Anda di halaman 1dari 22

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

PADA ADIL PRINTING

Disusun Oleh

1. Friscilya Sembiring (1411031054)


2. Novyanti Hernita P S (1411031096)
3. Dieky Laundry (1511031092)
4. Neva Clarisa (1511031102)
5. Siti Meidianti S (1511031108)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2017

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................... 4


1.2 Gambaran Umum ..................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah..................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian....................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan...... 7
2.2 Informasi Yang Diperlukan Manajemen.................................. 8
2.3 Dokumen yang Digunakan........................................................ 8
2.4 Catatan Akuntansi Yang Digunakan.......................................... 10
2.5 Fungsi yang Terkait................................................................... 11
2.6 Jaringan Prosedur...................................................................... 12
2.7 Unsur Sistem Pengendalian Internal........................................ 13
2.8 Distribusi Biaya Gaji Dan Upah............................................... 17

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1 Dokumen yang Digunakan pada Adil Printing........................ 19


3.2 Catatan Akuntansi yang Digunakan Adil Printing................... 19
3.3 Fungsi yang Terkait pada Adil Printing.... 19
3.4 Jaringan Prosedur pada Adil Printing... 20
3.5 Sistem Pengendalian Internal pada Adil Printing..... 20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan............................................................................. 23
4.2 Saran....................................................................................... 23

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

3
Perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu, baik perusahaan dagang,
manufaktur, maupun jasa yang semakin pesat, saat ini mendorong setiap
perusahaan tersebut untuk bersaing dan mempertahankan usahanya secara
baik. Semakin suatu perusahaan meningkat dan berkembang maka akan
semakin banyak membutuhkan karyawan, baik karyawan tetap maupun
honorer. Karyawan yang dibutuhkan tentu karyawan yang berkualitas dan
berkompeten agar dapat mengolah sumber daya yang ada pada perusahaan
dengan baik. Di samping itu, penempatan karyawan yang tepat sesuai dengan
kemampuan dan bidangnya akan sangat mempengaruhi kinerja di dalam
perusahaan sehingga dapat mengurangi kesalahan yang tidak diinginkan yang
dapat merugikan perusahaan.

Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan utama, salah satunya


adalah memperoleh laba. Laba yang diperoleh perusahaan dapat dijadikan
sebagai tolak ukur atau penilaian sejauh mana kemampuan yang telah dicapai
perusahaan. Dan dari laba tersebut diharapkan dapat didistribusikan dengan
baik guna kelangsungan hidup perusahaan dan mensejahterakan para
karyawan melalui pemberian gaji dan upah sesuai dengan kinerja masing-
masing.

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan


oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah
umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan pelaksana atau buruh. Untuk mempermudah pendistribusian gaji
dan upah tersebut, maka perusahaan perlu adanya suatu sistem informasi
akuntansi.

Salah satu Pemberian gaji dan upah oleh perusahaan merupakan hal yang
tidak mudah dilakakukan apabila tidak memperhatikan aturan-aturan yang ada
dengan baik, dibutuhkan suatu ketelitian pada saat menentukan gaji dan upah
yang sesuai dengan kinerja yang dilakukan oleh masing-masing karyawan.
Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji dan upah para
karyawan bukanlah jumlah yang sedikit, sehingga dapat menjadi risiko

4
perusahaan apabila ada karyawan yang tidak jujur dan melakukan manipulasi
terhadap data daftar gaji dan upah untuk keperluan pribadi atau golongan.

Oleh karena itu, pengendalian intern terhadap penggajian dan pengupahan


karyawan perlu diperhatikan dan ditingkatkan guna mempermudah
pengawasan. Salah satu tujuan pengendalian internal adalah manghasilkan
informasi keuangan yang andal dan dapat dipercaya. Bagaimana sistem
informasi dan pengendalian internal di Percetakan Adil Printing tetap dapat
berjalan sesuai yang diharapkan.

1.2 Gambaran Umum Perusahaan

Adil Printing berdiri sejak tahun 2007 yang berlokasi di Jalan Teuku Umar
No. 92, Penengahan, Tj. Karang Pusat, Kota Bandar Lampung. Adil Printing
didirikan oleh Bapak Adil Hasbullah. Awal mula Bapak Adil mendirikan usaha
ini yaitu mulai dari beliau kuliah, yang hanya memiliki 2 orang karyawan saja.
Kemudian seiring dengan perkembangan zaman usaha Bapak Adil mulai
meningkat dan hingga sekarang Bapak Adil memiliki 15 orang karyawan dan
3 orang anak PKL. Adil Printing menawarkan jasa pencetakan banner, sticker,
kartu nama, leaflet, brosur, id card, pin dan lain-lain.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa saja dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan di Adil Printing?
2. Bagaimana dan apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam
pencatatan gaji dan upah di Adil Printing?
3. Fungsi apa saja yang terkait pada sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan pada Adil Printing?
4. Bagaimana dan apa saja prosedur menurut sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan di Adil Printing?
5. Bagaimana pengendalian internal yang dilakukan oleh Adil Printing?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi


penggajian dan pengupahan di Adil Printing.

5
2. Untuk mengetahui catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan
gaji dan upah di Adil Printing.
3. Untuk mengetahui fungsi apa saja yang terkait dalam sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan di Adil Printing.
4. Untuk mengetahui prosedur menurut sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan di Adil Printing.
5. Untuk mengetahui unsur pengendalian internal yang dilakukan oleh Adil
Printing.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan


dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen,
para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan
keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan
ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang
dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi gaji
dan upah.

Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan


dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan
pengupahan. Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan
untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan
sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.

Mulyadi (2016) menyatakan Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,


catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.

Sedangkan definisi dari Gaji dan upah menurut Mulyadi (2016) adalah Gaji
umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah
umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh
karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap
perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau
jumlah satuan produk yang di hasilkan.

Selanjutnya menurut Mulyadi (2016) tentang sistem akuntansi gaji dan upah
menyatakan bahwa, Sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk
menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan

7
pembayarannya, perancangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi
penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta ikhtisar dari setiap
transaksi penggajian dan pengupahan.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penggajian


dan pengupahan merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran
gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif.
Tentunya dengan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik perusahaan akan
mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan
mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan
untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.

2.2 Informasi Yang Diperlukan Manajemen


Informasi yang diperlukan oleh manajemen adalah :
a. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama
periode akuntansi tertentu.
b. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat
pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
c. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode
akuntansi tertentu.
d. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan
setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.

2.3 Dokumen yang Digunakan


Berikut adalah dokumen yang diperlukan dalam sistem akuntansi penggajian
dan penggupahan:
a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.
Dokumen ini pada umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian
berupa surat - surat keputusan yang bersangutan dengn karyawan.
Tembusan dari dokumen - dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat
daftar gaji dan upah.
b. Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan tenaga
kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini
diisikan oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji
dan upah untuk kembudian dibandingkan dengan kartu jam hadir,

8
sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap
jenis produk atau pesanan.
c. Kartu Jam Hadir
Kartu ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan daftar hadir ini dapat berupa
daftar hadir biasa, atau kartu hadir yang diisi melalui finger scan.
d. Daftar Gaji dan Daftar Upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi
potongan berupa pph pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi
karyawan, dsb.
e. Rekap Daftar Gaji dan Daftar Upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang
dibuat berdasar daftar gaji dan upah. Perusahaan yang berdasarkan
pesanan, rekap daftar gaji dan upah digunakan untuk membebankan upah
langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang
bersangkutan. Distribusi tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi Akuntansi
Biaya.
f. Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan
dengan pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini digunakan sebagai
catatan bagi karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima
karyawan beserta potongan yang menjadi bebannya.

g. Amplop Gaji dan Upah


Amplop ini digunakan sebagai alat untuk memberikan gaji dan upah
kepada karyawan, dimana di bagaian sampul terdapat informasi menegnai
nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji yang
diterima. Apabila distribusi dilakukan melalui rekening karyawan maka
tidak diperlukan amplop gaji dan upahnamun akan diberikan rincian
mengenai gaji atau upah yang mereka peroleh.
h. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran sejumlah uang yang
dibbuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan
informasi dalam daftar gaji dan upah.

2.4 Catatan Akuntansi Yang Digunakan


Dibawah ini adalah catatan yang digunakan dalam menjalankan sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan di suatu perusahaan:

9
1. Jurnal Umum
Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja
langsung ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
2. Kartu Harga Pokok Produk
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3. Kartu Biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung
dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.
Sumber informasi dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
4. Kartu Pengasilan Karyawan
Kartu penghasilan karyawan digunakan untuk mencatat penghasilan dan
berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan. Kartu ini sebagai
tanda terima gaji dan upah karyawan dengan membubuhkan tnada tangan.

2.5 Fungsi yang Terkait


Fungsi fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Kepegawaian.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi
calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat
keputusan tarif gaji dan upah karyawan. Kenaikan pangkat dan golongan
gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. Dalam struktur
organisasi pada Gambar fungsi kepegawaian berada di tangan Bagian
Kepegawaian, dibawah Departemen Personalia dan Umum.
2. Fungsi Pencatat Waktu.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu
hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian intern yang
baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh
dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan
upah. Dalam struktur organisasi pada Gambar fungsi pencatat waktu
berada di tangan bagian pencatat waktu, dibawah Departemen Personalia
dan Umum
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah.
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang
berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang

10
menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan
upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan
upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas kelaur yang
dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
4. Fungsi Akuntansi.
Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi
bertanggungjawab utnuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya
utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi
akuntansi memiliki 3 bagian yaitu:

a. Bagian Utang.
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan bertanggungjawab untuk
memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam
daftar gaji dan upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang
memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk
membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum
dalam daftar gaji dan upah tersebut.
b. Bagian Kartu Biaya.
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk
mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu
biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja
(untuk tenaga kerja langsung pabrik).
c. Bagian jurnal.
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab
untuk mencatat biaya dan upah dalam jurnal umum.
5. Fungsi Keuangan.
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan
upah dan menguangkan cek tersebut ke Bank. Uang tunai tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan,
untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. Dalam suatu
perusahaan fungsi keuangan berada di tangan Bagian Kasa.

2.6 Jaringan Prosedur

11
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1. Prosedur pencatatan waktu hadir.
2. Prosedur pembuatan daftar gaji.
3. Prosedur distribusi biaya gaji.
4. Prosedur pembuatan bukti kas keluar.
5. Prosedur pembayaran gaji.

Sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:


1. Prosedur pencatatan waktu hadir.
2. Prosedur pencatatan waktu kerja.
3. Prosedur pembuatan daftar upah.
4. Prosedur distribusi biaya upah.
5. Prosedur pembuatan bukti kas keluar.
6. Prosedur pembayaran upah.

2.7 Unsur Pengendalian Internal


Unsur pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan adalah sebagai berikut:
a. Organisasi
Fungsi Pembuatan Daftar Gaji dan Upah Harus Terpisah dari
Fungsi Pembayaran Gaji dan Upah.
Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi
personalia bertanggung jawab atas tersediannya berbagai informasi
operasi, seperti nama karyawan, jumlah karyawan, pangkat, jumlah
tanggunagan keluarga, tariff upah, dan berbagai tarif kesejahteraan
karyawan. Informasi operasi ini digunakan sebagai dasar untuk
menghasilkan informasi akuntansi berupa gaji dan upah yang
disajikan dalam daftar gaji dan upah.
Fungsi Pencatatan Waktu Hadir Harus Terpisah dari Fungsi Operasi
Waktu hadir merupakan yang dipakai sebagai salah satu dasar untuk
penghitungan gaji dan upah karyawan. Untuk menjamin keandalan
data waktu hadir karyawan, pencatatan waktu hadir tidak boleh
dilaksanakan oleh fungsi operasi (seperti fungsi produksi dan fungsi
teknik).

12
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Setiap Orang yang Namanya Tercantum dalam Daftar Gaji dan
Upah Harus Memiliki Surat Keputusan Pengangkatan sebagai
Karyawan.
Karena pembayaran gaji dan upah didasarkan atas dokumen daftar
gaji dan upah, maka perlu dilakukan pengawasan terhadap nama-
nama karyawan yang dimasukkan dalam daftar gaji dan upah.
Untuk menghindari kecurangan, setiap pencantuman nama
karyawan harus mendapat otorisasi oleh yang berwenang.
Setiap Perubahan Gaji dan Upah Karyawan Karena Perubahan
Pangkat, Perubahan Tarif Gaji dan Upah, Tambahan Keluarga
Harus Didasarkan pada Surat Keputusan Direktur.
Untuk menjamin keandalan data gaji dan upah karyawan, setiap
perubahan unsur yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung
penghasilan karyawannya harus diotorisasi oleh yang berwenang.
Setiap Potongan atas Gaji dan Upah Karyawan Selain dari Pajak
Penghasilan Karyawan Harus Didasarkan Surat Potongan Gaji dan
Upah yang Diotorisasi oleh Fungsi Kepegawaian.
Setiap pengurangan terhadap penghasilan karyawan harus pula
mendapat otorisasi dari yang berwenang. Oleh karena itu, tidak
setiap fungsi dapat melakukan pemotongan atas gaji dan upah yang
menjadi hak karyawan, tanpa mendapat otorisasi dari fungsi
kepegawaian.
Kartu Jam Hadir Harus Diotorisasi oleh Fungsi Pencatat Waktu
karena jam hadir merupakan salah satu dasar penentuan penghasilan
karyawan, maka data waktu hadir harus diotorisasi oleh fungsi
pencatat waktu.
Perintah Lembur Harus Diotorisasi oleh Kepala Departemen
Karyawan yang Bersangkutan
Upah lembur dibayarkan kepada karyawan yang bekerja di luar jam
kerja regular, dengan tarif upah yang lebih tinggi dari tarif upah
untuk jam regular. Untuk menjamin bahwa pekerjaan lembur
memang diperlukan oleh perusahaan, maka setiap kerja lembur
harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang
bersangkutan.

13
Daftar Gaji dan Upah Harus Diotorisasi oleh Fungsi Personalia.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, daftar gaji dan upah
merupakan dokumen yang dipkai sebagai dasar pembayaran gaji
dan upah kepada karyawan yang berhak. Oleh karena itu, daftar gaji
dan upah harus diotorisasi oleh kepala fungsi personalia.
Bukti Kas Keluar untuk Pembayaran Gaji dan Upah Harus
Diotorisasi oleh Fungsi Akuntansi.
Bukti kas keluar merupakan perintah kepada fungsi keuangan untuk
mengeluarkan sejumlah uang, pada tanggal, dan unuk keperluan
yang tercantum pada dokumen tersebut. Dokumen ini diisi oleh
fungsi akuntansi kemudian diotorisasi oleh Kepala Departemen
Akuntansi Keuangan atau pejabat yang lebih tinggi.
Perubahan dalam Catatan Penghasilan Karyawan Direkonsiliasi
dengan Daftar Gaji dan Upah Karyawan.
Untuk mengecek ketelitian data yang dicantumkan dalam kartu
penghasilan karyawan, sistem pengendalian internal mewajibkan
diadakannya rekonsiliasi antara perubahan data yang tercantum
dalam kartu penghasilan karyawan dengan daftar gaji dan upah.
Tarif Upah yang Dicantumkan dalam Kartu Jam Kerja Diverifikasi
Ketelitiannya oleh Fungsi Akuntansi Biaya.
Fungsi akuntansi biaya bertanggung jawab atas distribusi upah
langsung ke dalam kartu harga pokok produk pesanana yang
menggunakan tenaga kerja langsung yang bersangkutan. Sebelum
upah yang tercantum dalam kartu jam kerja dipakai sebagai dasar
pencatatan upah langsung ke dalam kartu harga pokok produk, data
tarif upah yang dipakai harus diverifikasi oleh fungsi akuntansi
biaya.

c. Praktik yang Sehat


Kartu Jam Hadir Harus Dibandingkan dengan Kartu Jam Kerja
Sebelum Kartu yang Terakhir Dipakai Sebagai Dasar Distribusi
Biaya Tenaga Kerja Langsung.
Kartu jam hadir merekam jumlah jam setiap karyawan berada di
perusahaan, sedangkan kartu jam kerja merinci penggunaan jam
hadir setiap karyawan. Untuk mengecek ketelitian data yang
tercantum, fungsi pembuat daftar gaji dan upah harus

14
membandingkan data jam yang tercantum dalam kartu hadir dengan
data yang tercantum dalam kartu jam kerja.
Pemasukan Kartu Jam Hadir ke dalam Mesin Pencatata Waktu
Harus Diawasi oleh Fungsi Pencatat Waktu.
Untuk menjamin keandalan data jam hadir yang direkam harus
dilakukan pengawasan terhadap pemasukan kartu jam hadir ke
dalam mesin pencatat waktu. Sehingga dapat menghindari
kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain.
Pembuatan Daftar Gaji dan Upah Harus Diverifikasi Kebenaran dan
Ketelitian Penghitungannya oleh Fungsi Akuntansi Keuangan
sebelum Dilakukan Pembayaran.
Sebelum membuat bukti kas keluar sebagai perintah untuk
pembuatan cek pembayaran gaji dan upah, fungsi akuntansi
keuangan harus melakukan verifikasi kebenaran dan ketelitian
penghitungan gaji dan upah yang tercantum dalam daftar upah yang
dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah.
Penghitungan Pajak Penghasilan Karywan Direkonsiliansi dengan
Catatan Penghasilan Karyawan.
Ketelitian dan keandalan data pajak penghasilan karyawan yang
harus dipotongkan dari gaji dan upah karyawan, dan besarnya utang
pajak penghasilan karyawan yang harus disetor oleh perusahaan ke
Kas Negara dapat diverifikasi dengan melakukan rekonsiliasi
penghitungan pajak penghasilan setiap karyawan dengan catatan
penghasilan karyawan yang tercantum dalam kartu penghasilan
karyawan yang bersangkutan.

Catatan Penghasilan Karyawan Disimpan oleh Fungsi Pembuat


Daftar Gaji dan Upah
Kartu penghasilan karyawan selain berfungsi sebagai catatan
penghasilan juga berfungsi sebagai tanda terimanya gaji dan upah
oleh karyawan yang berhak. Setelah diisi data gaji dan upah
karyawan kemudian dikirimkan untuk dimintakan tanda tangan
karyawan yang bersangkutan sebagai tanda terima uang gaji dan
upah kemudian kartu penghasilan disimpan kembali oleh fungsi

15
pembuat daftar gaji dan upah dalam arsip menurut abjad nama
karyawan.

2.8 Distribusi Biaya Gaji Dan Upah


Distribusi biaya gaji dan upah ditunjukan untuk menghasilkan laporan biaya
tenaga kerja menurut jenisnya (gaji dan upah, tunjangan makan, tunjangan
lembur, biaya kesejahteraan karyawan), menurut hubungannya dengan
departemen, kegiatan, order produksi, atau kombinasi di antara berbagai jenis
klasifikai tersebut.

Distribusi biaya gaji dan upah umumnya dilakukan dengan metode berikut ini:
a. Metode akun berkolom
Jika misalnya manajemen menginginkan laporan biaya tenaga kerja
menurut jenisnya per departemen, maka laporan ini dapat dihasilkan
dengan menyediakan rekening biaya berkolom untuk setiap departemen
dalam buku pembantu biaya. Media yang dipakai sebagai sumber
informasi untuk posting ke dalam rekeing berkolom ini adalah rekp daftar
gaji dan upah atau jurnal umum.
b. Metode summary strip: tiket tunggal
Distribusi biaya upah lansung dapat dilakukan dengan membuat kartu jam
kerja untuk setiap order produksi. Kartu jam kerja ini kemudia diisi
dengan tarif upah karyawan yang bekerja untuk order produksi tersebut
dan dikalikan jumlah jam kerja, serta disimpan dalam arsip sementara
menurut order produksi. Secara periodik kartu jam kerja ini ditotal jumlah
rupiahnya, dan dicatat dalam kartu harga pokok produk. Untuk tenaga
kerja tak langsung, kartu jam kerjanya di isi dengan tarif upahnya
kemudian disortasi menurut klasifikasi biaya tenaga kerja menurut jenis
dan departemen. Jumlah rupiah biaya tenaga kerja tak langsung menurut
klasifikasi jenis dan departemen tersebut diringkas dan diposting kedalam
summary strip, yang sekaligus berfungsi sebagai laporan biaya tenaga
kerja.
c. Metode distribusi dengan komputer
Metode distribusi pendebitan yang timbul dari transaksi penggajian dan
pengupahan dengan menggunakan computer dilakukan dengan member
kode dengan benar, proses sortasi akan dilakukan oleh computer melalui

16
program. Oleh karena itu, titik berat kegiatan ini terletak pada kerangka
pemberian kode terhadap transaksi gaji dan upah. Jika pendebitan rekening
bisaya yang terjadi dari transaksi penggajian dan pengupahan akan
diklasifikasikan menurut jenis biaya tenaga kerja ( misalnya ada 30 jenis
biaya tenaga kerja), pusat pertanggungjawaban yang dibagi menurut
hirarki manajemen (misalnya ada 4 jenjang manajemen) dan menurut jenis
produk yang dihasilkan ada 25 jenis produk.

1.

17
BAB III
HASIL PEMBAHASAN

3.1 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penggajian dan Pengupahan


pada Adil Printing
Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
penggajian dan pengupahan karyawan pada Adil Printing terdiri dari:
a. Kartu jam hadir.
b. Kartu jam kerja.
c. Daftar gaji dan daftar upah.
d. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah.
e. Surat pernyataan gaji dan upah.
f. Amplop gaji dan upah.
g. Bukti kas keluar.

3.2 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Pencatatan Gaji dan Upah
pada Adil Printing
Catatan akuntansi yang digunakan oleh Adil Printing berkaitan dengan
penggajian dan pengupahan karyawan adalah jurnal umum. Jurnal umum
yang dicatat oleh fungsi akuntansi dilakukan secara manual tidak
menggunakan komputer.

3.3 Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan


Pengupahan pada Adil Printing
Fungsi yang terkait dalam kegiatan penggajian dan pengupahan pada Adil
Printing ini meliputi: fungsi kepegawaian, fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan. Karena pada Adil Printing ini penggajian berhubungan dengan
bagian kepegawaian maka pada Adil Printing terdapat fungsi yang
bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon
karyawan dan memutuskan penempatan karyawan baru. Sedangkan fungsi
akuntansi dan keuangan pada Adil Printing dilakukan oleh satu orang yaitu
bertanggung jawab dalam merekap daftar gaji dan upah karyawan, menjurnal
kas yang keluar yang berkaitan dengan gaji dan upah yang diberikan kepada

18
karyawan, membuat laporan penggajian, merekap daftar hadir karyawan dan
daftar pesanan.

3.4 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian dan


Pengupahan pada Adil Printing

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian dan


pengupahan pada Adil Printing meliputi prosedur pencatatan waktu hadir dan
waktu kerja, prosedur pembuatan daftar gaji, prosedur pembuatan bukti kas
keluar, serta prosedur pembayaran gaji. Dalam prosedur pencatatan waktu
hadir dan waktu kerja, dicatat waktu hadir dan waktu kerja karyawan.
Pencatatan ini digunakan untuk menentukan gaji karyawan. Pada prosedur
pembuatan daftar gaji, dilakukan proses ppembuatan daftar gaji karyawan
yang mengacu pada daftar hadir dan daftar jam kerja karyawan. Prosedur
pembayaran gaji berguna dalam hal pembayaran gaji karyawan, dimana gaji
diberikan secara langsung kepada karyawan menggunakan amplop gaji.

3.5 Sistem Pengendalian Internal pada Adil Printing


Sistem pengendalian internal pada Adil Printing masih kurang baik yang
mana pada fungsi akuntansi dan fungsi keuangan dikerjakan oleh satu orang
saja sehingga masih ada pengerjaan secara ganda pada percetakan ini.
Kemudian pada bagian kartu jam hadir dan kartu jam kerja karyawan, masih
dilakukan secara manual yang mana tiap karyawan pada Adil Printing
dibagiakan kartu jam hadir dan kartu jam kerja kemudian menulis sendiri
absensinya. Kemudian pada bagian gudang, kunci gudang dipegang oleh tiga
orang yang mana masih rawan akan kecurangan.

Kepegawaian Akuntansi dan Keuangan

Mulai 1 2

19
Mencatat jam Mencatat jam Membandingkan dan
hadir karyawan kerja karyawan membuat daftar gaji

Kartu jam Kartu jam Membandingkan daftar gaji


dengan kasbon
hadir hadir

1 2 Membuat rekap gaji

Bukti kas keluar


Rekap daftar gaji
Daftar gaji

Jurnal Umum

Selesai

20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan terhadap sistem informasi


penggajian dan pengupahan pada Adil Printing dapat disimpulkan bahwa
pembayaran gaji dan upah dilakukan secara langsung yang mana gaji dan
upah tersebut dimasukkan ke dalam amplop kemudian diserahkan pada
karyawan pada awal bulan. Kemudian pada bagian kartu jam hadir dan
kartu jam kerja karyawan masih kurang baik karena dilakukan secara
manual oleh karyawan yang mana dapat menimbulkan kecurangan seperti
manipulasi data. Dan untuk bagian sistem pengendalian internal pada Adil
Priting masih perlu peningkatan kedepannya.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan, sebaiknya Adil Printing pada bagian absensi
memerlukan pengawasan yang dilakukan oleh fungsi pencatat waktu hadir
agar meminimalkan manipulasi data hadir yang dibuat oleh karyawan atau
sistem absensi dapat dilakukan dengan clock card yang diisi secara otomatis
dengan menggunakan mesin pencatat waktu. Kemudian untuk fungsi
akuntansi dan fungsi keuangan sebaiknya dilakukan oleh orang yang
berbeda agar tidak ada pekerjaan ganda yang dilakukan pada Adil Printing.
Dan untuk bagian gudang sebaikknya kunci dipegang oleh satu orang saja
agar meminimalkan kecurangan yang tidak diinginkan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat

22

Anda mungkin juga menyukai