MANUSIA
Kelompok 5 :
KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
2 Page
A. Negara Hukum
1. Pengertian
Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya
didasarkan atas hukum. Di dalamnya pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam
melaksanakan tindakan apa pun harus dilandasi oleh hukum dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Dalam negara hukum, kekuasaan
menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan
bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum (Mustafa Kamal Pasha, 2003).
Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi
(supreme) sehingga ada istilah supremasi hukum. Supremasi hukum harus tidak boleh
mengabaikan tiga ide dasar hukum yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian
(Achmad Ali,2002). Apabila Negara berdasar atas hukum, pemerintahan Negara itu
juga harus berdasar atas suatu konstitusi atau undang-undang dasar sebagai landasan
penyelenggaraan pemerintahan. Konstitusi dalam negara hukum adalah konstitusi
yang bercirikan gagasan kostitusionalisme yaitu adanya pembatasan atas kekuasaan
dan jaminan hak dasar warga negara.
2. Negara Hukum Formil dan Negara Hukum Materiil
Negara hukum formil adalah Negara hukum dalam arti sempit yaitu negara yang
warga negara. Urusan ekonomi diserahkan pada warga dengan dalil laissez faire,
laissez aller yang berarti bila warga dibiarkan mengurus kepentingan ekonominya
sendiri maka dengan sendirinya perekonomian negara akan sehat.
Materiil atau Negara hukum dalam arti luas. Dalam negara hukum materiil atau
dapat disebut Negara hukum modern, pemerintah diberi tugas membangun
kesejahteraan umum di berbagai lapangan kehidupan. Untuk itu pemerintah diberi
kewenangan atau kemerdekaan untuk turut campur dalam urusan warga Negara.
Pemerintah diberi Freies Ermessen yaitu kemerdekaan yang dimiliki pemerintah
untuk turut serta dalam kehidupan ekonomi social dan keleluasaan untuk tidak terikat
pada produk legislasi parlemen.
Negara hukum materiil atau dapat disebut Welfare State adalah Negara yang
pemerintahannya memiliki keleluasaan untuk turut campur tangan dalam urusan
warga dengan dasar bahwa pemerintah ikut bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan rakyat. Negara bersifat aktif dan mandiri dalam upaya membangun
kesejahteraan rakyat.
3. Ciri-ciri Negara Hukum
3
Menurut Fredrich Julius stahl dari kalangan ahli hukum eropa continental
Page
memberikan ciri-ciri rechtsstaat sebagai berikut:
a) Hak asasi manusia
b) Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak asai manusia yang
biasa dikenal sebagai trias politika.
c) Pemerintahan berdasarkan peraturan peraturan.
d) Peradilan administrasi dalam perselisihan
Adapun AV Dicey dari kalangan ahli hukum Anglo Saxon memberikan ciri-ciri Rule
of law sebagai berikut :
a) Supremasi hukum ,dalam arti tidak boleh ada kesewenwng-
wenangan,sehingga seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.
b) Kedudukan yang sama di depan hukum,baik bagi rakyat biasa maupun bagi
pejabat.
c) Terjaminnya hak-hak manusia dalam undang-undang atau keputusan
pengadilan.
Prof.Sudargo Gautama mengemukakan ada 3(tiga) ciri atau unsur dari negara hukum,
yakni sebagai berikut :
a) Terdapat pembatasan kekuasaan Negara terhadap perorangan, maksudnya
Negara tidak dapat bertindak sewenang-wenang . Tindakan Negara dibatasi
oleh hukum, individual mempunyai hak terhadap Negara atau rakyat
mempunyai hak terhadap penguasa.
b) Asas legalitas, Setiap tindakan Negara harus berdasarkan hukum yang telah
diadakan terlebih dahulu yang harus ditaati juga oleh pemerintah atau
aparaturnya.
c) Pemisahan kekuasaan, Agar hak-hak asasi itu betul-betul terlindungi ,
diadakan pemisahan kekuasaan yaitu badan yang membuat peraturan
peundang-undangan, melaksanakan dan badan yang mengadili harus terpisah
satu sama lain tidak berada dalam satu Negara.
Franz Magins Suseno (1997) mengemukakan adanya 5 (lima) cirri negara hukum
sebagai salah satu ciri hakiki Negara demokras:
a) Fungsi kenegaraan dijalankan oleh lembaga yang bersangkutan sesuai dengan
ketetapan sebuah undang-undang dasar.
b) Undang-undang dasar menjamin hak asasi manusia
c) Badan-badan Negara menjalankan kekuasaan masing-masing selalu dan
hanya taat pada dasar hukum yang berlaku.
d) Terhadap tindakan badan Negara, masyarakat dapat mengadu ke pengadilan
dan putusan pengadilan dilaksanakan oleh badan Negara
e) Badan kehakiman bebas dan tidak memihak.
Page
Dasar pijakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum sekarang ini
tertuang dengan jelas pada pasal 1 ayat 3 UUD 1945 Negara Indonesia adalah
Negara hukum.
Perumusan Negara hukum Indonesia adalah:
a) Negara berdasar atas hukum ,bukan berdasar atas kekuasaan belaka
b) Pemerintah Negara berdasar atas suattu konstitusi dangan kekuasaan
pemerintahan terbatas ,tidak absolute.
Dasar lain yang dapat dijadikan landasan bahwa Indonesia adalah Negara hukum
dalam arti materiil terdapat dalam bagian pasal-pasal UUD 1945, sebagai berikut :
a) Pada Bab XIV tentang Perekonomian Negara dan Kesejahteraan Sosial Pasal
33 dan 34 UUD 1945, yang menegaskan bahwa Negara turut aktif dan
bertanggungjawab atas perekonomian Negara dan kesejahteraan rakyat.
b) Pada bagian penjelasan umum tentang pokok-pokok pikiran dalam
pembukaan juga dinyatakan perlunya turut serta dalam kesejahteraan rakyat.
5
7) Kekuasaan kehakiman yang bebas dari kekuasaan lain(Eksekutif)
Page
8) Hukum bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluru tumpah
darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan social.
9) Adanya jaminan akan hak asasi dan kewajiban dasar manusia
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap
manusia sebagai anugerah tuhan yang maha esa. Kesadaran akan hak asasi manusia
didasarkan pada pengakuan bahwa semua manusia sebagai makhluk tuhan memilki
derajat dan martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki hak dasar yang disebut
hak asai manusia. Jadi kesadaran akan adanya hak asasi manusia tumbuh dari
pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederajat.
6
e) Atlantic Charter Tahun 1941
Page
f) Pengakuan Hak Asasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
g) Hasil Sidang Majelis Umum PBB Tahun 1966
7
a. Universal Declaration of Human Rights (Pernyataan hak asasi manusia sedunia)
Page
dihasilkan dalam siding umum PBB 10 Desember 1945.
b. International Covenant of Civil and Political Rights (Perjanjian Internasional
tentang Hak Sipil dan Politik) dan International Covenant of Economic, Social
and Cultural Rights (Perjanjian Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan
Budaya) pada Tahun 1996.
c. Declaration on the Rights of peoples to Peace (Deklarasi Hak Bangsa atas
Perdamaian) pada tahun 1984 dan Declaration on the Rights to Development
(Deklarasi Hak atas Pembangunan) pada tahun 1986.African Charter on Human
and Peoples Rights (Banjul Charter) oleh Negara Africa yang tergabung dalam
Persatuan Afrika (OAU) pada tahun 1981.