PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa waktu terakhir di Ukraina telah terjadi konflik internal yang diawali
perjanjian kerjasama antara Republik Ukraina dengan Uni Eropa (Uni Eropa
pendukung Uni Eropa yang mendesak agar presiden Yanukovych mundur dari
pemerintahan.1
1
BBC News - Why is Ukraine in turmoil?. Dalam http://www.bbc.co.uk/news/world-
europe-25182823, diakses pada 28 Juni 2014, 12.45 WIB.
2
Rusia: Yanukovych meminta bantuan Militer Rusia. Dalam
http://internasional.kompas.com/read/2014/03/04/1814350/Rusia.Yanukovych.Meminta.Bantuan.
Militer.Rusia, diakses pada 21 Agustus 2014, 21.18 WIB.
2
dalam peristiwa ini semakin memanas dan telah menimbulkan banyak korban
dengan presiden Ukraina. Dalam sidang ini dihasilkasn sebuah keputusan yang
menjalankan pemerintahan.3
di Ukraina. Kekosongan pemerintahan ini lalu diisi oleh pihak parlemen Ukraina
mendapat perlawanan tidak hanya dari aparat keamanan dan polisi Ukraina, tetapi
3
Presiden Dilengserkan, Ukraina Bentuk Pemerintahan Sementara. Dalam
http://koran.tempo.co/konten/2014/02/24/335645/Presiden-Dilengserkan-Ukraina-Bentuk-
Pemerintahan-Sementara , diakses pada 15 Agustus 2014. 22.34 WIB.
4
BBC News - Why is Ukraine in turmoil?. Op.Cit.
5
Mau pisah dari Ukraina dan gabung ke Rusia, Crimea dikecam AS. Dalam
http://news.liputan6.com/read/2019418/mau-pisah-dari-ukraina-dan-gabung-ke-rusia-crimea-
dikecam-as , diakses pada 28 April 2014, 20.20 WIB
6
Komposisi Populasi Ukraina, Dalam
http://2001.ukrcensus.gov.ua/eng/results/general/nationality/, diakses pada 27 Juli 2014, Pukul
16.28 WIB.
3
Rusia, dibalas oleh Rusia dengan mendukung gerakan pemisahan diri Crimea dari
Ukraina.7 Pada saat inilah mulai terbentuk gerakan separatis pro-Rusia dan
mereka menamai dirinya gerakan anti maidan.8 Selain itu, terdapat pula dukungan
militer dan persenjataan dari Rusia yang memperkuat gerakan separatis Ukraina
memanasnya hubungan antara Ukraina dan Rusia. Hal ini disebabkan oleh
keinginan sebagian besar etnis Rusia di Crimea untuk berintegrasi dengan Rusia10
serta latar belakang Crimea yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet. Selain
itu, keberadaan pangkalan militer Rusia di Crimea juga menjadi salah satu alasan
Semenanjung Crimea awalnya merupakan bagian dari Uni Soviet hingga pada
tahun 1954, wilayah Crimea secara sepihak diberikan kepada Ukraina oleh
Kemudian pada tahun 1997 di bawah Trakat Persahabatan, Kerja Sama dan
7
Adirini Pujayanti, Posisi Rusia dan Perkembangan Krisis Ukraina, InfoSingkat, Vol. VI,
No. 13/I/P3DI/Juli/2014, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretaris
Jendelar DPR RI (www.dpr.go.id), 2014 hlm. 5.
8
November 2013
9
Media Jerman: Rusia Pasok Senjata ke Separatis. Dalam
http://international.sindonews.com/read/988223/41/media-jerman-rusia-pasok-senjata-ke-
separatis-ukraina-1428803767 , diakses pada 15 April 2015, Pukul 08.56 WIB.
10
Para pemimpin dunia kecam pencaplokan Crimea oleh Rusia. Dalam
http://news.detik.com/read/2014/03/19/153329/2530554/1148/para-pemimpin-dunia-kecam-
pencaplokan-crimea-oleh-rusia, diakses pada 30 April 2014, 15.44 WIB.
4
Hitam Rusia di Crimea hingga tahun 2017. Pada tahun 2010, perjanjian kedua
perjanjian ini dan masih berdirinya pangkalan Angkatan Laut Rusia di Sevastopol
Tindakan intervensi Rusia ini melahirkan berbagai reaksi keras dari beberapa
negara di dunia, di antaranya Amerika Serikat dan sekutunya Uni Eropa.14 Hingga
saat ini konflik masih terus berlangsung dan telah berkembang menjadi gencatan
11
Sejarah Sevastopol di Crimea (wilayah Ukraina berbau Rusia). Dalam
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/485860-ini-sejarah-sevastopol-di-crimea--wilayah-ukraina-
berbau-rusia, diakses pada 28 Juli 2014, 16.34 WIB.
12
KrisisSemenanjungCrimea,Dalam:http://nasional.sindonews.com/read/2014/03/05/18/841
394/krisis-semenanjung-crimea, diakses pada 13 Mei 2014, 13.34 WIB.
13
Pasukan Rusia Mengalir Masuk ke Crimea. Dalam
http://www.tempo.co/read/news/2014/03/03/117559100/Pasukan-Rusia-Mengalir-Masuk-ke-
Crimea , diakses pada 16 Agustus 2014. 22.41 WIB.
14
Mau Pisah dari Ukraina dan Gabung ke Rusia, Crimea Dikecam AS. Dalam
http://news.liputan6.com/read/2019418/mau-pisah-dari-ukraina-dan-gabung-ke-rusia-crimea-
dikecam-as , diakses pada 27 April 2014, 15.25 WIB
15
Hentikan Konflik, Ukraina Umumkan Gencatan Senjata. Dalam :
http://news.okezone.com/read/2014/06/21/414/1002002/hentikan-konflik-ukraina-umumkan-
genjatan-senjata , diakses pada 10 April 2015, Pukul 16.09 WIB.
5
Suatu negara dapat berjalan dan berfungsi secara optimal apabila memiliki
bahwa kedaulatan merupakan salah satu prinsip dasar bagi terciptanya hubungan
Kedaulatan bila dilihat dari sudut ilmu bahasa dapat diartikan sebagai suatu
karena itu, kedaulatan merupakan salah satu unsur eksistensi sebuah negara.18
Suatu negara dikatakan berdaulat apabila negara tersebut mampu dan berhak
Hal ini berarti suatu negara tidak memiliki hak dan kewajiban atas kedaulatan
negara lain, dengan kata lain kedaulatannya berhenti ketika bertemu dengan
erat dengan prinsip-prinsip intervensi, dimana intervensi atau campur tangan suatu
16
Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes, Pengantar Hukum Internasional, Penerbit
Alumni, Bandung, 2003, hlm. 161.
17
Jawahir Thontowi, Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer, Refika
Aditama, Bandung, 2006, hlm.169.
18
Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Jakarta, hlm. 188.
19
Suryo Sakti Hadiwijoyo, Perbatasan Negara Dalam Dimensi Hukum Internasional,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011, hlm. 42.
20
Lihat, Stephen D. Kragner ed, Problematic Sovereignty: Contested Rules and Polittical
Possibilities, Columbia University, New York, 2001, hlm. 24 - 46.
6
terhadap urusan negara lain.21 Namun dalam pengertian ini, pemberian nasihat
oleh suatu negara kepada negara lain mengenai beberapa hal yang terletak di
dalam kompetensi dari negara yang disebut yang kemudian mengambil keputusan
untuk dirinya belum dapat disebut sebagai suatu intervensi. Campur tangan atau
Kewajiban untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, salah
satunya telah tercantum dalam Piagam PBB pada Pasal 2 ayat (7) yang
Dengan adanya pasal ini maka menjadi jelas bahwa tidak ada ketentuan dalam
urusan dalam negeri negara lain, kecuali tindakan yang memang diperlukan
seperti yang telah tercantum dalam ketentuan bab VII Piagam PBB. Ketentuan ini
diperkuat dengan adanya Resolusi Majelis Umum PBB tahun 1970 tentang
21
J.L. Brierly, Hukum Bangsa-Bangsa: Suatu Pengantar Hukum Internasional,
diterjemahkan oleh Moh. Radjah, Bhratata, Jakarta, 1996, hlm. 256.
22
Ibid.
23
United Nations, Charter of The United States, 1945.
7
Pernyataan ini memuat ketentuan bahwa tidak ada satupun negara ataupun
tidak langsung dengan alasan apapun terhadap urusan dalam negeri atau luar
negeri negara lain. Selain itu juga terdapat pernyataan dalam Pasal 2 ayat (4)
negara lain, larangan penggunaan kekerasan ini adalah penegasan dari prinsip
Bertitik tolak pada permasalahan ini, penulis tertarik untuk mengkaji secara ilmiah
pelanggaran terhadap kedaulatan negara lain yakni Ukraina. Maka dari itu penulis
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, pokok permasalahan yang akan
24
United Nations, Declaration on Principle of International Law Concerning Friendly
Relation and Cooperation Among States in Accordance with The Charter of The Unites Nations,
General Assembly Resolution 2625 (XXV), 1970, <www.un.org>. Deklarasi ini disahkan pada 24
Oktober 1970.
8
dalam penelitian ini, yaitu tindakan Intervensi Rusia ke Wilayah Otonomi Crimea
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan utama penelitian
ini adalah:
internasional.
Crimea.
E. Kegunaan Penelitian
pemikiran, bahan bacaan dan sumber informasi serta sebagai bahan kajian
lebih lanjut bagi yang memerlukan, serta sebagai upaya perluasan wawasan
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penulisan, dan pengembangan terhadap isi skripsi ini
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang dari permasalahan yang diangkat yakni
mengenai intervensi, serta alasan dari penyusunan penelitian ini. Dalam Bab ini
juga diterangkan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, dan sistematika
penulisan.
digunakan dalam penulisan skripsi ini, meliputi pendekatan masalah, sumber data,
prosedur yang digunakan dalam proses pengumpulan data dan pengolahan data,
serta analisis data untuk mengetahui cara-cara yang digunakan dalam penelitian
skripsi.
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dan saran penulis
yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini.