Askep Reumatoid Ny - Siana
Askep Reumatoid Ny - Siana
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas diri klien
Nama lengkap : Ny. Siana Pendidikan terakhir: SD
Tempat/thn lahir : Ombilin/ 1931 Diagnosa media: Reumatoid Artritis
Jenis kelamin : perempuan Alamat: Ombilin
Agama : Islam
Suku bangsa : Minang
Umur :86
2. Keluarga atau orang lain yang penting/ dekat yang dapat dihubungi
Nama : Anwar
Alamat : Maninjau
No.Telp :-
Hub.dengan klien : Cucu
3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak ada
Pekerjaan sebelumnya : Berdagang
Sumber pendapatan :-
Kecukupan pendapatan : Cukup
4. Aktifitas rekreasi
Hobi : Makan
Berpergiaan/wisata : tidak ada
Keanggotaan organisasi : tidak ada
Lain-lain :-
5. Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: laki-laki/ perempuan meninggal
: Klien
6. : Menikah
: Tinggal serumah
+ : meninggal
Analisi Hasil
25 : tidak ada masalah kesehatan kronis
26 50 : masalah kesehatan kronis sedang
51 : masalah kesehatan kronis berat
2. Fungsi Koognitif
Analisis Hasil
Skore Benar : 8-10 tidak ada gangguan
Skore Benar : 0-7 ada gangguan
3. Status fungsional
Analisis Hasil
Point : 13-17 mandiri
Point : 0-12 ketergantungan
4. Status psikologi
Analisis Hasil
Terganggu : Nilai 1
Nomal : Nilai 0
Nilai : 6-15 depresi ringan sedang
Nilai : 16-30 depresi berat
Nilai : 0-5 Normal
5. Dukungan keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarganya jarang datang untuk menjenguk, klien juga
mengatakan sejak diantar ke PSTW Kasih Sayang Ibu klien jarang bertemu dengan
keluarganya, itupun dibesuk hanya 2 kali sejak diantar. Klien mengatakan hidup
sendiri.
B. Data Fokus
DS :
Ny. S mengatakan bahwa merasakan sakit di sendi lutut dan pergelangan kaki
Ny.S mengeluh sulit untuk menggerakkan kaki bahkan untuk berjalan
Ny.S sering merasa kaku pada kaki
Ny.S juga mengaluh sering terasa panas pada sendi lutut
Ny.S mengatakan nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
Ny.S mengatakan nyeri bertambah saat bergerak
Ny.S mengatakan jika akan beraktivitas harus dibantu
Ny.S mengatakan sulit untuk mandi, maupun berdandan
Ny.S mengatakan mandi 1x/hari
DO:
C. Analisa Data
No Masalah Keperawatan
Data
1 DS : Gangguan rasa nyaman:
a. Ny. S mengatakan bahwa nyeri kronis b.d agen
merasakan sakit di sendi cidera biologis (inflamasi
lutut dan pergelangan kaki pada sendi)
b. Ny.S mengeluh sulit untuk
menggerakkan kaki bahkan
untuk berjalan
c. Ny.S sering merasa kaku
pada kaki
d. Ny.S juga mengaluh sering
terasa panas pada sendi lutut
e. Ny.S mengatakan nyeri
terasa seperti ditusuk tusuk
f. Ny.S mengatakan nyeri
bertambah saat bergerak
DS:
P: inflamasi pada sendi
Q: seperti di tusuk-tusuk
R: sendi lutut dan pergelangan
kaki
S: 4-5
T: hilang timbul ( 1 menit)
Ny. S tampak meringis sesekali
TD: 150/110 mmHg
N: 78 x/i
P: 22 x/i
S: 36,2 0C
DS:
Ny. S mengatakan kaki sulit
2. Hambatan mobilitas fisik
digerakkan atau pun untuk
b.d gangguan
berjalan
muskuloskletal dan nyeri
Ny.S mengeluh kaki terasa kaku
Ny.S mengatakan jika akan
beraktivitas harus dibantu
Ny.S mengatakan sakit
bertambah jika bergerak
DO:
ADL klien tampak dibantu
(total care)
Ny.S tampak berhati-hati
saat bergerak
Kaki Ny.S bergetar saat
mencoba berdiri
Saat akan berjalan Ny.S
menggunakan bantuan
tongkat/dipapah orang lain
DS:
Ny.S mengatakan sulit
3. untuk mandi, maupun
berdandan Defisit perawatan diri b.d
Ny.S mengatakan mandi nyeri
1x/hari
DO:
Penampilan tampak tidak
rapi
Rambut tampak acak-acakan
Kuku panjang dan kotor
Tercium bau badan klien
BAB & BAK di tempat tidur
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
1. Kaji kemampuan
gerak pasien
2. Ajarkan pasien
2. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tentang dan pantau Ambulasi; kemampuan untuk berjalan dari satu
fisik b.d gangguan tindakan keperawatan penggunaan alat tempat ketempat lain secara mandiri atau dengan
muskuloskletal dan 3x24 jam diharapkan bantu mobilitas alat bantu
nyeri tidak ada keluhan nyeri, 3. Ajarkan dan bantu Keseimbangan; kemampuan untuk
dengan kriteria hasil: pasien dalam proses mempertahankan keseimbangkan postur tubuh
Mempertahankan berpindah Gerakan terkoordinasi; kemampuan otot untuk
fungsi posisi dengan 4. Berikan penguatan bekerjasama secara volunteer dalam
tidak hadirnya/ positif selama menghasilkan suatu gerakan yang terarah
pembatasan aktivitas Mobilitas; kemampuan untuk bergerak secara
kontraktur. 5. Bantu pasien untuk terarah dalam lingkungan sendiri dengan atau
Mempertahankan menggunakan alas tanpa alat bantu
ataupun kaki antiselip yang
meningkatkan mendukung untuk
kekuatan dan fungsi berjalan
dari dan/ atau
kompensasi bagian
tubuh
Mendemonstrasikan
tehnik/ perilaku
yang memungkinkan
1. Kaji kemampuan
melakukan aktivitas
untuk menggunakan
alat bantu
2. Kaji membrane
Setelah dilakukan mukosa oral dan
3. Defisit perawatan
tindakan keperawatan kebersihan tubuh
diri b.d nyeri
3x24 jam diharapkan Klien terbebas dari bau badan
setiap hari
tidak ada keluhan nyeri, 3. Kaji kondisi kulit Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan
dengan kriteria hasil: saat mandi untuk melakukan ADLs
Melaksanakan 4. Beri Bantuan Dapat melakukan ADLS dengan bantuan
aktivitas perawatan perawatan diri
diri pada tingkat
yang konsisten
dengan kemampuan
individual
Mendemonstrasikan
perubahan teknik/
gaya hidup untuk
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri.
Mengidentifikasi
sumber-sumber
pribadi/ komunitas
yang dapat
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri.
I. Latar Belakang
Setelah mengunjungi dan menjelaskan tujuan praktek di wilayah wisma Delima. Maka
ditetapkan untuk membina salah seorang Lansia yang ada di PSTW Kasih Sayang Ibu
Batusangkar, yaitu Ny.S dengan masalah kesehatan Reumatoid Artritis.
Lansia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan ditandai
oleh gagalnya seorang untuk mempertahankan kesetimbangan kesehatan dan kondisi
stres fisiologis nya. Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk
hidup dan kepekaan secara individual.
Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan, mengingat
pengkajian sebagai awal dari pemberian asuhan keperawatan untuk mengidentifikasi
data-data yang ada pada lansia. Sebelum melakukan pengkajian pada keluarga Ny.S,
terlebih dahulu perawat membina hubungan saling percaya dengan Ny.S untuk
memudahkan perawat dalam mengumpulkan data secara akurat baik yang adaptif
maupun yang maladaptive sehingga dengan hasil pendataan yang akurat mampu
memudahkan perawat dalam menentukan masalah yang ada dalam diri klien.
Setelah itu perawat menjelaskan tujuan dari pertemuan pertama ini yaitu untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada pada Lansia.
Karakteristik Demografi
1. Identitas diri klien
Nama lengkap : Ny. Siana Pendidikan terakhir: SD
Tempat/thn lahir : Ombilin/ 1931 Diagnosa media: Reumatoid Artritis
Jenis kelamin : perempuan Alamat: Ombilin
Agama : Islam
Suku bangsa : Minang
Umur :86
2. Keluarga atau orang lain yang penting/ dekat yang dapat dihubungi
Nama : Anwar
Alamat : Maninjau
No.Telp :-
Hub.dengan klien : Cucu
3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak ada
Pekerjaan sebelumnya : Berdagang
Sumber pendapatan :-
Kecukupan pendapatan : Cukup
4. Aktifitas rekreasi
Hobi : Makan
Berpergiaan/wisata : tidak ada
Keanggotaan organisasi : tidak ada
Lain-lain :-
5. Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: laki-laki/ perempuan meninggal
: Klien
6. : Menikah
: Tinggal serumah
+ : meninggal
2. Waktu dan tempat yang disepakati untuk pertemuan-pertemuan berikutnya:
Wisma Delima
c. Masalah Keperawatan
Belum ada
a. Metode
Wawancara/Tanya jawab
Observasi
Diskusi
b. Media dan Alat
Belum ada
a. Kriteria struktur
- Interaksi mahasiswa dan lansia berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
yaitu 15-30 menit
b. Kriteria proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan
- Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh mahasiswa.
c. Kriteria hasil
- Mahasiswa dan lansia dapat saling mengenal dan sudah terbina hubungan saling
percaya
- Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Status Kesehatan
1. Status kesehatan ini
Keluhan utama dalam satu tahun terakhir: Klien mengatakan bahwa merasakan
sakit di sendi lutut dan pergelangan kaki, sulit untuk menggerakkan kaki bahkan
untuk berjalan, dan sering merasa kaku pada kaki. Klien juga mengaluh sering
terasa panas pada sendi lutut, terasa nyeri terasa seperti ditusuk tusuk, nyeri
bertambah saat bergerak dan semua aktivitas perlu dibantu.
Gejala yang dirasakan: Klien mengatakan sendi-sendi sering kaki terasa sakit,
panas, dan kaku
Faktor keluhan : Usia
Waktu mulai timbulnya keluhan : bertahap
Upaya mengatasi: pergi ke RS/klinik pengobatan/dokter praktek
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Penyakit yang pernah diderita: stroke dan hipertensi
Riwayat alergi: alergi makan kacang-kacangan dan ikan laut
Riwayat kecelakaan: tidak ada
Riwayat di rawat di RS: pernah dirawat di RSUD Batusangkar dengan penyakit
stroke selama 5 hari
Riwayat pemakaian obat:
3. Pengkajian/pemeriksaan fisik (observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi dan palpasi)
Keadaan umum : sedang
TTV: TD: 150/110 mmHg N: 78 x/i P: 22 x/i S: 36,2 oC
BB: 45 kg TB: 155 cm
Rambut:
I: rambut putih
P:mudah di cabut
Mata:
I: konjungtiva ananemis
P: tidak ada edema pada palpebra
Telinga :
I: Cerumen (-), presbikusis (+)
Mulut, gigi, dan bibir:
I: stomatitis (-), gigi bersih dan banyak yang tanggal.
Dada:
I: retraksi dinding dada (-), dada simetris
P: krepitasi (-) nyeri tekan (-)
P: sonor
A: vesikuler, S1 S2 reguler
Abdomen
I: Nyeri tekan (-)
A: BU: 10x/i
P: Tympani
P: nyeri tekan (-)
Kulit:
I:kulit keringdan keriput
P: edema(-)
Ekstremitas atas:
I: Parises (-)
P: Edema (-) Nyeri tekan (-)
Ekstremitas bawah:
I: Parises (+)
P: Edema (-) Nyeri tekan (+)
Pengkajian nyeri
a. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d agen cidera biologis (inflamasi pada sendi)
Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal dan nyeri
Defisit perawatan diri b.d nyeri
b. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah melakukan intervensi selama 30 menit diharapkan klien mampu mengetahui cara
mengatasi nyeri sendi.
Tujuan Khusus
Klien mampu mengenal :
Cara mengatasi nyeri sendi secara nonfarmakologi, mampu melatih gerak yang
terbatas, dan dapat memenuhi ADL (personal hygiene)
Observasi
Demosntrasi (kompres air jahe hangat)
Menjelaskan
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Interaksi mahasiswa dan klien berlangsung sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yaitu 45 menit
b. Kriteria proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan
- Klien menunjukkan sikap terbuka dalam menyimak penjelasan dari mahasiswa serta
mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
c. Kriteria hasil
- Klien mampu menjawab pertanyaan dari mahasiswa sekitar 80%
- Klien mampu meningkatkan pemahaman tentang penyakit rheumatoid artritis