RESUME KASUS PADA NY.

K POSTPARTUM G0P2A0

A. Identitas klien
Nama : Ny. M
Alamat : Banteran 5/7 Sumbang Banyumas
Usia : 25 Tahun
Anak ke :2
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Suami
Nama : Tn. A
Alamat : Banteran 5/7 Sumbang Banyumas
Usia : 29 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh

B. Resume kasus
Ny. M P2A0 melahirkan anak ke 2 pada tanggal 2 Februari 2017, hari perkiraan lahir
yaitu pada tanggal 5 Februari 2017. Bayi lahir normal dengan menangis kuat BB bayi
2800 gr, PB 49 cm dibantu oleh dokter di RS Margono dengan cara operasi saesar.
Pasien mengatakan ia dilakukan operasi saesar dikarenakan panggulnya sempit.
Pasien mengatakan saat ini bekas jahitan kadang masih terasa nyeri, tetapi luka sudah
tertutup sempurna. Nyeri muncul ketika pasien mengangkat beban berat. Pasien
mengatakan selama hamil tidak memiliki keluhan yang serius, hanya saja ia
mengalami mual muntah hingga usia 9 bulan. Anak pertama pasien berusia 4 tahun,
pasien mengatakan saat ini sudah menggunakan KB spiral. Namun sebelum hamil
anak kedua pasien mengatakan menggunakan alat kontrasepsi KB suntik dan susuk.
Pasien mengatakan setelah melahirkan ASI belum keluar, saat ini pasien sudah keluar
tetapi belum lancar. Dikarenakan ASI kurang lancar, maka bayi diberikan susu
formula. Pasien juga mengatakan anaknya pernah disuapin pisang karena rewel terus.
Ibu mengatakan bayinya sudah dipijat oleh dukun bayi. Bayi biasanya dipijat sebelum
usia 7 hari dan sebelum puput. Ibu mengatakan belum terlalu paham mengenai cara
memijat bayi.
C. Analisa data
Hari/Tg Data Masalah Etiologi
l
Kamis/ DS: Defisiensi Kurangnya paparan
27 April - Pasien mengatakan ASI kurang
pengetahuan informasi
2017 lancar
 - Pasien mengatakan bayi
diberikan susu formula karena
ASI kurang lancar
- Pasien mengatakan anaknya
pernah disuapin pisang karena
rewel terus
- Pasien mengatakan bayi
biasanya dipijat sebelum usia 7
hari
DO:
- Pasien tampak bingung
- Pasien tidak mampu menjawab
saat ditanya tentang ASI
eksklusif dan pijat bayi
- Pasien antusias ketika
mengetahui akan ada
penyuluhan

D. Diagnosa keperawatan
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi