Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEALAMAN DASAR

ISU LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :
ASMA KARIMAH (161110001804)
MOHAMMAD QOMAR (161110001809)
M CANDRA ADI P (161110001932)
DYAH AYU KU (161110001936)

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA


JEPARA

1
KATA PENGANTAR

Pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT


karenaatassegalanimatdanhidayah-Nya penulisdapatmenyelesaikanmakalah
yang berjudul IsuLingkungan.
SalawatsertasalamsenantiasatercurahkankepadajunjungankitaNabi Muhammad
SAW, yang menjaditauladanbagikitasemua.
Selesainyamakalahinitidakterlepasdaribantuanberbagaipihakdanpenulish
anyadapatmengucapkanterimakasihataspengarahannya.
Penulisberharapsemogasegalabantuan yang
telahdiberikankepadapenulismendapatkanbalasandari Allah SWT.
Penulismenyadaribahwadalammakalahinimasihjauhdarikesempurnaan.
Kritikdansarapenulisbutuhkanuntukmenjadilebihbaik. Semogamakalah yang
sederhanainimampumemberimanfaatbagipenulisdanteman-temanlainnya.
Terimakasih.

Jepara, 2 Januari 2017

Kelompok

2
DAFTAR ISI

Contents

MAKALAH KEALAMAN DASAR.............................................................................i


ISU LINGKUNGAN......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.....................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH................................................................................2
1.3. TUJUAN.........................................................................................................2
1.4. MANFAAT.....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................4
ISU LINGKUNGAN.................................................................................................4
ISU LINGKUNGAN GLOBAL................................................................................6
2.1. ISU LINGKUNGAN NASIONAL...............................................................11
Contoh, Penyebab Dan Dampak.........................................................................12
2.2. ISU LINGKUNGAN LOKAL......................................................................12
Contoh, Penyebab Dan Damapak........................................................................13
2.3. STUDI KASUS.............................................................................................14
Pencemaran Lingkungan......................................................................................14
BAB III PENUTUP.....................................................................................................18
3.1. KESIMPULAN.............................................................................................18
3.2. SARAN.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dewasa ini lingkungan menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian
yang seksama dan cermat. Lingkungan saat ini mulai terancam oleh berbagai
dampak yang ditimbulkan berbagai aktifitas manusia. Dari tahun ke tahun
lingkungan saat ini mulai menampakan perbahan yang signifikan.
Isu lingkungan sesungguhnya merupakan isu yang sangat kuas karena
kompleksitas permasalahannya menyangkut aspek-aspek krusial dan beraneka
ragam dari multidisiplin ilmu ekonomi, politik, social dan budaya dan tentunya
dari kelompok ilmu-ilmu eksata yang berkaitan langsung dengan studi physical
environment itu sendiri, seperti: biology, chemistry, geology, forestry dan
sebagainya.
Seiring dengan petambahan penduduk dan perkembangan berbagai
industri, maka isu lingkungan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh
manusia. Pencemaran lingkungan merupakan masalah bersama.
Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan
lokal, nasional, regional dan global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada
dampak dari permasalahan lingkungan, apakah dampaknya hanya lokal,
nasional, regional atau global. Bila kita melihat bumi secara utuh maka bumi
merupakan satu sistem yang utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan.
Akhir-akhiriniisukelingkunganhidupmenjaditopik yang
hangatdiperdebatkandalamberbagai fora
internasionalkarenaadanyagejalapemanasan global yang
semakinmenghawatirkan. Terusmencairnyaes di Kutub Utara, permukaanlaut
yang naik, perubahan iklim yang tidakteratur, bencanaalam yang melanda di
berbagaiwiayah, di permukaanbumisangatmempengaruhihakikatinteraksiaktor-

