Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Perencanaa
n Sumber
Daya Air
Asas, Unsur, dan Jenis
Pengembangan Sumber
Daya Air
Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Teknik Sipil dan Teknik Sipil MK11042 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA,
Perencanaan
02 MT.

Abstract Kompetensi
Asas, Tujuan, dan Fungsi Pemahaman tentang Asas, Unsur, dan
Pengembangan Sumber Daya Air; Jenis Pengembangan Sumber Daya Air
Unsur Pengembangan Sumber Daya
Air; Jenis Pengembangan Sumber
Daya Air
Asas, Tujuan, dan Fungsi
Pengembangan Sumber Daya Air

Berikut pengertian dan istilah tentang Sumber Daya Air :

Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.
Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan
tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut
yang berada di darat.

Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan dibawah
permukaan tanah.

Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada,
di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.

Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber air yang
dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan
manusia serta lingkungannya.

Asas yang perlu dicermati dalam pengelolaan sumber daya air adalah:

Asas kelestarian:
pendayagunaan sumber daya air diselenggarakan dengan menjaga kelestarian
fungsi sumber daya secara berkelanjutan.
Asas keseimbangan:
keseimbangan antara fungsi sosial, fungsi lingkungan hidup dan fungsi ekonomi.
Asas kemanfaatan umum:
pengelolaan sumber daya air dilaksanakan untuk memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi kepentingan umum secara efektif dan efisien.
Asas keterpaduan dan keserasian:

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 2 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pengelolaan sumber daya air dapat dilakukan secara terpadu dalam mewujudkan
keserasian untuk berbagai kepentingan dengan
memperhatikan sifat alami air yang dinamis.

Asas keadilan:
pengelolaan sumber daya air dilakukan secara merata keseluruh masyarakat di
wilayah tanah air sehingga setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan
yang sama untuk berperan dan menikmati hasilnya secara nyata.
Asas kemandirian:
pengelolaan sumber daya air dilakukan dengan memperhatikan kemampuan dan
keunggulan sumber daya air setempat.
Asas transparansi dan akuntabilitas:
pengelolaan sumber daya air dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggung
jawabkan

Tujuan pengembangan sumber daya air adalah:


Untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang menyeluruh, terpadu, berkelanjutan,
dan berwawasan lingkungan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Secara menyeluruh mencakup semua bidang pengelolaan yang meliputi konservasi,
pendayagunaan, dan pengendalian daya rusak air, sert meliputi satu sistem wilayah
pengelolaan secara utuh yang mencakup semua proses perencanaan, pelaksanaan
serta pemantauan dan evaluasi.
Secara terpadu merupakan pengelolaan yang dilaksanakan dengan melibatkan
semua pemilik kepentingan antarsektor dan antarwilayah administrasi.
Berwawasan lingkungan hidup adalah pengelolaan yang memperhatikan
keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan.
Berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya air yang tidak hanya ditujukan untuk
kepentingan generasi sekarang, tetapi juga termasuk untuk kepentingan generasi
yang akan datang.

Fungsi pengembangan Sumber Daya Air :


Fungsi Sosial :
terciptanya sistem pemanfaatan sumber daya air yang dapat menyejahterakan
masyarakat secara kolektif, sehingga dapat mendukung kemajuan bangsa dan
negara
Fungsi Ekonomi :
memberikan nilai tambah ekonomis pada pembangunan struktural maupun non
struktural
Fungsi Lingkungan :

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 3 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menjaga kelestarian lingkungan dengan pengembangan yang berwawasan
lingkungan dan mempertimbangkan faktor keberlangsungan dari sumber daya air

Unsur Pengembangan Sumber Daya


Air

Unsur-unsur yang terkait dengan pengembangan sumber daya air, misalnya: sektor,
wilayah, serta kelompok pengguna dan pengusaha sumber daya air.

Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan,


memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi SDA, pendayagunaan SDA,
dan pengendalian daya rusak air. Pola pengelolaan sumber daya air adalah kerangka dasar
dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan konservasi
SDA, pendayagunaan SDA, dan pengendalian daya rusak air. Sedangkan Rencana
pengelolaan sumber daya air adalah hasil perencanaan secara menyeluruh dan terpadu
yang diperlukan untuk menyelenggarakan pengelolaan SDA.

