Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup PDF
Pemilihan Head Untuk Vessel Silinder Dengan Penutup PDF
Perancangan vessel yang sesuai dengan standar ASME akan dibicarakan lebih
detail dalam bab 13, meliputi penjabaran tentang bahan dan spesifikasi. Dalam
bab ini pembicaraan akan dibatasi hanya pada penggunaan baja untuk fabrikasi
vessel (dengan head yang dibentuk = vessel with formed head) yang tidak perlu
disesuaikan dengan standar ASME.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah sambungan karena berpengaruh
terhadap proporsi tangki. Usahakan jumlah sambungan seminimal mungkin.
Dengan :
Ce = dollar per 100 lb
W = lebar plate, inch
Persamaan di atas akan memberikan lebar plate optimum dengan biaya fabrikasi
minimum.
Tebal Plate, Plate dengan tebal 0,5 - 1 inch tidak membutuhkan biaya
tambahan. Penggunaan tebal lebih dari 1 inch akan memerlukan biaya
tambahan sehingga serittgkali digunakan plate yang lebih kuat.
Panjang Plate, Plate dengan panjang antara 8-50 feet tidak memerlukan
biaya tambahan. Persediaan yang ada biasanya mempunyai panjang tidak
lebih 40 ft dengan tebal % inch dan lebar plate maksimal 72 inch. Tetapi
persediaan juga tergantung pada fcemampuan untuk rnenangani ukuran
plate yang tersedia.
Perancangan tebal plat untuk dinding vessel mengacu pada ASME VIII div
1, paragraph : Part UG- 32 (d) dan Appendix 1 ( Supplementary Design Formulas )
l-4(c)
Part UG:
General requirement ( persyaratan yang harus dipenuhi secara umum)
untuk semua cara / method untuk kontruksi dan berlaku untuk seaiua material
.
T=
atau :
.
P=
Atau :
2
2 0.1
Dimana :
1
2 ! "
6 2
PartUG-27(a):
Ketebalan dinding shel yang terkena beban internal working pressure haras tidak
boleh lebih tipis dari ketebalan yang dihiutng dari formula (c)
PartUG-27(b)
Symbol - symbol yang dipakai:
t = ketebalan minimum plat yang diperlukan untuk shell, tidak termasuk
corrosion allowance, inci
P = design pressure, psi ataupun working pressure maksuimum yang
diizinkan untuk vessel yang terancang ( existing vessel)
R = inside radius dari "shell courses" yang ditinjau sebelum corrosion
allowance ditambahkan, inci
S = tegangan maksimum yang diizinkan dari bahan konstruksi, psi
#
.$ #
.$
atau
#
. #
.
atau
#%
. #%
.
atau
dengan: Ro= out side radius dari kulit silinder yang ditinjau ( cylinder
shell course ), inci
1. Untuk vessel / tower yang menjulang tinggi, maka pada vessel akan
mendapatkan beban angin. Jika angin yang bertiup kencang, maka akan
memberikan moment puntir pada vessel yang dapat mengakibaikan vessel
patah (failure). Demikian juga dengan gempa. Gempa akan menggetarkan
vessel, yang dapat mengakibatkan gaya geser bekerja pada dinding
vessel dan akan menimbulkan tegangan geser bekerja pada dinding
vessel ( seismic stress)
2. Kegagalan vessel di pabrik, dapat dijumpai pada bewrbagai kondisi
pelayanan ( loading case) vessel itu. Ada beberapa loading case yang
selalu dialami olea vessel di industri :
a. Vessel kosong ( selesai didirikan = belum dipakai), boleh jadi jika
design vessel keliru, begitu vessel berdiri, terkena angin / gempa
vessel bias roboh ( gagal berdiri)
b. Vessel dipakai untuk operasi (operating vessel). Pada keadaan ini
vessel dipakai untuk keperntingan proses, sehingga didalam
dengan:
() = defleksi maksimum pada puncak menara, in
PW = tekanan angin yang bekerja, Ib/ft2
D1 = diameter vessel (termasuk isolasi yang dipakai), ft