Anda di halaman 1dari 103

1

HUBUNGAN KEPUASAN SISWA DALAM AKTIVITAS BELAJAR


DI STUDIO GAMBAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK NEGERI 2 SIJUNJUNG

SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Teknik Sipil FT UNP Padang

Oleh :

AFRIMEN CANDRA
52964/2010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
2
3
4

Allah meninggikan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat


(QS. Mujadillah)
Ya Allah....
Kuucapkan rasa syukur yang mendalam atas segala rahmat dan pertolongan-
Mu, Dengan izin-Mu ya Allah, hari ini secercah kebahagiaan telah kuraih,
kunikmati karunia yang tak terhingga dari-Mu ya Allah, sekeping cita-cita telah
kugapai.
Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak bisa menembus bumi dan sekali-kali tidak akan
bisa setinggi gunung (QS. Al-Isra :37)
Namun....
Perjuangan ku belum selesai, perjalannaku masih panjang. Ini adalah awal
dari harapan untuk menghadapi sekian ribu rintangan demi menggapai cita-cita dan
cinta untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu
telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang
lain dan hanya kepada tuhan-Mulah hendaknya kamu berharap(QS. Al-Insyirah
: ayat 6-8).
Dibaliak pandakian ado panurunan,
Dibaliak panurunan ado pandakian.
Hidup adalah perjuangan, setiap liku perjalanan hidup yang kulalui, pahit
getir yang kurasakan, semua terjadi atas izin-Mu. Alhamdulillah ya Allah, setiap
karunia dan ujian darimu, adalah rahmat bagiku, karena segalanya telah membuatku
kuat dan tegar untuk melangkah lebih jauh.
Ya Allah ya Rabb...
Karuniakanlah kepada hamba-Mu ketajaman mata hati, untuk melihat dan
membaca hikmah di balik suatu keadaan, Anugerahkanlah kepada hamba kesabaran
untuk mencapai cita-cita dan cinta-Mu.
Alhamdulillah...dengan izin dan ridho-Mu ya Allah...
Kupersmbahkan karya kecilku ini, dengan penuh ikhlas dan ketulusan bagi
mereka yang begitu berarti dalam hidupku, mereka yang menemani perjalanan
hidupku, mereka yang kusayang dan menyayangiku.
5

Terimakasih kepada yang tercinta Almarhum Apak (Syafri) dan


Almarhumah Amak (Jusnipa) yang sangat kusayangi. Ya Allah Ya Rabb,
jadikanlah kubur Orangtuaku salah satu taman Syurga-Mu Ya Allah, tempatkan
mereka Disisi-Mu..Apak dan Amak... Kehidupanmu adalah inspirasiku, Doa restu
dan harapanmu adalah tongkat perjalanan hidupku, membuat aku kukuh berdiri dan
kuat berjalan dalam menyelesaikan studi ini...
Spesial Untuk Uni dan Uda Tercinta (Srinel Yensi dan Helfitosri)...
Terimakasih atas segala pengorbanan yang telah uni dan uda lakukan untuk adik-
adik uni dan uda, tanpa mengenal lelah untuk memenuhi kebutuhan kami sebagai
pengganti Amak dan Apak, selalu sabar menghadapi dan mendidik kami, meskipun
kami sering membuat hati kalian sedih karna tingkahlaku kami...
Ya Allah... Berikanlah kami kesempatan untuk membahagiakan mereka...
Anak-anak kato manggaduah,
Sabab manuruik sakandak hati,
Kabuik tarang hujanlah taduah,
Nan hilang patuik dicari.
Adikku Apis Andika...
Gapailah cita-citamu, raih impianmu, jadilah orang yang sukses agar kelak
kita bisa membahagiakan Uni dan Uda...
Keponakanku (Ebit, Ulil, Aidil, Fiko dan Zaky ) semoga kalian jadi anak saleh,
berbakti kepada kedua orangtua dan kelak jadi orang yang sukses dunia akhirat.
Anjalai tumbuah di munggu,
Sugi-sugi dirumpun padi,
Supayo pandai rajin baguru,
Supayo tinggi naikkan budi.
Buat Uda Trian Menda, Uda Guswardi, Makdang Jusnadar, Mektek Taplis,
Amai Arisna yang selalu memberikan dukungan moril dan materil, Kak Emi yang
selalu mendoakan dan memberi semangat, dan seluruh Cucu kemenakan dalam
Payuang Panji Dt. Malintang Sati.Tterimakasih atas segala dukungannya sehingga
aku bisa menyelesaikan studi ini.
Anggang nan datang dari lauik,
Tabang sarato jo mangkuto,
Dek baik budi nan manyambuik,
Pumpun kuku patah pauahnyo.
My Lovely... Terimakasih telah memberikan semangat, dan tak bosan-bosan
mengingatkan supaya cepat menyelesaikan studi ini, yang selalu sabar menghadapi
sifatku. Maaf yaaa, selama skripsi ini agak terabaikan.. Hihihi Febrina Sovia
6

Teman seperjuangan PTB 010...


Terimakasih atas kebersamaan, canda tawa yang telah kita lalui, mohon maaf
jika ada tingkah laku yang tidak berkenan dihati, selamat bagi yang telah wisuda,
dan tetap semangat bagi teman-teman untuk menyusul wisuda...
Cadiak jan bambuang kawan,
Gapuak nan usah mambuang lamak,
Tukang nan tidak mambuang kayu.
Kawan dakek, kawan galak, kawan mangaluah, dll
(Uwi, Eko, Cinop, Vino) akhirnya kita bisa sama-sama menyelesaikan studi
ini, semoga ini menjadi awal yang akan membawa kita menuju jalan kesuksesan
kelak, jan lupo kawan kalau alah sukses yooooo...
Adat biaso kito pakai,
Limbago nan samo dituang,
Nan elok samo kito pakai,
Nan buruak samo kito buang.
Kamanakan kawan sakamar Dedi nan banyak manolong dalam manyadioan fasilitas
untuak mambuek skripsi ko... mokasie Nakaaaan, jo apo joso nakan ka mamak
baleh.. hahaha...
Terimakasih dan maaf kepada semua pihak yang berperan dalam penyelesaian
studi S-1 ku ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, insya Allah kebaikan
saudara-saudara tak kan hilang dari ingatan. Seorang manusia tak akan berarti
tanpa manusia lainnya dalam kehidupan ini!!!
Tiada kata-kata yang dapat diucapkan selain terimakasih atas semua
kebaikan dan partisipasi yang telah diberikan. Semoga semuanya menjadi catatan
amal di sisi-Nya.
Aamiin Ya Rabb...
Ambo nan bukan cadiak pandai,
Ulemu di Tuhan tasimpannyo,
Kok senteang tolonglah bilai,
Tandonyo kito sa-undiko.

By A. Candra Malintang Sati, S.Pd


7
8

BIODATA PENULIS

A. Data Diri
Nama : Afrimen Candra
NIM : 52964
Program studi : Pendidikan Teknik Bangunan
Tahun Masuk : 2010
Jenjang Program : Strata I
Status masuk : Reguler Mandiri
Tempat/Tanggal Lahir : Muaro/ 02 September 1990
Agama : Islam
Email : pimen.chandra@gmail.com
Hp : 085364103616
Alamat Sekarang : Jorong Koto Buluh Kasok, Kec. Lubuk
....Tarok, Kab. Sijunjung

B. Data Pendidikan
Taman Kanak-kanak : TK Nurul Hidayah Buluh Kasok
Sekolah Dasar : SD Negeri 22 Sijunjung
Sekolah Menengah Pertama : MTsN Simpang Tiga Pekanbaru
Sekolah Menengah Atas : SMK Negeri 2 Sijunjung
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang

C. Skripsi
Judul : Hubungan Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas
....Belajar Di Studio Gambar Dengan Prestasi
....Belajar Siswa Teknik Gambar Bangunan
....SMK Negeri 2 Sijunjung
Waktu Pelaksanaan Sidang : 11 Januari 2016 /Jam 10.00-12.00 WIB
9

ABSTRAK

Afrimen Candra (2016) : Hubungan Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas


..Belajar di Studio Gambar Dengan Prestasi
..Belajar Siswa Program Studi Teknik Gambar
..Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan kepuasan siswa


dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bersifat korelasional. Populasi
pada penelitian ini yaitu, seluruh siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 2 Sijunjung tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 26 siswa. Sampel penelitian
adalah seluruh siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
Sijunjung, penelitiannya merupakan penelitian populasi. Data primer didapatkan
dengan penyebaran angket mengenai kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
studio gambar, sedangkan data sekunder adalah hasil belajar berupa nilai MID
semester ganjil mata pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga yang diperoleh
siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah: Analisis deskriptif, Uji
persyaratan analisis, yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas untuk
membuktikan bahwa sebaran data berasal dari sampel yang berdistribusi normal
dan linear, dan Uji Hipotesis.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang rendah dan
tidak signifikan antara kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar
dengan prestasi belajar siswa Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 2 Sijunjung dengan taraf kepercayaan 95%. Hal ini dapat dilihat dari nilai
Sig (2-tailed) 0,139 > Alpha (0,05). Berdasarkan perolehan hasil pengujian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara
kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar
siswa Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.