1
aktorHubunganInternasional.
Kelangsunganhidupumatmanusiasedangadadalamancaman yang seriuskalau
proses pemanasan global initidaksegeradikendalikan.
Indonesia menjadisalahsatunegaraberkembang yang
disorotolehduniainternasionalkarenalajukerusakanhutantropis yang
tinggisetiaptahun. Hutan Indonesia yang berfungsisebagaiparu-
paruduniatidaklagimenjadiurusan Indonesia sendiritetapijugakepedulian
Negara-negara lain yang khawatirdenganperubahaniklim. Kebakaranhutan yang
terjadi di Indonesia telahmenimbulkankeresahan di dalamnegeridanjuga di
Negara-negaratetanggasepertiSingapuradan Malaysia.
Tetapipersoalanlingkunganhidup tidakhanya
menyangkutkerusakanataukebakaranhutantropis, tetapijuga Negara-
negaraindustri yang memberikankontribusibesarterhadapemisikarbon yang
menyebabkankenaikansuhubumi.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Isu-isusepertiapakah yang menjadiperdebatanmengenaikelingkunganhidup?


2. Bagaimanakahkonsepsi Gender danisu gender
sebagaiwacanamencapaikesetaraan?
3. Bagaimanakahpolitikdiplomasi Indonesia?

1.3. TUJUAN

1. Menjelaskandanmengidentifikasiterkaitisu-isulingkunganhidup.
2. Mengidentifikasikonsepsi gender danisu isu gender dalam proses
menujukesetaraan.
3. Menjelaskanmengenaipolitikdiplomasi di Indonesia.

2
1.4. MANFAAT

Setelahmembacamakalah Isu Lingkungan


inimakadapatmenambahwawasandanmengetahuiisu-isulingkunganhidupsaatini,
isugendetdalam proses kemitrasejajarandanmengetahuipolitikdiplomasi di
Indonesia.

3
BAB II
PEMBAHASAN

ISU LINGKUNGAN
IsuLingkunganadalahtopikhangatseputarkondisilingkungan di bumi,
terkaitdengangejaladanperubahankomposisikadardasar yang terjadi di
alamsekitar. IsulingkunganmerupakanterjemahandariGlobal issues.
PengertianPencemaranLingkunganMenurut Otto
Soemarwotosebagaimanadikutipoleh M. AriefNurdudanNursyam B.
Sudharsono, bahwa yang
dimaksudkandenganpencemaranadalahadanyasuatuorganismeatauunsur lain
dalamsuatusumberdaya, misalnya air atauudara, dalamkadar yang
menggangguperuntukansumbernyaitu.
Kontaminasiataupengotoranialahperubahankualitassumberdayaituakibattercamp
urnyadenganbahanlain, tanpamengganggupertukaran.
Polusiataupencemaranlingkunganadalahmasuknyaataudimasukannyamak
hukhidup, zatenergi, danataukomponen lain kedalamlingkungan,
atauberubahnyatatananlingkunganolehkegiatanmanusiaatauoleh proses
alamsehinggakualitaslingkunganturunsampaiketingkattertentu yang
menyebabkanlingkunganmenjadikurangatautidakdapatberfungsilagisesuaidenga
nperuntukannya (Undang-UndangPokokPengelolaanLingkunganHidup No. 4
Tahun 1982).
Dalam Al-Quranjuga di jelaskan di suratAr-Rum Ayat 41-42

4
Artinya: Telahtampakkerusakan di daratdan di
lautdisebabkanperbuatanmanusia, supaya Allah
merasakankepadamerekasebagiandari (akibat) perbuatanmereka, agar
merekakembali (kejalan yang benar). Katakanlah :Adakanlahperjalanan di
mukabumidanperlihatkanlahbagaimanakesudahan orang-orang yang dulu.
Kebanyakandarimerekaituadalah orang-orang yang mempersekutukan
(Allah). (QS ArRum : 41-42)
Isulingkunganhidupmenempatibagianpentingdaridiskursuspublikinterna
sionalkontemporer. Inidessebabkanolehkrisiskeseimbanganekologis yang
dialamiduniadenganpercepatanterutamasetelahPerangDunia II. Planet yang
kitadiamiinitengahmengalami proses global
warming yangdisebabkanolehpengeluaran yang berlebihndari gas-gas
rumahhijau yang paling terkenaldiantaranyaadalahkloroflorokarbon.
Gas-gas inimenyebabkanberkurangnyalapisanozon yang
melindungibumidarisinar ultraviolet yang dipancarkanolehMatahari.
Masalahlainnyameliputideforestasihutantropis, yang bergunauntukmensirkulasi
gas-gas berbahayamenjadioksigen, yang terjadipadatingkat yang menakutkan,
yaitu 30.000-37.000 mil persegipertahun, di Sub-Sahara proses
desertifikasiterjadidengantingkat per tahunnyasebesar 6 jutahektar. Dunia pun
mengalamiprospekmusnahnyaratusanribuspesiesdalamwaktuduapuluhtahunked
epan. Bilatingkatperusakanlingkunganseperti yang adasekarangberlanjut, planet
Bumitidakakansangguplagimenunjang para penghuninya.
Baiknegaraberkembang yang
sedangmembangunekonominyamaupunnegara-negaraindustrisama-
samamemilikikepentingannasional yang
mempengaruhisikapdankebijakanmerekadalammengatasiisulingkunganhidup
global.

5
Persoalanutama yang terjadi di Negara-
negaraberkembangadalahupayapemerintahan yang
berkuasauntukmenjadikanpembangunanekonomisebagaisumberlegitimasikekua
saansehinggakemudianmenjadisemacam ideology yang takbolehdiganggugugat.
Umumnyaekspornegaraberkembangbertumpupadasumberdayaalam.
Indonesia misalnya, mengandalkanminyakbumidaneksporkayutropis.
Kondisidemikianmudahdidugaakanberdampakpadapercepatanpengurasansumbe
rdayaalam. Selainitu,
rezimperdaganganbebasInternasionalmempunyaitujuanmeningkatkan volume
perdagangandenganmembebaskanperdagangan darisegalabentukproteksi.
Pengalamanempirismenunjukkanekonomi global
tidakdapattumbuhtanpaadapengurasanekonomialam. Kondisiinilah yang
melatarbelakangimunculnyastandarisasiprodukberwawasanlingkunganpada era
perdaganganbebas.
Baginegara-negaraberkembang, seperti Indonesia, keduahal di
atasdapatmenjadidilema. Di satupihak,
terdaptkesadaranbahwapermasalahanlingkunganhidupterasacukupserius.
Namun di lain pihak, era perdaganganbebasmenuntutproduk-produk yang
bermutubaikdanmurah.
Ketentuanstandarisasiakrabllingkungantentunyaakanmenambahongkosproduksi
barang yang akanmenjadikanproduk-
produktersebutkurangkompetitifdibandingkandengan yang dihasilkanoleh
Negara-negaramaju yang
telahterlebihdahulumempunyaiinfrastrukturproduksiberwawasanlingkungan.

ISU LINGKUNGAN GLOBAL


Sebelumnya orang menduga masalah lingkungan global lebih banyak
dipengaruhi faktor alam, seperti iklim, yang mencakup temperatur, curah hujan,

6
kelembaban, tekanan udara dll. Belakangan orang mulai menyadari bahwa
aktifitas manusia pun mempengaruhi iklim dan lingkungan secara signifikan.
Ambilah contoh penebangan hutan, mempengaruhi perubahan suhu dan curah
hujan secara lokal. Ketika area hutan yang hilang semakin luas, maka akibat
yang ditimbulkan bukan lagi lokal tapi sudah berskala regional.

Kenapa hutan ditebang? Tentu saja ada motivasi-motivasi manusia yang


membuat mereka menebang hutan, misalnya motivasi ekonomi. Untuk skala
negara, negara membutuhkan devisa untuk menjalankan roda pembangunan.
Karena industri negara belum mapan dan kuat, maka yang bisa diekspor untuk
menambah devisa adalah menjual kayu. Modal dan keahlian yang dibutuhkan
untuk menebang pohon relatif kecil dan sederhana, bukan?

Menjadi masalah global yang mempengaruhi lingkungan juga misalnya


pertumbuhan penduduk dunia yang amat pesat. Pertumbuhan penduduk
memiliki arti pertumbuhan kawasan urban dan juga kebutuhan tambahan
produksi pangan. Belum lagi ada peningkatan kebutuhan energi. Pada masing-
masing kebutuhan ini ada implikasi pada lingkungan.

Coba kita perhatikan contoh dari kebutuhan lahan urban dan lahan
pertanian. Pemenuhan kebutuhan ini akan meminta konversi lahan hutan.
Semakin lama daerah-daerah resapan air makin berkurang, akibatnya terjadi
krisis air tanah. Di sisi lain di beberapa kawasan berkemiringan cukup tajam
menjadi rawan longsor, karena pepohonan yang tadinya menyangga sistem
kekuatan tanah semakin berkurang. Kemudian karena resapan air ke tanah
berkurang, terjadilah over-flow pada air permukaan. Ketika kondisi ini
beresonansi dengan sistem drainase yang buruk di perkotaan terjadilah banjir.
Banjir akan membawa berbagai penderitaan. Masalah langsungnya misalnya
korban jiwa dan harta. Masalah tidak langsungnya misalnya mewabahnya
berbagai penyakit, seperti malaria, demam berdarah, muntaber dll.

7
Sekarang kita beralih ke masalah eksploitasi energi. Saat ini Indonesia
misalnya masih sangat bergantung pada sumber energi minyak bumi. Ini yang
menjelaskan betapa hebohnya pemerintah dan masyarakat akibat masalah
minyak. Pemerintah bingung menutupi anggaran belanja negara, karena
besarnya pengeluaran untuk impor minyak. Masyarakat bingung sebab
kenaikan harga minyak memililiki efek berantai pada kenaikan harga barang-
barang di lapangan.

Yang ditekankan di sini adalah bahwa penggunaan minyak dari sisi


lingkungan, dan lebih spesifiknya sisi komposisi udara di atmosfir, berarti
peningkatan gas carbon dioxida (CO2). Gas ini, bersama lima jenis gas lain,
diketahui menjadi penyebab terjadinya efek pemanasan global (global
warming). Diperkirakan diantara tahun 1990-2100 akan terjadi kenaikan rata-
rata suhu global sekitar 1,4 sampai 5,8 derajat celsius. Akibatnya akan terjadi
kenaikan rata-rata permukaan air laut, disebabkan mencairnya gunung-gunung
es di kutub. Banyak kawasan di dunia akan terendam air laut. Akan terjadi
perubahan iklim global. Hujan dan banjir akan meningkat. Wabah
beberapa penyakit akan meningkat pula. Produksi tumbuhan pangan pun
terganggu. Pendek kata akan terjadi pengaruh besar bagi kelangsungan hidup
manusia.

Para peneliti dan ilmuwan yang bergerak di bidang lingkungan sudah


sangat ngeri membayangkan bencana besar yang akan melanda umat manusia.
Yang jadi masalah, kesadaran akan permasalahan lingkungan ini belum merata
di tengah umat manusia. Ini akan lebih jelas lagi kalau melihat tingkat
kesadaran masyakat di negara berkembang. Jangankan masyarakat umum, di
kalangan pemimpin pun kesadaran masalah lingkungan ini masih belum merata.

Di tengah kondisi di atas, dimulailah prakarsa-prakarsa pro-lingkungan


pada tingkat global. Kyoto Protokol adalah konvensi yang masih cukup hangat

8
dan masih akan diberlakukan secara efektif mulai tahun 2007. Isi utama
Protokol ini adalah upaya pengurangan emisi enam gas yang mengakibatkan
kenaikan suhu global. Pada tahun 2008-2012 akan diadakan pengukuran
sistematis balance pengeluaran dan penyerapan gas-gas ini pada semua negara
yang telah menandatangani Protokol ini.

CONTOH, PENYEBAB DAN DAMPAK


1. Pemanasan Global : Pemanasan Global / Global Warming pada dasarnya
merupakan fenomena peningkatan temperature global dari tahun ke tahun
karena terjadinya efek rumah kaca. Yang disebabkan oleh meningkatnya emesi
gas karbondioksida, metana, dinitrooksida, dan CFC sehingga energy matahari
tertangkap dalam atmosfer bumi.
Dampak bagi lingkungan biogeofisik : Pelelehan es di kutub, kenaikan mutu
air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim,
punahnya flora dan fauna, migrasi fauna dan hama penyakit.
Dampak bagi aktiitas social ekonomi masyarakat: Gangguan pada pesisir
dan kota pantai, gangguang terhadap prasarana fungsi jalan, pelabuhan dan
bandara. Gangguan terhadap pemukiman penduduk, ganggungan produktifitas
pertanian. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit.
2. Penipisan Lapisan Ozon : Dalam lapisan statosfer pengaruh radiasi
ultraviolet, CFC terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat
penguraia ozon menjadi gas oksigen. Di samping itu efek rumah kaca, dan
beberapa atom lain yang mengandung brom seperti metal bromide dan halon
juga ikut memeperbesar penguraian ozon.
Dampak bagi makhluk hidup: Lebih banyak kasus kanker kulit melanoma
yang bisa menyebabkan kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata dan
kanker mata, menghambat daya kebal pada manusia(imun), penurunan produksi
tranaman jagung, dll, kenaikan suhu udara dan kematian pada hewan liar.
3. Hujan Asam : Proses revolusi industry mengakibatkan timbulnya zat
pencemaran udara. Pencemaran udara tersebut bisa bereaksi air hujan dan turun
menjadi senyawa asam.

9
Dampak : Proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, system
pernafasan, menyebabkan pengasaman pada tanah.
4. Pertumbuhan populasi : Pertambahan penduduk duia yang mengikuti
pertumbuhan secara ekponsial merupakan permasalahan lingkungan .
Dampaknya: Terjadinya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan
meningkatnya kebutuhan sumber daya alam dan ruang.
5. Desertifikasi : Merupakan penggurunan, menurunkan kempampuan daratan.
Pda proses desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara
bertahap dan penipisan lahan bagian atas karena aktivitas manusia dan iklim
yang bervariasi seperti kekeringan dan banjir.
Dampak : Awalnya berdampak local namun sekarang isu lingkungan sudah
berdampak global dan menyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis di
muka bumi sehingga penangkap CO2 menjadi semakin berkurang.
6. Penurunan keaneragaman hayati : adalah keaneragama jenis spesies
makhluk hidup. Tidak hanya mewakili jumlah atau sepsis di suatu wilayah,
maliputi keunikan spesies, gen serta ekosistem yang merupakan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui.
Dampak : Karena keaneragaman hayati ini memeliki potensi yang besar bagi
manusia baik dalam kesehatan, pangan maupun ekonomi
7. Pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun): Bahan yang di
indentifikasi memiliki bahan kimia satu atau lebih dari karasteristik mudah
meledak, mudah terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyabab infeksi, bersifat
korosif.
Dampak : Dulunya hanya bersifat local namaun sekarang antar negara pun
melakukan proses pertukaran dan limbanya di buang di laut lepas. Dan jika itu
semua terjadi maka limbah bahan berbahaya dan racu dapat bersifat akut
sampai kematian makhluk hidup.

2.1. ISU LINGKUNGAN NASIONAL


Tanam Untuk Kehidupan adalah satu komunitas yang punya perhatian
untuk isu-isu lingkungan. Tujuan utama digelar acara ini adalah sebagai ajang

10
pendidikan dan hiburan untuk membuka opini masyarakat agar peduli
lingkungan. untuk bermaksud mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam
menjaga dan merawat lingkungan mereka sendiri. Acara ini sendiri juga jadi
wadah kolaborasi seni budaya lokal, nasional, dan internasional dalam
mengekspresikan kepedulian mereka terhadap lingkungan, mempromosikan
seni budaya serta pariwisata Salatiga, dan memperluas jaringan kerjasama
antara komunitas seni dan lingkungan dari Australia dan Indonesia.
Anak-anak juga ikut berpartisipasi pada acara ini Anak-anak lebih
mudah diajak untuk peduli lingkungan daripada orang dewasa. Apabila sejak
kecil mereka telah terbiasa untuk mencintai lingkungan, maka kebiasaan ini
akan berlanjut sampai mereka dewasa nanti
Kegiatan tentang lingkungan seperti ini harusnya lebih sering dilakukan
karena bagus untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pelestarian
lingkungan.

Contoh, Penyebab Dan Dampak


1) Kebaran Hutan : Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah
manusia . kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan
untuk perkebunan.
Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya keaneragaman
hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan dan asapnya bisa
berdampak kenegra lain. Tidak hanya pada local namun ke negra tetanggapun
juga terkena.

11
2) Pencemaran minyak lepas pantai : hasil ekploitasi minyak bumi di angkut
oleh kapal tanker ke tempat pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyak
lepas pantai di akibatkan oleh system penampungan yang bocor atau kapal
tenggelam yang menyebankan lepasnya minyak ke perairan.
Dampak : mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung gelombang
air laut. Dapat berdampak kebeberapa negara, akibatnya tertutupnya lapisan
permukaan laut yang menyebabkan penetrasi matahari berkurng menyebabkan
fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen, dan dapat menyebabkan kematian
organisme laut.

2.2. ISU LINGKUNGAN LOKAL


Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana
telah diketahui bersama bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan
terus menipisnya lapisan itu, sangat dikhawatirkan bila lapisan itu tidak ada
atau menghilang sama sekali dari alam semesta ini. Tanpa lapisan ozon sangat
banyak akibat negatif yang akan menimpa makhluk hidup di muka bumi ini,
antara lain: penyakit-penyakit akan menyebar secara menjadi-jadi, cuaca tidak
menentu, pemanasan global, bahkan hilangnya suatu daerah karena akan
mencairnya es yang ada di kutub Utara dan Selatan. Jagat raya hanya tinggal
menunggu masa kehancurannya saja.

Memang banyak cara yang harus dipilih untuk mengatasi masalah ini.
Para ilmuwan memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah ini
sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Para sastrawan pun tak ketinggalan
untuk berperan serta dalam menanggulangi masalah yang telah santer
belakangan ini.

12
Contoh, Penyebab Dan Damapak
1. Kekeringan : kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air
tidak dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang
lainnya.
Dampak: menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.
2. Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung
limpahan air hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua
dapat terjadi karena hijauan penahan air larian berkurang.
Dampak : ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat,
penurunan produktifitas pangan, dll.
3. Longsor : adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air
berkurang.
Dampaknya : terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu
perekonomian dan kegiatan transportasi
4. Erosi pantai : alah terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
Dampak : menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi
ekonomi seperti kegiatan pariwisata.
5. Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak
digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti
kawasan mangrove.
Dampak : terjadinya kekurangan stok air tawar, dan mengganggu kesehatan.

2.3. STUDI KASUS


Pencemaran Lingkungan
a. Permasalahan
Permasalahan tentang lingkungan sudah menjadi wacana lama bangsa
Indonesia. Perkembangan jaman yang serba moderen ternyata juga berdampak
pada lingkungan yang ada. Banyak pabrik mobil berinovasi membuat desain-
desain baru. Konsumen pun tertarik membeli mobil baru itu. Akibatnya jalanan
menjadi padat dipenuhi mobil berkapasitas lebih dari satu orang tersebut namun

13
hanya ditumpangi sendiri. Selain jalan yang menjadi padat, gas yang
dikeluarkan mobil itu menyebabkan polusi udara. Meski disadari kini mulai
menerapkan teknologi ramah lingkungan. Tidak kalah dengan mobil, sepeda
motor kini jumlahnya lebih banyak. Alat transportasi umum seakan tidak
banyak diminati karena kualitasnya kurang standar yang mengakibatkan si
pengguna kurang nyaman. Padahal alat transportasi ini dibuat untuk
mengurangi kemacetan, polusi dan lain sebagainya, namun belumlah berhasil
sukses. Saat terjadi kemacetan maka gas buang kendaraan semakin banyak
sebab mereka yang tetap menyalakan mesin, menyumbangkan gas buang lebih
banyak.
Saya menyuplik sedikit berita opini dari website yang menyebutkan
Awal abad XXI ini persoalan lingkungan telah bertambah semakin rumit.
Persoalan lama masih banyak yang belum berhasil diselesaikan seperti
sampah/MSW dan bencana alam yang telah menimbulkan dampak lingkungan,
namun isu-isu baru (emerging issue) telah muncul, antara lain persoalan e-
waste, B-3 dan perubahan iklim yang berdampak serius terhadap kesehatan
manusia. Persoalan-persoalan baru tersebut telah menambah kerumitan
permasalahan di kawasan perkotaan, karena sebagian besar sumbernya justru di
wilayah perkotaan. Tuntutan hidup di perkotaan telah menimbulkan gaya hidup
yang serba cepat dan menuntut penggunaan fasilitas modern seperti alat-alat
elektrik dan elektronik serta konsumsi energi yang terus meningkat yang
ternyata telah menimbulkan dampak negatip serius bagi kehidupan umat
manusia.
Upaya untuk mewujudkan clean land, clean water dan clean air di
daerah perkotaan perlu terus dilakukan, karena kualitas lingkungan yang buruk
telah menimbulkan dampak serius bagi kehidupan manusia. Salah satu hasil
kajian menunjukkan bahwa akibat lingkungan yang buruk, masyarakat miskin
Indonesia terpaksa harus membelanjakan dana yang sangat besar (sekitar 43
triliun rupiah) untuk biaya pengobatan yang semestinya dapat di dayagunakan

14
untuk keperluan yang lebih produktip dan bermanfaat langsung bagi
peningkatan kualitas kehidupannya.
Hal tersebut sangatlah kompleks, dan kita rasakan saat ini. Udara yang
tidak segar, cuaca yang tidak menentu, matahari terasa menyengat (efek
pemanasan global), menyebabkan turunnya kualitas kesehatan. Selain polusi
udara karena kendaraan, sampah juga masih menjadi masalah. Masih banyak
orang yang membuang sampah sembarangan. Tdak hanya mengotori,
mengurangi keindahan, namun juga berbau, bahkan menyebabkan banjir karena
sungai-sungai tersumbat sampah. Semua permasalahan-permasalahan tadi akan
berdampak pada manusia (penghuni). Dan penyebab semua itu ya tidak lain
juga manusia itu sendiri.
b. Solusi
Perlunya sosialisasi penggunaan kendaraan bermotor

Masyarakat pengguna mobil disosialisasikan / disadarkan bahwa mobil


sebaiknya digunakan saat berpergian bersama-sama. Semisal saat pergi bersama
keluarga. Saat berpergian sendiri usahakan menggunakan angkutan umum. Atau
kalau tempat tujuannya dekat sebaiknya bersepeda atau jalan kaki. Hal ini akan
membuat lebih sehat. Selain itu, terapkan budaya tertib berlalulintas agar tidak
terjadi kecelakakan yang kadang juga memicu terjadinya kemacetan.

Perbaikan sarana dan prasarana transportasi

Hal ini dikhususkan alat transportasi umum, agar pengguna merasa


nyaman dan banyak pengguna kendaraan pribadi beralih ketransportasi umum.
Dilakukan dengan penambahan alat transportasi umum beserta jalur/rute nya.
Sebab kebanyakan orang malas naik kendaraan umum karena mereka malas
menunggu lama dan jarak halte dari tempat tinggal jauh. Bangun tempat
penitipan sepeda di dekat stasiun bus/angkot untuk daerah pinggiran kota /

15
pedesaan. Kemungkinan jarak rumah ke stasiun bus jauh, maka perlu naik
sepeda.

