campuran menggunakan pelarut (solven) sebagai
separating agent. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang
berbeda dari komponen-komponen dalam campuran. Proses tersebut harus
memperhatikan letak enzim di dalam sel, apakah enzim tersebut tergolong
enzim soluble / dapat larut atau enzim yang terikat membran. Ekstraksi
enzim dilakukan dengan memecah sel dan merusak membran secara
3
mekanik dengan pemanasan atau penghancuran menggunakan
homogenizer dan secara kimia dengan detergen (Triton-X-100, SDS), n-
Butanol atau enzim lisozim.
2. Isolasi enzim, merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk
memisahkan enzim dari komponen sel dan protein-protein lainnya. Proses
ini dilakukan dengan mengendapan protein melaui penambahan filtrat
dengan pelarut organik seperti aseton, etanol, isopropanol atau diendapkan
menggunakan garam seperti amonium sulfat, natrium sulfat, sodium sulfat
3. Purifikasi enzim, merupakan tahapan untuk mendapatkan enzim yang
murni dengan menghilangkan molekul-molekul garam hasil pengendapan
4
c. Penentuan suhu optimum dilakukan pada waktu inkubasi optimum
yang telah didapatkan dari prosedur sebelumnya dan pada rentang
suhu 30 C s.d. 70 C. Waktu dan suhu optimum tersebut akan
digunakan untuk uji aktivitas setelah dilakukan pengendapan enzim.
5. Uji Aktivitas Enzim, meliputi uji aktivitas enzim pada berbagai substrat
dengan berbagai konsentasi pada suhu dan waktu optimum.
Metodologi
1. Tempat Praktikum
Laboratorium Genetika Molekular dan Biokimia Universitas Negeri
Jakarta
2. Waktu Praktikum
Mei 2014 Juni 2014
3. Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat - Alat filtrasi Gel Sephadex
- Gelas beaker
- Gelas ukur
- Batang pengaduk
Bahan
- Timbangan
- Tabung falcon - Ammonium sulfat
- Tabung mikro (Microtube) - PBS pH 7
- Pipet mikro - Kulit pepaya muda
- Sentrifuge - Alumunium foil
- Pemanas - Plastik selofan dan penjepit
- Spektrofotometri
selofan
- Mortar
5
4. Cara Kerja
a. Ekstraksi Enzim
b. Isolasi Enzim
c. Purifikasi Enzim
Hasil dan Pembahasan
Tabung Absorbansi
1 0,003
2 0,010
3 0,025
4 0,020
Nilai Rata-Rata 0,0145
Perhitungan kadar enzim diperoleh dengan menggunakan kurva standar BSA.
persamaan kurva regresi linier yang diperoleh dari kurva standar BSA.
BSA (Bovine Serum Albumin) merupakan larutan standar protein yang dibuat
dengan menimbang 0,01 gram BSA yang dilarutkan ke dalam 10 ml H2O steril sehingga
diperoleh larutan stok BSA dengan konsentrasi 1000 ppm. Larutan stok dengan
ditambahkan 4,5 ml H2O steril sehingga diperoleh larutan stok BSA 100 ppm. Larutan
pada panjang gelombang 595 nm. Dari absorbansi yang dihasilkan, dibuat kurva standar
Daftar Pustaka
Bergmeyer HU dan Grassl M, 1983. Method of Enzyme Analysis. vol. 2: Verlag
Chemie,Weinheim.
Darwis A Azis dan Sakara E, 1990. Isolasi, Pemurnian dan Karakterisasi Enzim.
IPB, Bogor.
DEUTCHER. M.P. 1990. Gude To Protein Purification. Methods In Enzymology.
Academic Press INC. San Diego, New York.
Lehninger Albert, 1993. Dasar-dasar Biokimia, Alih bahasa Meggy Thenawijaya
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Wang, W., Sun, X. & Jin, W. 2003. Determination of lactate dehydrogenase in
human erythrocytes by capillary electrophoresis with electrochemical
detection. Journal of Chromatography B 798: 175178.