Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGGUNAAN TANDA BACA YANG TIDAK TEPAT PADA

JURNAL PERTANIAN

Annisa Rizki Sesari (H0916007)


Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian

Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan media massa
mengenai bidang pertanian. Ada yang berbentuk buku, jurnal, majalah,
iklan, dan lain-lain. Tujuan dibuatnya jurnal ini adalah untuk menganalisis
adanya kesalahan tanda baca pada jurnal pertanian. Metode penelitian
yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif
merupakan data yang diuraikan dalam bentuk kata-kata bukan dalam
bentuk angka-angka. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari
jurnal yang diteliti terdapat lima kesalahan penggunaan tanda baca, yaitu:
kesalahan penggunaan tanda baca titik (.), tanda baca koma (,), tanda baca
titik dua (:), tanda baca hubung (-), dan tanda baca kurung (()). Dari hasil
analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kesalahan yang
paling dominan adalah penggunaan tanda titik.

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia,
terutama dalam hal komunikasi. Bahasa mencakup berbagai aspek,
baik dalam pelafalan maupun penulisan. Kaidah penulisan sudah
diatur dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia). EYD memberikan aturan-aturan dasar
tentang bunyi kata, kalimat, dan tanda baca. EYD ini merupakan salah
satu standar bahasa Indonesia secara baik dan benar. Agar informasi
yang dikirim dapat diterima oleh pembaca sesuai dengan apa yang
dimaksud, kita harus benar-benar memperhatikan tata bahasa dan
tanda baca yang sesuai dengan EYD. Melihat masih banyaknya
kesalahan yang dilakukan, peneliti tertarik untuk meneliti kesalahan
tata bahasa dalam pembuatan karya ilmiah, khususnya pada
penggunaan tanda baca. Peneliti banyak menemukan kesalahan tanda
baca pada penulisan jurnal pertanian. Oleh karena itu, peneliti
mengambil judul Analisis Penggunaan Tanda Baca yang Tidak Tepat
pada Jurnal Pertanian. Dengan judul tersebut peneliti ingin lebih
mendalami lagi kesalahan apa saja yang banyak dilakukan pada
penulisan jurnal pertanian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2005: 983), yang dimaksud dengan kesalahan adalah Perihal yang
tidak benar atau tidak betul. Berdasarkan pengertian di atas dapat
disimpulkan kesalahan adalah sesuatu yang tidak benar sesuai dengan
kaidah dan tata aturan yang berlaku dalam EYD.
1.2 Tujuan
1. Menganalisis adanya kesalahan tanda baca pada jurnal pertanian.
2. Mengetahui kesalahan tanda baca yang dominan pada jurnal
pertanian.
3. Mempelajari penggunaan tanda baca yang tepat dengan acuan
EYD.

