Bab I
Bab I
1.1 PENDAHULUAN
pengobatan yang sesuai, dan 90% dari penderita yang tidak mendapat
Tengah menempati peringkat pertama dari provinsi lain yang berada di Sulawesi
mengobati skizofrenia.1
Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani, schizein yang berarti terpisah atau
pecah dan phren yang berarti jiwa. Terjadi pecahnya/ ketidakserasian antara afek,
gangguan utama pada proses pikir serta disharmonisasi antara proses pikir, afek
atau emosi, kemauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama karena
1
hari.3 Skizofrenia adalah gangguan yang berlangsung selama minimal 6 bulan dan
negatif (apatis, menarik diri, penurunan daya pikir, dan penurunan afek), dan
dan Residual).2
bermula dibawah 25 tahun, berlangsung seumur hidup dan mengenai orang dari
semua kelas sosial. Baik pasien maupun keluarga sering mendapatkan pelayanan
yang buruk dan pengasingan sosial karena ketidaktahuan yang meluas akan
heterogen dan mencakup pasien dengan presentasi klinis, respon terhadap terapi
mental.3
1.2 DEFINISI
variasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu
bersifat kronis atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang
2
Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani, schizein yang berarti terpisah atau
pecah dan phren yang berarti jiwa. Terjadi pecahnya/ ketidakserasian antara afek,
gangguan utama pada proses pikir serta disharmonisasi antara proses pikir, afek
atau emosi, kemauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama karena
1.3 SEJARAH
ini. Dua tokoh tersebut adalah Emil Kraepelin (1856-1926) dan Eugen Bleuler
yang dimulai pada masa remaja yang mengalami perburukan; Karl Ludwig
Emil Kraepelin
(demensia) dan awitan dini (prekoks) yang nyata dari gangguan ini. Pasien dengan
dalam jangka waktu lama dan gejala klinis umum berupa halusinasi dan waham.
3
Meski kraepelin telah mengakui bahwa sekitar 4 persen paisennya sembuh
Eugen Bleuler
(perpecahan, pen.) antara pikiran, emosi, dan perilaku pada pasien dengan
gangguan ini. Blueler menekankan bahwa tak seperti konsep Kraepelin tentang
Namun, istilah skizofrenia dari Bleuler menjadi label yang diterima secara
Empat A.
pasien. Gejala tersebut meliputi empat A. yaitu asosiasi, afek, autisme dan
ambivalensi.4
1.4 EPIDEMIOLOGI
4
Berikut epidemiologi dari skizofrenia menurut buku Kaplan & Sadock 3
Skizofrenia setara prevalensinya pada pria dan wanita. Namun kedua jenis
kelamin tersebut berbeda awitan dan perjalanan penyakitnya. Usia puncak awitan
adalah 8 sampai 25 tahun untuk pria dan 25-35 tahun untuk wanita.3
Suatu temuan yang kuat dalam peneitian skizofrenia adalah bahwa orang-
musim dingin dan awal musim semi dan lebih jarang yang dilahirkan di akhir
musim semi dan musim panas. Beberapa studi menunjukkan bahwa frekuensi
Distribusi Geografik
skizofrenia yang luar biasa tinggi, dan para peneliti menginterprestasikan kantung
Faktor Reproduktif
5
perawatan berbasis masyarakat untuk pasien skizofrenia, semuanya telah
faktor tersebut, jumlah anak yang dilahirkan dari orang tua skizofrenia terus
Penyakit Medis
penyebab alami yang lebih tinggi daripada populasi umum. Sejumlah studi
penyakit medis yang signifikan pada saat yang bersamaan dan bahwa hingga 50
Bunuh diri merupakan penyebab utama kematian pada orang yang menderita
Penggunaan Zat
Merokok Kretek
Sebagian besar survei telah melaporkan bahwa lebih dari tiga perempat pasien
skizofrenia merokok kretek, dibanding kurang dari setengah pasien psikiatri lain
secara keseluruhan.3
Zat lain
6
Kurang lebih 30 sampai 50 persen pasien skizofrenia mungkin memenuhi kriteria
penyalahgunaan atau ketergantungan alkohol; dua zat lain yang paling sering
1.5 Etiologi
Neurobiologi
peran patofisiologi area otak tertentu, termasuk sistem limbik, korteks frontal,
serebelum dan ganglia basalis. Keempat area ini saling terhubung sehingga
disfungsi satu area dapat melibatkan proses patologi primer ditempat lain.3
Hipotesis Dopamin
diperluas, dan reseptor dopamin baru terus diidentifikasi. Satu studi melaporkan
Neurotransmitter Lain.
7
Faktor Genetik
kejadian bersama yang paling tinggi. Telah banyak dilaporkan adanya hubungan
antara lokasi kromosom dan skizofrenia sejak penerapan teknik biologi molekuler
dilakukan secara luas. Lebih dari separuh dari seluruh kromosom dikaitkan
11, dan 18, lengan pendek kromosom 19, serta kromosom X paling sering disebut.
Faktor Psikososial
Jika skizofrenia merupakan penyakit otak, maka penyakit ini mungkin sejalan
dengan penyakit organ lain (contohnya, infark miokardium dan diabetes) yang
pedoman yang relevan yang dibuat berdasarkan pengamatan dan hipotesis dimasa
lampau ini.3
lain :
8
1. Faktor Biologi
Dapat ditemukan gangguan organik berupa pelebaran ventrikel tiga dan
3. Faktor Genetik
Angka kejadian skizofrenia meningkat pada keluarga dengan riwayat yang
1.6 Diagnosis
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut yang amat jelas (dan biasanya dua
gejala atau lebih bila gejala gejala itu kurang tajam atau kurang jelas) :
(a) Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berualang atau
(withdrawl). 4
Thought broadcasting = isi pikirannya disiarkan keluar sehingga orang
luar. 4
delusion of influence = waham dipengaruhi oleh sesuatu kekuatan
tertentu. 4
9
delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan
perilaku pasien
mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri
jenis suara halusinasi lain yang berasal dari satu bagian tubuh.4
(d) waham waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak serta wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal
atau paling sedikit dua gejala di bawah yang harus selalu ada secara jelas :
(e) Halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja, apabila disertai baik
kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan yang
(f) arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sisipan yang berakibat
Gejala-gejala negatif seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang, dan
10
(h) kinerja social; tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak
Adanya gejala gejala khas tersebut diatas telah selama kurun waktu satu
(laughing).4
(b) Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual,
jarang menonjol. 4
(c) Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan
Pedoman Diagnostik 4
11
Diagnosis hebefrenik untuk pertama kalinya hanya ditegakkan pada usia
diagnosis.
Untuk diagnosis hebefrenik yang meyakinkan umumnya diperlukan
sendiri (self-absorbed smiling), atau oleh sikap tinggi hati (tofty manner),
(reitterated phrases); 4
proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu
yaitu perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty of purpose).
12
agama, filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang
Pedoman Diagnostik4
klinisnya :
(a) Stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas terhadap lingkungan dan
yang berlawanan). 4
(e) Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakkan dirinya). 4
(f) Fleksibilitas corea/waxy flexibility (mempertahankan anggota gerak dan
kalimat. 4
depresi pasca-skizofrenia.5
13
Pedoman Diagnostik 4
skizofrenia.
5. Skizofrenia Residual (F20.5)4
Pedoman Diagnostik
dipenuhi semua :
(a) Gejala negatif dari skizofrenia yang menonjol, misalnya perlambatan
komunikasi non verbal yang buruk seperti dalam ekspresi muka, kontak
mata, modulasi suara, dan posisi tubuh, perawatan diri dan kinerja sosial
yang buruk. 4
(b) Sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas dimasa lampau
dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah
skizofrenia. 4
(d) Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain,
negatif tersebut. 4
14
6. Skizofrenia Simpleks (F20.6) 4
Pedoman Diagnostik
progresif dari :
Gejala negatif yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului
skizofrenia lainnya. 4
15
menetap untuk kurun waktu lebih dari 1 bulan maka akan didiagnosis
skizofrenia.3,4
Gangguan Waham
khas atau gejala yang paling mencolok. Sama halnya dengan skizofrenia yang
juga kadangkala disertai waham, namun bedanya pada skizofrenia bisa ditemukan
khususnya auditorik maka diagnosis gangguan waham akan gugur. Untuk waktu
selama 1 bulan atau lebih, sedangkan gangguan waham harus menetap selama 3
bulan lamanya.3,4
skizofrenia harus berlangsung selama 1 bulan atau lebih. Untuk gejala psikotik
pada gangguan ini biasanya pasien agak kurang yakin dalam mendeskripsikan
keluhannya.3,4
1.9 PENATALAKSANAAN
Terapi Medikamentosa 5
Pemberian medikamentosa pada pasien skizofrenia dapat segera diberikan
16
Fenotiazine
Trifluoperazine 15-50
Butirofenon
Haloperidol 5-20 21
17
Tabel 2. Dosis Obat Antipsikotik Generasi II 5
aliran listrik itu akan merangsang kejang seperti pada epilepsi granmal.5
Indikasi Rawat
menghilangkan gejala
Indikasi prognosis baik pada pasien skizofrenia adalah Gejala psikotik timbul
secara mendadak (akut), awitan gejala timbul setelah usia 30 tahun, Jenis
Kelamin perempuan.
1. pasien dengan gejala positif, adanya penyebab skizofrenia yang jelas
(tidak terkait dengan gangguan sistem saraf pusat) salah satu pencetusnya
18
adalah gangguan suasana perasaan (khususnya gangguan depresi).
kesembuhan pasien.5
19