Anda di halaman 1dari 17

ANALISA KERJA GOVERNOR TERHADAP PERUBAHAN

FREKUENSI PADA SISTEM PEMBANGKITAN DI PLTD TITI


KUNING

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI MEKANIK

Oleh :

TAJUDDIN

NIM: 1105051043

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
INTISARI

Kini energy listrik merupakan suatu landasan kehidupan modern, syarat


bagi suatu masyarakat untuk memiliki taraf kehidupan yang tinggi dan syarat
untuk pekembangan industri yang maju. Di dalam penyediaan tenaga listrik
terbagi fungsi yaitu:

1. Pembangkitan

2. Transmisi

3. Distribusi

Dewasa ini listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk


mendorong perekonomian melalui pemakaian energy oleh industri industri.
Kebutuhan tenaga listrik yang diharapkan adalah listrik yang berkualitas baik
(frekuensi dan dan tegangan pada jaringan distribusi normal) pada kondisi beban
yang bervariasi. Untuk komponen beban yang terdiri dari mesin berputar fluktuasi
frekuensi sangat mempengaruhi mesin mesin tersebut jika penyimpangannya
melewati batas yang diizinkan/toleransi.

Oleh karena itu pentingnya pengaturan daya dan frekuensi dalam sistem
tenaga listrik maka dalam hal ini governor digunakan sebagai alat yang mengatur
kestabilan frekuensi dengan mengatur kecepatan putaran generator. Jadi bila
terjadi perubahan beban maka alat pengaturan ini akan bekerja sehingga didapat
keseimbangan antara daya mesin dengan beban pada frekuensi yang telah
ditetapkan.

Dalam penuliasan Tugas Akhir ini digunakan sistematika penulisan


dengan membaginya dalam beberapa bab yang kemudian dibagi menjadi beberapa
sub bab.

iv

ABSTRACT

Now the electric energy is a cornerstone of modern life, a requirement for


a society to have a high living standard and a requirement for an advanced
industrial developments. In the electricity supply is divided functions:

1 Generation

2 Transmission

3 Distribution

Today electricity is a critical need to stimulate the economy through the


use of energy by industry - industry. Electricity demand is expected a good quality
power (frequency and voltage on distribution networks and normal) at varying
load conditions. To load a component consisting of a rotating machine frequency
fluctuations greatly affect the machine - the machine if the deviation past the
allowed limit / tolerance.

Hence the importance of power and frequency regulation in power systems


it is in this case used as a tool governor that regulates the frequency stability by
adjusting the rotation speed of the generator. So when there is a change this
setting load the tool will work in order to get a balance between the power load
on the engine with a predetermined frequency.

In this final project used systematic writing with them in several chapters
are then divided into several sub-chapters.

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan petunjuk, rahmat serta kekuatan dan kesehatan bagi penulis sehingga
dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Laporan tuga akhir ini berjudul Pengaruh Kinerja Governor Terhadap


Perubahan Frekuensi pada Sistem Pembangkitan di PLTD Titi Kuning
disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi setiap mahasiswa untuk
menyelesaikan program Diploma III Jurusan Teknik Mesin Proram Studi Teknik
Konversi Energi Mekanik Politeknik Negeri Medan.

Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini penulis mendapat kesulitan, namun
karena adanya bimbingan dari semua pihak, masalah tersebut dapat diselesaikan.
Untuk itu penulis pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.


2. Bapak Idham Kamil, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Medan.
3. Bapak Ir.Abdul Razak, M.T., Ketua Jurursan Teknik Konversi Energi
Mekanik Politeknik Negeri Medan.
4. Bapak Aulia Salman, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah
memeberikan pengajaran kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas
Akhir.
5. Bapak Parsaoran Simangunsong, S.T., selaku Manager Unit di PLTD
Titi Kuning yang telah memberikan pengajaran serta materi materi
tentang Tugas akhir ini kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
6. Bapak Raplan R Ompusunggu, S.T., selaku Supervisior Pemeliharaan
Pembangkit di PLTD Titi Kuning yang telah memberikan pengajaran serta