Pengelolaan sumber daya air juga hasilnya dijadikan pedoman bagi para stakeholder
dalam pengelolaan sumber daya air. Pengelolaan sumber daya air dilakukan secara:
Terpadu : multi sektor
Menyeluruh:hulu-hilir, kuantitas-kualitas, instream-offstream, air permukaan-air tanah
Berkelanjutan : antar generasi
Berwawasan lingkungan
Satuan wilayah hidrologis : wilayah sungai atau DAS sebagai satuan pengelolaan
One river one plan one management

Sistem sumber daya air :


Sistem sumber daya air nasional
- Lintas provinsi atau strategis secara nasional
- Wewenang pemerintah pusat
Sistem sumber daya air regional
- Lintas kabupaten/kota atau strategis secara regional
- Wewenang pemerintah provinsi
Sistem sumber daya air lokal
- Dalam satu kabupaten/kota
- Wewenang pemerintah kabupaten/kota

Aspek Pengelolaan Sumber Daya Air


1 Perencanaan Sumber Daya Air
3 4 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ada 4 (empat) aspek penting dalam pengelolaan sumber daya air, yaitu:
1. Konservasi sumber daya air
Perlindungan dan pelestarian sumber air
Pengawetan air
Pengelolaan kualitas air
Pengendalian pencemaran air
2. Pendayagunaan sumber daya air
Penatagunaan sumber daya air
Penyediaan sumber daya air
Penggunaan sumber daya air
Pengembangan sumber daya air
Pengusahaan sumber daya air
3. Pengendalian daya rusak air
Upaya pencegahan
Upaya penanggulangan
Upaya pemulihan

Banjir menggenangi jalan kota

4. Sistem informasi sumber daya air


Pengelolaan sistem informasi hidrologi
Pengelolaan sistem informasi hidrometeorologi
Pengelolaan sistem informasi hidrogeologi

Permasalahan Air

Berikut adalah beberapa permasalahan air yang dihadapi:


Too much : terlalu berlebihan menyebabkan banjir
Too little : terlalu sedikit menyebabkan kekeringan
Too dirty : terlalu kotor/tercemar menyebabkan gangguan kesehatan dan kerusakan
tata lingkungan
Bertambahnya penduduk dan berkembangnya sosio-ekonomi mengakibatkan
kebutuhan air meningkat

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 5 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ketersediaan air tetap, bahkan cenderung menurun. Hal ini berpotensi menimbulkan
konflik antar wilayah, antar sektor, antar individu dan antar kelompok pengguna.

Air merupakan sumber daya yang mengalir (flowing resources) yang mengalir tanpa
mengenal batas administrasi. Pemanfaatan air di hulu dapat menghilangkan peluang
kegunaan di hilirnya yang memberikan pemanfaatan lebih besar. Pencemaran air di hulu
akan merugikan bagian hilir. Bagian hulu merupakan penjaga kelestarian sumber daya air,
baik kuantitas maupun kualitas, dan bagian hilir adalah penerima manfaatnya.

Siklus Hidrologi

Alam menyediakan air untuk kebutuhan kehidupan alam dan manusia, berupa air
yang terdistribusi dan bergerak mengikuti siklus hidrologi (lihat gambar):

Siklus Hidrologi
Keadaan alam ini yang menyediakan peluang terjadinya siklus hidrologi ini sangat
bermanfaat, karena air yang mengalir dari daerah tinggi ke daerah rendah, kemudian
mengalami proses evaporasi (penguapan). Evaporasi ini sebagai proses tranfer air (tranfer
energi air) ke atmosfir yang menyebabkan terjadi awan dan hujan, sehingga pada tempat
yang mempunyai elevasi tinggi masih memiliki kesempatan mendapatkan air yang berasal
dari hujan, karena awan yang mempunyai potensi hujan ditiup oleh angin ke dataran tinggi
tersebut.
Alat tranportasi distribusi air ini adalah : udara untuk perjalanan diatmosfir; alur-alur
sungai (besar dan kecil) untuk perjalanan dipermukaan tanah; pori-pori/lubang-lubang dalam
tanah untuk perjalanan dibawah permukaan tanah.

Siklus Hidrologi ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor :


a. Angin dan Iklim ( angin muson ) atau geografis.
b. Suhu udara dan gerak udara naik

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 6 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c. Angin laut dan angin darat
d. Kondisi dan struktur lapisan tanah
e. Kontur tanah
f. Penghuni daerah tersebut.

Mengingat daur/siklus hidrologi tersebut diatas, apabila kita beranggapan daur mulai pada
presipitasi, maka kita katakan bahwa Sumber Segala Air adalah hanya satu yaitu presipitasi
(hujan). Kemudian sebagian dari air itu masuk ke dalam/ ke bawah tanah (underground) dan
sebagian lainnya mengalir ke permukaan tanah (overground surface), maka sumber air
tersebut sering dibagi atas dua klas, yaitu :
a. Air diatas tanah, disebut air-permukaan (over ground atau surface water)
b. Air bawah tanah, disebut air-tanah (under ground atau ground water).
.
Sedangkan air-permukaan dapat dibagi lagi atas :
a. Air sungai dan Air Saluran (mengalir)
b. Air di Danau Alam dan Waduk Buatan (menggenang)

