NIM : 4113121082
KELAS : FISIKA DIK 2011
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Bertambahnya keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan
listrik dan medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.1 Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC ) dalam kehidupan sehari
hari..
4.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik
C. Indikator
a. Pengetahuan
1. Mengetahui bunyi hokum Ohm
2. Mengetahui rangkaian seri
3. Mengetahui rangkaina paralel
4. Membedakan Rangkaian seri dan paralel
b. Sikap
1. Melaporkan hasil pengamatan dengan jujur
2. Memiliki rasa ingin tahu, bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan energi potensial
3. Berpikir logis dalam memberikan pendapat
c. Keterampilan
1. Mencatat data yang diperoleh
2. Mengolah data percobaan
3. Menyimpulkan percobaan yang dilakukan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN ( TP )
a. Pengetahuan
1. Melalui tanya jawab tentang hokum Ohm, siswa mengetahui bunyi hokum
Ohm.
2. Melalui Tanya jawab dan diskusi, siswa mengetahui rangkaian seri.
3. Melalui Tanya jawab dan diskusi, siswa mengetahui rangkaian parallel.
4. Melalui eksperimen, siswa mengetahui perbedaan rangkaian seri dan parallel.
b. Sikap
1. Dalam melakukan kegiatan pengamatan diharapkan siswa menunjukkan sifat
jujur
2
2. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa memiliki rasa keingin tahuan, dan
bertanggung jawab terhadap masalah yang diberikan
3. Siswa dapat berpikir logis dalam memberikan pendapat
c. Keterampilan
1. Setelah melakukan eksperimen, siwa mampu mencatat percobaan
2. Siswa mampu mengolah data yang diperoleh
3. Siswa dapat menyimpulkan apa yang dieksperimenkan
E. Materi Pelajaran
1. Pengertian hokum Ohm
2. Rangkaian seri dan paralel
G. Sumber Belajar
1. Supiyanto. 2007. FISIKA UNTUK SMA KELAS 3. Jakarta : PHiBETA.
3
I. Kegiatan Pembelajaran
4
Kegiatan Alokasi Sumber
Fase Metode Media Alat Bahan Karakter
Guru Siswa Waktu Belajar
Lampiran 4 (LKS)
LAMPIRAN 1
PENILAIAN KOGNITIF
6
1. Sebuah bangunan rumah tangga memakai lampu dengan tegangan pada instalansi lampu
rumah tangga tersebut adalah 220 Volt, dan arus yang mengalir pada lampu tersebut
adalah 10 ampere, berapakah hambatan pada lampu tersebut, hitunglah?
2. Jika batu baterai memiliki tegangan 1,5 volt, menyalakan lampu kecil dengan hambatan 1
ohm, berapakah kuat arus pada lampu tersebut ?
3. Berapakah tegangan yang harus disediakan untuk menghidupkan mesin pompa air jika
hambatan lilitan kawatnya adalah 100 ohm dan kuat arus yang dibutuhkan adalah 2,2
Ampere
KETERANGAN :
x 100%
Salah = 0
KriteriaPenilaian :
90-100 : Sangat Baik (A)
80-89 : Baik (B)
70-79 : Cukup Baik (C)
50-69 : Kurang Baik (D)
50 : Tidak Baik (E)
7
LAMPIRAN 2
PENILAIAN SIKAP
Baik =3
Kurang Baik = 2
Tidak baik =1
KriteriaPenilaian :
90-100 : Sangat Baik (A) 50-69 : Kurang Baik (D)
8
80-89 : Baik (B) 50 : Tidak Baik (E)
70-79 : Cukup Baik (C)
No Aspek Sikap Deskriptor Skala Sikap
LAMPIRAN 3
PENILAIAN KETERAMPILAN
Baik =2
Kurang baik =1
Skor maksimum = 9
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Bertambahnya keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan
listrik dan medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.2 Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC ) dalam kehidupan sehari
hari.
