Anda di halaman 1dari 14

USAHA SYARIAH:

Rumah Berbisnis
Project Kelas Agama Islam 11
Term IV 2016-2017
Adika, Adiva, Nanda, Zara
Masalah yang Ingin Diatasi

Angka kemiskinan Angka pengangguran UMKM bingung mencari


mencapai 12% atau mencapai 3% atau modal uang dan ilmu
sekitar 30 juta jiwa sekitar 7 juta jiwa sehingga kurang optimal

*data terbaru dari BPS Indonesia


Peran UMKM Dalam Ekonomi
Lebih dari 120,5 juta warga negara Indonesia yang bekerja, 97.3% adalah
pekerja UMKM, termasuk wiraswasta.
Dari sekitar sekitar Rp. 11,562 triliun PDB (Produk Domestik Bruto), 56,5
juta perusahaan UMKM hanya menyumbangkan 59% ke PDB.
Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berlaku di Indonesia sudah mencapai
pada 130 titik indeks pada bulan April 2017, tertinggi di sejarah Indonesia.
IHK berpengaruh kepada tingkat inflasi yang menduduki sekitar 4.2%.

*data dilansir dari kompas.com, BPS, tradingeconomics.com


DESKRIPSI USAHA
Menyediakan edukasi mengenai pengelolaan bisnis bagi para masyarakat
pra-sejahtera di seluruh Indonesia.
Berbasis sistem syariah dalam segala kegiatan perusahaan.
Bertujuan untuk mendorong angka produktifitas di Indonesia dan
mendekatkan penduduk Indonesia dengan kesejahteraan hidup yang merata.
Memberdayakan siswa SMA dan kuliah yang berketerampilan dalam bisnis.
VISI dan MISI
V M
Memberikan
Menjadi peranan
bimbingan
terbesar dalam
pengelolaan bisnis dan
mensejahterakan
keuangan syariah
masyarakat
kepada UMKM di
pra-sejahtera di
Indonesia.
Indonesia.
Segmentasi Pasar
Seluruh Indonesia - Usia: 17-55 tahun
- Jenis Kelamin: Pria dan Wanita
- Warga Negara: Indonesia
- Status Sosial: Menengah bawah, pekerja
trampil.

- Wiraswasta yang berkeinginan untuk belajar - Pengurangan rente dalam usaha memberi
sistem syariah kemudahan saat berdagang
- Menambah ilmu dan wawasan mengenai - Menambah produktivitas setelah
berbagai metode untuk melakukan transaksi mendapatkan pemahaman transaksi syariah
halal
Produk dan Harga
Jasa yang kami tawarkan adalah dalam bentuk beberapa paket.

- Paket C: Edukasi manajemen bisnis dan keuangan intensif + bantuan pemasaran


dasar (untuk UMKM yang berpenghasilan dibawah 5 juta Rupiah per bulan)
seharga Rp.300,000 selama 6 bulan.
- Paket B: Edukasi manajemen bisnis dan keuangan dasar + bantuan pemasaran
intensif (untuk UMKM yang berpenghasilan 20-30 juta Rupiah per bulan) seharga
Rp.600,000 selama 6 bulan.
- Paket A: Edukasi manajemen bisnis dan keuangan intensif + bantuan pemasaran
intensif (untuk UMKM yang berpenghasilan 30-50 juta Rupiah per bulan) seharga
Rp.1,000,000 selama 6 bulan.
Waktu
Edukasi: diadakan dua minggu dalam
sebulan, dimana kita akan mengedukasi dan
melatih para pelanggan mengenai cara
x mengelola bisnis selama 6 bulan.

Kontrol: diadakan sebulan sekali untuk


mereview hasil usaha dan keuangan dari
para pelanggan dan memantapkan strategi.
Variabel Produksi Jasa
Modal yang diberikan: Rp. 5,000,000

Material Edukasi
Material edukasi termasuk buku Kurikulum FEB Telkom Uni, UI, dan Bisnis Syariah (Rp.210,000), alat-alat
kontrol (Rp.50,000), dan bantuan percetakan dan promosi (Rp.62,580) per unit dari paket A.
Paket B mengandung biaya variabel dari buku kurikulum (Rp.70,000), alat-alat kontrol (Rp.50,000), dan
bantuan percetakan dan promosi (Rp.73,548) per unit.
Paket C mengandung biaya variabel dari buku kurikulum gratis, alat-alat kontrol (Rp.20,000), dan bantuan
percetakan dan promosi intensif (Rp.76,774) per unit.
Lokasi
Saat pertama kita memulai bisnis, kita dapat mengoptimalkan tempat yang kita sudah miliki yang tidak
memerlukan biaya, seperti rumah sendiri atau tempat publik.
Setelah beroperasi selama setahun, kita dapat menyewa sebuah tempat sebagai kantor kita yang berharga
Rp.5,000,000 per bulannya.
Sumber Daya Manusia
Kita membuka lowongan kerja bagi murid SMA atau sukarelawan yang melewati kualifikasi yang telah kita
tetapkan, lalu diberikan pelatihan kepada yang berhasil direkrut.
Setelah beroperasi selama setahun, kami dapat mulai memberi gaji kepada karyawan (Rp.1,000,000 untuk
volunter part-time dan Rp.3,350,000 untuk pekerja full-time).
Perencanaan Keuangan
Proyeksi Penjualan / Bulan (Sales Projection): 30 Unit
Paket A: Rp.1,000,000 x 5 unit = Rp.5,000,000
Paket B: Rp.600,000 x 10 unit = Rp.6,000,000
Paket C: Rp.300,000 x 15 unit = Rp.4,500,000
Pemasukan di Bulan Pertama = Rp.15,500,000
Kenaikan / Bulan (+4 Unit / Paket) = Rp.7,600,000
Total Pemasukan di Tahun Pertama = Rp.15,500,000 x (Rp.7,600,000 x 11) = Rp.99,100,000
Biaya Variabel: Rp.5,000,000 untuk 5A, 10B, 15C
Profit Margin
Paket A: Rp.322,580.65
Rp.677,419.35
Paket B: Rp.193,548.39
Rp.406,451.61
Paket C: Rp.96,774.19
Rp.203,225.81
Laba di Bulan Pertama= Rp.10,500,000
Laba dalam Tahun Pertama = Rp.67,132,258
Dengan prediksi penghasilan Rp.10,500,000 per bulan, maka sang investor dapat mendapatkan 15% dari
penghasilan kita, yaitu kita prediksi sekitar Rp.1,575,000 pada bulan pertama.
Sang investor dapat balik modal pada bulan ke-3, karena dari kepemilikan 15% yang diakumulasi
selama 3 bulan, maka sang investor dapat mendapatkan Rp.8,145,000 pada bulan tersebut.
Setelah beroperasi selama setahun, maka kita dapat mulai memberikan gaji dan menyewa kantor.
Keuntungan Bagi Investor
Sang investor dapat mendapatkan kepemilikan perusahaan sebanyak 15% dari
hasil usaha / keuntungan perusahaan.
Uang modal yang diinvestasi dari investor akan bebas dari riba karena kita
menjanjikan kepemilikan perusahaan sebanyak 15%, bukan menjanjikan
keuntungan 15% dari modal (nominal tetap) per bulannya.
Jangka waktu balik modal dikalkulasi dari keuntungan yang didapatkan
perusahaan, yang kita perkirakan dapat dicapai pada bulan ketiga jika kita
mencapai target proyeksi penjualan (Rp.8,145,000).
Konsep bebas-riba yang kita terapkan adalah untuk membagi naik turun hasil
usaha, dimana jika keuntungan usaha sedang naik, maka investor akan balik modal
lebih cepat, dan jika keuntungan sedang turun, maka balik modal akan lebih lama.
Usaha yang Bebas Dari...
Zat yang Haram: Produk yang menguntungkan UMKM dan negara.
Maysir: Tidak mengandung unsur berjudi atau bermain dengan kesempatan.
Gharar: Produk yang jelas dengan standar edukasi, promosi, dan target produk.
Ikrah: Tidak mengandung unsur pemaksaan dengan SDM yang berkualitas.
Ihtikar: Tidak menimbun produk apapun untuk menaikkan harga.
Tadlis: Produk kita sudah dimaksimalkan untuk kualitas yang terbaik.
Rishwah: Tidak menerima korupsi atau sogokan untuk produk lebih.
Riba: Bebas dari riba karena tidak meminjamkan uang kepada pelanggan, serta
sistem untuk mengkalkulasi jangka waktu balik modal menggunakan persentase
dari hasil usaha perusahaan, bukan dari modal investasi (15% kepemilikan).
Kesimpulan
Usaha kita memiliki manfaat sosial untuk mensejahterakan masyarakat
Indonesia, membuka lowongan kerja dan memaksimalkan potensi generasi
muda masyarakat Indonesia, serta menyebarluaskan kepentingan dan manfaat
daripada melakukan transaksi syariah.
Riba tidak hanya bisa menjadi sangat merugikan, namun riba dalam bisnis dapat
mengurangi produktivitas dan mengurangi kesejahteraan di Indonesia.
Sistem transaksi syariah dalam usaha ini tidak hanya akan menguntungkan
untuk kedua belah pihak secara jangka pendek, namun penerapannya juga akan
mendorong perkembangan UMKM di Indonesia dalam jangka lama.
Terima Kasih
Semoga bermanfaat.
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai