Anda di halaman 1dari 4

HASIL ANALISIS JURNAL

Oral Hygiene Menggunakan Larutan Madu Mengurangi Stomatitis

Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta

A. PENDAHULUAN :
1. Masalah penelitian
Insidensi stomatitis akiba kemoterapi pada anak mencapai 52% sampai 80%.
Stomatiis merupakan respon peradangan sel epitel mukosa mulut dan anak anak
lebih berisiko tinggi untuk terkena stomatitis karena imunitas.
2. Tindakan untuk mengatasi masalah penelitian : oral hygine merupakan salah satu
tindakan untuk mempertahankan kebersihan mulut, mencegah inflamasi dan
komunikasi verbal. Perawatan mulut menggunakan madu terbukti efektif
mengurangi stomatitis pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi
3. Elaborasi
Pada jurnal ini tidak dilakukan elaborasi dengan jurnal lainnya yang mendukung
atau menguatkan asumsi masalah penelitian
4. Kesenjangan
Tidak dicantumkan pada elaborasi

B. TUJUAN PENELITIAN : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kefektifan


oral hygiene menggunakan larutan madu pada pasien kanker pada stomatitis

C. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitan ini memberikan manfaat untuk ilmu keperawatan mengenai
perawatan atau penanganan stomatitis pada pasien yang menjalani kemoterapi
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi analisis (peserta didik)
Menambah wawasan, pengetahuan serta pemahaman tentang tindakan
oralhyigene untuk mengurangi stomatitis pada pasien kanker.
b. Manfaat bagi institusi pendidikan
Analisis jurnal yang dilakukan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dalam
bidang keperawatan khsusunya stomatitis pada pasien kanker.
c. Manfaat bagi institusi kesehatan (RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda).
Dapat memberikan masukan dalam penerapan tindakan oralhyiene dalaam
menurunkan stomatitis pada pasien kanker.
d. Manfaat bagi klien
Sebagai tindakan untuk mengurangi kejadian stomatitis pada pasien dengan
kanker.

D. METODE PENELITIAN :
1. Jenis dan rancangan penelitian
Pada penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen menggunakan kelompok
inervensi dan kelompok control. 11 responden yang dilakukan oral hygiene
menggunakan madu 15cc yang dilarutkan dengan air dengan rasio 1:1. 12
responden yang dilakukan oral hygiene menggunakan klorhexidine (0,12%) 15cc
yang dilarutkan dengan air dengan rasio 1:1. Anak yang mengalami stadium
stomatitis 1-2 dilakukan oral hygiene 4 kali sehari, dan anak yang mengalami
stadium stomatitis 3-4 dilakukan oral hygiene 6 kali sehari
2. Lokasi dan waktu
Penelitian ini dilakukan di RS Umum Pusat Fatmawati Jakarta dan waktu penelitian
tidak dicantumkan
3. Populasi dan sampel
Sampel peneliian : 28 reponden
Kelompok intervensi : 11 orang
Kelompok control : 12 orang
Pasien pulang : 5 orang
Usia responden pada penelitian ini minimal 4 tahun dan maksimal 17 tahun,
4. Karakteristik responden
Tidak homogen terlihat dari usia, jenis kelamin,status nutrisi, jenis kanker,
menjalankan kemoterapi atau tidak maka dari itu peneliian ini sudah dilakukan uji
homogenitas.

E. INSTRUMEN PENELITIAN
Pada penelitian ini menggunakan uji klinis dan tidak menggunakan kuesioner. Peneliti
menggunakan checklist unuk melihat perkembangan kelompok intervensi dan control
pada T1, T2. Dan T3.

F. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data ini dilakukan uji klinis dan tidak menggunakan kuesioner.
Pengambilan data dilakukan dari hari lama intervensi. pada 3 waktu yaitu: sebelum
intervensi (T1), hari ke-3 intervensi (T2), dan hari ke-6 intervensi (T3).

G. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan yang signifikan terhadap proporsi stadium
stomatitis sebelum dan sesudah oral hygiene pada madu (p=0,000) dan klorhexidine
0,12% (p=0,005). Kelompok intervensi keberhasilan sebesar 100% mengalami
penurunan stadium dan kelompok control sebesar 75% hasilnya.

H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


1. Kelebihan dari penelitian ini adalah:
a. Terdapat kelompok kontrol dan intervensi dalam penelitian ini sehingga dapat
dibandingkan antara oral hygine dengan madu dan klorhexidine
b. Oral hygine menggunakan madu relatif mudah, yakni hanya dengan
menambahkan air dengan perbandingan 1:1 lalu berkumur selama 30 detik
c. Dapat dilakukan secara mandiri baik dirumah sakit maupun di rumah
d. Bahan mudah ditemukan
e. Madu mempunyai rasa yang manis sehingga mudah diterapkan pada anak usia
pra sekolah
f. Cara Oral higyene dengan madu dapat dipahami dengan mudah

2. Kekuragan penelitian ini adalah:


a. Waktu penelitian tidak dijelaskan
b. Teknik pengumpulan sampel tidak dicantumkan
c. Ciri-ciri stadium stomatitis tidak dijelaskan di jurnal

I. Implikasi jurnal :
Pada jurnal ini tindakan pemberian madu pada pasien stomatitis tidak mempunyai
faktor resiko bahkan penggunaan madu mempunyai banyak kelebihan dan kegunaan
jika dierapkan di rumah sakit khususnya ruang anak.

Anda mungkin juga menyukai