4.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik
13
C. INDIKATOR
a. Pengetahuan
1. Mengetahui bunyi hokum Ohm
2. Mengeahui rangkaian seri
3. Mengeahui rangkaian parallel
4. Membedakan rangkaian seri dan paralel
b. Sikap
1. Melaporkan hasil pengamatan dengan jujur
2. Memiliki rasa ingin tahu, bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan energi potensial
3. Berpikir logis dalam memberikan pendapat
c. Keterampilan
1. Mencatat data yang diperoleh
2. Mengolah data percobaan
3. Menyimpulkan percobaan yang dilakukan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN ( TP )
a. Pengetahuan
1. Melalui tanya jawab tentang hokum Ohm, siswa mengetahui bunyi hokum Ohm.
2. Melalui Tanya jawab dan diskusi, siswa mengetahui rangkaian seri.
3. Melalui Tanya jawab dan diskusi, siswa mengetahui rangkaian parallel.
4. Melalui eksperimen, siswa mengetahui perbedaan rangkaian seri dan parallel.
b. Sikap
1. Dalam melakukan kegiatan pengamatan diharapkan siswa menunjukkan sifat jujur
2. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa memiliki rasa keingin tahuan, dan
bertanggung jawab terhadap masalah yang diberikan
3. Siswa dapat berpikir logis dalam memberikan pendapat
c. Keterampilan
1. Setelah melakukan eksperimen, siwa mampu mencatat percobaan
2. Siswa mampu mengolah data yang diperoleh
3. Siswa dapat menyimpulkan apa yang dieksperimenkan
1 Multimeter 1 buah
Bahan
14
No Nama Bahan Jumlah
1 Kabel Secukupnya
2 Baterai 2 buah
3 Lampu 1 buah
F. Teori Dasar
1. Pengertian hokum Ohm
2. Rangkaian seri dan parallel
G. Prosedur Percobaan
Kegiatan I
1. Siapkan alat-alat sebagai berikut: papan rangkaian, 2 buah baterai, 2 buah bola lampu
kecil, kabel penghubung, dan saklar.
4. Lepaskan salah satu bola lampu. Apakah bola lampu yang lainnya bias menyala?
Mengapa demikian?
Kegiatan II
1. Siapkan alat-alat sebagai berikut: papan rangkaian, 2 buah baterai, 2 buah bola lampu
kecil, kabel penghubung, dan saklar.
3. Hubungkan stop kontak. Amati nyala kedua bola lampu tersebut. Bandingkan dengan
nyala lampu dirangkai secara seri. Apakah ada p erbedaan? Mengapa demikian?
4. Lepaskan salah satu bola lampu. Apakah bola lampu yang lainnya bisa menyala?
Bandingkan dengan ketika dirangkai secara seri. Apakah ada perbedaan? Mengapa
demikian?
DAFTAR PUSTAKA
15
Untoro, Joko. 2010. Buku Pintar Pelajaran. Jakarta: Wahyu Media
http://ganbagus.blogspot.com/2011/01/rangkaian-listrik-paralel-rangkaian.html
http://ilmu-elektronika.co.cc/artikel/arus-searah-dc/20-rangkaian-seri-paralel
http://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_seri_dan_paralel
LAMPIRAN 5
BAHAN AJAR
17
Seperti penjelasan awal tadi hambatan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu panjang, luas
dan jenis bahan. Hambatan berbading lurus dengan panjang benda, semakin panjang maka
semakin besar hambatan suatu benda. Hambatan juga berbading terbalik dengan luas
penampang benda, semakin luas penampangnya maka semakin kecil hambatannya.. Inilah
alasan mengapa kabel tiang listrik dibuat besar-besar, tujuannya adalah untuk memperkecil
hambatan sehingga tegangan bisa mengalir dengan mudah. Hambatan juga berbanding lurus
dengan jenis benda (hambatan jenis) semakin besar hambatan jenisnya maka semakin besar
hambatan benda itu. Secara matematika dapat dituliskan :
R = V/I
Dimana: :
V = tegangan
I = arus
Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri).
Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
18
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari
sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang
menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak
(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan
paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah
jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.
19