Anda di halaman 1dari 7

Jurnal PPKM II (2014) 137-143 ISSN: 2354-869X

EVALUASI PENGOPERASIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA


MIKROHIDRO DI WANGAN AJI KABUPATEN WONOSOBO
Heru Nugrohoa, Sunaryob
a
Program Studi Teknik Elektronika Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ) Wonosobo
b
Program Studi Teknik Manufaktur Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ) Wonosobo
a
Email: suheru.st@gmail.com
b
Email: sunaryo@fastikom-unsiq.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Keberhasilan dan keberlanjutan usaha pembangunan mikrohidro sangat
Diterima : 25 Maret 2014 ditentukan dari tenaga pengelola, terutama tenaga operator dan
Disetujui : 25 April 2014 administrasi yang langsung bersinggungan dengan lapangan kerja. Banyak
mikrohidro yang sudah dibangun pemerintah daerah tetapi tidak diimbangi
Kata Kunci: pengelolaan yang baik sehingga dalam jangka yang relatif pendek tidak
evaluasi, pembangkit listrik, beroperasi lagi. Agar mikrohidro dapat berjalan dengan baik dan stabil
mikrohidro maka perlu dilakukan evaluasi hasil energi listrik setiap tahun
Dalam satu tahun PLTMH Wangan Aji menghasilkan energi listrik 770.400
kWh dengan harga Rp 656 tiap kWh maka penerimaan dari penjualan energi
listrik ke PLN sebesar Rp 505.382.400 dalam satu tahun, namun hasil di
lapangan baru mencapai baru mencapai 486.180 kWh dengan harga Rp 656
maka pendapatan PLTMH Wangan Aji sebesar Rp 315.522.80 maka
kerugian produksi mikrohidro 284.220 kWh Ada tiga faktor yang
mempengaruhi penurunan produksi energi listrik mikrohidro Wangan Aji
yaitu, faktor alam yang terjadi karena banjir, faktor kerusakan kerusakan
peralatan mekanis dan listrik, faktor sumber daya manusia yang belum
mahir. Agar pada tahun yang akan datang PLTMH Wangan Aji
mendapatkan hasil maksimal dan stabil maka perlu dilakukan peningkatan
jam produksi, pembuatan bak penenang agar saat banjir tetap dapat
beroperasi dan meningkatkan kemampuan operator mengoperasikan dan
memperbaki kerusakan mikrohidro

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History The success and sustainability of development effort is determined from the
Received : March 25, 2014 micro-hydro power manager, especially operators and administrative
Accepted : April 25, 2014 personnel that directly intersect with employment. Many micro local
governments that have been built but not offset so that the proper
Key Words : management in a relatively short period of no longer operating. So that
evaluation, power generation, micro can run well and stable it is necessary to evaluate the results of
micro-hydro electrical energy each year
Within one year of Wangan Aji MHP produce 770 400 kWh of electrical
energy at a price of Rp 656 per kWh, the receipts from the sale of electricity
to PLN at Rp 505 382 400 in one year, but the results on the field reached
reached 486 180 kWh with a price of USD 656, the income Wangan Aji MHP
Rp 315.522.80 the micro production losses 284 220 kWh There are three
factors that influence the decrease in the production of micro-hydro energy
Wangan Aji ie, natural factors that occur due to flooding, damage factors
damage electrical and mechanical equipment, the human factor is not
proficient . In order for the coming year Wangan Aji MHP get the most
stable and it is necessary to increase hours of production, manufacture
sedative tub so that when floods are expected to operate and improve the
operator's ability to operate and refining the micro damage

137
Jurnal PPKM II (2014) 137-143 ISSN: 2354-869X

1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA


Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH merupakan suatu sistem
Wangan Aji dibangun tahun 2006 dalam pembangkit listrik dengan menggunakan
rangka mempromosikan pengembangan sumber energi dari tenaga air untuk
energi terbarukan yang ramah lingkungan menggerakkan turbin dan generator. Turbin
dengan memanfaatkan saluran irigasi sungai berperan mengubah energi potensial tekanan
Wangan Aji dan dikoneksikan ke sistem air dan energi kinetik menjadi energi mekanik
jaringan tegangan menengah PLN. dalam bentuk putaran poros. Putaran poros
Pembangunan mikrohidro bertujuan untuk kemudian diubah oleh generator menjadi
memperbaiki daya listrik PLN dalam energi listrik kemudian didistribusikan kepada
melayani kebutuhan listrik konsumen yang pelanggan melalui jaringan transmisi listrik.
terus meningkat setiap tahun. Pemrakarsa Ada beberapa jenis turbin air yang
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga digunakan dalam pemanfaatan PLTMH yang
Mikrohidro Wangan Aji adalah Koperasi disesuaikan dengan besarnya debit air dan
Energi Indonesia (KOPENINDO) dengan tinggi jatuh. Turbin yang paling banyak
bantuan dana bergulir dari Asian Development digunakan untuk PLTMH di Indonesia
Bank (ADB). adalah:
Merujuk Peraturan Menteri Energi dan 1. Turbin Crossflow : cocok untuk applikasi
Sumber Daya Mineral Nomor 31 Tahun tinggi jatuh medium 10-100 meter, daya 1
2009 tentang harga pembelian listrik oleh PT kW- 250 kW
PLN (Persero) dari pembangkit tenaga listrik 2. Tubin propeler ( open flume ) : cocok
yang menggunakan energi terbarukan skala untuk tinggi jatuh rendah 1-10 meter
kecil dan menengah atau kelebihan tenaga dengan debit air yang besar dan kecepatan
listrik. Peraturan tersebut memberikan putaran mencapai 310 1000 rpm
kesempatan pada pihak (Swasta dan BUMD) 3. Turbin Pelton : cocok untuk tinggi jatuh
membangun mikrohidro sebagai basis usaha yang lebih tinggi dari 80 meter dengan
dengan menjual energi listriknya kepada PT kecepatan Turbin Pelton (impuls) : 12
PLN ( on gred) dengan harga yang layak, 70 rpm
tidak memerlukan negosiasi dengan PT PLN 4. Turbin Francis : cocok untuk applikasi
(Persero) serta tidak perlu izin Menteri. jatuh tinggi jatuh lebih 8 300 dengan
Kebijakan pemerintah ini diharapkan para kapasitas debit air 0,3 hingga 20
pengembang yang tertarik untuk membangun (m/detik) meter untuk menghasilkan daya
mikrohidro. sebesar 500kW 5000 kW dengan
Mikrohidro Wangan Aji dirancang untuk kecepatan Turbin Francis : 80 420 rpm
menghasilkan daya sebesar 140 kW, dengan
pola operasi pembangkit selama 24 jam Generator merupakan komponen yang
sehari, kemudian seluruh hasil produksi berfungsi mengubah energi mekaik putaran
energi listrik dimasukkan ke jaringan turbin menjadi daya listrik. Generator yang
tegangan menengah PLN dan dijual dengan digunakan biasanya jenis arus bolak balik
harga Rp 656 setiap kWh. (AC) dengan frekuensi 50 hz pada putaran
PLTMH Wangan Aji selalu merencanakan 1500 rpm. Daya listrik yang dihasilkan dapat
sistem operasinya untuk mendapatkan berupa satu fasa dan tiga fasa dengan
produksi listrik yang maksimal sesuai target, tegangan 220/380 volt. Generator diputar oleh
namun disetiap pembangkit pada umumnya turbin melalui kopel langsung atau melalui
akan mengalami banyak kendala yang sabuk.
menghambat proses produksi sehingga terjadi Kabel penghantar digunakan untuk
penurunan hasil produksi. Mengingat betapa mentransmisikan daya listrik yang
pentingnya proses keberlanjutan produksi dibangkitkan generator kepada konsumen dan
PLTMH dimasa yang akan datang maka perlu untuk memperbaiki daya listrik PLN. Pada
penanganan yang baik. PLTMH transmisi listrik dilakukan dengan
tegangan rendah (220/380). Kabel yang

138
Jurnal PPKM II (2014) 137-143 ISSN: 2354-869X

digunakan untuk saluran transmisi biasanya wawancara dengan staff lapangan, staff
adalah kabel jenis twisted (NFA2X) dengan operator, dan data-data lainnya yang
diameter penghantar 70 mm atau 50 mm dan tercatat dan terdokumentasikan di
panjangnya sesuai dengan beban yang lapangan.
ditransmisikan 2. Data Sekunder, yaitu data yang didapat
Teknik dari pembangkit listrik ini sangat dengan membaca literatur-literatur yang
sederhana, yaitu menggerakkan turbin dengan berkaitan dengan tema pembahasan
memanfaatkan tenaga air. Untuk bisa 3. Materi penelitian studi kelayakan
menggerakkan turbin ini, harus ada air yang pembangunan PLTMH Wangan Aji oleh
mengalir deras karena perbedaan ketinggian. koperasi KOPENINDO
Jika di suatu daerah tidak ada air yang 3.2 Alat Penelitian
mengalir deras, maka dibuat jalur air buatan Alat yang digunakan dalam penelitian ini
misalnya bendungan kecil yang berfungsi terdiri dari perangkat keras (hardware) :
sebagai pembelok aliran air. Kemudian air 1. Komputer untuk membantu proses
yang mengalir deras akan sanggup pengumpulan data kWh
menggerakkan turbin yang disambungkan ke 2. Pengukuran debit air menggunakan
generator, sehingga dihasilkanlah energi current meter dan conductivity meter
listrik dengan persamaan 3. Multi meter untuk menghitung tegangan
dan arus generator yang dikoneksikan ke
P turbin = turbin m g h (1) PLN
dengan 4. Peta topograpi, baik digital maupun
P = Daya (J/s or watts) hardcopy (skala = 1 : 25,000)
= efisiensi turbin (%) 5. Data pendukung dari Badan Pusat
g = percepatan gravitasi (9.81 m/s) Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo.
h = head (m) 3.3 Langkah-langkah Penelitian
m = aliran rata-rata (m/s) Tahapan Penelitian dimulai dengan studi
kepustakaan, dengan mengumpulkan dan
Daya (listrik), yang dihasilkan oleh mempelajari buku-buku atau literatur yang
generator atau pusat pembangkitan adalah menjadi referensi, survei lapangan konsultasi
sebesar dengan pembimbing, serta mencari sumber
lain untuk memperoleh dan mendukung
P generator = turbin generator x m g h (2) landasan teori agar menjadi lebih tepat dan
P bersih = jaringan x P generator (3) akurat.
dengan 3.4 Variabel Penelitian
turbin = efisiensi turbin (%) Variabel penelitian ini berupa, debit air
generator = efisiensi generator (%) yang menggerakkan turbin, energi listrik yang
jaringan = efisiensi turbin (%) dihasilkan turbin, produksi energi listrik yang
m = debit aliran air (m3/detik) dihasilkan generator, effisiensi peralatan
h = tinggi jatuh air (m) listrik dan mekanik, tegangan listrik
generator, arus listrik
3. METODE PENELITIAN 3.5 Analisis Penelitian
3.1 Bahan dan Data Penelitian Analisis dilakukan untuk mendapatkan
Penelitian dilakukan di Pembangkit Listrik data penurunan produksi energi listrik yang
Tenaga Mikrhohidro Wangan Aji yang dibangkitkan PLTMH Wangan Aji yang
dikelola oleh Koperasi Pondok Pesantren terkoneksi ke jaringan tegangan rendah PLN
Roudlotuth Tholibin Jawar, Mojotengah, dengan cara :
Wonosobo Jawa Tengah pada kurun waktu 1. Mencatat hasil kWh yang tercatat pada
Januari 2011 sampai dengan Mei 2012. Data- panel kontrol
data yang dipakai dalam penyusunan laporan 2. Menganalisis perbandingan produksi yang
ini berupa : tercatat di kWh meter dengan nilai energi
1. Data Primer, yaitu data yang di dapat listrik yang seharusnya dibangkitkan oleh
langsung dari sumber resminya yaitu PLTMH

139
Jurnal PPKM II (2014) 137-143 ISSN: 2354-869X

3. Mengidentifikasi penyebab penurunan PLTMH Wangan Aji diracang untuk


energi listrik yang dihasilkan menghasilkan daya sebesar 140 kW, dengan
4. Menyusun rekomendasi mengatasi pola operasi pembangkit selama 24 jam setiap
masalah kerusakan peralatan yang hari, sistem pemanfaatan river yang berasal
menghambat proses produksi dari saluran irigasi Wangan Aji.
Debit air yang digunakan 1,42 m/detik,
Mulai
tinggi bersih 10,3 m, dengan panjang
konstruksi sipil 230 m dari intake tailrace,
Studi pustaka

yang akan memproduksi listrik 901


MWh/tahun.
Pengumpulan data

Perhitungan secara teoristis


produksi energi listrik dalam
satu tahun
Perhitungan produksi energi
listrik secara riil dalam satu
tahun
Tabel 2. Spesifikasi Turbin PLTMH Wangan
Aji
Ada perbedaan antara Tidak
hasil secara perhitungan
dengan yang
sesungguhnya?

Ya

Identifikasi penyebab Disimpulkan PLTMH


perbedaan beroperasi sangat baik
Sumber : MHPP Wangan Aji
Menyusun rekomendasi
meningkatkan produksi
energi
Tabel 3. Spesifikasi Generator PLTMH
selesai Wangan Aji
Gambar 1. Flowchart Langkah Penelitian

4. HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
PLTMH Wangan Aji dibangun pada tahun Sumber : MHPP Wangan Aji
2006 yang digagas Koperasi Energi Indonesia
(KOPENINDO) dengan bantuan bergulir dari Daya output turbin = {daya terpasang x
Asian Development Bank (ADB), sedangkan effisiensi Turbin}
pengelola mikrohidro adalah Perguruan Islam 65 kW X 90 % = 58,5 kW
(Koperasi API) Pondok Pesantren Roudlotuth Daya output generator = {daya out put turbin
Tholibin. Mikrohidro Wangan Aji dibangun x effisiensi generator}
untuk mempromosikan pengembangan energi 58,5 X 90 % = 52,65 kW
ramah lingkungan dan memperbaiki layanan Daya output mikrohidro = {daya output
energi listrik masyarakat. Profil mikrohidro generator x effisiensi listrik}
dapat dilihat dari tabel 4.1 52 X 96 % = 50,175 kW
Daya input turbin input turbin 2 sebesar 75
Tabel 1. Profil PLMH Wangan Aji kW
Frekuensi 50 Hz
Daya output turbin = {daya terpasang x
effisiensi Turbin}
75 kW X 90 % = 67,5 kW
Daya output generator = {daya out put
turbin x effisiensi generator}
58,5 X 90 % = 60,75 kW
Daya output mikrohidro = {daya output
generator x effisiensi jaringan listrik}
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) 52 X 96 % = 57,125 kW
Kabupaten Wonosobo Tahun 2007

140
Jurnal PPKM II (2014) 137-143 ISSN: 2354-869X

sedangkan rata-rata hasil produksi energi


lisrtik 40.515kWh

Gambar 2. Daya Bersih Kedua Turbin Gambar 3. Grafik Produksi Tahun 2011
Sumber : MHPP Wangan Aji
Jumlah turbin yang ada di PLTMH
Daya listrik yang tercantum pada kontrol Wangan Aji dua buah unit yang dapat
panel turbin1 sebesar 49,8 kW membangitkan energi listrik sebesar 140 kWh
Daya listrik yang tercantum pada kontrol dengan effisiensi 80%. Analisa hasil produksi
panel turbin 2 sebesar 55,8 kW diperoleh dengan mengamati perubahan jam
Frekuensi 50 Hz produksi dan hasil energi listrik PLTMH
Tegangan Output 386 / 400Volt Wangan Aji setiap bulan kemudian
Merujuk Peraturan Menteri Sumber Daya membandingkan hasil yang seharusnya
Mineral Republik Indonesia Nomor 30 Tahun dicapai sehingga diperoleh kerugian hasil
2009 tentang harga pembelian tenaga listrik produksi, kendala yang dihadapi dan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 pendapatan
ditetapkan sebagai berikut: Tabel diatas menunjukkan bahwa daya
Rp 656/ kWh x F, jika terinterkoneksi pada turbin yang terpasang sebesar 140 kW dengan
Tegangan Menengah : total jam kerja selama turbin1 dan turbin2
Wilayah Jawa dan Bali, F = 1 masing bekerja selama 7.200 jam akan
Wilayah Sumatera dan Sulawesi, F = memprodiksi 770.400 kWh selama satu
1,2 tahun.
Sehingga pendapatan secara perhitungan Hasil yang terealisasi di lapangan turbin1
yang diperoleh PLTMH selama satu tahun hanya bekerja selama 4.789 jam dan turbin 2
bekerja selama 3.775 jam dan memproduksi
energi listrik sebesar 486.180 kWh selama
satu tahun. Kerugian jam kerja yang dialami
turbin 1 selama 2.411 jam dan kerugian jam
kerja turbin 2 selama 3.425 jam dan kerugian
Data kWh yang diperoleh oleh PLTMH hasil produksi energi listrik mencapai 284.220
Wangan Aji yang sesungguhnya pada tahun kWh
2011 sebesar
Tabel 4.8 Pendapatan PLTMH Tahun 2011

Daya Turbine Hasil Kerja Turbin Jam Kerja Turbin 1 Jam Kerja Turbin 2 Hasil Produksi Harga Jual Pendapatan
NO Bulan kW Kontrol satu kW Kontrol dua kW Jam Jam kWh Rp Pendapatan Dalam Rp
1 Januari 140 49,8 55,8 373 Tak Beroperasi 22.140 656 14.523.840
2 Februari 140 49,8 55,8 310 254 31.080 656 20.388.480
3 Maret 140 49,8 55,8 367 231 31.502 656 20.665.312
4 April 140 49,8 55,8 291 167 45.360 656 29.756.160
5 Mei 140 49,8 55,8 672 653 64.500 656 42.312.000
6 Juli 140 49,8 55,8 769 634 66.078 656 43.347.168
7 Juni 140 49,8 55,8 285 572 49.620 656 32.550.720
8 Agustus 140 49,8 55,8 543 432 56.880 656 37.313.280
9 September 140 49,8 55,8 142 Tak Beroperasi 7.800 656 5.116.800
10 Oktober 140 49,8 55,8 434 425 42.720 656 28.024.320
11 November 140 49,8 55,8 525 436 41.400 656 27.158.400
12 Desember 140 49,8 55,8 372 Tak Beroperasi 21.900 656 14.366.400
5083 3.804 486.180 656 315.522.880

Analisa pengamatan tabel hasil produksi


saat januari sebesar 22.140 kWh hasil tersebut
terus mengalami peningkatan pendapatan
hingga puncak produksi pada bulan juni Gambar 4. Analisis Perbandingan Hasil
mencapai 66.078 kWh, hasil itu kemudian Produksi
turun pada bulan juli dan penurunan terendah
pada pada bulan september 7.800 kWh
141
Jurnal PPKM II (2014) 137-143 ISSN: 2354-869X

Hasil produksi pada tahun 2011 terjadi satu tahun berarti setiap hari PLTMH Wangan
karena jam produksi PLTMH tidak sesuai Aji terhambat selama 2 jam setiap hari,
target hal ini disebabkan oleh tiga faktor sedangkan dengan pembuatan bak tersebut
utama yang dihadapi PLTMH yaitu : akan mengurangi total masa tak beroperasi
1. Faktor sumber alam yang disebabkan selama 15 jam.
karena banjir berlangsung selama satu
bulan. Saat banjir PLTMH biasanya 5. KESIMPULAN
dimatikan karena membawa sampah dan 5.1 Kesimpulan
lumpur yang dapat menyumbat pipa Berdasarkan hasil penelitiaan yang
penstock dilakukan tetang Evaluasi Pengoperasian
2. Faktor kerusakan peralatan karena Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
kerusakan : Wangan Aji dapat disimpulkan :
a. Kerusakan Intake 1 selama 14 jam 1. Secara perhitungan PLTMH Wangan Aji
b. Kerusakan Intake 2 selama 133 jam dapat menghasilkan energi listrik 770.400
c. Kerusakan Turbin 1 selama 589 jam kWh dengan harga Rp 656 tiap kWh
d. Kerusakan Turbin 2 selama 397 jam penerimaan dari penjualan energi listrik
e. Kerusakan generator selam 12 jam ke PLN sebesar Rp 505.382.400 selama
f. Kerusakan generator selam 94 jam satu tahun
g. Kerusakan kontrol panel 1 selama 2428 2. Produksi kWh yang sesunguhnya
jam diperoleh baru mencapai 486.180 kWh
h. Kerusakan kontrol panel 2 selama 600 dengan harga Rp 656 maka pendapatan
jam PLTMH Wangan Aji sebesar Rp
i. Kerusakan jaringan transmisi selama 315.522.80 maka kerugian produksi
37 jam mikrohidro 284.220 kWh
j. Kerusakan jaringan transmisi selama 3. Ada empat faktor yang mempengaruhi
49 jam penurunan produksi energi listrik
3. Faktor sumber daya manusia belum mikrohidro Wangan Aji yaitu:
menguasai penanganan kerusakan kontrol a. Faktor alam yang terjadi karena banjir
panel mikrohidro, kerusakan turbin, b. Faktor kerusakan kerusakan peralatan
kerusakan generator, kerusakan jaringan mekanis dan listrik
transmisi. c. Faktor listrik padam
d. Faktor sumber daya manusia yang
Adapun langkah peningkatan yang diambil belum mahir menangani kerusakan
dalam peningkatan produksi kWh yaitu peralatan PLTMH Wangan Aji
menambah jam produksi dengan 5.2 Saran
mempersingkat waktu maintenance saat hari Agar PLTMH memperoleh kenaikan
jumat yang pada tahun 2011 selama 24 jam produksi energi listrik ditahun mendatang
di percepat menjadi 12 saja, sehingga akan maka perlu memperhatikan:
menambah jam kerja selama 600 jam menjadi 1. Pelestarian lingkungan semua kalangan
672 jam selama satu bulan. langkah ini sangat warga masyarakat
baik karena tidak memerlukan penambahan 2. Larangan penebangan hutan
biaya produksi yang ditaggung PLTMH. 3. Menjaga kebersihan lingkungan sungai
Masa tak beroperasi PLTMH Wangan Aji Wangan Aji
karena banjir dilakukan memperbaiki saluran 4. Peningkatan skill operator
irigasi. PLTMH wangan aji memiliki debit
rata-rata sebesar 1,42 m/sekon sehingga perlu 6. DAFTAR PUSTAKA
membuat bak penenang dengan ukuran Abdul Kadir, 1996, Pembangkit Tenaga
volume (53 m X 32 m X 3 m) = 5000 Listrik, UI-Press, Jakarta.
m/sekon. Bak tersebut berfungsi mengganti Anonimus, 2006, Pembangkit ListrikTenaga
pasokan air penggerak mikrohidro saat terjadi MikroHidro Ponpes Roudlotuth Tholibin.
banjir. Banjir terjadi selama sebulan dalam Jawar. Mojotengah, Wonosobo.

142
Jurnal PPKM II (2014) 137-143 ISSN: 2354-869X

Billinton, Roy, & Allan, Ronald N, 1996, Peraturan Menteri ESDM, Nomor 02 2012,
Reliability Evaluation of Power System, Petunjuk Tenis Penggunaan Dana Alokasi
Plenum Press, New York. khusus Bidang Listrik Perdesaan Tahun
Ginting, Tenang Ebenezer, 2007, Perhitungan Anggaran 2012
Susut Distribusi Berdasar Profil Beban, Purwoto, 2008, Analisis Finansial Dan
Tesis Teknik Elektro UGM Ekonomi Pembangkit Listrik Mikrohidro
I Nyoman Pujawan, 1996, Ekonomi Teknik, Di Berapa Lokasi, Propinsi Jawa Tengah.
Guna Widya, Jakarta Balai Penelitian Kehutanan Solo
Peraturan Menteri ESDM, Nomor 09 Tahun Rayo, Anthon Jontah, 2009, Pembangkit
2009, Ketentuan Pelaksanaan Tarif Tenaga Listrik Tenaga Mikrohidro Sungai
Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Lokotua.Tesis Teknik Elektro ITS
Perseroan (Persero) PT.Perusahaan Listrik
Negara

143

Anda mungkin juga menyukai