Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hukum ketenagakerjaan adalah merupakan suatu peraturan-peraturan


tertulis atau tidak tertulis yang mengatur seseorang mulai dari sebelum,
selama, dan sesudah tenaga kerja berhubungan dalam ruang lingkup di
bidang ketenagakerjaan dan apabila di langgar dapat terkena sanksi perdata
atau pidana termasuk lembaga-lembaga penyelenggara swasta yang terkait
di bidang tenaga kerja.

Pengertian ketenagakerjan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor


13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :
Pasal 1 (1) Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
Pasal 1 (2) Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Pengertian tenaga kerja menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992
Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja : Tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja,
guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.

Prof. Imam Soepomo, SH berpendapat bahwa Hukum ketenagakerjaan


adalah himpunan peraturan baik tertulis maupun tidak, yang berkenaan
dengan kejadian dimana seseorang bekerja pada orang lain dengan
menerima upah.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Perburuhan adalah yang bertalian


dengan urusan, pekerjaan dan keadaan kaum buruh : Undang-undang.

1.2 Tujuan

Kunjungan industri ini bertujuan untuk memperdalam pembelajaran dan


pemahaman mahasiswa mengenai materi kuliah Hukum Ketenagakerjaan,
mengetahui lebih lanjut implementasi Hukum Ketenagakerjaan di industry
dan memberikan pengalaman serta wawasan tentang praktik pengelolaan
Ketenagakerjaan di dunia nyata.
1.3 Rumusan Masalah

Adapun dalam kunjungan ke PT Amerta Indah Otsuka, terdapat beberapa


rumusan masalah yang akan coba dibahas, yaitu sebagai berikit :

1. Bagaimana gambaran umum perusahaan PT. Amerta Indah Otsuka ?


2. Bagaimana struktur organisasi perusahaan PT. Amerta Indah Otsuka?
3. Apa sajakah peralatan yang digunakan perusahaan PT. Amerta Indah
Otsuka?
4. Apa sajakah bahan baku yang digunakan perusahaan PT. Amerta Indah
Otsuka?
5. Apa sajakah bahan penunjang yang digunakan perusahaan PT. Amerta
Indah Otsuka?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Perusahaan PT. Amerta Indah OtsukaPT. Amerta Indah Otsuka


merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang sudah terkenal di Jepang.
PT. Amerta Indah Otsukabergerak di bidang bisnis minuman isotonik,
perusahaan ini dulu belum sebesar dan berkembang dibandingkan
saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang lebih dulu masuk ke Indonesia yang
bergerak di bidang farmasi. PT.Amerta Indah Otsuka merupakan sebuah
perusahaan yang memasarkanproduk minuman Pocari Sweat di Indonesia.
Belakangan ini selain memproduksi minuman isotonik dengan merek Pocari
Sweat, PT.Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan
berbentuk bar yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli
dengan merek Soyjoy. Pocari Sweat mulai diluncurkan ke pasar Indonesia
pada tahun1989 melalui PT. Otsuka Indonesia.pada tahun 1990 PT. Otsuka
Indonesia melakukan penetapan kontrak pengemasan (peralatan
pabrik).Pada tahun 1997 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT.
Amerta Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang,
JawaTimur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden
direkturnya Yoshihiro Bando. Pada awal tahun 2001 POCARI SWEAT
meluncurkan kemasan sachet 15 gram. Setelah selama 13 tahun beroperasi
dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di Lawang diputuskan untuk
dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal tahun 2004. Pertimbangannya
adalah untuk lebih menekan biaya produksi dan transportasi serta
memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Sejak dipindahkan ke
Sukabumi pabrik mampu memproduksi Pocari Sweat dua kali lipat menjadi
14 juta kaleng per bulan. Pada pertengahan tahun 2006, pocari
sweat meluncurkan kemasan PET 500 ml, kemasan PET 350 ml
diluncurkan pada bulan oktober 2007, dan pada tahun 2009 kemasan PET2 L
diluncurkan. Setelah berhasil mengembangkan produk Pocari Sweat dalam
kemasan botol di dalam negeri dalam lima tahun terakhir, guna
mengimbangi meningkatnya permintaan pasar PT Amerta Indah Otsuka(AIO),
produsen minuman isotonik Pocari Sweat di Indonesia kembali membangun
pabrik minuman Pocari Sweat di Kejayan (PET Line Production) yang kedua di
Indonesia. Peresmian fasilitas ini dilakukan secara langsung oleh Executive
Vice President Otsuka Pharmaceutical co., Ltd. Jepang Mr. Masayuki Umeno,
disaksikan oleh manajemen dan jajaran komisaris PT Amerta Indah Otsuka,
dan dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Bapak Drs. H. Saifullah
Yusuf serta jajaran muspida setempat, di pabrik PT Amerta Indah Otsuka,
Kejayan,Pasuruan, Jawa Timur (Rabu 26 Mei 2010). Berdiri di luas tanah
112,480 m dan luas bangunan 19,326 m, Pabrik Kejayan ini akan mampu
menghasilkan PET 350 ml sebanyak 150 Juta botol/tahun. Pabrik Kejayan ini
sudah mulai berproduksi dari April 2010.

2.2 Struktur Organisasi


PT. Amerta Indah Otsuka berbentuk Perseroan Terbatas yang merupakan
anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenaldi Jepang. Struktur
organisasi yang disusun dengan baik dan jelas akan membantu
melaksanakan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tegas
antara suatu bagian dengan bagian lainnya, baik padatingkat manajemen
atas, menengah, maupun tingkat bawah. Suatu perusahaan harus memiliki
struktur organisasi yang sesuai dengan sifat dan jenis usahanya.

2.3 Peralatan yang digunakan

Adapun peralatan yang digunakan PT. Amerta Indah Otsuka dalam


pembuatan pocari sweat ini adalah sebagai berikut :

Pembuatan botol :
1. Injection moulding, digunakan untuk pembuatan ataupembentukan
resin (biji plastik) menjadi preform (bakal botol pocari) yang kemudian
akan dibuat untuk botol pocari swe
2. Blow molding, digunakan untuk pembentukan peform (bakal
botolpocari) menjadi botol pocari. Sistem alat ini yaitu
denganmenghembuskan udara ke dalam peform yang kemudian
akanmembentuk botol sesuai kemasan botol yang diinginkan.

Pembuatan Larutan :
1. Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku yang
berupagaram-garam yang dicampurkan ke dalam air sesuai
dengankomposisi yang ditetapkan.
2. Tangki penampung, digunakan untuk menampung air Arthesisyang
digunakan sebagai bahan baku.
3. Mixer, digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, guladan
air sebagai komposisi cairan pocari sweat.

Proses pengemasan pocari :


1. Mesin sterilisasi, digunakan untuk mensterilkan botol dan tutupbotol
agar terhindar dari kontaminan.
2. Mesin filling capping, digunakan untuk memasukkan produk pocari
sweat ke dalam botol yang sudah steril.
3. Mesin pelabelan yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter,
capchecker, digunakan untuk memberi label secara otomatis
padaproduk pocari sweat yang sudah dikemas.
4. Mesin detektor yang terdiri dari mesin bottle preassure
detector,labeller, link jet printer bottle, camera inspector, digunakan
untuk menseleksi/mendeteksi produk-produk yang rusak atau
tidak sesuai dengan standar pocari sweat sehingga produk yang
tidak sesuai tersebut dapat disingkirkan.
5. Mesin auto caser, mesin pengemas yang digunakan untuk mengemas
dan menata produk pocari sweat jadi ke dalam karduskemasan pocari
sweat.

2.4 Bahan Baku


Bahan Baku yang digunakan, yaitu:
1. Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaantanah atau
air yang berada di bawah air permukaan tanah.Pengadaan bahan baku air
arthesis ini diambil dari daerah disekitar Surabaya dengan memilih daerah
yang memang bagussunber airnya.
2. Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-garamanyang sesuai
dengan kebutuhan tubuh sehingga mampumenggantikan ion tubuh yang
hilang. Pengadaan bahan bakugaram ini dilakukan didapatkan dari lokal
daerah sekitar danekspor dari negara Jepang.
3. Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil diperusahaan
gula lokal.

2.5 Bahan Penunjang


Berikut bahan penunjang yang digunakan adalah :
1. Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahanpembuat botol
pocari sweat. Resin sendiri didapatkan dari negaraJepang karena di Indonesia
masih belum ada pihak yangmensuplai resin dalam kapasitas besar.
2. Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutup dari
pocari sweat. Tutup botol ini disuplai dari negara Jepang dan menggunakan
system 3 putaran unik.
3. Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan sebagai
label dalam kemasan pocari sweat. Pengadaan label ini didapatkan dari
produsen plastik di daerah Indonesia.

2.6 Pemasaran dan Distribusi


PT. Amerta Indah Otsuka dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit
dan jam kerja selama 23 jam per hari, jumlah produk Pocari Sweat tentunya
sangat banyak. Pabrik Pocari Sweat di Kejayan merupakan sub induk dari
Perusahaan Otsuka Asia Pasifik yang memproduksi minuman isotonik Pocari
Sweat. Sehingga selain memenuhi permintaan Pocari Sweat dalam negeri,
produk akan diekspor ke Hongkong, Singapura,Malaysia, Arab Saudi dan
Mesir.
2.7 Pengemasan
PT. Amerta Indah OtsukaProses pengemasan merupakan bagian akhir dari
sebuah prosesproduksi yang ada di PT. Amerta Indah Otsuka. Pengemasan
merupakansalah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk
pangan maupun non pangan. Pengemasan mempunyai peranan dan fungsi
yangpenting dalam menunjang distribusi produk terutama yang mudah
rusak mengalami kerusakan. Proses pengemasan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga efektifitas
danefisiensi kerja dapat terwujud dengan baik. Pada PT. Amerta IndahOtsuka
ada dua tahap proses pengemasan yaitu pengemasan primer dan
pengemasan sekunder.

a. Pengemasan Primer
Dengan menggunakan peralatan yang berteknologi canggihserta bahan baku
plastik yang lebih ringan serta proses produksi disuhu ruang dalam
lingkungan pabrik yang bersih ini akanmenghasilkan eco bottle yang ramah
lingkungan karena dapat mengurangi emisi karbon ke lingkungan. Bahan
kemasan primeryang digunakan kemasan pocari sweat yaitu polietilen
tereptalat(PET). PET memiliki sifat yang transparan, jernih, dan
kuat.Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus,
softdrink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas.
Polietilena tereftalat adalah suatu resin polimer plastik termoplast dari
kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam industrikimia dan
digunakan dalam serat sintetis, botol minuman, wadah makanan, dan
aplikasi thermoforming serta dikombinasikan dengan serat kaca dalam resin
teknik.

b. Pengemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari pengemasan
primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas primer selanjutnya dibawa
ke ruang pengemas sekunder. Produk yang telah masuk keruang pengemas
sekunder selanjutnya dikemasoleh para packer.
Produk dikemas dalam karton yang merupakan pengemas sekunder. Karton
dilewatkan pada mesin karton sealeryang secara otomatis akan menutup
rapat karton baik dari bawahmaupun dari atas. Pada kemasan sekunder juga
terdapat informasi tentang produk, namun tidak selengkap informasi yang
terdapat pada kemasan primer.

2.8 Sistem Sanitasi


PT. Amerta Indah OtsukaSistem sanitasi merupakan kegiatan yang terencana
terhadaplingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk
mencegahkontaminasi terhadap hasil olahan, kerusakan hasil olah,
mencegahterlanggarnya nilai estetika konsumen serta mengusahakan
lingkungankerja yang bersih, aman dan nyaman. Sistem sanitasi yang
dilakukan olehPT. Amerta Indah Otsuka adalah sebagai berikut :
a. Sanitasi Bahan Dasar Sanitasi bahan dasar yang dimaksudkan agar
bahan baku berupasusu dan bahan-bahan pembantu bersih dari
kontaminan.
b. Sanitasi lingkungan Pabrik Sanitasi lingkungan produksi merupakan
yang dilakukanmeliputi pembersihan bangunan (lantai, dinding, atap
dan langit-langitserta ventilasi). Setiap hari perlakuan sanitasi yang
dilakukan oleh PT.Amerta Indah Otsuka meliputi lantai disapu dan dipel
setiap pergantianshift. Pembersihan atap, langit-langit dan ventilasi
dilakukan setiap satubulan sekali .
c. Sanitasi ruang produksiSanitasi ruang produksi dilakukan terhadap
semua komponen bangunan ruangan produksi meliputi langit-langit,
lantai, kaca dandinding. Sanitasi ruang produksi memiliki perlakuan
hampir samadengan sanitasi di lingkup ruangan lainnya selain ruang
produksi.Langit-langit ruang produksi dibersihkan setiap 1 bulan sekali.
d. Sanitasi pengolahan limbah
- Limbah cairan pocari sweat, limbah cair ini diolah dengan sistemwash
water treatment plan. Selain itu limbah cairan pocari juga diterapkan
untuk penyiraman tanaman dan pengisian air padakolam ikan di
sekitar pabrik.
- Limbah padat, limbah padat dari produk pocari sweat yang
berupabotol pocari sweat. Limbah botol ini sebelum di daur
ulangdilakukan penghancuran botol oleh pihak pabrik yang
dilakuakandi luar pabrik.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dengan demikian, saya pribadi menarik kesimpulan bahwa PT. Amerta Indah
Otsuka memiliki barang hasil/barang jadi yang sangat higienis tetapi dalam
hal Hukum Ketenagakerjaan, Perusahaan mengontrak sebagian pekerja
dengan sistem kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Padahal
pekerja mengerjakan pekerjaan yang bersifat tetap dan berkelanjutan.
Bahkan, ada pekerja yang telah bekerja selama enam tahun dan berstatus
kontrak. Perpanjangan kontraknya dilakukan lebih dari satu kali.

Soal pekerja harian, lagi-lagi perusahaan melakukan pelanggaran karena


telah mempekerjakan ratusan pekerja harian dengan jumlah hari kerja
melebihi 23 hari dalam sebulan dan berlangsung lebih dari tiga bulan. Hal ini
tentu saja bertentangan dengan ketentuan UU Ketenagakerjaan dan
Kepmenakertrans No 100 tahun 2004 yang mengakibatkan status para
karyawan harian lepas berubah menjadi karyawan tetap. Hal ini sungguh
disayangkan mengigat PT. Amerta Indah Otsuka merupakan perusahaan
asing besar yang yang pencapaian produksi dan penjualannya diatas rata-
rata.

Anda mungkin juga menyukai