Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lanjut
1
audit membuktikan penyelesaian dari tanggung jawab profesional ini dengan
melaporkan secara periodik, antara lain, hasil dari penugasan jaminan kepada
manajemen senior dan komite audit selama pertemuan rutin yang terjadwal selama
setahun.
Komunikasi adalah bagian tak terpisahkan dari penugasan jaminan dan terjadi
sepanjang proses penugasan. Hasil dikomunikasikan dengan berbagai cara, termasuk
memorandum, kesimpulan, diskusi, dan konsep kertas kerja. Dalam hubungannya
dengan menyimpulkan penugasan, hasil akhir dikomunikasikan pada pihak yang
berkaitan. Komunikasi penugasan akhir ini sering disebut sebagai "laporan audit" dan
secara formal fungsi audit internal mengkomunikasikan hasil dari penugasan kepada
manajemen dan pihak lain yang terkait bergantung pada hasil dari penugasan.
2
Penugasan jaminan, dalam bagian, bukti penilaian independen dari fungsi
audit internal mengenai seberapa efektif resiko dari organisasi dapat
dikurangi.Penilaian individu ini, ketika diambil secara keseluruhan, membantu
mendukung pernyataan manajemen senior mengenai kecukupan desain dan efektivitas
operasional dari sistem pengendalian internal organisasi secara keseluruhan.
3
Fungsi audit internal mampu untuk menentukan kewajiban komunikasi yang
ditunjukkan dengan observasi yang diidentifikasi dengan proses yang melalui
beberapa tahapan yang mengizinkan mereka untuk mengevaluasi faktor yang
mempengaruhi setiap observasi individu berkaitan dengan dampak, kemungkinan,
klasifikasi, dan cara mempengaruhi pengurangan resiko. Fungsi audit internal juga
harus menentukan sebab dari observasi, secara khusus apakah pengendalian yang
dipertanyakan didesain dengan tidak memadai atau beroperasi dengan tidak efektif.
Setelah faktor-faktor tersebut ditunjukkan pada setiap observasi yang ditemukan
selama penugasan, fungsi audit internal harus menggunakan pertimbangan dalam
menentukan dampak keseluruhan dari semua observasi yang dilakukan.Sebagai
contoh, penugasan dapat berakibat pada tiga observasi yang secara satuan merupakan
observasi signifikan.Akan tetapi, fungsi audit internal dapat menentukan bahwa tiga
observasi yang dilakukan bersama-sama, merupakan observasi signifikan. Ketika
proses evaluasi observasi berlaku pada semua pengendalian apakah mereka
berhubungan dengan operasional, kepatuhan, atau pelaporan keuangan, penilaian
pengendalian internal pada pelaporan keuangan membutuhkan pertimbangan
tambahan pada kewajiban spesifik komunikasi yang diatur oleh regulasi spesifik
pelaporan keuangan di negara dimana organisasi beroperasi. Oleh karena itu, ketika
mengkomunikasikan observasi berkaitan dengan pengendalian yang berhubungan
dengan pelaporan keuangan, fungsi audit internal memiliki keleluasaan yang lebih
sedikit untuk menentukan bagaimana dan kepada siapa komunikasi tersebut harus
dibuat.
4
mempengaruhi observasi relatif terhadap dampak, kemungkinan, klasifikasi, dan cara
mempengaruhi pengurangan resiko. Auditor internal juga harus menentukan sebab
observasi, khususnya, apakah pengendalian yang dipertanyakan didesain dengan tidak
memadai atau beroperasi dengan tidak efektif.Setiap kali keputusan dibuat dalam
setiap tahapan proses, hal ini dibawa menuju tahapan selanjutnya.
Observasi?
Tidak : Jika tidak ada observasi yang dibuat dalam melakukan proses evaluasi,
dapat didefinisikan bahwa dampak tidak signifikan dan kemungkinannya kecil.
Komunikasi formal kepada manajemen senior penting untuk mengindikasikan
bahwa tidak ada observasi yang diidentifikasi.
Ya : Jika terdapat satu atau lebih observasi yang dibuat dalam melakukan proses
evaluasi, dampak dan kemungkinan harus ditentukan.
1. Menentukan kategori tujuan COSO yang dipengaruhi setiap observasi
Operasional
Kepatuhan
Pelaporan Keuangan
2. Klasifikasi setiap observasi
Apakah pengendalian tidak didesain dengan memadai?
Apakah pengendalian beroperasi dengan tidak efektif?
3. Menentukan dampak dan kemungkinan dari setiap observasi
Besarnya tidak signifikan atau kemungkinannya kecil
Besarnya lebih dari tidak signifikan dan kemungkinannya lebih dari kecil
4. Penilaian
Tidak signifikan
a. Tidak ada aktifitas pengendalian kunci yang terlibat
b. Aktifitas pengendalian kunci terlibat, tapi pengendalian kompensasi yang
memadai tersedia
Signifikan dan material
Setelah semua observasi telah diklasifikasikan dan dinilai, fungsi audit internal
harus menggunakan pertimbangan untuk menentukan apakah observasi yang
diidentifikasi, baik satuan maupun secara menyeluruh, tidak signifikan, signifikan,
dan material
5. Bentuk komunikasi yang dibutuhkan
Jika observasi, baik satuan maupun secara menyeluruh, dinilai tidak signifikan
tanpa aktifitas pengendalian kunci yang dikompromikan, komunikasi dari
observasi yang berhubungan dengan aktifitas pengendalian sekunder menjadi
5
tidak formal dan tidak perlu mengikutsertakan manajemen senior. Akan tetapi,
komunikasi formal kepada manajemen senior penting untuk mengindikasikan
bahwa tidak ada observasi berhubungan dengan aktifitas pengendalian kunci
yang teridentifikasi.
Jika observasi, baik satuan maupun secara menyeluruh, dinilai tidak signifikan
tanpa aktifitas pengendalian kunci yang dikompromikan tapi pengendalian
kompensasi yang memadai tersedia, komunikasi akan formal dan harus dibuat
oleh manajemen senior dan auditor independen diluar organisasi.
Jika observasi, baik satuan maupun secara menyeluruh, dinilai signifikan,
komunikasi akan formal dan perlu mengikutsertakan manajemen senior,
auditor independen diluar organisasi, dan komite audit.
Jika observasi, baik satuan maupun secara menyeluruh, dinilai material,
komunikasi akan formal dan perlu mengikutsertakan manajemen senior,
auditor independen diluar organisasi, dan komite audit. Dan jika observasi
berkaitan dengan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan,
komunikasi harus disediakan pada pihak yang berkepentingan seperti yang
didefinisikan oleh persyaratan pelaporan yang diatur oleh hukum dan standar
pelaporan keuangan di negara dimana organisasi beroperasi.
Kategori Coso
Satu atau lebih observasi yang diidentifikasi, tahapan berikutnya adalah untuk
menentukan kategori COSO manakah yang paling mempengaruhi secara langsung
pengendalian yang dikompromikan, menngingat bahwa observasi dapat
mempengaruhi lebih dari satu kategori.Pengendalian mengurangi resiko yang
mengancam pencapaian dari tujuan dalam tiga kategori COSO yang dijelaskan:
Klasifikasi
6
Dampak dan Kemungkinan dari Observasi
Tidak Signifikan
7
menunjukkan bahwa tidak ada observasi yang berhubungan dengan pengendalian
kunci yang teridentifikasi.Pengendalian kunci sebagai sesuatu yang didesain untuk
mengurangi resiko yang berhubungan dengan tujuan bisnis yang penting dari
organisasi.Jika pengendalian kunci disertakan dan pengendalian kompensasi yang
memadai tersedia untuk mengurangi dampak negatif dari pengendalian kunci yang
dikompromikan, observasi tetap dianggap tidak signifikan. Akan tetapi, komunikasi
akan menjadi formal, dieskalasi ke manajemen eksternal pada area yang diaudit (yang
mana, perwakilan manajemen memantau tanggung jawab area yang diaudit), dan
menyediakan kepada auditor luar yang independen dari organisasi jika diminta.
Signifikan
Material
8
untuk terjadi dan dampak dari kegagalan lebih dari tidak signifikan, tetapi juga
melebihi batas material laporan keuangan (atau batasan lain yang dibuat untuk
materialitas). Jika observasi atau observasi grup dianggap material, komunikasi harus
formal dan menyertakan management senior, auditor eksternal yang independen dari
organisasi, dan komite audit. Sebagai tambahan, jika observasi menyangkut
pengendalian internal pelaporan keuangan, U.S. Sarbanes-Oxley Act 2002 dan
regulasi pelaporan keuangan di negara lain membutuhkan manajemen untuk
mengkualifikasi opini mereka terhadap pengendalian internal pelaopran keuangan dan
merumuskan rencana remidiasi untuk memperbaiki kelemahan yang diidentifikasikan
pada pengendalian yang dipertanyakan. Manajemen harus melanjutkan untuk
mengkualifikasi opini terhadap pengendalian internal pelaporan keuangan hingga
kelemahan material (observasi) telah diremidiasi dan manajemen telah memverifikasi
melalui pengujianpengendalian yang mengindikasikan pengendalian yang
dipertanyakan telah didesain dengan cukup dan beroperasi dengan efektif.Jika
manajemen menentukan hal itu penting untuk mengkualifikasi opini pada
pengendalian internal pelaporan keuangan, fakta ini harus dilaporkan pada pemangku
kepentingan mengacu pada hukum di negara tempat organisasi beroperasi.