Untuk air-tanah menurut cara memperoleh atau mengurasnya dapat dibagi atas :
a. Air Sumber Alam (Natural Springs)
b. Air Sumber Artesis (Artesian Wells)
c. Air Galeri atau Terowongan (Galleries, Karazes, Khanats)
d. Air Sumur-sumur Dangkal dan Dalam (Shallow and Deep/Tube Wells)

Jenis Pengembangan Sumber Daya


Air

Sumber Daya Air (SDA) merupakan sumber daya fisik dari berbagai sumber daya
alam yang ada, sehingga didalam pengembangannya tidak dapat lepas dari sumber daya
alam lainnya. Pemanfaatan SDA tidak lebih dari 20% dari potensi air yang ada saat ini.
Potensi air biasanya dikendalikan lebih dahulu, kemudian baru dimanfaatkan, seperti untuk :
1. Pemanfaatan air untuk irigasi
2. Pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tenaga air
3. Pemanfaatan air untuk air baku
4. Pemanfaatan air untuk penggelontoran
5. Pemanfaatan air untuk lalu lintas air
6. Pemanfaatan air untuk rekreasi
7. Pemanfaatan air untuk perikanan

1. Pemanfaatan air untuk Irigasi


Karena air hujan tidak dapat mencukupi kebutuhan pengairan terutama di musim
kemarau

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 7 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Harus dihindari konflik, kerancuan, overlapping, dan pemanfaatan SDA secara
berlebihan
Pemanfaatan SDA untuk irigasi perlu memperhatikan:
- Kebutuhan air (tanaman, pada petak sawah/lahan, pada tingkat jaringan irigasi dan
pada intake
- Kualitas air (persyaratan untuk masing-masing tanaman)
- Metode pemberian air yang cocok
- Bangunan-bangunan irigasi yang diperlukan supaya lebih efisien
- Manajemen pemanfaatan air yang baik dari sumber sampai pada tingkat pemakai air
-

2. Pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tenaga air


Pemanfaatan SDA untuk PLTA digunakan untuk:
- Penerangan
- Industri
- Rumah Tangga
Pemanfaatan SDA untuk PLTA harus didukung oleh topografi yang memadai
Pada daerah yang memiliki tinggi terjunan minimum 3 m dapat dibuat pembangkit
tenaga air mikrohidro untuk keperluan listrik desa
Pada daerah yang memiliki banyak potensi air, dibuat bendungan, sehingga
mempunyai tinggi jatuh yang cukup untuk PLTA
Daya listrik dihasilkan akibat tinggi jatuh air, memberi tekanan yang memutar turbin,
dan selanjutnya mengubah energi potensial menjadi energi listrik, melalui transmisi
disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan
Pemanfaatan SDA untuk PLTA dapat dikategorikan:
- Pemanfaatan aliran sungai secara langsung (Run of River Plant)
- Pemanfaatan SDA untuk PLTA dengan waduk

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 8 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Pemanfaatan air untuk air baku
Air baku: air bersih yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan air minum, air rumah
tangga, dan industri.
Diperoleh dari: sungai, air tanah, dsb.
Air harus memenuhi persyaratan sesuai dengan kegunaannya.
Sumber daya air dari sungai untuk air baku, ditampung untuk memenuhi pola
distribusi kebutuhan air yang kadang-kadang tidak sesuai dengan pola debit aliran

4. Pemanfaatan air untuk penggelontoran

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 9 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk penggelontoran sungai yang tercemar oleh limbah industri, limbah rumah
tangga, dsb.

Suplesi code (penggelontoran kota)

5. Pemanfaatan air untuk lalu lintas air


Di Indonesia belum ada kritera yang jelas mengenai persyaratan lalu lintas air,
sehingga pertimbangan utama adalah pertimbangan ekonomi
Harus diperhatikan: kedalaman (draft), lebar, arus.
Lalu lintas air banyak terdapat di pulau yang mempunyai sungai yang besar,
panjang, dan hidraulika yang baik, misal: S. Musi, S.Kapuas, S.Mahakam, dll.

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 10 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. Pemanfaatan air untuk rekreasi

7. Pemanfaatan air untuk perikanan


Dilakukan di sungai, waduk, air payau, air laut.
Dengan Kolam atau keramba
Yang perlu diperhatikan:
- Kualitas air yang sesuai
- Debit
- Cara pemberian air, dsb

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 11 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Djoko Sasongko, 1985, Teknik Sumber Daya Air, Penerbit Erlangga
Robert J Kodoatie, 2002, Banjir, Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif
Lingkungan, Pustaka Pelajar
Nugroho Hadisusanto, 2011, Aplikasi Hidrologi, Jogja Mediautama

1 Perencanaan Sumber Daya Air


3 12 Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai