Tugas Makalah Media Pembelajaran
Tugas Makalah Media Pembelajaran
DI SUSUN OLEH:
MARDIAH
12010103059
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web.............................................................. 5
B. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web.......................................... 8
C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web.............................. 9
D. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web................................................... 10
E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web..................................................... 11
F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web...................................... 12
G. Metode Pembelajaran Melalui Internet.......................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 16
B. Saran.............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma
masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi
surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya seperti melalui
jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan (TI) ini
adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses
komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi
pendidikan yang memiliki unsur-unsur:
1. Pendidik sebagai salah satu sumber informasi
2. Media sebagai sarana penyajian ide
3. Gagasan dan materi pendidikan serta
4. Peserta didik itu sendiri.
Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan menjadi wacana yang
berkembang saat ini. Integrasi teknologi informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam
bentuk Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai keunggulan penerapan PBW
disamping beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional.
Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman sekarang ini mulai
memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan
pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan
terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek
(Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pembelajaran berbasis web?
2. Apa fungsi internet dalam proses pembelajaran?
3. Apa kelebihan dan kekurangan internet dalam proses pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web
hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan menghindari
bias. Meningkatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat adalah
bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil melakukan kombinasi
ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian dan
penempatan konten (materi).
E. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Web
Jolliffe dkk, sebagaimana dikutip oleh Sunaryo (2007) menyatakan bahwa dari sekian
banyak metode dan teknologi yang dipakai dalam pembelajaran berbasis internet, pada umunya
memiliki karakteristik: (a) materi pembelajaran terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia
seperti video, audio, dan animasi; (b) adanya aplikasi komunikasi yang realtime dan tidak
realtime seperti ruang chat, forum diskusi, dan konferensi video; (c) menggunakan web browser;
(d) penyimpanan, pemeliharaan, dan pengadministrasian materi dilakukan dalam webserver, dan
(e) menggunakan internet protokol untuk memfasilitasi komunikasi antara perserta didik dengan
materi pembelajaran.
Selain pendapat Jolliffe di atas, pendapat tentang karakteristik pembelajaran berbasis
internet dikemukakan pula oleh Sukartawi. Menurut Sukartawi (2003), karakteristik
pembelajaran berbasis internet adalah: (a) memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru
dan siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada batasan yang bersifat protokoler; (b)
memanfaatkan keunggulan komputer; (c) menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja;
(d) jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan belajar dapat diakses melalui komputer.
Kacha Chansilp & Ron Oliver (2004) menegaskan bahwaweb based instruction memiliki
keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka biasa karena model pembelajaran ini
mudah di update, lebih accesible, lebih fleksibel, dan lebih murah.
Wawancara yang dilakukan oleh Burge (Muirhead: 2001) menghasilkan identifikasi
harapan peserta didik terhadap pembelajaran online. Harapan-harapan tersebut adalah partisipasi
dalam proses pembelajaran, respon dari pengajar terhadap aktivitas peserta didik, affective
feedback dengan memberikan empati untuk memecahkan masalah siswa, serta focused
messaging dengan memberikan pesan-pesan atau komentar online secara konsisten melalui
forum diskusi.
Dilihat dari pemanfaatannya, pembelajaran berbasis web dibedakan menjadi tiga tipe
yaitu: web based instruction, web enhanced instruction, dan web supported instruction. Web
based instruction adalah bentuk pendidikan jarak jauh dimana pembelajaran dikirimkan
sepenuhnya secara online. Dalam web based instruction, peserta didik dan pendidik tidak pernah
melakukan interaksi atau pertemuan tatap muka, seluruh materi pembelajaran dan ujian dikirim
melalui web. Web enhanced instruction adalah bentuk pembelajaran dimana sebagian materi atau
sesi kelas dikirimkan atau dilakukan melalui web dan sebagian lainnnya diajarkan dalam bentuk
tatap muka. Dengan demikian dalam web enhanced instruction, tidak semua materi diberikan
melalui website karena pertemuan tatap muka masih tetap dilakukan. Dalam hal ini pembelajaran
online menjadi pendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum. Web
supported instruction adalah pembelajaran yang dilakukan dengan cara tradisional dan tatap
muka di kelas regular, tetapi diberi tambahan tes atau aktivitas online (Davidson & Rasmusen,
2006: 24).
Menurut Walter Dick, dkk, pembelajaran berbasis web merupakan salah satu sistem
penyampaian materi pembelajaran. Sistem penyampaian pembelajaran berbasis web dapat
dilakukan dalam bentuk independent study to instructor-facilitated dan textual drill and practice
to fully interactive multimedia (2005: 185). Dengan demikian pembelajaran berbasis web
merupakan salah satu delivery system yang fleksibel untuk dikembangkan, terutama untuk
menciptakan kemandirian belajar mahasiswa.
F. Model Pengembangan Pembelajaran Berbasis Web
Multimedia pembelajaran berbasis web merupakan perangkat lunak yang digunakan
dalam aktivitas pembelajaran. Salah satu referensi pengembangan perangkat lunak adalah
pendapat pakar Software Enginering yaitu Roger S. Pressman. Menurut Pressman (2002: 38),
rekayasa perangkat lunak mencakup tahap-tahap: analisis kebutuhan, desain, pengkodean,
pengujian, dan pemeliharaan.
Salah satu model pembelajaran berbasis web dikembangkan oleh Davidson dan Karel L.
Rasmussen (2006). Model yang dikembangkan oleh Davidson dan Rasmussen tersebut meliputi
tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
Tahap analisis meliputi analisis masalah dan analisis komponen pembelajaran. Tahap
desain meliputi desain pembelajaran dan desain software. Tahap pengembangan adalah merakit
berbagai komponen desain pembelajaran dan software menjadi sebuah program pembelajaran
berbasis web. Tahap implementasi terdiri dari implementasi sementara dan implementasi penuh.
Sedangkan tahap evaluasi dibedakan menajdi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Pengembangan desain pembelajaran untuk web based learning dirancang sedemikian
rupa agar proses pembelajaran online tersebut dapat berjalan dengan efektif. Ada tiga elemen
pokok yang harus ada dalam desain model pembelajaran berbasis web, yaitu learning tasks,
learning resources, dan learning supports. Learning tasks mencakup aktivitas, masalah, dan
interaksi untuk melibatkan peserta didik. Learning resourcesmemuat konten, informasi dan
sumber-sumber yang dapat diakses oleh peserta didik.Learning supports terkait dengan petunjuk
belajar, motivasi, umpan balik, dan kemudahan akses bagi peserta didik (Ron Oliver: 2001).
Sukartawi (2003) menyarankan beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan model pembelajaran berbasis web. Tahap-tahap tersebut meliputi: analisis
kebutuhan, rancangan instruksional, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap awal yang
perlu dipertimbangkan adalah apakah pembelajaran berbasis web memang dperlukan. Hal
tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi lembaga pendidikan. Rancangan
instruksional meliputi aspek analisis konten, analisis peserta didik, dan analisis komponen
pembelajaran lainnya. Pengembangan e-learning merupakan proses produksi program dengan
mengintegrasikan berbagai software danhardware yang diperlukan. Pelaksanaan merupakan
realisasi penggunaan program yang telah dihasilkan dan menganalisis kelemahan-kelemahan
yang terjadi. Evaluasi diperlukan dalam bentuk beta test ataupun alfa test untuk menguji
usabilitas dan efektivitas program sebelum diimplementasikan secara formal.
Pengembangan model pembelajaran berbasis web perlu memperhatikan komponen
strategi pembelajaran. Komponen-komponen utama dari strategi pembelajaran yang harus
dirancang adalah: aktivitas awal pembelajaran, penyajian materi, partisipasi peserta didik,
penilaian, dan aktivitas tindak lanjut (Walter Dick, dkk, 2005: 197). Aktivitas awal pembelajaran
berupa pemberian motivasi, menumbuhkan perhatian, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan
menjelaskan kemampuan awal yang diperlukan. Penyajian materi meliputi sajian bahan ajar dan
contoh-contoh yang relevan. Partisipasi peserta didik dibangun dengan adanya praktik atau
latihan dan umpan balik. Penilaian dapat berupa tes kemampuan awal, pretest, dan posttest.
Aktivitas tindak lanjut dilakukan untuk membantu mempertahankan daya ingat terhadap materi
pembelajaran.
G. Metode Pembelajaran Melalui Internet
Pembelajaran berbasis internet bagi siswa sekolah dasar sudah seharusnya mulai
dikenalkan. Untuk itu para guru hendaknya sudah tahu lebih dahulu tentang dunia internet
sebelum menerapkan pembelajaran tersebut pada siswa. Persiapan yang tak kalah pentingnya
yaitu sarana komputer. Tentu saja dalam hal ini hanya dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang
mempunyai fasilitas komputer yang memadai. Walaupun sebenarnya dapat juga diusahakan oleh
sekolah yang tidak mempunyai fasilitas komputer misalnya dengan mendatangi warnet sebagai
mitra dalam pembelajaran tersebut.
Setelah semua perangkat untuk pembelajaran siap, guru mulai melakukan pembelajaran
dengan menggunakan sumber belajar internet. Bagi siswa sekolah dasar tentu saja akses-akses
yang ringan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Disinilah kepiawaian seorang
guru ditampilkan dalam mendampingi, membimbing dan mengolah metode pembelajaran agar
tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai.
Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh guru, diantaranya: diskusi, demonstrasi,
problem solving, inkuiri, dan discoveri. Guru memberikan topik tertentu pada siswa, kemudian
siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dengan mencari (down load) dari
internet. Guru juga dapat memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan siswa mengakses
dari internet, suatu misalnya dalam pembelajaran BahasaIndonesia siswa dapat mencari karya
puisi atau cerpen dari internet. Siswa juga dapat belajar dari internet tentang hal-hal yang up to
date yang berkaitan dengan pengetahuan. Guru memberi tugas pada siswa untuk mencari suatu
peristiwa muthakir dari internet kemudian mendiskusikannya di kelas, lalu siswa menyusun
laporan dari hasil diskusi tersebut.
Metode-metode tersebut dapat dilakukan guru dengan model-model pembelajaran yang
bervariasi sehingga siswa semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses
pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis
internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi
pembelajar otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber
untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam
kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan
pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang, mampu
meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian mutu pendidikan juga akan meningkat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keuntungan Media pembelajaran berbasis web adalah dalam hal fleksibilitasnya.
Sebagian media pembelajarn berbasis web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan
materi, sementara forum diskusi atau tanya jawab dilakukan melalui e-
mail atau milist.Disamping itu ada juga media pembelajaran berbasis web yang terpadu, berupa
portal e-learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia
serta dipadukan dengan system informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi, dan
berbagaieducatioanal tools lainnya. Free weblog merupakan web yang dapat dikembangkan
secara instan terdiri dari post dan page. Free weblog dengan demikian dapat dikembangkan
sebagai media pembelajaran berbasis web. Berdasarkan kajian teori, disimpulkan bahwa metode
pemanfaatan freeweblog sebagai media pembelajaran berbasis web dapat dilakukan dengan cara:
1. Membuat post sebagai media diskusi.
2. Membuat halaman sebagai tempat menampilkan suatu mata pelajaran/mata kuliah.
3. Membuat sub halaman sebagai tempat menampilkan suatu pokok bahasan dalam suatu mata
pelajaran/mata kuliah.
Adapun keunggulan media pembelajaran berbasis web yang dibangun dengan free
weblog adalah:
1. Sebagai media pembelajaran berbasis web, free weblog dapat diakses oleh para siswa kapan saja
dan di mana saja.
2. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun dengan mudah tidak memerlukan bahasa
pemrograman khusus.
3. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun tanpa biaya sepeserpun.
B. Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan didalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan
hati penulis mengharapkan kritik dan saran baik dari dosen pemimbing maupun dari pembaca
budiman. Atas kritik dan saran nantinya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.teknologipendidikan.net/pengembangan-bahan-belajar-berbasis-web
http://ilmukomputer.org/2009/06/10/pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-komputer
http://ilmukomputer.org/2008/03/29/pengembangan-model-pembelajaran-jarak-jauh
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/01/adri-multimedia-pengajaran.pdf
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/06/omtion-authorware.zip