9
Books 2 Buy Holding Corporation - Proses Pencairan Uang
Penugasan dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 20xx
1. Kesimpulan Observasi: Kebijakan delegasi otoritas yang lama
2. Kondisi (Fakta) - Bukti fakta dan Kebijakan delegasi otoritas mencatat tujuh individu
deskripsi pengendalian karena mereka yang tidak lagi berada di perusahaan. Sebagai
ada. Apa yang ditemukan selama tambahan, sembilan individu diidentifikasikan
pengujian. sebagai orang baru di posisi mereka dan juga di
perusahaan yang seharusnya memiliki otoritas
pencairan, namun tidak tertera pada kebijakan
3. Kriteria - Standar, pengukuran, Otoritas pencairan dana harus didelegasikan pada
ekspektasi, kebijakan, atau prosedur individu yang memiliki tanggung jawab yang
yang digunakan dalam membuat sesuai dengan otoritas
evaluasi (apa yang seharusnya ada)
4. Sebab - Apa yang mengizinkan atau Kebijakan delegasi otoritas diperbaharui setiap
menyebabkan kondisi tersebut ada (dan setengah tahun dan tidak berubah pada saat
mengapa) personal atau tanggung jawab dari individu yang
diotorisasi terjadi
5. Efek - Resiko atau paparan yang Pencairan mungkin dilakukan dengan tidak
dihadapi karena kondisi yang tidak mengacu pada arahan manajemen atau dewan
konsisten dengan kriteria (apa yang
salah, baik masa lalu dan kemungkinan
di masa depan). Mempertimbangkan
dampak keduanya (keuangan, reputasi,
keamanan, dsb) dan kemungkinan
6. Kompensasi Pengendalian - Saat karyawan meninggalkan perusahaan,
Pengendalian lain yang ada untuk semua akses pada sistem dieliminasi. Akan
mengurangi observasi. Termasuk tetapi, meskipun tujuh individu yang telah
memonitor. meninggalkan perusahaan tetap berada di
kebijakan penandatangan yang memiliki
otoritas, mereka tidak dapat menyetujui
transaksi
Analisa budget-to-actual dilakukan setiap bulan
oleh seluruh kepala departemen dan pemilik
pusat biaya
7. Kesimpulan - Analisa detil, Mengacu pada pengendalian kompensasi, resiko
10
penilaian, dan pertimbangan untuk dari pencairan yang diotorisasi dengan tidak tepat
mengevaluasi klasifikasi dan adalah minim. Ketika manajemen berusaha untuk
kesimpulan akhir memperbaharui kebijakan dengan lebih sering,
mereka bergantung pada pengendalian kunci yang
lain untuk mengurangi resiko dan siap untuk
menerima level resiko saat ini. Oleh karena itu,
observasi audit tidak akan dimasukkan dalam
laporan akhir
8. Rekomendasi Detil - Apa yang Manajemen harus mengimplementasikan prosedur
direkomendasikan fungsi audit internal. untuk memperbaharui nama individu dan batas
Rekomendasi ini harus disatukan pencairan yang berkaitan yang tertera dalam
dengan solusi manajemen seperti yang kebijakan delegasi
didiskusikan selama proses komunikasi
awal
9. Solusi Manajemen - Apa yang akan Manajemen percaya bahwa resiko adalah minimal
dilakukan manajemen untuk pada observasi ini dan oleh karena itu, ingin
memperbaiki kondisi saat ini atau memperbaiki kelemahan seperti yang
mencegah masalah dari terjadi kembali diidentifikasikan di kebijakan terbaru
Tanggung jawab: N/A
Target tanggal : N/A
10. Evaluasi Observasi: Pelaporan Keuangan x Material (Kelemahan) __
Kategori COSO Operasional x Signifikan (Kekurangan) __
Klasifikasi Kepatuhan __ Tidak Signifikan x
Penilaian
Desain yg tak Memadai x Pengendalian kunci __
Evaluasi dilakukan oleh:
Inefektif Operasional Pengendalian alternatifx
Fungsi audit internal
Bagian manajemen bisnis
Auditor eksternal independen Nama: Tanggal
Robert Cratchert mm/dd/yy
11. Referensi Kertas Kerja Z-3, X-1
11
deskripsi pengendalian karena mereka yang dimasukkan. Akan tetapi, sistem menerima
ada. Apa yang ditemukan selama faktur ketika simbol ditambahkan pada bagian
pengujian. akhir dari nomor faktur, membuat kesempatan
untuk pembayaran ganda
3. Kriteria - Standar, pengukuran, Penerimaan barang atau jasa harus dicatat dan
ekspektasi, kebijakan, atau prosedur diproses hanya satu kali
yang digunakan dalam membuat
evaluasi (apa yang seharusnya ada)
4. Sebab - Apa yang mengizinkan atau Pada saat tertentu, klerikal bagian hutang (A/P)
menyebabkan kondisi tersebut ada (dan akan memasukkan faktur tertentu untuk kedua kali
mengapa) ketika faktur ganda dikirimkan oleh penyuplai.
Klerikal tidak akan menyadari bahwa faktur telah
diterima sebelumnya karena kelemahan desain
pengendalian yang telah dideskripsikan pada Z-2,
menambahkan simbol pada bagian akhir untuk
memfasilitasi proses. Dengan kata lain, penyuplai
mengeluarkan faktur ganda dengan nomor yang
berbeda (biasanya yang awal lebih tinggi dari yang
akhir) dan klerikal bagian utang tidak mengetahui
potensi bahwa ini adalah faktur ganda
5. Efek - Resiko atau paparan yang Hutang dan aset yang berhubungan atau
dihadapi karena kondisi yang tidak pengeluaran lebih tinggi sebesar $357,782.41 dan
konsisten dengan kriteria (apa yang sama seperti jumlah dana yang dicairkan dengan
salah, baik masa lalu dan kemungkinan tidak tepat
di masa depan). Mempertimbangkan
dampak keduanya (keuangan, reputasi,
keamanan, dsb) dan kemungkinan
6. Kompensasi Pengendalian - Analisa budget-to-actual dilakukan setiap bulan
Pengendalian lain yang ada untuk oleh seluruh kepala departemen dan pemilik pusat
mengurangi observasi. Termasuk biaya
memonitor.
7. Kesimpulan - Analisa detil, Ketika aktivitas kompensasi pengendalian
penilaian, dan pertimbangan untuk mungkin mendeteksi pembayaran ganda dalam
mengevaluasi klasifikasi dan jumlah besar, tetap terdapat tantangan untuk
kesimpulan akhir mengumpulkan pembayaran ganda dari penyuplai.
12
Dan juga, pembayaran kecil dan tidak signifikan
yang mungkin tidak terdeteksi (seperti yang
dibuktikan dalam pengujian audit). Manajemen
setuju dengan observasi dan mengajukan rencana
untuk memperbaiki kelemahan. Oleh karena itu,
observasi audit ini akan dimasukkan adalam
laporan akhir.
8. Rekomendasi Detil - Apa yang Direkomendasikan bahwa bagian A/P membuat
direkomendasikan fungsi audit internal. pertanyaan rutin tentang pelaksanaan pengujian
Rekomendasi ini harus disatukan minor oleh fungsi audit internal dan dan dilakukan
dengan solusi manajemen seperti yang sebelum memproses masing-masing batch.
didiskusikan selama proses komunikasi Hasilnya selanjutnya dibutuhkan untuk direview
awal oleh supervisor bagian A/P dan, jika beberapa
pembayaran terindikasi berpotensi diduplikasi,
transaksi-transaksi tersebut harus dihapus dari
batch dan diteliti sebelum dilakukan pembayaran.
9. Solusi Manajemen - Apa yang akan Pertanyaan rutin akan dituliskan bahwa operasi
dilakukan manajemen untuk dilakukan sama seperti tes oleh fungsi audit
memperbaiki kondisi saat ini atau internal. Rutinitas ini akan dilakukan sebelum
mencegah masalah dari terjadi kembali angkatan diproses dan dikaji oleh supervisi bagian
hutang. Jika terdapat potensi pembayaran ganda
yang teridentifikasi, transaksi tersebut akan
dikeluarkan dari angkatan dan diteliti sebelum
pembayaran.
Tanggung Jawab: Supervisi bagian hutang
Target tanggal : N/A
10. Evaluasi Observasi: Pelaporan Keuangan x Material (Kelemahan) __
Kategori COSO Operasional Signifikan (Kekurangan) __
Klasifikasi Kepatuhan __ Tidak Signifikan x
Penilaian
Desain yg tak Memadai x Pengendalian kunci x
Evaluasi dilakukan oleh:
Inefektif Operasional Pengendalian alternative__
Fungsi audit internal
Bagian manajemen bisnis
Auditor eksternal independen Nama: Tanggal
Robert Cratchert mm/dd/yy
11. Referensi Kertas Kerja Z-4, X-5
13
Observasi dan Rekomendasi Penugasan
Kondisi - Bukti fakta yang ditemukan auditor internal dalam kegiatan penelitian
(yang saat ini).
Sebab - Alasan perbedaan antara kondisi ekspektasi dan kondisi saat ini
14
Efek - Resiko atau paparan organisasi dan/atau yang dialami lainnya karena
kondisi yang tidak konsisten dengan kriteria (dampak perbedaan). Dalam
menentukan level resiko atau paparan, auditor internal mempertimbangkan efek
dari observasi dan rekomendasi penugasan mereka terhadap operasional dan
laporan keuangan organisasi
Kriteria
Kondisi (Fakta)
Sebab
Efek
15
korektif adalah penting.Ketika memungkinkan, komponen harus dikuantitatifkan
dengan mengukur nilai uang yang menjadi paparan, jumlah kejadian, dan
sebagaimnya.
Rekomendasi Detil
16
pada akhirnya menjadi komunikasi akhir dan memformalisasi rencana tindakan
manajemen sebagai kesimpulan dalam komunikasi akhir.
17
dimasukkan sebagai tambahan dari laporan penugasan, pada bagian isi, atau pada
bagian awal."
18
Mengkomunikasikan tepat waktu, informasi yang bersangkutan kepada
manajemen mengenai kekurangan pada pengendalian (kekurangan dan
kecukupan desain atau efektifitas operasi), kekuatan pengendalian, peluang
untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya atau mengurangi biaya, dan
area untuk peningkatan produktivitas atau efisiensi.
Menjadi bagian dari catatan permanen dari pekerjaan yang dilakukan selama
penugasan dan hasil dari penugasan
Tujuan dan cakupan penugasan - Tujuan (apa yang ingin dicapai dari
penugasan) dan cakupan dari penugasan. Practice Advisory 2410-1 : Kriteria
Komunikasi menjelaskan bahwa "cakupan pernyataan mengidentifikasi
aktifitas audit dan dapat termasuk informasi pendukung seperti jangka waktu
pengkajian dan aktifitas yang berhubungan tidak dikaji untuk menggambarkan
rintangan dari penugasan. Mereka dapat dijelaskan sebagai kondisi alami dari
pekerjaan penugasan yang dilakukan."
19
Jangka waktu yang dicakup dari penugasan - Periode operasional yang
dicakup oleh penugasan pada umumnya baik waktu tertentu atau periode
waktu.
Observasi yang dibutuhkan oleh proses evaluasi dan eskalasi dan
rekomendasi.
Kesimpulan penugasan dan peringkat (jika memungkinkan) - Penilaian
fungsi audit internal dari kecukupan desain dan efektivitas operasional pada
area pengendalian yang diaudit, sebagai tambahan bagi peringkat/rating fungsi
audit internal dari area jika sistem peringkat digunakan. Practice Advisory
2410-1: Kriteria Komunikasi memberikan informasi berikut berkaitan dengan
kesimpulan: "Kesimpulan dan opini adalah evaluasi audit internal pada efek
dari observasi dan rekomendasi dari aktifitas yang dikaji. Kesimpulan dan
opini pada umumnya menempatkan observasi dan rekomendasi dalam
perspektif berdasarkan implikasi keseluruhan. Kesimpulan dapat mencakup
seluruh cakupan dari penugasan atau aspek tertentu. Kesimpulan dapat
mencakup, tapi tidak terbatas pada, apakah operasi atau tujuan program sesuai
dengan organisasi, apakah tujuan organisasi tercapai, dan apakah aktifitas
yang dikaji berfungsi sesuai yang diinginkan. Sebuah opini dapat dimasukkan
pada penilaian pengendalian keseluruhan atau dapat terbatas pada
pengendalian tertentu atau aspek penugasan."
Rencana tindakan manajemen untuk mengarah dengan tepat pada
laporan observasi (jika memungkinkan) - Kesimpulan respon dari
manajemen kepada observasi audit terdapat pada komunikasi akhir, termasuk
rencana tindakan yang disetujui untuk remediasi dengan jangka waktu
penyelesaian yang diproyeksikan yang akan digunakan sebagai dasar bagi
pekerjaan tindak lanjut dari fungsi audit internal. Rencana tindakan harus
memasukkan nama dari individu spesifik yang bertanggung jawab
melakukannya
20
permintaan."Practice Advisory ini juga mengindikasikan bahwa "Auditor internal
mungkin mengkomunikasikan pencapaian pihak yang diaudit dalam hal perbaikan
sejak penugasan akhir atau pengembangan suatu operasional yang tertata rapi.
Informasi ini mungkin penting untuk mempresentasikan dengan adil kondisi yang ada
dan memberikan perspektif dan komunikasi penugasan akhir yang seimbang."
Sistem Peringkat
Banyak fungsi audit internal dan komite audit memilih untuk menggunakan
sistem peringkat formal sehubungan dengan kesimpulan mereka. Sistem tersebut
memberikan manajemen dan komite audit untuk membandingkan hasil dari
penugasan jaminan antar fungsi area dalam organisasi, dan juga bertujuan merekam
tren hasil audit untuk area tertentu selama beberapa waktu. Terdapat beragam sistem
peringkat, dari numerik (sebagai contoh, satu sampai lima) hingga yang lebih
deskriptif secara alami (sebagai contoh, sistem peringkat deskriptif yang menyertakan
21
peringkat seperti memuaskan dan tidak memuaskan). Jika fungsi audit internal
memilih untuk menggunakan sistem peringkat, harus terdapat kesesuaian antara
peringkat yang diberikan dan kesimpulan fungsi audit internal berkaitan dengan
pernyataan manajemen bahwa pengendalian mengacu pada penugasan jaminan
didesain dengan memadai atau beroperasi dengan efektif. Ketika kesimpulan fungsi
audit internal dan/atau peringkat tidak konsisten dengan pernyataan awal manajemen,
manajemen akan terdorong untuk mengevaluasi kembali pernyataan tersebut untuk
merekonsiliasi dengan peringkat fungsi audit internal. Sebagai contoh, rating tidak
memuaskan pada umumnya mengindikasikan bahwa fungsi audit internal telah
mengidentifikasi satu atau lebih resiko yang belum dikurangi pada level yang dapat
ditoleransi.Lebih lanjut, manajemen perlu untuk menilai kembali evaluasi mereka
pada kecukupan desain dan efektifitas operasional pada pengendalian yang
ada.Sebagai tambahan, mereka harus mencari untuk memahami mengapa penilaian
pribadi mereka tidak mengidentifikasi kekurangan.Tidak peduli bagaimana fungsi
audit internal memilih untuk memberikan kesimpulan penugasan, pada akhirnya
bertujuan untuk memberikan pihak yang diaudit dan pengguna lainnya dari
komunikasi dengan informasi yang memadai untuk memahami efek dari observasi
fungsi audit internal dan bagaimana rekomendasi dapat diarahkan pada sebab utama
dari observasi.
Beberapa fungsi audit internal membuat pilihan yang disadari untuk tidak
memasukkan peringkat pada laporan penugasan karena persepsi bahwa jika mereka
mendistribusikan komunikasi yang memeringkat area atau proses yang kurang dari
memuaskan, akan berakibat pada hubungan antagonis antara fungsi audit internal
dengan bagian organisasi lainnya. Layanan investor Moody tidak setuju dengan
persepsi ini, akan tetapi, dan mempertanyakan bahwa memberikan peringkat adalah
tindakan terbaik. "Profesional audit (harus) mengadopsi peringkat yang sederhana
dalam laporan mereka, untuk membantu pengguna membedakan laporan yang
bermasalah dengan laporan lainnya. Komite audit harus mampu membedakan
berbagai jenis laporan yang dibuat tim audit:
22
1.5 MENDISTRIBUSIKAN KOMUNIKASI AKHIR FORMAL DAN TIDAK
FORMAL
23
penugasan jaminan, akan tetapi, akan selalu menjadi komunikasi akhir dan formal jika
tidak ada laporan kepada manajemen.
Formal
Informasi yang tertera diatas harus ditata dengan jelas dan dimasukkan ke
dalam komunikasi dengan padat, bahasa spesifik yang tidak memberikan ruang pada
ambigu.
Informal
24
Ketika observasi ditentukan tidak signifikan melalui proses evaluasi dan
eskalasi, fungsi audit internal dapat memilih untuk mengkomunikasikan observasi
tersebut kepada manajemen area yang diaudit secara tidak formal dengan catatan,
surat elektronik, pertemuan langsung, atau conference calls. Tidak peduli bentuk atau
media yang dipilih, komunikasi penugasan jaminan tidak formal dari observasi yang
tidak signifikan dapat dianggap komunikasi akhir dan menjadi pemenuhan kewajiban
pelaporan fungsi audit internal pada standar.Audiens dari komunikasi akhir dan tidak
formal terbatas pada manajemen area yang menjadi target audit. Komunikasi informal
dianggap tepat hanya ketika, selama proses evaluasi dan eskalasi observasi, semua
observasi dinilai tidak signifikan tanpa pengendalian kunci yang dikompromikan.
Komunikasi informal akan mencakup observasi yang tidak signifikan berkaitan
dengan pengendalian sekunder yang mungkin dikompromikan dan, lagi, hanya akan
didistribusikan kepada manajemen area yang menjadi target penugasan. Bahkan
ketika komunikasi tidak formal diindikasikan untuk memenuhi kewajiban yang tertera
pada standar terhadap hasil komunikasi penugasan jaminan, ini tetap penting untuk
dikomunikasikan kepada manajemen senior, komite audit, dan auditor eksternal
independen bahwa tidak ada observasi yang diidentifikasi berhubungan dengan
pengendalian kunci.
25
dilakukan pada 10 Februari 20XX, untuk mengevaluasi kecukupan desain dan efektifitas
operasional dari sistem pengendalian internal pada proses pencairan dana. Kajian termasuk
verifikasi prosedur untuk memastikan otorisasi yang tepat, validasi, akurasi, ketepatan waktu,
kelengkapan, eksistensi, klasifikasi, kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan buku, catatan,
dan dokumentasi lainnya yang relevan untuk mendukung proses pencairan dana selama akhir
tahun berjalan 31 Desember 20XX.
Cakupan dari kajian termasuk, tapi tidak terbatas pada, dokumentasi, evaluasi, dan
pengujian:
Prosedur untuk menerima dan memvalidasi permintaan untuk pencairan
Prosedur untuk menerima dan memproses pencairan (transfer atau cek)
Prosedur untuk memvalidasi pencairan untuk distribusi
Prosedur untuk mencatat dan menyeimbangkan pencairan dana
Prosedur untuk merekonsiliasi catatan detil untuk pembukuan akun pengendalian
pencairan dana
KESIMPULAN
Menurut pendapat kami, proses pencairan dana masuk akal dan sistem pengendalian
internal dapat diterima, menghasilkan peringkat audit MEMUASKAN. Peringkat ini
mengindikasikan bahwa pengendalian internal secara keseluruhan dapat diterima untuk
melindungi aset dan meminimalkan paparan/dampak kerugian. Peringkat ini juga
mengindikasikan bahwa terdapat beberapa kekurangan dan level perhatian manajemen yang
tepat tersedia. Definisi peringkat pengendalian internal termasuk dalam lampiran A.
RENCANA TINDAKAN MANAJEMEN
Manajemen membangun rencana tindakan memuaskan untuk menyelesaikan
observasi yang dipresentasikan dalam laporan. Penjelasan detil dari penemuan dan
rekomendasi, bersama dengan respon manajemen, dimasukkan dalam lampiran laporan.
Diduplikat kepada:
Dewan Komite Audit Konsultan Umum
CEO Auditor Eksternal Independen Kepala Administratif
CFO Pengontrol Kepala Kepatuhan
26
MEMUASKAN
Secara keseluruhan, pengendalian didesain dengan memadai dan beroperasi dengan
efektif untuk mengurangi resiko mendasar pada level yang dapat diterima. Peringkat
mengindikasikan bahwa terdapat beberapa kekurangan kecil dan terdapat perhatian
manajemen pada level yang tepat.
BUTUH PERBAIKAN
Secara keseluruhan, pengendalian membutuhkan perbaikan untuk secara konsisten
mengurangi resiko yang mendasar pada level yang dapat diterima. Peringkat mengindikasikan
bahwa angka dan jenis kekurangan membutuhkan perhatian cepat dari manajemen untuk
mengurangi paparan/dampak pada level yang dapat diterima.
TIDAK MEMUASKAN
Secara keseluruhan, pengendalian tidak didesain dengan memadai dan/atau tidak
beroperasi dengan efektif untuk mengurangi resiko yang mendasar pada level yang dapat
diterima. Peringkat ini mengindikasikan bahwa angka dan jenis kekurangan sangat penting
dan membutuhkan perhatian besar dari manajemen.Tindakan perbaikan yang segera sangat
penting untuk mencegah kemerosotan yang lebih jauh.
27
sebelumnya dan ditambahkan satu simbol pada bagian akhir untuk memfasilitsi
proses. Dengan kata lain penyuplai mengeluarkan faktur ganda dengan nomor faktur
yang berbeda (satu lebih tinggi dari yang lain) dan klerikal bagian hutang tidak
mengetahui bahwa terdapat potensi faktur ganda. Sebagai hasilnya, hutang dan aset
yang berkaitan atau pengeluaran menjadi lebih sebesar $357,782 dan jumlah yang
sama untuk dana yang dicairkan dengan tidak tepat. Analisa budget-to-actual
dilakukan setiap bulan oleh kepala departmen dan pemilik pusat biaya, namun tidak
didesain untuk mendeteksi kesalahan yang tidak signifikan seperti ini.
Kami merekomendasikan bahwa pertanyaan rutin harus dikembangkan agar
sesuai dengan nama penyuplai, jumlah faktur, tanggal faktur, dan karakteristik faktur
lainnya yang dianggap tepat oleh hutang dan membandingkan karakteristik ini
dengan faktur yang telah diproses sebelumnya, sebelum melakukan pencairan dana.
Hasil dari pertanyaan ini harus dikaji dari supervisi bagian hutang untuk potensi
faktur ganda.Setiap transaksi yang dicurigai harus dipisahkan dari kumpulan dan
harus diinvestigas sebelum pembayaran diproses.
Respon Manajemen:
Pertanyaan rutin akan ditulis bahwa membandingkan karakteristik utama faktur
(jumlah nominal faktur, deskripsi penyulai, nomor faktur, dan tanggal faktur) ke faktur yang
telah diproses sebelumnya untuk menandai faktur sebagai potensi duplikat jika ada
karakteristik yang sesuai. Rutinitas ini dilakukan sebelum kumpulan diproses dan dikaji oleh
supervisi bagian hutang. Jika terdapat potensi faktur ganda teridentifikasi, transaksi ini akan
dipindahkan dari kumpulan dan diteliti sebelum proses pembayaran.
Akuntabilitas: Kepala Akuntansi
Penanggung Jawab: Supervisi bagian Hutang
Tanggal Implementasi: 30 Juni 20XX
28
Fungsi internal audit melakukan kajian pada proses pencairan dana untuk
mengevaluasi kecukpan desian dan efektivitas operasional pada sistem pengendalian internal
termasuk proses pencairan dana. Selama proses pengkajian, observasi menjadi perhatian kami
yang mempengaruhi efisiensi operasional di area anda. Menurut pendapat kami, observasi ini
tidak melaporkan kekurangan pengendalian yang signifikan dan sebagai hasilnya tidak
dimasukan kedalam laporan audit formal.
Kami merekomendasikan manajemen mengevaluasi dampak dari observasi pada
efisiensi operasional dan biaya / keuntungan dari implementasi tindakan perbaikan, jika ada.
Meningkatkan proses untuk memperbaharui dan menjaga kebijakan delegasi otoritas
Kajian kami terhadap kebijakan delegasi otoritas mengindikasikan terdapat tujuh
individu yang tertera pada kebijakan otoritas pencairan yang tidak lagi bekerja di perusahaan
dan sembilan individu yang bertindak sebagai otoritas pencairan yang tidak teridentifikasi
pada kebijakan untuk memiliki otoritas tersebut. Otoritas pencairan dana harus terbatas pda
individu yang bekerja pada perusahaan, individu yang terotorisasi untuk melakukan pencairan
dana pada kebijakan dan individu yang memiliki tanggung jawab pekerjaan yang sesuai
dengan otoritas tersebut. Ketiadaan batasan membuat resiko pencairan mungkin dilakukan
oleh individu yang tidak diotorisasi oleh kebijakan.
Setelah diinvestigasi, kami menentukan kebijakan delegsi otorisasi akan diperbaharui
setiap setengah tahun. Saat ini, tidak ada pembaharuan yang dibuat ketika ada perubahan dari
personil atau perubahan tanggung jawab yang berpengaruh pada kebijakan.Untuk individu
yang bertindak dengan otoritas distribusi, namun tidak tertera pada kebijakan, semua disetujui
untuk melakukan pencairan dan membutuhkan hal itu untuk melakukan tanggung jawab
pekerjaan yang diberikan. Sebagai tambahan, tes kami mengungkapkan bahwa hak akses
pada sistem pencairan dana dieliminasi saat individu meninggalkan perusahaan. Oleh karena
itu, meskipun individu yang meninggalkan perusahaan tetap ada di kebijakan sebagai
penandatangan yang diotorisasi mereka tidak dapat mengakses sistem untuk menyetujui
transaksi pencairan.Pada tujuh kaus yang tercatat selama pengkajian, akses sistem telah
dimatikan saat individu keluar.Pada akhirnya kami mencatat analisa budget-to-actual
dilakukan setiap bulan oleh semua kepala departmen dan pemilik pusat biaya. Setiap
pencairan yang tidak diotorisasi akan mendapat konsekuensi yang teridentifikasi dan
diinvestigasi segera.
Kami merekomendasikan manajemen meningkatkan prosedut untuk memperbaharui
kebijakan delegasi otoritas.Individu yang tercatat sebagai otoritas pencairan harus
dimasukkan ke dalam kebijakan melalui tambahan daftar individu dengan otoritas pencairan.
Tambahan harus diperbaharui dan dijaga sebagai bagian dari proses kedatangan dan kepergian
29
karyawan sama seperti hak akses yang ditambahkan atau dihapus dari kebijakan untuk
diperbaharui apabila terjadi perubahan.
Respon Manajemen:
Manajemen percaya bahwa resiko dari pencairan yang tidak diotorisasi dengan tepat
adalah minim dan oleh karena itu, akan tetap menjaga level resiko yang ada seperti yang
diidentifikasikan antara pembaharuan kebijakan. Akan tetapi, manajemen tidak mendapat
nilai dari memisahkan daftar individu dengan otoritas pencairan dengan kebijakan itu sendiri,
sama seperti menghubungkan pembaharuan daftar sebagai bagian dari proses karyawan
masuk dan keluar. Manajemen akan mengevaluasi biaya/keuntungan dari perubahan ini
terhadap proses memperbaharui dan menjaga kebijakan otoritas delegasi.
Akuntabilitas: Kepala Keuangan
Penanggung Jawab: Kepala Akuntansi
Tanggal Implementasi: Tidak dapat diaplikasikan
Kualitas Komunikasi
Akurat: komunikasi bebas dari kesalahan dan distorsi dan ada fakta yang
mendasari
Objektif: komunikasi adil, tidak sepihak, dan tidak bias dan sebagai hasil dari
pemikiran yang adil dan penilaian yang seimbang dari segala fakta dan kondisi
yang relevan.
Jelas: komunikasi mudah dipahami dan logis, mencegah kesalahan teknis
bahasa dan menyediakan semua informasi yang relevan dan signifikan.
Padat: komunikasi langsung dan mencegah penjelasan yang tidak penting,
detail yang berlebihan, pengulangan, dan kata yang tidak tepat.
Konstruktif: komunikasi membantu untuk klien yang terlibat dan organisasi
dan membawa perbaikan ketika dibutuhkan.
Lengkap: komunikasi yang tidak memiliki kekurangan adalah penting bagi
target audiens dan termasuk semua informasi dan observasi yang signifikan
dan relevan untuk mendukung rekomendasi dan kesimpulan.
Tepat waktu: komunikasi adalah kesempatan dan layak, bergantung pada
signifikansi dari masalah, mengizinkan manajemen untuk mengambil tindakan
perbaikan yang tepat.
30
Practice Advisory 2420-1: Kualitas Komunikasi memberikan panduan
tambahan berkaitan dengan tahapan yang harus diambil auditor internal untuk
memastikan komunikasi memenuhi kriteria Standard 2420. Khususnya, auditor
internal harus:
Tanggung jawab fungsi audit internal tidak berakhir pada saat hasil penugasan
didistribusikan. Ingat bahwa saat penugasan, ketika observasi diidentifikasi,
manajemen area yang menjadi target penugasan jaminan antara berkomitmen untuk
mengambil tindakan perbaikan untuk meremediasi observasi atau mereka memilih
untuk tidak bertindak. Proses kolaborasi yang mengambil bagian selama penugasan
memastikan fungsi audit internal sesuai dengan rencana tindakan yang disarankan
seperti yang didokumentasikan pada komunikasi penugasan akhir. Sebagai hasilnya,
pengawasan dan prosedur tindak lanjut didesain untuk memastikan observasi telah
31
dilakukan dan diselesaikan secara konsisten dengan respon manajemen termasuk
dalam komunikasi penugasan akhir. Kepala eksekutif audit diinstruksikan oleh standar
untuk "membuat proses tindak lanjut untuk memantau dan memastikan tindakan
manajemen telah diimplementasikan dengan efektif atau manajemen senior telah
menerima resiko. (Standard 2500.A1). Dengan kata lain, manajemen harus membuat
satu dari dua pilihan: baik mengimplementasikan perubahan untuk remediasi
observasi atau menerima resiko berkaitan dengan tidak ada peruabhan pada
pengendalian.Jika perubahan diimplementasikan, fungsi audit internal harus memiliki
peran untuk mengawasi dan menindak lanjut atas tindakan manajemen untuk
memastikan bahwa manajemen telah melakukan apa yang diharapkan auditor internal.
32
diterima. Penugasan ini harus direncanakan, dilaksanakan, dan dilaporkan sengan
konsisten beserta penugasan jaminan lainnya.
33