Anda di halaman 1dari 6

MODUL PERKULIAHAN

Perencanaa
n Sumber
Daya Air
Keperluan dan
Pemanfaatan Air

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Teknik Sipil dan Teknik Sipil MK11042 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA,
Perencanaan
09 MT.

Abstract Kompetensi
Keperluan dan pemanfaatan Mampu menjelaskan Keperluan
air : dan pemanfaatan air
- Air irigasi; Air domestik; Air
industri; Air untuk PLTA

Keperluan Air
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting, tidak hanya bagi manusia tetapi
juga hewan dan tanaman bahkan tanah.

Kekurangan air akan menyebabkan bencana (kekeringan dan kelaparan, misal: Ethiopia)
Kelebihan air takterkendali, akan menimbulkan bencana banjir (Jakarta. Jawa Tengah, Jawa
Timur, dll./2002)

Secara umum, air dibutuhkan untuk keperluan penting sbb:


1. Domestik/rumah tangga
2. Industri dan komersil
3. Irigasi
4. Pembangkit listrik tenaga air
5. Pelayaran dan rekreasi,dll.

1. Kebutuhan air untuk keperluan domestik/ rumah tangga


Kebutuhan air ini terrnasuk dalamnya untuk air minum, memasak, mencuci,
mandi, menyiram tanaman, sanitasi, dsb.

Jumlah kebutuhan air rumah tangga tiap-tiap orang bervariasi, bergantung


kondisinya. Sebagai contoh di USA kebutuhan rerata air rumah tangga sebesar
340 It/orang/hari, sedangkan di India sebesar 135 It/orang/hari.

Rincian kebutuhan air rumah tangga tersebut adalah sebagai berikut:

No Penggunaan Jumlah (Lt/orang/hari)


1 Minum 5
2 Memasak 5
3 Mandi 55
4 Cuci Pakaian 20
5 Cuci Utensil 10
6 Kebersihan rumah 10
7 Pengglontoran 30
Total 135
2. Kebutuhan air untuk keperluan industri dan komersil

Yang termasuk hal ini adalah suplai air untuk perkantoran, pabrik, industri,
hotel, penginapan, rumah sakit dll. Secara umum rata-rata penggunaan air
untuk keperluan industri dan komersil sebesar 20 s/d 25 % dari kebutuhan air

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT http://www.mercubuana.ac.id
rumah tangga.

Rincian kebutuhan air industri tersebut adalah sebagai berikut:


No industri Unit Kebutuhan air (lt/unit Negara
Produk produk)
1 Sabun Ton 1.100 2.200 AS
2 Roti Ton 2.200 4.400 AS
3 Susu Bubuk Ton 45.000 Selandia Baru
4 Gula Ton 74.000 92.000 AS
5 Gula Ton 15.000 China
6 Kertas Ton 173.000 AS
7 Tekstil (Katun) Ton 10.000 25.000 Swedia
8 Tekstil (Rayon) Ton 388.000-887.000 AS
9 Alutimnium Ton 1.330.000 AS
10 Emas Ton 1.000 Afrika Selatan
11 karet sintetis Ton 88.600-2.960.000 As

Rincian kebutuhan air komersil tersebut adalah sebagai berikut:


No Jenis Gedung/Bangunan Kebutuhan rerata
(It/orang/hari)
1 Gedung: a) dilengkapi kamar mandi 45
b) tak dilengkapi kamar 30
2 Rumah Sakit (tsk. Loundry) per bed:
Jumlah bed < 100 buah 340
Jumlah bed > 100 buah 450
3 Asrama perawat 135
4 Hotel (per bed) 180
Restoran (per seat) 70
6 Gedung Film, Auditorium dan Teatre (per seat) 15
7 Sekolah: a) Hari biasa 45
b) Terdapat asrama 135
8 Stasiun: a) dengan kamar mandi 45
b) tanpa kamar mandi 23
Terminal Bus 45
10 Bandara 70

3. Kebutuhan air untuk keperluan irigasi

Irigasi dalam PP No.20 Tahun 2006:


Pemenuhan kebutuhan air baku untuk pertanian dilakukan dengan pengembangan
sistem irigasi.

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT http://www.mercubuana.ac.id
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi
air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
Irigasi berfungsi mendukung produktivitas usaha tani guna meningkatkan produksi
pertanian dalam rangka ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat
khususnya masyarakat, petani, yang diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi.
Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan
pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia.
Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang
merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.
Jaringan irigasi terdiri dari: jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier.
Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.

No Ketersediaan air untuk jaringan irigasi Pola tanam dalam 1 tahun


1 Ketersediaan air banyak Padi - Padi - Palawija
2 Ketersediaan air cukup Padi - Padi - Bera
Padi - Palawija - Palawija
3 Ketersediaan air kurang Pad! - Palawija - Bera
Palawija - Padi - Bera

Pemanfaatan Air
Jenis-jenis Pemanfaatan Sumber Daya Air, antara lain :
1. Pemanfaatan air untuk irigasi
2. Pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tenaga air

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT http://www.mercubuana.ac.id
3. Pemanfaatan air untuk air baku
4. Pemanfaatan air untuk penggelontoran
5. Pemanfaatan air untuk lalu lintas air
6. Pemanfaatan air untuk rekreasi
7. Pemanfaatan air untuk perikanan

1. Pemanfaatan Air untuk Irigasi


Karena air hujan tidak mencukupi kebutuhan irigasi terutama di musim kemarau
Dihindari konflik, kerancuan, overlapping, pemanfaatan SDA secara berlebihan
Pemanfaatan SDA untuk irigasi perlu memperhatikan:
- Kebutuhan air (tanaman, pada petak sawah/lahan, pada tingkat jaringan
irigasi dan pada intake
- Kualitas air (persyaratan untuk masing-masing tanaman)
- Metode pemberian air yang cocok
- Bangunan-bangunan irigasi yang diperlukan supaya lebih efisien
- Manajemen pemanfaatan air yang baik dari sumbernya sampai pada tingkat
pemakai air

2. Pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tenaga air


Pemanfaatan SDA untuk PLTA digunakan untuk:
- Penerangan
- Industri
- Rumah Tangga
Pemanfaatan SDA untuk PLTA harus didukung oleh topografi yang memadai
Pada daerah yang memiliki tinggi terjunan minimum 3 m dapat dibuat
pembangkit tenaga air mikrohidro untuk keperluan listrik desa
Pada daerah yang memiliki banyak potensi air, dibuat bendungan, sehingga
mempunyai tinggi jatuh yang cukup untuk PLTA
Daya listrik dihasilkan akibat tinggi jatuh air, memberi tekanan yang memutar
turbin, dan selanjutnya mengubah energi potensial menjadi energi listrik,
melalui transmisi disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan
Pemanfaatan SDA untuk PLTA dapat dikategorikan:
- Pemanfaatan aliran sungai secara langsung (Run of River Plant)
- Pemanfaatan SDA untuk PLTA dengan waduk

3. Pemanfaatan air untuk air baku


Air baku: air bersih yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan air minum, air

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT http://www.mercubuana.ac.id
rumah tangga, dan industri.
Diperoleh dari: sungai, air tanah, dsb.
Air harus memenuhi persyaratan sesuai dengan kegunaannya.
Sumber daya air dari sungai untuk air baku, ditampung untuk memenuhi pola
distribusi kebutuhan air yang kadang tidak sesuai dengan pola debit aliran

4. Pemanfaatan air untuk penggelontoran


Untuk penggelontoran sungai yang tercemar oleh limbah industri, limbah
rumah tangga, dsb.

5. Pemanfaatan air untuk lalu lintas air


Di Indonesia belum ada kritera yang jelas mengenai persyaratan lalu lintas air,
sehingga pertimbangan utama adalah pertimbangan ekonomi
Harus diperhatikan: kedalaman (draft), lebar, arus.
Lalu lintas air banyak terdapat di pulau yang mempunyai sungai yang besar,
panjang, dan hidraulika yang baik, misal: S. Musi, S.Kapuas, S.Mahakam, dll.

6. Pemanfaatan air untuk rekreasi


Sarana rekreasi air: waduk, sungai, laut.

7. Pemanfaatan air untuk perikanan


Dilakukan di sungai, waduk, air payau, air laut.
Dengan Kolam atau keramba
Yang perlu diperhatikan:
- Kualitas air yang sesuai
- Debit
- Cara pemberian air, dsb

Daftar Pustaka
Djoko Sasongko, 1985, Teknik Sumber Daya Air, Penerbit Erlangga
Robert J Kodoatie, 2002, Banjir, Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif
Lingkungan, Pustaka Pelajar
Nugroho Hadisusanto, 2011, Aplikasi Hidrologi, Jogja Mediautama

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai