Anda di halaman 1dari 5

A.

Pendahuluan
Suatu kota dengan segala aktivitas yang ada di dalamnya akan mengalami perkembangan
atau perubahan dari waktu ke waktu. Aktivitas sosial, ekonomi, bahkan politik di suatu kota
dapat mempengaruhi bentuk dan struktur kota yang ada dan sudah lama terbentuk. Aktivitas-
aktivitas yang dilakukan tersebut pasti membutuhkan lahan. Jika suatu kota dibangun tanpa
perencanaan yang baik maka penggunaan lahan tersebut secara langsung akan mengakibatkan
bentuk dan struktur kota yang baru, dan ini akan berpengaruh pula pada aspekaspek lain di
dalam kota tersebut.
Sebuah kota, dalam konteks sosiologi sering dikaitkan sebagai tempat permukiman yang
relatif besar, berpenduduk padat dan permanen, terdiri dari individu yang heterogen secara
sosial ( De Goede,dalam Sarlito 1992: 40). Sementara itu, Bintarto (1989:34) menyatakan
bahwa dari segi geografis, kota dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan
manusia yang ditandai dengan kepadatanpenduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata
sosial-ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis
Kota Denpasar adalah ibu kota Provinsi Bali, Indonesia. Pertumbuhan industri
pariwisata di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis, dan
menempatkan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan
tinggi di Provinsi Bali.

B. Gambaran Umum Kota Denpasar


Geografis

Denpasar tetap menjadi pusat administrasi Kabupaten Badung dan menjadi pusat
pemerintahan untuk provinsi Bali. Denpasar terletak diantara 08 35" 31'-08 44" 49' lintang
selatan dan 115 10" 23'-115 16" 27' Bujur timur, yang berbatasan dengan:
Sebelah Utara Kabupaten Badung
Sebelah Selatan Selat Badung
Sebelah Barat Kabupaten Badung.
Sebelah Timur Kabupaten Gianyar
Dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah, 10.001 Ha merupakan
tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha adalah tanah lainnya. Secara administratif pemerintahan
kota ini terdiri dari 4 kecamatan, 43 desa atau kelurahan dengan 209 dusun.

Kependudukan
Aktivitas masyarakat perkotaan cenderung meningkat yang membutuhkan
berbagai pelayanan, seperti jasa, perdagangan, perbankan serta jasa perusahaan. Hal
tersebut telah menjadikan sektor tersier (bidang pelayanan jasa) sebagai lapangan usaha
yang banyak dipilih masyarakat perkotaan dalam upaya mempertahankan ekonomi
keluarga. Jenis mata pencaharian masyarakat Kota Denpasar dapat dilihat pada table
berikut :
Jenis Mata Pencaharian Masyarakat Kota Denpasar Tahun 2008
No Klasifikasi Persentase (%)
1 Pertanian 2,32
2 Penggalian 0,08
3 Industri 12,86
4 Listrik, Gas dan Air Minum 0,56
5 Bangunan/Konstruksi 6,31
6 Perdagangan, Hotel, dan Restaurant 38,42
7 Angkutan dan Komunikasi 6,15
8 Keuangan 6,31
9 Jasa-jasa 26,84
10 Lain-lain 0,16
Sumber:BPS Kota Denpasar (2008 : 42)

