Juni 1, 2008
Diagnosis Keperawatan (4)
Posted by yenichrist under Keperawatan
[32] Comments
PENGERTIAN
Tujuan : menjelaskan status kesehatan klien atau masalah kesehatan klien secara
jelas dan sesingkat mungkin. Diagnosis keperawatan disusun dengan menggunakan
standart yang telah disepakati (NANDA, Doengoes, Carpenito, Gordon, dll), supaya :
Patofisiologi penyakit : adalah semua proses penyakit, akut atau kronis yang dapat
menyebabkan / mendukung masalah.
Situasional : personal dan lingkungan (kurang pengetahuan, isolasi sosial, dll)
Medikasi (berhubungan dengan program pengobatan/perawatan) : keterbatasan
institusi atau rumah sakit, sehingga tidak mampu memberikan perawatan.
Maturasional :
Adolesent : ketergantungan dalam kelompok
3. Sign & symptom (S/tanda & gejala), adalah ciri, tanda atau gejala, yang
merupakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosis keperawatan.
1. Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau
keadaan yang dihadapi
Pertukaran
Komunikasi
Berhubungan
Nilai-nilai
Pilihan
Bergerak
Penafsiran
Pengetahuan
Perasaan
Pola Fungsi Kesehatan (Gordon, 1982) :
Masalah klien merupakan keadaan atau situasi dimana klien perlu bantuan untuk
mempertahankan atau meningkatkan status kesehatannya, atau meninggal dengan
damai, yang dapat dilakukan oleh perawat sesuai dengan kemampuan dan
wewenang yang dimilikinya
Identifikasi masalah klien dibagi menjadi : pasien tidak bermasalah, pasien yang
kemungkinan mempunyai masalah, pasien yang mempunyai masalah potensial
sehingga kemungkinan besar mempunyai masalah dan pasien yang mempunyai
masalah aktual.
Penentuan keputusan
- Tidak ada masalah, tetapi perlu peningkatan status dan fungsi
(kesejahteraan) : tidak ada indikasi respon keperawatan, meningkatnya status
kesehatan dan kebiasaan, serta danya inisiatif promosi kesehatan untuk
memastikan ada atau tidaknya masalah yang diduga.
- Masalah aktual, resiko, atau sindrom : tidak mampu merawat karena klien
menolak masalah dan pengobatan, mulai untuk mendesain perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencegah, menurunkan, atau menyelesaikan
masalah.
Pada tahap ini, perawat memvalidasi data yang ada secara akurat, yang dilakukan
bersama klien/keluarga dan/atau masyarakat. Validasi tersebut dilaksanakan
dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang reflektif kepada
klien/keluarga tentang kejelasan interpretasi data. Begitu diagnosis keperawatan
disusun, maka harus dilakukan validasi.
Sebagai contoh, pasangan muda yang kemudian menjadi orangtua telah melaprkan
fungsi positif dalam peran pola hubungan. Perawat dapat memakai informasi dan
lahirnya bayi baru sebagai tambahan dalam unit keluarga, untuk membantu
keluarga mempertahankan pola hubungan yang efektif.
Masalah kolaboratif adalah masalah yang nyata atau resiko yang mungkin
terjadi akibat komplikasi dari penyakit atau dari pemeriksaan atau akibat
pengobatan, yang mana masalah tersebut hanya bisa dicegah, diatasi, atau
dikurangi dengan tindakan keperawatan yang bersifat kolaboratif. Label yang
digunakan adalah : Potensial Komplikasi (PK).
Ex : Resiko pneumonia
Ex : Kerusakan integritas kulit b.d posisi klien tidak diubah setiap 2 jam.
1. Gunakan format PES untuk semua masalah aktual dan PE untuk masalah
resiko
Selain itu terdapat juga diagnosis keperawatan yang baru, diantaranya untuk
peningkatan gula darah.