2. Pembahasan
Dalam makalah ini, penulis menganalisis jurnal pertanian yang
berjudul Upaya Meningkatkan Potensi Kesuburan Tanah Lahan Marginal
di Kawasan Bali Timur Melalui Bioteknologi Biofertilisasi Antara
Mikoriza dengan Pupuk Kandang dan Kascing. Dari data yang telah
didapatkan, ditemukan kesalahan lima penggunaan tanda baca, yaitu titik,
koma, tanda kurung, tanda hubung, dan titik dua.
Pada penggunaan tanda titik, terdapat 19 kesalahan. Dari 19 kesalahan
tersebut, dua diantaranya akan dijelaskan. Kesalahan penggunaan tanda
titik yang pertama, terdapat di bagian pendahuluan, paragraf 1, halaman 1,
yaitu pada kalimat Karangasem dengan luas wilayah 83.954 Ha. Hanya
memiliki lahan sawah beririgasi teknis seluas 7.059 Ha. (8,41 %) dan
lahan kering paling luas di daerah Bali bagian timur yaitu seluas 76.868
Ha.. Kesalahan yang dilakukan yaitu penggunaan tanda titik setelah
penulisan singkatan satuan ukuran.
Penulisan yang tepat seharusnya, Karangasem dengan luas wilayah
83.954 Ha hanya memiliki lahan sawah beririgasi teknis seluas 7.059 Ha
(8,41 %) dan lahan kering paling luas di daerah Bali bagian timur yaitu
seluas 76.868 Ha. Penggunaan tanda titik tidak dipakai dalam singkatan
lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang
(Sugiarto, 2014: 55).
Kesalahan penggunaan tanda titik yang kedua, terdapat di bagian
pendahuluan, paragraf 3, halaman 2, yaitu pada kalimat Langkah
langkah yang bijak untuk mengatasi ketiga kendala aspek kesuburan tanah
lahan marginal tersebut adalah dengan pemberian pupuk organik berupa
pupuk kandang dan kascing serta pupuk hayati mikoriza. Kesalahan yang
dilakukan yaitu tidak terdapat penggunaan tanda titik pada akhir kalimat.
Penulisan yang tepat seharusnya, Langkah langkah yang bijak
untuk mengatasi ketiga kendala aspek kesuburan tanah lahan marginal
tersebut adalah dengan pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang
dan kascing serta pupuk hayati mikoriza.. Penggunaan tanda baca titik
dipakai pada akhir kalimat yang bukan merupakan pertanyaan atau seruan
(Sugiarto, 2014: 55).
Pada penggunaan tanda koma, terdapat empat kesalahan. Dari empat
kesalahan tersebut, dua diantaranya akan dijelaskan. Kesalahan
penggunaan tanda koma yang pertama, terdapat di bagian pendahuluan,
paragraf 4, halaman 2, yaitu pada kalimat Paket rekayasa bioteknologi
biofertilisasi antara mikoriza dengan pupuk kandang dan kascing untuk
meningkatkan potensi kesuburan tanah lahan marginal cukup ideal dapat
dilaksanakan karena akan mendukung ketiga aspek kesuburan tanah yaitu
kesuburan kimia, fisik dan biologi tanah.. Kesalahan yang dilakukan yaitu
tidak adanya penggunaan tanda koma setelah kata fisik.
Penulisan yang tepat seharusnya, Paket rekayasa bioteknologi
biofertilisasi antara mikoriza dengan pupuk kandang dan kascing untuk
meningkatkan potensi kesuburan tanah lahan marginal cukup ideal dapat
dilaksanakan karena akan mendukung ketiga aspek kesuburan tanah yaitu
kesuburan kimia, fisik, dan biologi tanah.. Penggunaan tanda koma
dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan
(Sugiarto, 2014: 59).
Kesalahan penggunaan tanda koma yang kedua, terdapat di bagian
metode penelitian, paragraf 2, halaman 4, yaitu pada kalimat Tanaman
yang ditanam untuk menguji perlakuan tersebut adalah tanaman jagung
dan kacang tanah , sehingga jumlah keseluruhan pot yang diperlukan
untuk percobaan ini adalah 192 pot.. Kesalahan yang dilakukan yaitu
terdapat spasi sebelum penggunaan tanda koma.
Penulisan yang tepat seharusnya, Tanaman yang ditanam untuk
menguji perlakuan tersebut adalah tanaman jagung dan kacang tanah,
sehingga jumlah keseluruhan pot yang diperlukan untuk percobaan ini
adalah 192 pot.. Penggunaan tanda koma dipakai setelah kata (tanpa
spasi) dan diikuti oleh spasi sebelum kata selanjutnya. Tanda koma dipakai
untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
(Sugiarto, 2014: 59).
Pada penggunaan tanda kurung, terdapat empat kesalahan. Dari empat
kesalahan tersebut, dua diantaranya akan dijelaskan. Kesalahan
penggunaan tanda kurung yang pertama, terdapat di bagian pendahuluan,
paragraf 5, halaman 2, yaitu pada kalimat Tujuan penelitian ini adalah
untuk memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah lahan marginal
yang selanjutnya akan meningkatkan pendapatan petani dengan
pemanfaatan limbah peternakan ( kotoran ternak ) atau kascing ( hasil
degradasi sampah bahan organik oleh cacing tanah ) dan dengan
inokulasi mikoriza melalui penerapan paket bioteknologi biofertilisasi..
Kesalahan yang dilakukan yaitu terdapat jarak (spasi) pada penulisan kata
antara kata pertama dan akhir dengan tanda kurung.
Penulisan yang tepat seharusnya, Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah lahan marginal yang
selanjutnya akan meningkatkan pendapatan petani dengan pemanfaatan
limbah peternakan (kotoran ternak) atau kascing (hasil degradasi sampah
bahan organik oleh cacing tanah) dan dengan inokulasi mikoriza melalui
penerapan paket bioteknologi biofertilisasi.. Penggunaan tanda kurung
dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan termasuk
bagian utama kalimat, dan dalam penulisan antara kata dengan tanda
kurung tidak menggunakan jarak atau spasi (Sugiarto, 2014: 72).
Kesalahan penggunaan tanda kurung yang kedua, terdapat di bagian
metode penelitian, paragraf 1, halaman 3, yaitu pada kalimat Percobaan
berpola faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok /RAK. Kesalahan
yang dilakukan yaitu pada penulisan singkatan Rancangan Acak
Kelompok tidak digunakan tanda kurung, melainkan tanda garis miring.
Penulisan yang tepat seharusnya, Percobaan berpola faktorial dengan
Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penggunaan tanda kurung dipakai
untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Dalam
penulisannya, didahulukan bentuk lengkap terlebih dahulu, kemudian
singkatannya (Sugiarto, 2014: 71).
Pada penggunaan tanda hubung, ditemukan lima kesalahan. Dari lima
kesalahan tersebut, salah satunya yaitu pada kalimat Aspek kimia tanah,
aktivitas dan perkembangbiakan mikroorganisme akan membantu
mendegradasi molekul molekul bahan organik menjadi unsur unsur
yang dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga tersedia bagi
tanaman.. Kutipan tersebut ditemukan pada bagian pendahuluan, paragraf
4, halaman 2. Kesalahan yang dilakukan yaitu tanda yang digunakan pada
kalimat tersebut merupakan tanda pisah () bukan tanda hubung (-).
Penulisan yang tepat seharusnya, Aspek kimia tanah, aktivitas dan
perkembangbiakan mikroorganisme akan membantu mendegradasi
molekul-molekul bahan organik menjadi unsur-unsur yang dapat
meningkatkan kesuburan tanah sehingga tersedia bagi tanaman..
Penggunaan tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata
ulang (Sugiarto, 2014: 66).
Pada penggunaan tanda titik dua, ditemukan satu kesalahan yang
terdapat di bagian metode penelitian, paragraf 1, halaman 3, yaitu pada
kalimat Adapun faktor faktor perlakuan yang dicoba adalah sebagai
berkut :. Kesalahan yang dilakukan yaitu sebelum penulisan tanda titik
dua, diikuti dengan jarak atau spasi.
Penulisan yang tepat seharusnya, Adapun faktor faktor perlakuan
yang dicoba adalah sebagai berkut:. Penggunaan spasi tidak perlu
digunakan untuk memisahkan antara kata dengan tanda titik dua. Tanda
titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
rangkaian atau pemerian (Sugiarto, 2014: 64).

3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap penggunaan tanda baca pada
jurnal, peneliti dapat mengambil kesimpulan kesalahan penggunaan tanda
baca yang terdapat dalam jurnal pertanian yang berjudul Upaya
Meningkatkan Potensi Kesuburan Tanah Lahan Marginal di Kawasan Bali
Timur Melalui Bioteknologi Biofertilisasi Antara Mikoriza dengan Pupuk
Kandang dan Kascing, terdapat 5 kesalahan penggunaan tanda baca yaitu:
penggunaan tanda titik (.) terdapat 19 kesalahan, tanda koma (,) terdapat 4
kesalahan, tanda hubung (-) terdapat 5 kesalahan, titik dua (:) terdapat 1
kesalahan, dan tanda kurung (()) terdapat 7 kesalahan. Jadi, pada jurnal
tersebut terdapat 36 kesalahan tanda baca. Peneliti juga menemukan
kesalahan yang paling dominan adalah tanda titik, yaitu 19 kesalahan.
Diharapkan kepada instansi terkait untuk lebih memperhatikan dalam
penulisan jurnal, terutama pada penggunaan tanda baca.

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Kbbi.web.id. Diakses pada tanggal 28


Desember 2016, pukul 16.40 WIB. Surakarta.

Sugiarto, Eko. 2014. Kitab EYD. Yogyakarta: Andi Offset.

Widnyana, I Ketut. 2011. Upaya Meningkatkan Potensi Kesuburan Tanah Lahan


Marginal di Kawasan Bali Timur Melalui Bioteknologi Biofertilisasi
Antara Mikoriza dengan Pupuk Kandang dan Kascing. Jurnal Pertanian
Vol. 1 No. 1 hal 20-31.

Anda mungkin juga menyukai