Kata Kunci: Kepuasan Siswa, Studio Gambar, Prestasi Belajar

i
10

ABSTRACT

Afriment Candra (2016) : The Relationship between Students Satisfaction


..in Learning Activities in Picture Studio and the
..Students Achievement in Building Picture
..Engineering Subject at SMK N 2 Sijunjung.

The aim of this research to express the relationship between students


satisfaction in learning activity in picture studio and the students achievement in
building picture engineering subject at SMK N 2 Sijunjung.
The kind of this research is descriptive correlational. The population of
this research were all of the students at twelve grade of Building Picture
Engineering subject at SMK N 2 Sijunjung in academic years 2015/2016 the
amount are 26 students. The sample of the research were all of the students at
twelve grade of Building Picture Engineering subject at SMK N 2 Sijunjung, the
research is a population research. The primary data got from the questionnaire
about students satisfaction in learning activities in picture studio, while the
secondary data is the result of MID term test in stairs picture construction that
got from the students. The technique of data analysis were: descriptive analysis,
qualification test analysis, that consisted of test normality and test linearity for
verify that data distribution from the sample that normal and linear distribution,
and hypothesis test.
The result of analysis showed that there is any low relationship and not
significant between students satisfaction in learning activity in picture studio and
the students achievement in building picture engineering subject at SMK N 2
Sijunjung with the phase of faith 95%. It can be see from the value of Sig (2-
tailed) 0,139 > Alpha (0,05). Based on the result of the test, it can be concluded
that there is any relationship not significant between students satisfaction in
learning activity in picture studio and the students achievement in building
picture engineering subject at SMK N 2 Sijunjung.

Keywords: students satisfaction, picture studio, learning achievement

ii
11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbilalamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah


subhaanahu wataala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan Kepuasan Siswa
Dalam Aktivitas Belajar di Studio Gambar Dengan Prestasi Belajar Siswa
Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan bagi penulis untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Program Studi Pendidikan Teknik
Banguanan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan serta arahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dr. Fahmi Rizal, M.T., M.Pd, selaku Pembimbing I, dan Drs. Bakri, M.Sc
selaku Pembimbing II.
2. Dra. Maryati Jabar, M.Pd, Drs. Revian Body, MSA dan Dr. Rijal Abdullah.
M.T selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam
penyelesaian skripsi ini.
3. Drs. Iskandar G. Rani, M.Pd selaku dosen Penasehat Akademik.
4. Dr. Rijal Abdullah, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang.
5. Drs. Syahril, ST, MSCE, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang.
6. Dosen-dosen serta staf-staf pegawai Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang yang telah banyak membantu penulis dalam proses
penulisan skripsi ini.
7. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Padang atas izin melakukan uji coba angket
penelitian.
8. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Sijunjung atas izin melakukan penelitian.

iii
12

9. Teman-teman yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis


serta semua pihak yang ikut membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
10. Teristimewa buat Almarhum dan Almarhumah kedua orang serta keluarga
tercinta dan kamu yang selalu memberi semangat, motivasi dan kasih sayang,
dukungan moril maupun materil serta doa yang selalu menyertai penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini.
Semoga dengan semua bantuan yang telah diberikan tersebut diberkahi
Allah SWT, Aamiin. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan
skripsi ini tak luput dari kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan penulisan skripsi
ini.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak
terutama bagi penulis sendiri. Akhirnya semoga skripsi ini dinilai sebagai amal
disisi Allah SWT, Aamiin.

Padang, 11 Januari 2016

Penulis

iv
13

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah . 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 5
D. Perumusan Masalah ....................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kepuasan Siswa .................................................................... 7
a. Teori Kepuasan ................................................................. 7
b. Definisi Kepuasan Siswa ................................................ 8
c. Indikator Kepuasan Siswa ................................................ 9
2. Studio Gambar ...................................................................... 11
a. Definisi Studio Gambar ... 11
b. Indikator Studio Gambar .................................................. 13
3. Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar di Studio Gambar 14
4. Prestasi Belajar.. .................... 15
a. Pengertian Prestasi Belajar ............................................... 15
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ....... 16
5. Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga ................ 17
B. Penelitian Yang Relevan ............................................................. 17

v
14

C. Kerangka Berfikir ........................................................................ 18


D. Hipotesis ...................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ....................................................................... 19
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................... 19
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 20
D. Populasi dan Sampel ................................................................. 20
1. Populasi ................................................................................. 20
2. Sampel .................................................................................. 20
E. Jenis dan Sumber Data . ...... 20
F. Instrumen Penelitian ................................................................... 21
1. Penyusunan Instrumen .......................................................... 21
2. Uji Coba Instrumen ............................................................... 22
3. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................ 23
a. Uji Validitas Instrumen ..................................................... 23
1) Hasil Uji Validitas ......................................................... 23
b. Uji Reliabilitas Instrumen ................................................. 23
1) Hasil Uji Reliabilitas ..................................................... 23
G. Teknik Analisis Data .................................................................. 24
1. Analisis Deskriptif ................................................................ 24
2. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................. 25
a. Uji Normalitas .................................................................. 25
b. Uji Linearitas .................................................................... 25
3. Pengujian Hipotesis .............................................................. 26
a. Uji Korelasi Antar Variabel ............................................. 26

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi Data ............................................................................ 27
1. Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar di Studio Gambar 27
2. Prestasi Belajar Menggambar Konstruksi Tangga ................ 29

vi
15

B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................. 30


1. Uji Normalitas ........................................................................ 30
2. Uji Linearitas .......................................................................... 31
C. Pengujian Hipotesis .................................................................... 32
1. Uji Korelasi Antar Variabel ................................................... 32
D. Pembahasan ................................................................................ 34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 37
B. Saran ........................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 38
LAMPIRAN .................................................................................................. 40

vii
16

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai MID Semester Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi


Tangga kelas XII TGB .............................................................................. 4
....................................................................................................................
2. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan ......................................................................... 12
3. Standar Sarana pada Ruang Praktik Gambar Komputer ............................ 13
4. Kisi-kisi Instrumen ..................................................................................... 21
5. Daftar Skor Setiap Jawaban ....................................................................... 22
6. Kategori Derajat Pencapaian ...................................................................... 24
7. Interpretasi Koefisien Korelasi .................................................................. 26
8. Rangkuman Data Variabel X dan Y ........................................................... 27
9. Distribusi Frekuensi Skor Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar di Studio
Gambar ...................................................................................................... 28
10. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Menggambar Konstruksi Tangga
Kelas XII TGB .......................................................................................... 29
11. Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 31
12. Perhitungan Uji Linearitas (ANOVA Table) ............................................. 32
13. Hasil Analisis korelasi ............................................................................. 33

viii
17

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ruangan studio gambar SMK Negeri 2 Sijunjung ..................................... 2


2. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 18
3. Histogram Skor Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar di Studio Gambar
.................................................................................................................... 28
4. Histogram Skor Prestasi Belajar Menggambar Konstruksi Tangga Siswa Kelas
XII TGB .................................................................................................... 30

ix
18

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Instrumen ..................................................................................... 40


2. Uji Coba Angket Penelitian ....................................................................... 41
3. Tabulasi Data Uji Coba Angket Penelitian ................................................ 45
4. Laporan Uji Coba Angket Penelitian ......................................................... 46
5. Angket Penelitian ....................................................................................... 53
6. Tabulasi Data Penelitian ............................................................................ 57
7. Data Penelitian Variabel X dan Y .............................................................. 58
8. Hasil Pengolahan Data ............................................................................... 59
9. Tabel r ..................................................................................................... 64
10. Surat Iizin Uji Coba Angket dan Izin Penelitian ...................................... 65
11. Lembar Konsultasi Skripsi ....................................................................... 76

x
19

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan memiliki peranan strategis dalam mewujudkan sumber daya
manusia dalam menghadapi perkembangan dan modernisasi kehidupan. Pada
dasarnya pendidikan merupakan proses perubahan tingkah laku tiada henti semasa
seseorang hidup dengan cara belajar, baik itu dalam lingkungan formal (sekolah)
ataupun dalam lingkungan nonformal (keluarga, masyarakat).
Dalam sisitem pendidikan di sekolah ada tiga variabel saling berkaitan
yakni Kurikulum, guru dan proses pembelajaran. Proses pembelajaran sebagai
realisasi pelaksanaan kurikulum merupakan inti dari proses pendidikan formal di
sekolah, didalamnya terdapat interaksi antara guru dengan peserta didik. Interaksi
ini pun melibatkan berbagai macam komponen seperti metode, media, sumber
pembelajaran dan sarana pembelajaran.
Sarana pembelajaran erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa.
Lengkapnya sarana dan prasarana belajar akan memperlancar penerimaan bahan
ajar yang disampaikan guru. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan
menguasainya maka belajar siswa akan lebih giat dan lebih maju. Maka dapat
dikatakan bahwa peranan sarana dan prasarana sekolah merupakan fasilitas
penting untuk mencapai baik atau tidaknya prestasi belajar.
Salah satu sarana penting dalam menunjang prestasi belajar siswa di sekolah
Menengah Kejuruan Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah adanya studio
gambar. Setiap SMK Teknik Gambar Bangunan (TGB) tentu saja memerlukan
adanya studio gambar untuk menunjang kelancaran belajar siswa dan menjadikan
mutu pendidikan lebih baik.
Studio gambar adalah ruangan praktek bagi siswa SMK jurusan Teknik
Gambar Bangunan yang berfungsi sebagai tempat mengerjakan segala tugas
menggambar bangunan siswa dengan komputer dalam Software AutoCAD.
Komponen yang ada dalam studio gambar diantaranya adalah komputer,

1
202

printer,CD proyektor dan peralatan yang dapat menunjang terlaksananya


pembelajaran di studio gambar dengan baik.
SMK Negeri 2 Sijunjung memiliki beberapa sarana dan prasarana yang
mendukung aktivitas pembelajaran salah satunya studio gambar. Akan tetapi
keadaan studio gambar yang ada saat ini belum sesuai dengan standar
Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) (dalam
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com). Luas minimum ruang praktik
program keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah 176 m untuk menampung 32
peserta didik, yang meliputi: ruang praktik gambar komputer 64 m, ruang
penyimpanan dan instruktur 84 m. Seperti halnya kondisi didalam studio gambar
yang dibagi dua bagian dengan ruang teori sehingga luas ruangan tergolong
sempit. Luas ruangan studio gambar di SMK Negeri 2 Sijunjung saat ini hanya 81
m, sebelum dibagi menjadi dua bagian luas ruangan studio gambar yaitu 135 m.
Kurangya akses keluar masuk siswa dan partisi ruangan menggunakan bahan yang
tidak kedap suara sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi dalam menggambar.
Berikut ini adalah foto ruangan studio gambar yang ada di SMK Negeri 2
Sijunjung.

Gambar1. Ruangan studio gambar SMK Negeri 2 Sijunjung


Sumber: Dokumentasi Penulis
213

Ukuran kepuasan siswa merupakan salah satu elemen dari perencanaan


penilaian institusional secara komprehensif, dan pelayanan sebagai suatu penilaian
yang bersifat formal. Selain itu, penilaian kepuasan siswa dapat membentuk
strategi dan taktik suatu institusi. Untuk melakukan perbaikan secara cepat dengan
cara mengembangkan rencana dan prioritas kegiatan pendidikan dan dapat
membantu sekolah untuk mengetahui harapan-harapan siswa terhadap semua
aspek pelayanan yang diberikan.
Kepuasan dalam aktivitas pembelajaran di studio gambar merupakan suatu
keadaan yang dirasakan oleh siswa setelah belajar di studio gambar dengan
menggunakan fasilitas yang ada dalam studio gambar, yaitu komputer, meja
gambar manual dan perangkat tambahan lainnya di dalam studio gambar. Studio
gambar sebagai sarana dan prasarana sekolah merupakan tempat pelaksanaan
pembelajaran mata pelajaran produktif dengan perangkat komputer harus
memenuhi standar kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Standar studio gambar yang baik mempunyai ciri-ciri diantaranya, tata letak
komputer yang baik, susunan tempat duduk yang teratur, pencahayaan ruangan
yang cukup, kelengkapan peralatan yang memadai.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil
yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (1991:
787). Menurut Slameto (2003: 2) dalam bukunya Belajar dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya bahwa belajar ialah suatu usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan batasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai
kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dan obyek belajar
selama berlangsungnya proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar.
Atas dasar pemikiran kepuasan tersebut studio gambar sebagai bagian kecil
dari suatu sistem dan bagian sekolah harus memberikan rasa puas kepada siswa
dalam aktivitas belajar. Kepuasan terhadap studio gambar dijadikan salah satu
tolak ukur apakah pihak sekolah sudah melakukan optimalisasi studio gambar
22
4

atau belum. Optimalisasi studio gambar ini merupakan langkah yang dilakukan
agar studio gambar sebagai tempat belajar siswa semakin bermutu dan siswa
merasa puas belajar di studio gambar. Pemenuhan kepuasan siswa bertujuan agar
meningkatnya prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi awal dan pengamatan yang dilakukan, pada saat
siswa belajar praktek menggambar di studio gambar, kondisi di dalam studio
gambar yang dibagi menjadi dua bagian dengan ruang teori membuat luas ruangan
cenderung sempit bila dibandingkan dengan standar ruangan gambar yang
seharusnya sehingga membuat ruangan tidak nyaman. Hal ini menyebabkan
kurang nyamannya siswa dalam belajar di studio gambar, hasil gambar siswa
kurang maksimal, tidak betah berada dalam kelas. Hal ini mengakibatkan hasil
belajar tidak dapat dicapai sesuai harapan. Mata pelajaran menggambar konstruksi
tangga adalah mata pelajaran kejuruan siswa SMK pada Program Studi Teknik
Gambar Bangunan, proses pembelajaran mata pelajaran menggambar konstruksi
tangga ini dilakukan di studio gambar menggunakan alat manual atau komputer
dengan Software AutoCAD. Berikut adalah persentase kelulusan siswa pada Mata
Pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga.
Tabel 1. Nilai MID Semester Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar
Konstruksi Tangga kelas XII TGB

Rentang Jumlah
NO Persentase
Nilai Siswa
1 70 8 orang 30,77%
2 < 70 18 orang 69,23%
Total 26 orang 100%

Sumber: Guru Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga


Dari Tabel 1 di atas terlihat nilai siswa yang berada di bawah KKM
berjumlah 18 siswa dari 26 siswa. Nilai siswa yang mencapai KKM hanya 8 orang
siswa atau hanya 30,77% dari keseluruhan siswa, padahal semua siswa sama-sama
mengikuti pelajaran tersebut.
23
5

Dari uraian di atas, diduga ada hubungan antara kepuasan siswa dalam
aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar yang mereka peroleh.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang
Hubungan Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar di Studio Gambar Dengan
Prestasi Belajar Siswa Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
Sijunjung.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat ditarik suatu
indikasi bahwa mutu pelayanan yang memuaskan dapat menentukan suatu
keberhasilan sebuah institusi dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, yang
mana hal ini akan mengundang respon posotif dari siswa sebagai pihak yang
dilayani, dan sebaliknya jika mutu pelayanan yang diberikan tidak memuaskan,
maka akan mendapat respon negatif:
1. Rendahnya hasil belajar menggambar konstruksi tangga siswa.
2. Kurangnya akses keluar masuk, sehingga siswa harus melewati ruangan kelas
yang lain, membuat konsentrasi siswa terganggu dan siswa tidak nyaman.
3. Kondisi di dalam studio gambar yang dibagi menjadi dua bagian dengan ruang
teori membuat luas ruangan tergolong sempit bila dibandingkan dengan
standar ruangan gambar menurut Permendiknas No 40 Tahun 2008 sehingga
membuat ruangan tidak nyaman.
4. Kurang baiknya penataan ruangan studio gambar akan dapat mempengaruhi
prestasi siswa.

C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan biaya, serta untuk
menjaga agar penelitian lebih terarah dan fokus, maka peneliti membatasi hanya
pada aspek kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dan
hubungannya dengan prestasi belajar siswa program studi Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
24
6

D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran tingkat kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
studio gambar SMK Negeri 2 Sijunjung?
2. Bagaimanakah gambaran tingkat hasil belajar menggambar konstruksi tangga
siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung?
3. Apakah terdapat hubungan kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio
gambar dengan prestasi belajar siswa Program Studi Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio
gambar.
2. Untuk mengetahui tingkat hasil belajar menggambar konstruksi tangga siswa
kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
3. Untuk mengetahui hubungan kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio
gambar dengan prestasi belajar siswa Program Studi Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penjelasan diatas, maka manfaat penelitian ini adalah :
1. Memberikan masukan kepada guru dan pihak Sekolah Menengah Kejuruan,
sebagai bahan evaluasi dalam usaha memaksimalkan pemanfaatan studio
gambar di SMK Negeri 2 Sijunjung.
2. Sebagai bahan pengetahuan bagi peneliti nantinya jika menjadi seorang
pendidik di sekolah.
25