vi

materi materi tentang Tugas Akhir ini kepada penulis dalam


menyelesaikan Tugas Akhir.
7. Buat Ayahanda dan Ibunda yang telah member semangat, motivasi,
dukungan doa dan bantuan moril kepada penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir.
8. Buat Abang dan Adik saya yang telah memberi motivasi, dukungan doa
dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
9. Bapak dan Ibu staf pengajar di jurusan Teknik Mesin khususnya Dosen
Program studi Teknik Konversi Energi Mekanik Politeknik Negeri Medan.
10. Seluruh Staf Administrasi dan teknisi Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Medan.
11. Rekan rekan seperjuangan Mahasiswa Politeknik Negeri Medan
Program Studi Teknik Konversi Energi Mekanik angkatan 2014,
Khususnya EN 6B buat kebersamaannya selama penulis menjalankan
perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih kurang sempurna,
untuk itu penulis dengan tulus mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun agar lebih baik di masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri dan juga pembaca.

Medan, September 2014

Hormat Penulis,

Tajuddin
Nim: 1105051043

vii

DAFTAR ISI

SPESIFIKASI TUGAS AKHIR ................................................................................. i

LEBAR PERSETUJUAN ...........................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii

INTISARI ....................................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

I.1 LATAR BELAKANG.........................................................................1

I.1 RUMUSAN MASALAH ....................................................................2

I.3 BATASAN MASALAH .....................................................................3

I.4 TUJUAN PEMBAHASAN .................................................................3

I.5 METODE PENGUMPULAN DATA .................................................3

I.6 SISTEMATIKA PENULISAN ...........................................................4

BAB II SEJARAH DAN PENGGERAK MULA (PRIME OVER) PADA

PLTD TITI KUNING ........................................................................6

II.1 Sejarah PLTD Titi Kuning ..............................................................6

viii

II.2 Struktur Orgaisasi PLTD Titi Kuning .............................................8

II.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Manager Unit ..........................8

II.2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Supervisior Administrasi dan

Keuangan ....................................................................................... 9

II.2.3 Tugas dan Tanggung Jawab Supervisior Pemeliharaan

Pembangkit ................................................................................... 10

II.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Supervisior Operasi ......................... 11

II.2.5 Kegitan Produksi (Barang\Jasa).................................................... 11

II.3 Penggerak Mula (Prime Mover) ................................................................ 11

II.4 Siklus Kerja Motor Diesel 4 Tak ............................................................... 12

II.4.1 Siklus Thermodinamika Mesin Diesel .......................................... 14

BAB III PENGARUH PERUBAHAN BEBA TERHADAP FREKUENSI PADA

SITEM TENAGA LISTRIK .................................................................... 19

III.1 Umum ....................................................................................................... 19

III.2 Genertaor PLTD Titi Kuig........................................................................ 20

II.2.1 Prinsip Kerja Generator Sinkron................................................... 21

III.2.2 Kerja Paralel Generator ............................................................... 23

III.3 Hubungan Daya Aktif dan Frekuensi ....................................................... 26

III.4 Usaha Menahan Turun Frekuensi ............................................................. 29

III.4.1 Menahan Daya Pembangkitan ..................................................... 29

III.4.2 Mengurangi Kebutuhan Daya Beban .......................................... 30

III.5 Pengaturan Frekuensi Oleh Governor....................................................... 30

ix

III.5.1 Fugsi Governor ............................................................................ 31

III.5.2 Prisip Kerja Governor ........................................................32

III.5.3 Cara Kerja Governor ..........................................................32

III.5.4 Penyetelan Speed Droop ....................................................36

III.5.5 Pengaturan Sekunder Terhadap Governor .........................38

III.5.6 Tinjauan Matematis Respon Waktu dari Governor Terhadap

Frekuensi ..........................................................................40

III.5.7 Karakteristik Peurunan Frekuensi Terhadap Waktu Akibat

Penambahan Beban ...........................................................48

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ..................................................51

IV.1 Data data ......................................................................................51

IV.2 Sistem Pengaturan Putaran Mesin Diesel ......................................51

IV.3 Naiknya Frekuensi Sistem dan Pengaruhnya Terhadap Kerja

Governor ........................................................................................52

IV.3.1 Frekuensi Naik Sebesar 0,5 Hz dari Frekuensi Normal

50 Hz .................................................................................53

IV.3.2 Pengaruh Naiknya Frekuensi Terhadap Putaran Generator55

IV.4 Turunnya Frekuensi Sistem dan Pengaruhnya Terhadap Kerja

Governor ........................................................................................56

IV.4.1 Frekuensi Turun Sebesar 0,5 Hz dari Frekuensi Normal

50 Hz .............................................................................................57

IV.4.2 Kerja Putaran Rotor Generator Akibat Frekuensi Turun

Sebesar 0,5 Hz ....................................................................59

IV.5 Perhitungan Respon Waktu Goveror Terhadap Perubahan Beban 60

IV.5.1 Analisa Pengaturan Primer.................................................65

IV.5.2 Analisa Pegaturan Sekunder ..............................................68

IV.5.3 Prinsip Komando Rek Bahan Bakar Pengaturan

Sederhana ..........................................................................71

IV.5.4 Diagram Satu Garis Pembangkit Titi Kuning ....................74

BAB V PENUTUP ..........................................................................................83

V.1 Kesimpulan ....................................................................................83

V.2 Saran ..............................................................................................83

DAFTAR PUSTAKA

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar banganan PLTD Titi Kuning ............................................... 7

Gambar 2.2 Struktur organisasi PLTD Titi Kuning .............................................. 8

Gambar 2.3 Sistem udara start .............................................................................. 12

Gambar 2.4 Siklus kerja motor diesel 4 tak .......................................................... 13

Gambar 2.5 Permodelan ideal proses thrmodinamika siklus diesel...................... 15

Gambar 2.6 Diagram P-V siklus diesel ................................................................. 15

Gambar 2.7 Siklus diesel terbuka ......................................................................... 16

Gambar 2.8 Diagram P-V, T-V da T-S dari siklus diesel ..................................... 18

Gambar 3.1 Generator pada PLTD titi kuning ...................................................... 21

Gambar 3.2 Skema kerja sinkroskop lampu gelap beserta verktor ....................... 25

Ganbar 3.3 Diagram vektor dua buah generator sigkro yang bekerja paralel....... 26

Gambar 3.4 Governor PLTD Titi Kuning (Type UG 40) .................................. 31

Gmbar 3.5 Prinsip kerja governor ......................................................................... 33

Gambar 3.6A Respo governor terhadap perubahan frekuensi .............................. 33

Gambar 3.6B Respo kopel penggerak pada governor ........................................... 34

Gambar 3.7 Speed droop diatur menyetel posisi engsel E .................................... 37

Gambar 3.8 Gambar garis statisme dalam hubungannya dengan frekuesi dan

Beban ............................................................................................... 38

Gambar 3.9 Hubungan gerakan titik titik engsel pada governor ....................... 41

xiii

Gambar 3.10 Transfer fungsi governor bersama diesel dan generator ................. 43

Gambar 3.11 Blok diagram ................................................................................... 46

Gambar 3.12 Blok diagram sistem tanpa tie lines................................................. 46

Gambar 3.13 Frekuensi sebagai fungsi waktu ...................................................... 48

Gambar 4.1 Frekuensi sebagai fungsi waktu sebagai akibat perubahan beban

mendadak dan hasil respon governor tanpa pengaturan sekunder .... 63

Gambar 4.2 Grafik kesetimbangan frekensi dan beban ........................................ 66

Gambar 4.3 Pengaturan sekunder untuk menaikkan frekuensi sistem.................. 69

Gambar 4.4 Penagturan sekunder yang diikuti dengan perubahan beban sistem . 70

Gambar 4.5 Posisi beban stabil ............................................................................. 71

Gambar 4.6 Beban naik kecepatan turun .............................................................. 72

Gambar 4.7 Beban turun putara naik .................................................................... 73

Gambar 4.8 Diagram satu gari pembangkit Titi Kuning....................................... 74

Gambar 4.9 Generator PLTD Titi Kuning ............................................................ 76

Gambar 4.10 (A) Trafo 1 PLTD Tit Kuning, (B) Trafo 2 PLTD Titi Kuning, (C)
Trafo 1 dan 2 PLTD Titi Kuning .................................................... 78

Gambar 4.11 (a) Trafo Pemakaian Sendiri 1 (PS1), (b) Trafo Pemkaian Sendiri 2
(PS2), (c) Trafo Pemakaia Sendiri 1 dan 2 (PS1 dan PS2) ............. 80

Gambar 4.12 PMT generator PLTD Titi Kuning ................................................. 81

Gambar 4.13 PMT Trafo PLTD Titi Kuning ........................................................ 81

Gambar 4.14 Denah bangunan PLTD Titi Kuning ............................................... 82

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data unit pengaturan beban PLTD Titi Kuning (UPB) ...................... 57

Tabel 2. Frekuensi sebagai fungsi waktu (sampai t= 3 detik) ........................... 62

Tabel 3. Nilai selisih kopel beban T sampai t = 3 detik ................................. 64

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Pada suatu sistem tenaga listrik dapat terjadi ketika keseimbangan antara
pusat pembangkit tenaga listrik dan kebutuhan bahan (konsumen). Ketidak
seimbangan ini dapat disebabkan karena terputusnya suatu saluran transmisi
utama atau terlepasnya salah satu atau lebih unit pembangkit tenaga listrik dari
sistem yang dikarenakan terjadinya gangguan pada pusat pembangkit. Bila
keadaan tersebut terjadi pada sistem maka ketidak seimbangan akan terjadi
dimana akan menimbulkan penurunan frekuensi pada sistem jaringan.

Apabila berkurangnya daya pembangkit berkisar diantara 10 15 % dari


kapasitas pembangkit yang ada maka dalam hal ini penurunan frekuensi akan
terjadi secara perlahan sehingga tidak menyebabkan hal hal yang serius pada
sistem jaringan. Hal ini disebabkan karena sistem Governor pada pembangkit
pembangkit tenaga listrik masih dapat bekerja dengan maksimal untuk
menyesuaikan frekuensi agar tidak terjadi pemadaman total (black out) pada
sistem jaringan. Dalam hal ini turunnya ftrekuensi masih dapat ditahan dan
dikembalikan pada keadaan normal karena bekerjanya peralatan Governor pada
pembangkit tenaga listrik.

Untuk menjaga agar tidak terjadi pemadaman total (black out) pada sistem
jaringan yang disebabkan turunnya frekuensi maka pengaturan power (daya) dan
frekuensi pada pusat pembangkit tenaga listrik menggunakan alat Governor
sebagai pengatur keseimbangan power (daya) dan frekuensi yang dipikul oleh
pembangkit yang masih beroperesi. Power (daya) dan frekuensi akan kembali
pada keadaan normal bila terjadi keseimbangan antara pusat pembangkit tenaga
listrik dan pemakaian bahan (konsumen/pelanggan).

Untuk dapat mengoperasikan sistem tenaga listrik dengan baik perlu


diperhatikan hal hal sebagai berikut :

Perancanaan operasi
Pelaksanaan dan pengendalian operasi
Analiasa operasi

Berdasarkan dari ketiga hal tesebut diatas maka sistem tenaga listrik harus dapat
memenuhi kebutuhan konsumen/pelanggan untuk setiap saat. Hal ini dapat
diamati melalui frekuensi sistem, jika daya pemakaina konsumen /pelanggan lebih
besar dibandingkan dari daya yang dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik maka
frekuensi sitem akan turun.

Oleh karena itu pusat pembangkit tenaga listrik harus mampu


menyediakan tenaga listrik untuk konsumen/pelanggan dengan frekuensi sistem
yang praktis konstan, penyeimbangan frekuensi dari nilai nominal harus selalu
dalam batas batas toleransi yang diperbolehkan. Daya aktif memiliki hubungan
erat dengan nilai frekuensi dalam sistem harus disesusikan dengan kebutuhan
dengan kebutuhan beban (konsumen).

I.2 RUMUSAN MASALAH

Pada suatu sistem tenaga listrik dapat terjadi ketidak seimbangan antara
pusat pembangkit tenaga listrik dengan kebutuhan beban (konsumen). Akibat
perubahan beban yang terjadi secara tiba tiba menyebabkan frekuensi akan
berubah maka diperlukan cara pengaturan daya dan frekuensi dalam pusat
pembangkit tenaga listrik menggunakan alat Governor. Bagaimana respon kerja
Governor terhadap perubahan frekuensi bila terjadi gangguan pada sistem
pembangkitan dan bagaimana kerja Governor untuk mengembalikaan frekuensi
tersebut pada keadaan normal.

I.3 BATASAN MASALAH

Dalam penulisan ini yang dibahas adalah mengenai pengaruh kerja


Governor terhadap frekuensi dan beban pada sistem pembangkitan dengan
menggunakan alat Governor PLTD, dengan ini perlu dibuat suatu batasan
permasalahan yang akan dibahas yaitu :

Membahas bagaimana respon kerja Governor terhadap


perubahan frekuensi bila terjadi gangguan pada sistem
pembangkit dan bagaimana kerja Governor untuk
mengembalikan frekuensi tersebut pada keadaan normal.
Menghitung besar perubahan daya aktif yang diakibatkan
oleh perubahan frekuensi sistem.

I.4 TUJUAN PEMBAHASAN

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa turun dan naiknya frekuensi pada
sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sehingga dari hasil yang dicapai
dapat mengembalikan frekuensi pada keadaan normal dengan menggunakan
Governor akibat dari perubahan frekuensi pada sistem

I.5 METODE PENGUMPULAN DATA

Berbagai cara yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data diantaranya:

1. Studi literature dengan melakukan pengumpulan data data dari PLTD


maupun sumber lain yang berkaitan dengan Tugas Akhir tersebut;
2. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing maupun pihak-pihak
yang dapat membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang
memahami dan mengerti tentang perancangan alat tersebut;

3. Website teknologi tepat guna dan website lainnya yang berhubungan


dengan perancangan alat tersebut;
4. Melakukan pengumpulan foto-foto yang mendukung dalam proses
perancangan alat tersebut;
5. Melakukan Analisa.

I.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan Tugas Akhir ini permasalahan dibagi dalam lima bab dan
memiliki masing masing Sub bab yang merupakan uraian pokok masalah yang
menjadi objek penulisan antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memaparkan tentang latar belakang masalah, rumusan


masalah, batasan masalah, tujuan pembahasan dan sistematika
penulisan.

BAB II SEJARAH DAN PENGGERAK MULA PADA PLTD


TITIKUNING (PRIME OVER)

Pada bab ini memaparkan tentang sejarah PLTD Titikuning,


struktur organisasi PLTD Titikuning, penggerak mula Mesin
Diesel 4 tak pada PLTD Titikuning dan prinsip kerja piston 4
tak.

BAB III PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP


FREKUENSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK

Pada bab ini memaparkan tentang generator singkron PLTD


Titikuing, landasan teori mengenai prinsip kerja Governor,

hubungan daya aktif dan frekuensi, perubahan beban terhadap


frekuensi pada sistem tenaga listrik dan mengenai pengaturan
frekuensi oleh Governor.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini memaparkan mengenai pengaruh perubahan naik dan


turunnya frekuensi terhadap kerja Governor yang diakibatkan oleh
perubahan beban pada sistem serta respon governor terhadap
perubahan beban pada sistem.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan kesimpulan dari hasil analisa


Pengaruh Kerja Governor Terhadap Perubahan Frekuensi
pada Sistem Pembangkit Tenaga Listrik pada bab sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai