Anda di halaman 1dari 2

Pendidihan dan kondensasi.

a. pendidihan
1. mekanisme pendidihan.
Transfer panas ke cairan yang mendidih sgt penting dlm evaporasi
dan destilasi dan juga dlm proses kimia dan biologi seperti petrolium,
kontrol suhu dari reaksi kimia, evaporasi makanan2 cair dan
sebagainya. Cairan yg mendidih biasanya dimasukkan ke dalam
sebuah bejana panas yg di dlmnya terdapat tabung yg memanaskan
lewat permukaan atau sekat vertikal atau horizontal yg menyediakan
panas utk pendidihan. Permukaan pemanasan dapat dipanaskan scr
elektrik atau dgn cairan panas atau cairan yg dikondensasi pada
bagian lain dari permukaan yg dipanaskan.
Dalam pendidihan suhu dari cairan adalah titik didih cairan tersebut
pada tekanan dalam alat. Permukaan yg dipanaskan tentunya berada
di atas titik didihnya. Gelembung2 uap air dihasilkan pada permukaan
yang dipanaskan dan naik melalui masa cairan. Uap air berakumulasi
di dalam ruang uap diatas level cairan dan tersendiri.
Pendidihan adalah fenomena yang kompleks misalkan kita anggap
sebuah tabung horizontal kecil yg dipanaskan atau kawat yg
dibenamkan ke dlm sebuah bejana mengandung air yg mendidih
dengan suhu 100 OC (373 K). Fluks panas atau aliran panas adalah q/A
(W/M2), DELTA T= Tw 373 K, Dimana Tw merupakan suhu tabung atau
dinding kawat dan H adalah koefisien transfer panas dengan satuan
W/M2.K. mulai dengan perbedaan temp yg rendah, nilai q/A dan H
dihitung. Ini diulang terus pd nilai temp yg tinggi dan didapatkan data
seperti 481.
Dalam daerah A(dlm grafik), pada penurunan temp yg rendah
mekanisme pendidihan dasarnya adalah bahwa transfer panas ke dlm
cairan secara konveksi alami. Variasi H dengan delta T 0.25 nilainya sama
dgn nilai utk konveksi alami ke plat2 horizontal. uap air yg terbentuk
sgt sedikit dilepaskan dari permukaan metal dan naik tanpa
menganggu konveksi. Dalam Daerah B (Fasa NUKLESI mendidih) utk
delta T sekitar 5-25 K laju produksi gelembung meningkat sehingga
kecepatan sirkulasi cairan juga meningkat. H, koefisien transfer panas
meningkat scr cpat dan sebanding dgn delta T 2 hingga Delta T3 dlm
fasa ini. Dalam daerah C (pendidihan transisi) banyak gelembung yg
terbentuk scr cepat dan gelembung cenderung bergabung dan
membentuk sebuah lapisan isolasi uap. Meningkatkan delta T berarti
meningkatkan ketebalan lapisan ini dan aliran panas dan penurunan
H(Koef Transfer). Dalam daerah D (pendidihan Lapisan Tipis)
gelembung2 terpisah/melepaskan diri mereka scr teratur dan naik ke
atas. Pada delta T yg lbh besar nilai radiasi melalui lapisan uap
disebelah permukaan membantu meningkatkan q/A dan H.
Kurva H Vs DELTA T btknya sm seperti gmbar d bwah (481). Nilai
dari H agak besar pada awal daerah B dalam gmbr 481 utk pendidihan
nukleasi , H memiliki nilai sekitar 5700-11400 w/m 2.K dan diakhir H
memiliki nilai puncak hampir 57000 w/m2.K.
Daerah utk kepentingan komersial adalah daerah B dan D. Nukleat
boiling atau pendidihan nukleat terjadi dalam reboiler jenis ketel dan
reboiler sirkulasi.

Anda mungkin juga menyukai