Sosialisasi pengelolaan sampah.

Perlu lebih gencar lagi sosialisasi pengelolaan sampah, baik di perkotaan


maupun d pedesaan. Bukan tidak mungkin masyarakat desa juga belum sadar,
missal saat selesai menyapu halaman rumah, karna depan ada sungai lantas
supaya mudah dibung ke sungai. Padahal mereka bias membuar bak
penampungan sampah. Sosialisasi tersebut juga dibarengi dengan kepemanduan
dalam praktik. Agar tidak hanya jadi sekedar wacana. Diperlukan biaya
peralatan yang dibutuhkan. Dengan begitu diharapkan pengelolaan sampah
benar-benar terlaksana.

Penghematan daya listrik

Mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan. Suatu saat nanti


disaat kualitas udara kita membaik, tidak diperlukan lagi mesin yang bernama
AC (Air Conditioner) alat yang menyumbang terjadinya pemanasan global.

Lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Pemerintah seharusnya lebih menganggarkan perbaikan lingkungan


sehat, sehingga tidak perlu ada anggaran untuk pengobatan bagi yang sakit.

16
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Kelalaian sebagian manusia hingga hari ini berakibat pada kondisi alam
yang semakin memburuk sebagai contohnya pemanasan global, efek rumah
kaca dan lubang ozon sehingga suhu bumi saat ini tidak stabil.
Maka dari itu perlulah kita mengambil beberapa langkah untuk mengurangi
dampak isu negative alam global diantaranya:

Batasi emisi bahan karbon dioksida

Menanam pohon lebih banyak

Daur ulang dan gunakan ulang

Gunakan alat transportasi alternatif untuk mengurangi emisi karbon


Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan
masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,
penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran
terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang
punah.

3.2. SARAN
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam
pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari
penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
Bagi kita semua agar bisa mencari sumber bacaan lain selain makalah
ini, sehingga wawasan kita tentang lingkungan akan lebih banyak dan kia lebih
mengetahui tentang apa yang sedang terjadi saat ini di dalam lingkungan kita.

17
18
DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca
Exact.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680, diakses pada 04 Januari 2016,
pukul 21.30.
http://ebookbrowse.com/makalah-masalah-lingkungan-hidup-doc-d423335122,
diakses pada 04 Januari 2016, pukul 22.30.
http://humairahworld.wordpress.com/2011/02/12/isu-lingkungan/, diakses pada 04
Januari 2016, pukul 22.00.
http://akuntansiunismuh.blogspot.co.id/2015/01/isu-lingkungan-pemanasan-
global.html, diakses pada 04 Januari 2016, pukul 20.30.
https://syahriltu.wordpress.com/2011/05/19/iad-isu-linglkungan/, diakses pada 04
Januari 2016, pukul 23.30.
http://ikhwan-perbaungan.blogspot.co.id/2014/01/makalah-isu-lingkungan-ilmu-
alamiah.html, diakses pada 04 Januari 2016, pukul 23.35.
http://momoiomoe.blogspot.co.id/2011/09/isu-lingkungan-pemanasan-Global.html,
diakses pada 04 Januari 2016, pukul 23.35.
http://industri12.blogspot.co.id/2013/04/studi-kasus-permasalahan-lingkungan.html,
diakses pada 04 Januari 2016, pukul 23.35.
http://putriandini441.blogspot.co.id/2014/11/contoh-studi-kasus-pencemaran-air.html,
diakses pada 04 Januari 2016, pukul 23.35.
http://humairahworld.wordpress.com/2011/02/12/isu-lingkungan/, diakses pada 04
Januari 2016, pukul 23.35.

19

Anda mungkin juga menyukai