PENDAHULUAN
1.2. RumusanMasalah
Dari latar belakang diatas, dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut
Bagaimana mengatasi limbah yang tidak terkendali ?
Apa langkah yang dapat ditempuh untuk meminimalisir limbah pada lingkungan ?
a. Tujuan
Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman
Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Manfaat
Adapun manfaat makalah ini:
Sebagai sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin mengetahui dampak
terhadap lingkungan
Sebagai bahan perbandingan dengan makalah lain yang mengangkat masalah yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh
alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan,
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari
bahan kimia organik dan anorganik, dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu.
(wikipedia.org/5/2013)
Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Pencemaran limbah juga
didukung oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap
lingkungan diantaranya :
a. Volume Limbah
Tentunya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh manusia dampak yang akan
ditimbulkan semakin besar pula terasa.
b. Kandungan Bahan Pencemar
Kandunngan yang terdapat di limbah ini mengakibatkan pencemaran lingkungan apabila
kandunganya berbahaya dapat mengakibatkan pencemaran yang fatal bahkan dapat
membunuh manusia serta mahluk hidup sekitar.
c. Frekuensi Pembuangan Limbah
Pada saat sekarang ini pembuangan limbah semakin naik frekuensinya dikarenakan
banyaknya industri yang berdiri. Dengan semakin banyak frekuensi limbah tentunya
pembuangan limbah menjadi tidak terkandali dan usaha untuk mengolahnya tidak dapat
maksimal dikarenakan pengolahan limbah yang masih jauh dari harapan.
Karena kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, manusia di
bumi terus mengembangkan teknologi untuk mencegah dampak pencemaran lingkungan.
Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat terutama diakibatkan oleh aktivitas
manusia, hal ini didorong oleh beberapa factor sebagai berikut
Perkembangan industri
Perkembangan industri yang sangat cepat baik pertambangan, transportasi dan manufakur
atau pabrik yang mengahasilkan limbah dalam jumlah yang relative besar sehingga
terjadi pembuangan limbah yang kurang terkontrol karena kurannya teknologi untuk
membuat limbah menjadi barang yang terurai atau ramah lingkungan
Modernisasi
Pada saat sekarang perkembangan teknologi untuk menghasilkan barang semakin marak
digunakan dikalangan orang yang mengeluti bidang industry. Hal ini bertujuan untuk
menghasilkan barang dengan cepat tetapi di lain hal perkembangan teknologi berakibat
pada semakin banyaknya limbah yang dihasilkan oleh teknologi itu sendiri.
Pertambahan penduduk
Semakin banyaknya penduduk di bumi ini mengakibatkan bertambah meningkatnya
kebutuhan akan tempat tinggal serta meingkatnya jumlah kebutuhan akan barang. Hal ini
dapat menimbulkan berberpa macam masalah seperti :
a) Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi
Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi berdampak terhadap semakin
berkurangnya hutan untuk mengurangi kadar pencemaran lingkungan.
b) Penimbunan sampah
Semakin hari kita melihat banyaknya sampah yang menumpuk karena pembuangannya
yang sembarangan dan mungkin juga karena kurang mampunya tempat pembuangan
sampah untuk menampung sampah atau yang biasa disebut TPA (Tempat Pembuangan
Akhir) dalam menampung sampah sehingga sampah menumpuk di suatu tempat yang
berdampak menurunnya kualitas lingkungan sekitar
B. Jenis Limbah
Bermacam-macam limbah mungkin akan kita temui di sekitar kita. sampah plastik,
kaleng,pecahan kaca, kotoran hewan dan lain sebagainya. Dari sekian banyaknya limbah
ini dapat dikelompokan berdasar sumber dari limbah ini berasal seperti penjelasan di
bawah ini :
Garbage yaitu sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk. Misal
limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga, restoran dan hotel.
Rubbish yaitu bahan atau limbah yang tidak mudah membusuk yang terdiri dari
- bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan kertas
- bahan yang tidak mudah terbakar seperti kaleng dan kaca
Ashes yaitu sejenis abu hasil dari proses pembakaran seperti pembakaran kayu,
batubara maupun abu dari hasil industry.
Dead animal yaitu segala jenis bangkai yang membusuk seperti bangkai kuda, sapi,
kucing tikus dan lain-lain.
Street sweeping yaitu segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan
karena perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab.
Industrial waste yaitu benda-benda padat sisa dari industry yang tidak tepakai atau
dibuang. Missal industry kaleng dengan potongan kaleng-kaleng yang tidak terolah.
A. Komposisi Sampah
Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi
kompos;
2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng,
kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang
laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual
adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng,
kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah sampah organik,
sebesar 60% 70%, dan sampah anorganik sebesar 30%.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik adalah
sebagai berikut:
a. Gangguan Kesehatan:
- Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong
penularan infeksi;
- Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus;
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunnya estetika lingkungan
Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak
indah untuk dipandang mata;
B. Pengelolaan Sampah
Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang
diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti filosofi
pengelolaan sampah. Filosofi pengelolaan sampah adalah bahwa semakin sedikit dan
semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi
lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit.
Tahapan Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan di kawasan wisata alam:
a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya
Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan
anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan
yang sering dikunjungi wisatawan.
b. Pemanfaatan Kembali
3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada seluruh masyarakat perlu perhatian khusus mengingat
semakin banyaknya volume limbah di lingkungan sekitar, yang telah mencemari
lingkungan sekitar untuk dapat mengurangi limbah yang telah diciptakannya, semua
tergantung dari kesadaran diri masing-masing. Dengan pengolahan limbah diharapkan
lingkungan sekitar bisa tetap alami tidak tercemar oleh limbah.
Daftar Pustaka
Website :
{ HYPERLINK http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah 17/11/12}
{ HYPERLINK http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah 17/11/12}
{ HYPERLINK
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/SETJEN/PUSSTAN/info_5_1_0604/isi_4.htm
17/11/12}
{ HYPERLINK http://onlinebuku.com/2009/01/20/pengolahan-limbah-plastik-
dengan-metode-daur-ulang-recycle/ 17/11/12}
{ HYPERLINK http://www.klinikmedis.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=7:pencegahan-penanganan-pengolahan-
limbah-rumah-sakit&catid=1:latest-news 17/11/1