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Kepuasan Siswa
a. Teori Kepuasan
Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas, merasa
senang, perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan
sebagainya). Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang,
dan rasa lega seseorang karena mengkonsumsi atau menikmati suatu jasa
untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa.
Menurut Sopiatin (2010: 34-35) teori kepuasan berkaitan dengan teori
motivasi. Dengan demikian, teori kepuasan berhubungan dengan teori
kebutuhan. Teori tentang kepuasan atau kebutuhan menemukan bahwa
kbutuhan dan motif yang ada dalam diri individu dapat menggerakkan,
mengarahkan, melanjutkan, dan memberhentikan perilaku individu tersebut.
Teori kepuasan atau teori kebutuhan yang paling dikenal adalah teori
Herzberg.
Peter, dalam tulisannya Sources of Satisfaction. School Subjects and
What Secondary School Students (dalam http://www.eric.ed.gov)
menyimpulkan bahwa teori Herzberg tentang teori kepuasan kerja digunakan
sebagai dasar untuk menjelaskan teori kepuasan siswa, teori-teori
manajemen mungkin dapat digunakan diruang kelas dan teknik-teknik
mengajar yang lebih baik akan mempunyai dampak terhadap sikap siswa
yang lebih baik dan akan mengurangi ketidakpuasan siswa. Dari pernyataan
tersebut disimpulkan bahwa teori Herzberg dapat digunakan untuk
menjelaskan teori mengenai kepuasan siswa.
Dari teori Herzberg dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa
dipengaruhi oleh faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor instrinsik
yang dapat menimbulkan kepuasan siswa, antara lain adalah prestasi tinggi,

7
8
26

harapan dan bakat siswa, sedangkan factor ekstrinsik adalah kualitas


mengajar guru, budaya sekolah, dan iklim sekolah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa adalah
sikap individu siswa yang memperlihatkan rasa senang atas pelayanan
proses pembelajaran karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan
dari pelayanan tersebut dibandingkan dengan kenyataan yang diterimanya.

b. Definisi Kepuasan Siswa


Menurut Sopiatin (2010: 33) dalam definisinya tentang kepuasan kerja
menganalogkan sekolah sebagai perusahaan, subjek sekolah (proses
pembelajaran) sebagai pekerjaan (a job) yang harus dilakukan oleh siswa
dan guru sebagai foreman (pengatur) atau pengelola dalam proses belajar
mengajar. Apabila pekerjaan yang dilakukannya dapat memberikan apa
yang didinginkan dan diharapkan oleh siswa, maka ia akan merasa puas.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa
merupakan suatu sikap positif siswa terhadap pelayanan proses belajar
mengajar yang dilaksanakan oleh guru karena adanya kesesuaian antara apa
yang diharapkan da dibutuhkan dengan kenyataan yang diterimanya.
Kepuasan siswa sangat tergantung pada persepsi dan harapan mereka
terhadap sekolah yang dipengaruhi oleh kebutuhan akan pendidikan dan
keinginan untuk berpartisipasi serta melanjutkan pendidikannya ke jenjang
yang lebih tinggi, pengalaman-pengalaman yang dirasakan oleh teman-
temannya atau kakak kelasnya atas kualitas layanan sekolah dan adanya
komunikasi melalui iklan dan pemasaran.
Tingkat kepuasan siswa terhadap pelayanan merupakan faktor yang
penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang
tanggap terhadap kebutuhan siswa, meminimalkan biaya dan waktu serta
memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran.
Kepuasan (Satisfaction) berasal dari bahasa latin yaitu satis yang
berarti cukup dan facio yang berarti melakukan, sehingga kepuasan dapat
diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu
27
9

memadai. Sebuah kepuasan juga bisa didefinisikan sebagai persepsi


terhadap sesuatu yang telah memenuhi harapannya. Oleh karena itu,
seseorang tidak akan puas apabila mempunyai persepsi bahwa harapannya
belum terpenuhi. Seseorang akan merasa puas jika persepsinya sama atau
lebih besar dari yang diharapkan.
Kepuasan siswa ini sangat penting diperhatikan oleh pihak sekolah
sebab berkaitan langsung dengan kenyamanan siswa dalam proses
pembelajaran di sekolah. Siswa sebagai pelanggan bagi pihak sekolah
memang harus dipuaskan, sebab kalau mereka tidak puas akan
mempengaruhi persepsi mereka terhadap sekolah dan akan menyebabkan
timbulnya rasa kecewa terhadap pelayanan sekolah, berkuangnya minat
siswa untuk mendaftar disekolah tersebut dan pada gilirannya akan
menurunkan jumlah siswa pada periode berikutnya. Dengan demikian kunci
keberhasilan sekolah sebenarnya tergantung pada keberhasilan siswa dalam
memperoleh prestasi belajar, jika nilai siswa baik, maka dapat dikatakan
kualitas sekolah itu baik, dan sebaliknya jika nilai belajar siswa tidak sesuai
standar maka kualitas sekolah itu akan buruk.

c. Indikator Kepuasan Siswa


Indikator kepuasan siswa yang digunakan untuk melaksanakan
penelitian terhadap pelayanan yang diberikan oleh sekolah merujuk kepada
factor-faktor yang dapat menentukan mutu pelayanan dalam bidang jasa,
menurut Berry dan Parasuraman (dalam Sopiatin,2010), yaitu keandalan,
daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud. Kelima faktor tersebut,
dalam dunia pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Keandalan
Keandalan berhubungan dengan kemampuan guru dalam memberikan
pelayanan proses belajar mengajar yang bermutu sesuai dengan yang
dijanjikan, konsisten, serta sekolah mengembangkan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan dan harapan siswa. Pelayanan proses belajar
mengajar yang bermutu ditandai dengan guru membuat perencanaan
28
10

untuk melaksanakan proses belajar mengajar, melaksanakan proses


belajar mengajar dimulai dan diakhiri dengan tepat waktu, guru dapat
menguasai materi pelajaran yang disampaikan sehingga siswa mudah
untuk memahaminya, guru menggunakan variasai metode pengajaran,
guru dapat menggunakan media belajar yang tersedia disekolah, dan
dapat memotivasi siswa untuk belajar. Dalam memberikan pelayanan
proses belajar mengajar guru melaksanakannya secara konsisten.
2) Empati
Empati dalam pemahaman psikologi adalah keadaan mental yang
membuat seseorang merasa dirinya dikeadaan perasaan orang lain. Dari
definisi tersebut tampak bahwa empati terjadi dalam hubungan antara
manusia dengan manusia. Empati mempersyaratkan beberapa
kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Kemampuan
tersebut adalah membaca emosi orang lain, mengindera sekaligus
menangkapi kebutuhan atau perasaan orang lain, serta menghayati
masalah-masalah atau kebutuhan yang tersirat dibalik perasaan orang
lain.
3) Kepastian
Kepastian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (terbitan Balai Pustaka,
2001) pengertiannya adalah keadaan yang pasti. Siswa memilih sekolah
sebagai tempat untuk belajar dan mengembangkan potensi yang
dimilikinya berdasarkan pada informasi, baik dari sekolah maupun orang
lain, dan juga berdasarkan persepsi dirinya terhadap studio gambar
tersebut.
4) Daya Tanggap
Daya tanggap adalah kesediaan guru untuk mendengar dan mengatasi
keluhan siswa yang berhubungan dengan masalah sekolah yang
menyangkut masalah belajar mengajar ataupun masalah pribadi.
Proses belajar mengajar merupakan inti dari pendidikan yang dapat
menghantarkan keberhasilan siswa dalam belajar, dan dalam kegiatan ini
tentunya banyak rintangan serta permasalahan yang dihadapi oleh siswa,
29
11

baik mengenai metode pembelajaran, media belajar, hasil evaluasi,


maupun vasilitas-vasilitas pendukung lainnya.
5) Berwujud
Layanan/jasa tidak dapat dilihat, diraba, dan dicium, maka aspek
berwujud merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mengukur
layanan karena siswa akan menggunakan indera penglihatan untuk
menilai kualitas suatu layanan di sekolah. Berwujud dalam dunia
pendidikan berhubungan dengan aspek fisik sekolah yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran, meliputi: ruang belajar teori dan
praktik, fasilitas belajar, kebersihan ruangan, penataan peralatan belajar,
WC, ruang sirkulasi dan fasilitas-fasilitas sekolah lainnya.

2. Studio Gambar
a. Definisi Studio Gambar
Studio gambar adalah ruangan praktek bagi siswa SMK jurusan
Teknik Gambar Bangunan yang berfungsi sebagai tempat mengerjakan
segala tugas menggambar bangunan siswa dengan komputer dalam Software
AutoCAD.
Dalam salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008 tentang Standar Sarana dan
Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK). Dinyatakan bahwa sebuah SMK/MAK sekurang-kurangnya
memiliki prasarana yang dikelompokkan dalam ruang pembelajaran umum,
ruang penunjang, dan ruang pembelajaran khusus. Ketentuan mengenai
kelompok ruang tersebut dijelaskan pada butir 1, butir 2, dan butir 3 beserta
sarana yang ada disetiap ruang. Deskripsi yang lebih terinci tentang sarana
dan prasarana pada masing-masing ruang pembelajaran khusus ditetapkan
dalam pedoman teknis yang disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK.
1) Kelompok Ruang Pembelajaran :
a) Ruang Belajar Teori
b) Ruang praktik gambar teknik.
12
30

2) Kelompok Ruang Penunjang :


a) Ruang guru,
b) Jamban,
c) Gudang (Tempat Penyimpanan Tugas Siswa),
d) Ruang sirkulasi,
3) Kelompok Ruang Pembelajaran Khusus meliputi ruang praktik
yang disesuaikan dengan program keahlian.
Ruang Praktik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan:
a) Ruang praktik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran:
menggambar teknik dengan mesin gambar, menggambar teknik,
menghitung bahan dan biaya dengan program komputer.
b) Luas minimum ruang praktik program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan adalah 176 m untuk menampung 32 peserta didik, yang
meliputi: ruang praktik gambar masinal 64 m, ruang praktik
gambar komputer 64 m, ruang penyimpanan dan instruktur 48 m.
c) Ruang praktik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
dilengkapi prasarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktik


Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
No. Jenis Rasio Deskripsi
1 Ruang praktik 4 m/pesrta didik Kapasitas untuk 16 peserta
gambar manual didik. Luas minimum adalah 64
dan masinal m. Lebar minimum adalah 8 m.
2 Ruang praktek 4 m/peserta didik Kapasitas untuk 16 peserta
gambar didik. Luas minimum adalah 64
komputer m. Lebar minimum adalah 8 m.
3 Ruang 4 m/instruktur Luas minimum adalah 48 m.
penyimpanan Lebar minimum adalah 6 m.
dan instruktur
Sumber : Lampiran Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008.
31
13

d) Ruang praktik Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan


dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Standar Sarana pada Ruang Praktik Gambar Komputer


No. Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Meja komputer 1 Set/ruang Untuk minimum 16 peserta didik
1.2 Kursi keja pada pekerjaan menggambar
1.3 Lemari simpan alat teknik, perhitungan bahan dan
dan bahan menghitung anggaran biaya
dengan komputer.
2 Peralatan
2.1 Komputer untuk 1 Set/ruang Untuk minimum 16 peserta didik
pekerjaan pada pekerjaan menggambar
menggambar teknik, perhitungan bahan dan
menghitung anggaran biaya
dengan komputer.
3 Media pendidikan
3.1 Papan tulis 1 Set/ruang Untuk mendukung minimum 16
peserta didik pada pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar yang
bersifat teoritis.
4 Perlengkapan lain
4.1 Kotak kontak Minimum 8 Untuk mendukung
buah/ruang operasionalisasi peralatan yang
4.2 Tempat sampah Minimum 1 memerlukan daya listrik.
buah/ruang
Sumber : Lampiran Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008.
b. Indikator Studio Gambar
Indikator studio gambar yang digunakan untuk melakukan penelitian
ini yaitu:
1) Perabotan
Perabotan adalah sarana yang harus ada pada studio gambar atau ruang
praktek gambar manual dan komputer. Dalam Lampiran Permendiknas
32
14

Nomor 40 Tahun 2008, perabotan yang dimaksud diantaranya adalah


meja komputer, kursi komputer, lemari simpan alat dan bahan. Rasionya
1 set/ruang untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan menggambar
teknik.
2) Temperatur atau suhu
Standar Tata Cara Perencanaan Teknis Konversi Energi Pada Bangunan
Gedung yang diterbitkan oleh yayasan LPMB-PU (dalam dedylondong.
blogspot.com) membagi suhu nyaman untuk orang Indonesia atas tiga
bagian sebagai berikut:
a. Sejuk Nyaman, yaitu temperatur 20,5C 22,8C, ambang atas 24C,
dengan kelembaban 80%.
b. Nyaman Optimal, yaitu temperatur 22,8C 25,8C, ambang atas
28C, dengan kelembaban 70%
c. Hangat Nyaman, yaitu temperatur 25,8C 27,1C, ambang atas
31C, dengan kelembaban 60%
3) Pencahayaan
Tingkat pencahayaan minimum menurut ruangan pada Lembaga
Pendidikan (dalam SNI 6197-2011) untuk Ruang Praktek Komputer
adalah 500 Lux. Standar pencahayaan bertujuan agar diperoleh sistem
pencahayaan yang sesuai dengan syarat kesehatan, kenyamanan.
4) Aksesibility (Mudah Dicapai)
Penataan ruangan harus dapat memudahkan siswa untuk meraih atau
mengambil barang-barang yang dibutuhkan selama proses pembelajaran,
akses keluar masuk ruangan yang mudah dilewati dan tidak mengganggu
siswa lain dalam belajar, selain itu jarak antara tempat duduk harus
cukup untuk dilalui siswa sehingga siswa dapat bergerak dengan mudah
dan tidak mengganggu siswa lain yang sedang belajar.

3. Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar Di Studio Gambar


Kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar merupakan satu
aspek psikologis yang mencerminkan perasaan siswa dalam proses
33
15

pembelajaran di studio gambar. Siswa akan merasa puas apabila ada manfaat
yang diperoleh ketika memakai studio gambar. Sebaliknya siswa akan merasa
tidak puas apabila terdapat ketidakcocokan antara harapan dalam menggunakan
fasilitas yang ada dalam studio gambar.
Indikator kepuasan siswa dalam aktivitas pembelajaran di studio gambar
ini meliputi :
a. Keandalan
b. Empati
c. Kepastian
d. Daya tanggap
e. Berwujud
f. Perabotan
g. Temperatur atau suhu
h. Pencahayaan
i. Aksesibility (Mudah dicapai)
Aplikasinya pada proses pembelajaran yaitu kepuasan siswa dalam
belajar di studio gambar akan memberikan efek positif yaitu dilihat dari
tingginya prestasi belajar siswa. Sedangkan ketidakpuasan siswa dalam belajar
di studio gambar akan memberi efek negatif yaitu rendahnya prestasi belajar
siswa. Pada proses pembelajaran dalam aktivitas pembelajaran di studio
gambar sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kepuasan siswa adalah
perasaan siswa terhadap pelayanan dan kelengkapan sarana dan prasarana yang
ada di ruang studio gambar, rasa puas itu dapat terwujud jika kebutuhan siswa
dalam proses belajar terpenuhi dengan baik.

4. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia
melakukan perubahan belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah.
34
16

Prestasi adalah standar test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan


bagi seseorang didalam satu atau lebih dari garis-garis belajar. Dalam kamus
populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai (Purwodarminto,
1979: 251) Pengertian Prestasi Belajar (yang tersedia pada
belajarpsikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/).
Menurut Sumadi Suryabrata (2006: 297), prestasi dapat pula
didefinisikan sebagai perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru
mengenai kemajuan/prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Jadi
prestasi adalah hasil usaha siswa selama masa tertentu melakukan kegiatan
belajar.
Menurut Slameto (2003: 2) dalam bukunya Belajar dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya bahwa belajar ialah suatu usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksidengan
lingkungannya.
Menurut Muhibbin Syah (2000: 136) bahwa belajar adalah tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah
laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai
yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Adapun faktor-faktror yang mempengaruhi prestasi belajar secara
umum menurut Slameto (2003: 54) pada garis besarnya meliputi faktor
internal dan faktor eksternal yaitu:
1) Faktor internal
Dalam faktor ini dibahas 2 faktor yaitu:
a) Faktor jasmaniah mencakup:
35
17

Faktor kesehatan mata (tidak buta warna), cacat tubuh, kelelahan


(ketahanan)
b) Faktor psikologis mencakup:
Intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kesiapan
2) Faktor eksternal
a) Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurukulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
5. Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga
Mata pelajaran menggambar konstruksi tangga adalah mata pelajaran
kejuruan siswa SMK Program Studi Teknik Gambar Bangunan, proses
pembelajarannya dilakukan di studio gambar dengan menggunakan alat manual
atau komputer. Berdasarkan silabus mata pelajaran menggambar konstruksi
tangga terdapat beberapa Kompetensi Dasar yang harus dipelajari oleh siswa,
(Silabus TGB SMK N 2 Sijunjung: 2015) yaitu:
1) Mendeskripsikan konstruksi tangga
2) Merancang konstruksi tangga
3) Menggambar konstruksi tangga beton
4) Menggambar konstruksi tangga dan railling kayu
5) Menggambar konstruksi tangga dan railling baja
6) Membuat daftar tulangan pada gambar

B. Penelitian yang Relevan


Berdasarkan kajian teoritis yang telah dilakukan, penelitian yang relevan
dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh:
1. Saefulloh Nurohman (2014) PTB FPTK UPI meneliti tentang pengaruh
kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi
belajar dasar-dasar gambar teknik di SMK Negeri 3 Kuningan. Penelitian
ini menunjukkan bahwa besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio
gambar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil
36
18

belajar siswa, artinya jika kepuasan siswa dalam penggunaan studio


gambar baik, maka prestasi belajar siswa meningkat. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa dalam penggunaan studio
gambar sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Hendrawan Prasetyo (2012) UNY meneliti tentang pengaruh tingkat
kepuasan siswa dan minat belajar terhadap prestasi belajar praktek dan
teori pada mata diklat Body and Painting di SMK Piri 1 Yokyakarta.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan siswa terhadap
sarana pada mata pelajaran Body and Painting mempunyai pengaruh
yang positif signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Body and Painting.

C. Kerangka Berfikir
Kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar mempunyai
hubungan dengan prestasi belajar, karena ada beberapa bentuk kepuasan siswa
dalam aktivitas belajar di studio gambar diantaranya tingkat kenyamanan,
ketenangan, kebersihan, keindahan, kelengkapan sarana dan prasarana. Semakin
tinggi tingkat kepuasan siswa dalam aktivitas pembelajaran di studio gambar
maka prestasi belajar siswa akan meningkat.

Kepuasan Siswa Prestasi


Dalam Aktivitas Belajar
Belajar di Studio Siswa (Y)
Gambar (X)
Gambar 2.
Kerangka Berfikir

D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah, terdapat hubungan antara kepuasan
siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar
menggambar konstruksi tangga siswa kelas XII Program Studi Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
37

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat korelasional yang
bertujuan untuk mendeskripsikan serta mengetahui ada tidaknya korelasi antara
variabel kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi
belajar siswa pada bidang studi menggambar konstruksi tangga. Arikunto
(1996:249) menyatakan Penelitian korelasional merupakan penelitian yang
bertujuan untuk menemukan ada tidaknya korelasi/hubungan antara dua atau
beberapa variabel, berapa eratnya serta berarti atau tidak hubungan itu.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian


Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu satu variabel bebas
(independent veriable) dan satu variabel terikat (dependent variable). Variabel
bebasnya adalah kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar (X)
sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa (Y).
Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk menjelaskan makna
variabel yang yang sedang diteliti. Berikut ini adalah definisi operasional variabel
penelitian :
1. Kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar (X) merupakan
satu aspek psikologis yang mencerminkan perasaan siswa terhadap
kualitas pelayanan aktivitas belajar di studio gambar. Siswa akan merasa
puas apabila ada kesesuaian antara kemampuan, keterampilan dan
harapannya dengan fasilitas yang ada dalam studio gambar.
2. Prestasi belajar siswa (Y) merupakan kegiatan yang dilakukan secara
sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan mengalami perubahan
secara individu baik pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku
yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

19
38
20

Prestasi belajar siswa dalam penelitian ini yaitu, prestasi belajar mata
pelajaran Menggambar Konstruksi Tangga. Penulis memasukkan prestasi belajar
mata pelajaran tersebut karena proses pembelajarannya menggunakan ruangan
studio gambar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran tersebut banyak
dibawah KKM (70,0).
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa SMK Negeri 2 Sijunjung Program Studi
Teknik Gambar Bangunan kelas XII. Pengambilan data penelitian dilakukan pada
semester Juli - Desember 2015.
D. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono (2013: 117) mengatakan Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempengaruhi kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung tahun
ajaran 2015-2016 dengan jumlah 26 orang siswa.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Teknik
Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Sijunjung. Suharsimi Harikunto (2006:
134) mengatakan Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden
penelitian melalui angket yang disebarkan.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bagian Tata Usaha dan guru
berupa jumlah jumlah siswa, nilai siswa, data tentang studio gambar SMK
Negeri 2 Sijunjung.
39
21

F. Instrumen Penelitian
1. Penyusunan Intrumen
Penyusunan Instrumen digunakan untuk pengumpulan data tentang
kepuasan dalam aktivitas belajar di studio gambar. Untuk pengumpulan data
menggunakan instrument angket dilakukan melalui beberapa tahap yaitu
menentukan kisi-kisi instrumen, menyusun butir-butir soal, uji coba Instrumen
dan menyusun ulang.
a. Menentukan Kisi-Kisi Instrumen
Untuk menentukan indikator variabel kepuasan dalam aktivitas belajar
di studio gambar ditetapkan setelah menganalisis kajian teori dapat dilihat
pada kisi-kisi instrument dibawah ini.
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen
Aspek
Variabel Yang Indikator No Item Instrumen Responden
Diungkap
Kepuasan Kepuasan Keandalan 12345
Siswa Dalam siswa 6 7 8 9 10
Aktivitas dalam Empati 11 12 13
Belajar di kualitas 14 15 16
Studio pelayanan Kepastian 17 18 19
Gambar (X) dan fisik 20 21 22
studio Daya Tanggap 23 24 25 Siswa
gambar 26 27 Kelas XII
Berwujud 28 29 30 Teknik
Kuisioner
31 32 33 Gambar
(Angket)
34 35 Bangunan
Perabotan 36 37 38 SMK N 2
39 40 Sijunjung
Temperatur/suhu 41 42 43
44 45
Pencahayaan 46 47 48
49 50
Aksesibility 51 52 53
(Mudah Dicapai) 54 54 55

Variabel (Y) Guru


Prestasi Prestasi TGB
Dokumentasi
Belajar Belajar SMK N 2
Siswa Sijunjung
40
22

b. Menyusun Butir-Butir Soal


Angket penelitian ini disusun berdasarkan skala likert, berbentuk
pernyataan dengan alternatif jawaban yang telah diberi bobot penilaian skor
seperti Tabel 5 dibawah ini:
Tabel 5. Daftar Skor Setiap Jawaban
Sifat Peryataan
Peryataan
Positif Negatif
Sangat memuaskan 4 1
Memuaskan 3 2
Kurang Memuaskan 2 3
Tidak memuaskan 1 4

2. Uji Coba Instrumen


Sebelum instrumen penelitian digunakan, perlu dilakukan uji coba
terlebih dahulu. Uji coba ini dilakukan untuk menguji tingkat kesahihannya
(validitas) dan kehandalannya (reliabilitas) sehingga angket tersebut memenuhi
syarat untuk digunakan. Validitas instrumen adalah seberapa jauh instrumen itu
benar-benar mengukur apa (obyek) yang hendak diukur (A. Muri Yusuf,
2013:234). Sedangkan reliabilitas merupakan konsistensi atau kestabilan skor
suatu instrumen penelitian terhadap individu yang sama dan diberikan dalam
waktu yang berbeda (A. Muri Yusuf, 2013:242).
Responden uji coba dilakukan terhadap siswa kelas XII Jurusan Teknik
Gambar Bangunan di SMKN 1 Padang. Adapun jumlah responden uji coba
sebanyak 30 orang siswa. Alasan peneliti melakukan uji coba penelitian di
SMKN 1 Padang yaitu, siswa sama-sama duduk di kelas XII TGB, sama-sama
belajar di studio gambar dan memakai kurikulum yang sama. Setelah
melakukan uji coba, selanjutnya dilakukan analisis untuk memeriksa validitas
dan reliabilitas dari masing-masing butir.
41
23

3. Pengujian Instrumen Penelitian


a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas dilakukan dengan Program SPSS versi 17.0. Kriteria
yang digunakan dalam menentukan validitas ini berdasarkan nilai r tabel

dengan taraf signifikan 5%. Gugur atau tidaknya suatu item peryataan
ditentukan oleh besarnya nilai r hitung yang dapat dilihat dari kolom
Corrected Item-Total Correlation. Apabila r hitung <r tabel maka item yang
diuji coba gugur, begitu juga sebaliknya jika r hitung >r tabel, item bernilai
valid.
1) Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, pernyataan


dikatakan valid apabila Corrected item-total correlation r Hitung >r tabel

dengan df = 30 - 2 = 28 (r tabel 28 = 0.361 dengan taraf signifikansi (0,05)


dan jika r Hitung <r tabel maka butir pernyataan dikatakan tidak valid atau
gugur. Dari 35 butir pernyataan setelah dihitung dengan program SPSS
17.0 didapat 33 pernyataan yang valid dan 2 butir pernyataan yang tidak
valid atau gugur. Selanjutnya butir yang tidak valid dibuang atau
digugurkan dan butir yang valid dijadikan sebagai instrumen/angket
penelitian, sehingga jumlah butir pernyataan yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 33 butir. Hasil output analisis validitas terlampir.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui keandalan instrumen
setelah uji coba. Suatu instrumen dikatakan reliabel bila instrument itu
memberikan hasil yang sama apabila diukur berulang kali. Pengujian
reliabilitas dengan interval consistency yang digunakan dengan mencobakan
instrumen, kemudian data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan program SPPS versi 17.0.
1) Hasil Uji Reliabilitas
Kriteria penilaian untuk reliabilitas ini yaitu, apabila r Cronbach s Alpha
> 0,70 maka butir pernyataan dikatakan reliabel. Berdasarkan
42
24

perhitungan Output yang dilakukan dengan program SPSS 17.0


didapatkan r Cronbach s Alpha sebesar (0,750) > (0,70) maka butir instrumen
dikatakan reliabel. Hasil output analisis reliabilitas terlampir. Penulis
menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel.
G. Teknik Analisa Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini bertujuan untuk mendiskripsikan atau memberikan gambaran
terhadap data-data pada variabel penelitian yang digunakan. Analisis ini
menggambarkan keadaan masing-masing variabel yang mencakup nilai mean,
median, modus, nilai maksimum, nilai minimum, dan simpangan baku/standar
deviasi.
Untuk menganalisis data yang diperoleh, pengolahan data menggunakan
persamaan yang dikatakan oleh Syahron (2011: 87) sebagai berikut:

Dimana : DP = Derajat Pencapaian


x = Total skor hasil pengukuran
n = Jumlah sampel/responden
item = Jumlah butir instumen
Untuk kategori persentase tingkat capaian responden, seperti yang
dikemukakan oleh Riduwan (2013: 85) dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel 6. Kategori Derajat Pencapaian
%
No Kategori
pencapaian
1 90 - 100 Sangat Tinggi
2 80 - 89 Tinggi
3 65 - 79 Sedang
4 55 - 64 Rendah
5 0 - 54 Sangat rendah
Sumber : Riduwan, (2013: 85)
43
25

2. Pengujian Persyaratan Analisis


Uji persyaratan analisis dimaksud untuk menguji apakah data yang
terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis. Sesuai dengan penelitian teknik
analisis yang digunakan adalah analisis Korelasi Pearson Product Moment.
Riduwan (2012:80-93) analisis Korelasi Pearson Product Moment digunakan
untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.
Teknik analisis Korelasi Pearson Product Moment termasuk teknik
statistik parametrik. Untuk memenuhi persyaratan analisis tersebut maka data
harus berdistribusi normal, dan data yang dihubungkan linear.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data
berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data
dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov (uji K-S) dengan
bantuan SPSS Versi 17.0. kriteria yang dipakai untuk menentukan
normalitas data yaitu jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) = (0,05) berarti
data terdistribusi secara normal, sebaliknya jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) <
= (0,05) berarti data tidak terdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubunhgan variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y) bersifat linear atau tidak. Pengujian linear
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0. Hipotesis yang
dibentuk untuk persyaratan uji linearitas adalah:
Ha= Sebaran data variabel bebas (X) memiliki hubungan yang linear dengan
variabel terikat (Y).
Ho= Sebaran data variabel bebas (X) tidak memiliki hubungan yang linear
dengan variabel terikat (Y).
Dasar pengambilan keputusan yaitu :
Terima Ha jika nilai signifikansi (linearity) < = (0,05)
Terima Ho jika nilai signifikansi (linearity) = (0,05)
44
26

3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara kepuasan siswa
dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
a. Uji korelasi Antar Variabel.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan penentuan korelasi antara
variabel kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar (X) dengan
variabel prestasi belajar (Y). Uji korelasi menggunakan bantuan SPSS 17.0.
Harga r hitung dibandingkan dengan harga r table pada taraf signifikansi =
0,05, pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ha : Terdapat hubungan antara kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
studio gambar dengan prestasi belajar siswa Teknik Gambar
Bangunan.
Ho : Tidak terdapat hubungan kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
studio gambar dengan prestasi belajar siswa Teknik Gambar
Bangunan.

Dasar pengambilan keputusan yaitu :


Terima Ha jika koefisien korelasi (pearson correlation) = (0,05)
Terima Ho jika koefisien korelasi (pearson correlation) < = (0,05)

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi dapat


dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 1,000 Sangat Kuat

0,60 0,799 Kuat

0,40 0,599 Cukup Kuat

0,20 0,399 Rendah

0,00 0,199 Sangat Rendah

Sumber : Riduwan (2012 : 81)


45

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini akan memberikan informasi tentang pengolahan data
yang telah dikumpulkan. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Pada
bagian ini dibahas dan dipaparkan data yang terkumpul dari hasil penelitian yang
meliputi: Deskripsi data, Pengujian persyaratan analisis, Pengujian hipotesis, dan
Pembahasan.
A. Deskripsi Data

1. Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar di Studio Gambar

Tabel 8. Rangkuman Data Variabel X dan Y


Statistics
Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Prestasi Belajar
Belajar di Studio Gambar Siswa
N Valid 26 26

Missing 0 0
Mean 96.65 67.35
Median 94.00 65.00
Mode 100 65
Std. Deviation 8.309 6.864
Variance 69.035 47.115
Range 29 20
Minimum 84 60
Maximum 113 80
Sum 2513 1751

Dari data diketahui bahwa distribusi skor jawaban menyebar dari skor
rendan 84 dan tertinggi 113. Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh rata-
rata (Mean) sebesar 96,26, skor tengah (Median) 94, angka yang sering muncul
(Mode) 100, dan simpangan baku (Standar deviation) 8,309. Perhitungan ini
menunjukkan bahwa antara nilai rata-rata dengan nilai median tidak jauh berbeda.
Hal ini menunjukkan bahwa skor variabel kepuasan siswa dalam aktivitas belajar
di studio gambar cenderung berdistribusi normal.

27
46
28

Distribusi skor kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar


ditampilkan pada Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar
di Studio Gambar.
Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)
84 87 2 7,69%
88 90 6 23,08%
91 93 6 23,08%
94 96 2 7,69%
97 100 3 11,54%
101 103 1 3,85%
104 106 2 7,69%
107 110 2 7,69%
111 113 2 7,69%
Jumlah 26 100 %
Sumber data : Hasil Analisis Lampiran

Gambar 3.
Histogram Skor Kepuasan Siswa Dalam Aktivitas Belajar
di Studio Gambar
47
29

Kemudian derajat pencapaian responden secara keseluruhan pada variabel


kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dapat dilihat dari hasil
pengukuran berikut:

= 2513 x 100% = 58,58% (Kategori Rendah)


26 x 33 x 5
Dari perhitungan di atas didapat hasil pengukuran sebesar 58,58%, maka
derajat pencapaian responden variabel kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
studio gambar Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung
termasuk kategori rendah.

2. Prestasi Belajar Menggambar Konstruksi Tangga

Dari Tabel hasil analisis data diketahui bahwa distribusi skor hasil belajar
menyebar dari skor terendah 60, dan tertinggi 80. Berdasarkan distribusi skor
tersebut diperoleh rata-rata (mean) sebesar 67,35, skor tengah (median) 65, angka
yang sering muncul (mode) 65, dan simpangan baku (standar deviasi) 6,864.
Perhitungan ini menunjukkan bahwa antara nilai rata-rata dengan nilai median
selisihnya tidak melebihi satu standar deviasi. Ini menjadikan salah satu indikasi
bahwa data skor Prestasi Belajar Menggambar Konstruksi Tangga kelas XII
cenderung berdistribusi normal. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
distribusi skor, dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Menggambar


Konstruksi Tangga Kelas XII TGB.
Kelas Interval Frekuensi Persentase (%)
60 65 16 30,77 %
66 71 4 34,61 %
72 77 2 11,54 %
78 82 4 7,7 %
83 87 15,38 %
Jumlah 26 100 %
Sumber data : Hasil Analisis Lampiran
48
30

Gambar 4.
Histogram Skor Prestasi Belajar
Menggambar Konstruksi Tangga Siswa Kelas XII TGB
B. Pengujian Persyaratan Analisis

Teknik pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan analisis korelasi.


Analisis ini dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1). Data berdistribusi normal dilakukan dengan cara uji normalitas masing-masing
data, 2). Data yang dihubungkan berpola linear dilakukan dengan cara uji
linearitas.
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dimaksud untuk menguji asumsi bahwa
distribusi data dari sampel mendekati atau mengikuti normalitas populasi. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov melalui
program SPSS 17.0. Taraf signifikansi yang dipakai sebagai dasar menolak
atau menerima keputusan normal atau tidaknya suatu distribusi data adalah
0,05. Hipotesis yang diajukan untuk uji normalitas ini adalah:
Ha = Data berdistribusi normal
Ho = Data tidak berdistribusi normal
49
31

Dasar pengambilan keputusan:


Untuk variabel X, nilai sig (0.441) > 0.05 maka Ha diterima
Untuk variabel Y, nilai sig (0.079) > 0.05 maka Ha diterima
Hasil perhitungan Uji Normalitas pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kepuasan Siswa Prestasi Belajar


N 26 26
a,,b
Normal Parameters Mean 96.65 67.35
Std. Deviation 8.309 6.864
Most Extreme Differences Absolute .170 .249
Positive .170 .249
Negative -.085 -.142
Kolmogorov-Smirnov Z .867 1.270
Asymp. Sig. (2-tailed) .441 .079
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Dari Tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa nilai sig untuk variabel X
sebesar 0,441 dan variabel Y sebesar 0,079, sedangkan signifikansi Alpha yang
dibandingkan adalah 0,05. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih
besar dari Alpha (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X
dan Y berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan One Way Anova (diolah
dengan program SPSS 17.0) yang gunanya untuk melihat apakah data variabel
Y dengan X mempunyai hubungan linear atau tidak. Pemeriksaan linearitas
variabel bebas dan variabel terikat menggunakan taraf signifikansi 5% (0,05).
Hipotesis yang diajukan untuk uji normalitas ini adalah:
Ha = Sebaran data variabel terikat (Y) memiliki hubungan yang linear
dengan variabel bebas (X).
Ho = Sebaran data variabel terikat (Y) tidak memiliki hubungan yang
linear dengan variabel bebas (X)
50
32

Hasil perhitungan linearitas untuk variabel Y dengan X dapat dilihat pada


Tabel 12 berikut:

Tabel 12. Perhitungan Uji Linearitas (ANOVA Table)


ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Prestasi Between (Combined) 808.885 18 44.938 .852 .635
Belajar * Groups
Linearity 104.713 1 104.713 1.986 .202
Deviation from 704.171 17 41.422 .786 .679
Kepuasan Linearity
Siswa Within Groups 369.000 7 52.714

Total 1177.885 25

Pada Tabel 12 di atas menunjukkan bahwa skor signifikansi yang


diperoleh adalah sebesar 0,679 (Devviation from Linearity). Sedangkan
signifikansi = 0,05. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho
diterima dan Ha ditolak, dengan demikian dapat dinyatakan variabel Y
memiliki hubungan linear dengan variabel X.

C. Pengujian Hipotesis
1. Uji Korelasi Antar Variabel
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan
antara kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi
belajar siswa Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
Sijunjung.
Pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ha = Terdapat hubungan antara kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program Studi Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
Ho = Tidak terdapat hubungan antara kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di
studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program Studi Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
33
51

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:


Jika koefisien Pearson Correlation > Alpha (0,05), maka Ha diterima
Jika koefisien Pearson Correlation < Alpha (0,05), maka Ho diterima
Hasil analisis hipotesis dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Hasil Analisis korelasi


Correlations

Kepuasan Siswa Prestasi Belajar


Kepuasan Siswa Pearson Correlation 1 .298
Sig. (2-tailed) .139

N 26 26
Prestasi Belajar Pearson Correlation .298 1
Sig. (2-tailed) .139
N 26 26

Tabel 13 di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi kepuasan


siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa
Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung diperoleh
nilai koefisien Pearson Correlation sebesar 0,298 > Alpha (0,05). Sehingga Ha
diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara
kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar
siswa Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
Pada nilai Sig (2-Tailed) sebesar 0,139 > nilai Alpha (0,05), hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kepuasan
siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa
Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
Setelah mendapat nilai Pearson Correlation selanjutnya adalah
memberikan interpretasi nilai Pearson Correlation yang didapat terhadap
koefisien korelasi, Tabel tingkat keeratan hubungan variabel X dan variabel
Y menunjukkan bahwa tingkat validitas instrumen hasil koefisien korelasi (r)
= 0,298 terletak antara 0,20 sampai dengan 0,399 artinya kategori hubungan
Rendah, yang berarti terdapat hubungan yang rendah dan tidak signifikan
antara kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi
52
34

belajar siswa Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2


Sijunjung, berdasarkan teori Riduwan pada Tabel 8 halaman 26.

D. Pembahasan
Berdasarkan pada kajian teori yang telah disebutkan kepuasan adalah
perasaan puas, rasa senang, dan rasa lega seseorang karena mengkonsumsi atau
menikmati suatu jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa. Kepuasan siswa
dipengaruhi oleh faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor instrinsik yang
dapat menimbulkan kepuasan siswa antara lain adalah prestasi tinggi, harapan dan
bakat belajar, sedangkan faktor ekstrinsik adalah kualitas mengajar guru, budaya
sekolah, dan iklim sekolah.
Kepuasan siswa adalah sikap individu siswa yang memperlihatkan rasa
senang atas pelayanan proses pembelajaran karena adanya kesesuaian antara apa
yang diharapkan dari pelayanan tersebut dibandingkan dengan kenyataan yang
diterimanya.
Teori tersebut diperkuat dengan adanya beberapa penelitian relevan yang
telah dilakukan oleh Saefulloh (2014). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa
kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar sangat mempengaruhi prestasi
belajar siswa.
Pada penelitian ini ditemukan bahwa secara umum prestasi belajar
menggambar konstruksi tangga siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 2 Sijunjung banyak yang belum mencapai KKM, yaitu sebanyak 18 siswa
dari 26 siswa atau 69,23%, sedangkan yang mencapai KKM yaitu sebanyak 8
siswa dari 26 siswa atau 30,77%.
Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kepuasan siswa dalam
aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program Studi
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung. Hal ini dibuktikan dengan
hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien Pearson Correlation (0,298) >
Alpha (0,05). Dari analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
terdapat hubungan yang Tidak Signifikan antara kepuasan siswa dalam aktivitas
53
35

belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa. Dapat dilihat pada nilai Sig
(2-tailed) 0,139 > Alpha (0,05) dengan taraf kepercayaan 95%.
Dari interpretasi nilai Pearson Correlation yang didapat terhadap koefisien
korelasi, tabel tingkat keeratan hubungan variabel X dan variabel Y
menunjukkan bahwa tingkat validitas instrumen hasil koefisien korelasi (r) =
0,298 terletak antara 0,20 sampai dengan 0,399 artinya kategori hubungan
Rendah, yang berarti tedapat hubungan yang rendah antara kepuasan siswa dalam
aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program Studi
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung, berdasarkan teori Riduwan
pada Tabel 7 halaman 26.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang rendah dan
tidak signifikan antara kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar
dengan prestasi belajar siswa Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 2 Sijunjung.
Dari penelitian yang telah peneliti lakukan antara hubungan kepuasan siswa
dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung diperoleh hasil bahwa
terdapat hubungan yang dikategorikan rendah dan tidak signifikan, antara
kepuasan siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar
siswa Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.
Kategori hubungan yang rendah dan tidak signifikan ini berkemungkinan
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kajian teori, populasi dan
sampel, instrumen, dan proses pengumpulan data. Diantara faktor-faktor tersebut
yang paling dominan menjadi penyebabnya menurut peneliti adalah populasi dan
sampel penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung Tahun Ajaran 2015-2016 yang berjumlah 26
siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Sijunjung. Suharsimi Harikunto
(2006: 134) mengatakan Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
36
54

Sedangkan siswa yang belajar di studio gambar adalah seluruh siswa


Program Studi Teknik Gambar Bangunan kelas X TGB, XI TGB dan XII TGB
yang jumlah seluruhnya adalah 73 siswa.
55

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Terdapat hubungan yang rendah dan tidak signifikan antara kepuasan siswa
dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa Program
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat diajukan saran sebagai berikut:


1. Kepada kepala sekolah SMK Negeri 2 Sijunjung, diharapkan untuk terus
melakukan upaya peningkatan kemampuan atau profesional guru melalui
berbagai pelatihan.

2. Kepada guru agar dapat meningkatkan pelayanan kepada siswa dalam proses
pembelajaran sehingga dapat membuat siswa memahami pelajaran yang
dipelajari dengan mudah. Kemudian penguasaan materi yang diajarkan kepada
siswa juga harus ditingkatkan sehingga peserta didik dapat dengan mudah
menguasai materi yang diajarkan. Selanjutnya pelayanan proses pembelajaran
distudio gambar lebih ditingkatkan lagi sehingga siswa merasa nyaman belajar
di studio gambar dan siswa dengan mudah menerima pelajaran yang
disampaikan guru dan mampu menerapkannya.

3. Kepada siswa agar dapat meningkatkan semangat belajar dengan tekun dalam
mengerjakan tugas, berinteraksi yang baik dengan guru dan teman untuk
melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran.

4. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian


ini/diteliti lebih lanjut supaya didapat kepastian tentang hubungan kepuasan
siswa dalam aktivitas belajar di studio gambar dengan prestasi belajar siswa.

37
38
56

DAFTAR PUSTAKA

A. Muri Yusuf. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian


Gabungan. Padang:_______

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.


Departemen Pendidikan dan Nasional. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.

Hendrawan Prasetyo. 2012. Pengaruh Tingkat Kepuasan Siswa dan Minat Belajar
Praktek dan Teori Pada Mata Diklat Body and Painting di SMK Piri 1
Yokyakarta. Skripsi UNY: tidak diterbitkan.

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 Tanggal


31 Juli 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Tersedia dalam
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com.

Panduan Penulisan Tugas Akhir/ Skripsi UNP tahun 2010. Padang. UNP.

Haryanto. 2010. Pengertian Prestasi Belajar. Dapat dilihat pada http://www.


belajarpsikologi.com /pengertian-prestasi-belajar/. Diakses pada 23 Oktober
2015.

Peter, Jackson. 1979 Sources of Satisfaction. School Subjects and What Secondary
School Students. Tersedia pada http://www.eric.ed.gov/.

Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial,


Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Saefulloh Nurohman. 2014. Pengaruh Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan


Studio Gambar Terhadap Prestasi Belajar Dasar-Dasar Gambar Teknik Di
SMK Negeri 3 Kuningan. Skripsi UPI Jakarta: tidak diterbitkan.

Silabus Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sijunjung tahun 2015.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:


Rineka Cipta.

Sopiatin, P. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia


Indonesia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, cv.
57
39

Sumadi Suryabrata. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Muhibbin Syah. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


58
40
41
59
42
60
61
43
62
44
45
63
64
46
65
47
66
48
67
49
68
50
69
51
70
52
71
53
72
54
73
55
74
56
75
57
76
58
77
59
78
60
61
79
80
62
63
81
64
82
65
83
84
66
85
67
86
68
87
69
70
88
89
71
90
72
91
73
74
92
93
75
94
76
95
77
96
78
79
97
80
98
81
99
100
82
101
83
102
84
103
85

Anda mungkin juga menyukai