Tabel di atas menunjukkan bahwa sektor perdagangan, hotel, dan restaurant


merupakan jenis mata pencaharian yang dominan dalam masyarakat Kota Denpasar,
yaitu 38,42%. Jenis mata pencaharian yang dominan berikutnya adalah jasa-jasa, yaitu
26, 84%, diikuti oleh industri 12,86%, bangunan/konstruksi dan dan keuangan 6,31%,
angkutan dan komunikasi 6,15%, pertanian 2,32%, listrik, gas dan air minum 0,56%,
lain-lain 0,16% dan penggalian 0,08%.
Bertitik tolak dari uraian di atas tampak bahwa adanya peralihan fungsi lahan
yaitu dari pertanian beralih menjadi industri, jasa, konstruksi/bangunan yang sangat
menarik minat masyarakat Kota Denpasar untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Derasnya alih fungsi lahan sawah menjadi lahan kering, serta tingginya arus urban yang
datang ke Kota Denpasar, menyebabkan masyarakat Kota Denpasar termotivasi dalam
usaha pelayanan jasa-jasa untuk menopang kehidupan keluarga.
Sementara itu, Menurut data dari dinas kependudukan dan catatan sipil kota
Denpasar, dapat diketahui bahwa persebaran penduduk paling banyak yaitu di kecamatan
Denpasar barat sebesar 194.048 jiwa, sementara penduduk berdasarkan jenis kelamin di
dominasi oleh laki laki.
C. Bentuk Kota
Bentuk kota dapat diidentifikasikan berdasarkan pada penampakan morfologi atau
lahan terbangun dan jaringan jalan. Lahan terbangun Kota Denpasar berupa: kantor
pemerintahan, gelanggang olah raga (GOR), pendidikan tinggi, permukiman dan lain
sebagainya bersifat solid atau menerus di wilayah Denpasar Barat, Denpasar Utara dan
Denpasar Timur. Sedangkan di wilayah Denpasar Selatan bersifat tidak menerus karena
terdapat tiga buah pulau.
Kota Denpasar memiliki bentuk jaringan jalan yang beragam. Di wilayah Denpasar
Utara dan Selatan terdapat jaringan jalan yang berbentuk radial menerus (ditunjukan dengan
lingkaran berwarna merah dan kuning) dan juga berbentuk linear menerus (ditunjukan
dengan kotak berwarna merah dan kuning). Namun, jaringan jalan di Kota Denpasar sebagian
besar berbentuk grid atau griddion menerus yang terdapat di seluruh wilayah kota.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk Kota Denpasar
merupakan perpaduan antara radial menerus dan tidak menerus, griddion dan linier menerus.

D. Struktur Kota
Wilayah Kota Denpasar menjadi tempat kegiatan ekonomi penduduknya seperti
kegiatan di bidang jasa, perdagangan, industri, dan administrasi. Selain itu, wilayah kota
menjadi tempat tinggal dan pusat pemerintahan.

Central Business District (CBD) Kota Denpasar berupa pusat pemerintahan, kawasan
perdagangan kota, kawasan perdagangan lingkungan, kawasan perdagangan wilayah,
kawasan perdagangan grosir dan kawasan penunjang perdagangan grosir. CBD tersebut
terletak di perbatasan wilayah antara Denpasar Timur, Denpasar Utara, dan Denpasar Barat.
Zona industri Kota Denpasar berupa kawasan industri kecil dan aneka industri terletak
tersebar di wilayah Denpasar Selatan, Denpasar Barat, dan Denpasar Timur.
Kawasan permukiman terletak di seluruh wilayah Kota Denpasar, yaitu meliputi
Denpasar Barat, Denpasar Selatan, Denpasar Timur dan Denpasar Utara.
Berdasarkan sebaran kegiatan yang ada, struktur Kota Denpasar adalah model inti
ganda atau Harris and Ullmans Multiple Nuclei Model karena kegiatan tersebut menyebar di
wilayah kota.
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Denpasar#Sejarah
https://petatematikindo.files.wordpress.com/2013/03/administrasi-dempasar-a11.jpg
http://infoblog-baliinfo.blogspot.co.id/2011/10/kota-denpasar.html
https://denpasarkota.bps.go.id/Subjek/view/id/12#subjekViewTab3|accordion-daftar-
subjek1
http://kependudukan.denpasarkota.go.id/index.php/profil/695/7.-Data-Tahun-2016
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiat5uj
1fPSAhUGNY8KHaddDsUQFgguMAM&url=http%3A%2F%2Fwww.pps.unud.ac.id
%2Fthesis%2Fpdf_thesis%2Funud-224-
tesisbabivacc.pdf&usg=AFQjCNEkFit0TO61Rd5aHVJKmRgFx9XcGw&sig2=09xfo
WamUf9WrkoIPZyk8g&bvm=bv.150729734,d.c2I
http://aprilianifani.blogspot.co.id/2014/01/identifikasi-struktur-dan-bentuk-kota.html
https://nudwi.wordpress.com/2011/10/11/struktur-dan-bentuk-kota/

Anda mungkin juga menyukai