Anda di halaman 1dari 3

FORMAT PORTOFOLIO

Kasus 2

Topik: Hernia Skrotalis Dekstra Irreponibel

Tanggal (kasus): 16 April 2012 Persenter: dr. Moh. Afien Mukti

Tangal presentasi: 30 April 2012 Pendamping: dr. I Nengah Budiarta

Tempat presentasi: Aula RSUD Sukadana

Obyektif presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi: Laki-laki, 40 tahun, benjolan di kantung buah zakar kanan, muncul setelah
angkat batu bata, tidak bisa dimasukkan lagi, terdapat nyeri, gangguan BAB disangkal,
Hernia skrotalis dekstra irreponibel.

Tujuan: Mengatasi keluhan awal berupa penanganan nyeri dan tindakan operatif untuk
membebaskan katung hernia oleh spesialis bedah

Bahan bahasan: Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien: Nama: Tn. Y No registrasi: 073229

Nama klinik: RSUD Sukadana Telp: - Terdaftar sejak: -

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis/ Gambaran Klinis: Hernia skrotalis dekstra irreponibel/benjolan kantung zakar

2. Riwayat Pengobatan: belum berobat sama sekali sejak benjolan muncul 2 bulan yang lalu

3. Riwayat kesehatan/ Penyakit: tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya, riwayat
batuk lama dan sulit buang air disangkal

4. Riwayat keluarga/ masyarakat: di keluarga tidak ada yang mengalami gejala serupa

5. Riwayat pekerjaan: pembuat batu bata

6. Lainlain : -
Daftar Pustaka:
1. Sabiston. Buku ajar bedah(Essentials of surgry. Bagian 2, cetakan I :
Jakarta, penerbit buku kedokteran EGC. 1994.
2. Nanang W. Hernia. Diambil dari
ocw.usu.ac.id/course/download/111.../hernia.pdf. diakses tanggal 27 April
2012.

3. Sjamsuhidayat.R & Wim de jong. Buku ajar ilmu bedah.edisi


revisi.Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC, 1997.

4. Schwartz. et al.intisari prinsip-prinsip ilmu bedah.Ed. 6. jakarta:


penerbit buku kedokteran EGC, 2000.
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis Hernia Skrotalis Dekstra Irreponibel
2. Faktor Resiko Hernia
3. Patofisiologi Hernia Skrotalis
4. Penatalaksanaan Hernia Skrotalis Dekstra Irreponibel yang tepat
5. Edukasi tentang penyebab, faktor resiko, dan penatalaksanaan yang tepat

Subyektif
Pasien laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan utama benjolan sebesar telur bebek
di kantung buah zakar kanan sejak 1 hari SMRS. Benjolan muncul saat mengangkat batu bata,
terasa nyeri dan tidak dapat dimasukkan lagi. Dua bulan sebelumnya terdapat benjolan dilipat
paha kanan yang hilang timbul.
Pasien belum pernah mengalami gejala penyakit serupa sebelumnya. Riwayat batuk
lama ,BAB dan BAK sulit disangkal. Riwayat operasi terdahulu tidak ada. Pasien mempunyai
kebiasaan mengangkat beban berat setiap hari karena pekerjaannya sebagai pembuat batu bata.
Obyektif
Pada pemeriksaan fisik status lokalis skrotalis dekstra didapatkan benjolan berbentuk
bulat memanjang ukuran 10cmx6cmx6cm, warna kulit tidak merah, teraba kenyal, batas tidak
tegas, teraba testis, nyeri tekan (+), fluktuasi (-), bising usus (+), transiluminasi (-).
Assessment
Keluhan benjolan pada kantung buah zakar kanan yang tidak bisa dimasukkan lagi yang
muncul setelah mengangkat beban berat dan riwayat benjolan hilang timbul di lipat paha kanan
sebelumnya disertai dengan temuan pemeriksaan fisik yang mendukung, mengarah kepada
diagnosis Hernia skrotalis irreponible sesuai literatur. Kepada pasien di jelaskan penyebab,
diagnosis faktor resiko, gejala yang mungkin muncul dan tatalaksana.
Plan
Diagnosis: Hernia Skrotalis Dekstra Irreponibel

Pengobatan: Penatalaksanaan awal pada pasien ialah mengatasi keluhan awal pasien
berupa nyeri kemudian dilakukan tindakan operatif untuk membebaskan kantung hernia oleh
spesialis bedah. Diberikan terapi sebagai berikut:

Medikamentosa
IVFD RL 20 tpm
Ketorolac inj. 3x1 amp
Ceftriaxone inj. 2x1gr
Operatif
Pro Herniotomy + hernioplasty dengan pemasangan mesh

Pendidikan: Dilakukan kepada pasien dan keluarganya untuk membantu proses pengobatan,
saran untuk dilakukan tindakan operatif untuk mencegah munculnya gangguan pencernaan dan
sirkulasi organ serta anjuran kepada pasien untuk tidak mengangkat beban berat.

Konsultasi: Dijelaskan secara rasional tentang pengobatan yang diberikan.


Rujukan: Pada pasien ini dianjurkan untuk segera melakukan tindakan operatif oleh spesialis
bedah.

Anda mungkin juga menyukai